Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB)


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Biologi

Guru Pembimbing: Ichdatul Hulamiah, S.Pd

Disusun Oleh:
1. Adinda Intan Putri Ramadhani (01)
2. Aditya Ferdiansha (02)
3. Aji Megan Wicandra (04)
4. Andhi Candra Pambudi (06)
5. Layla Wahyu Agustina (19)
6. Maycita Nurkhaidar Devita (21)
7. M. Andika Rifqi Ramadhani (22)
8. M. Riyan Abdul Ghofur (24)
9. Niken Setiani (27)
10. Shafa Galuh Yuanda (32)
11. Yunala Masruroh Shidiq (35)
Kelas: XI MIPA 2

SMAN 1 KARANGREJO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Biologi ini. Shalawat serta salam kita
panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kita ilmu. Pada kesempatan
kali ini kami telah menyusun makalah dengan judul “Program Keluarga Berencana (KB)”
yang telah kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak dan media yang telah
membantu untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih atas semua bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan serta masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, segala kritik dan saran yang
bersifat konstruktif kami terima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya para pembaca.

Tulungagung, 30 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Program KB..................................................................................3
B. Tujuan Dilaksanakannya Program KB..........................................................3
C. Cara Pelaksanaan Program KB.....................................................................4
D. Analisis Pentingnya Program KB...................................................................7
E. Manfaat Program KB .....................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran.................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk di
Indonesia ini dikarenakan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pertumbuhan penduduk
yang tinngi akan menyebabkab kebutuhan semakin meningkat dan apabila tidak diimbangi
dengan baik di berbagai bidang kehidupan maka akan menimbulkan berbagai masalah yang
kompleks. Contohnya seperti kurangnya lahan untuk tempat tinggal, tidak tersedianya
lapangan pekerjaan yang dapat menampung penduduk yang dapat mengakibatkan
pengangguran, kriminalitas, dan lain sebagainya.

Salah satu upaya untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi ialah
mengadakan Program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) adalah
upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasan Usia
Perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Program KB bertujuan untuk
mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang, kesejahteraan ekonommi, spiritual, dan
sosial budaya penduduk Indonesia.

Program KB ini merupakan salah satu program sosial dasar yang sangat penting untuk
kemajuan suatu daerah. Program ini diberlakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Melalui program KB masyarakat diharuskan untuk membatasi jumlah kelahiran kelahiran
anak yaitu setiap keluarga hanya diperbolehkan memiliki dua anak. Program KB ini
memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa
kini maupun di masa mendatang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Program Keluarga Berencana (KB)?
2. Apa saja tujuan dari dilaksanakannya program KB?
3. Bagaimana cara pelaksanaan program KB?
4. Mengapa program KB penting?

1
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian tentang program KB.
2. Mengetahui tujuan dari pelaksanaan program KB.
3. Mendapatkan pengetahuan tentang cara pelaksanaan program KB.
4. Memberikan informasi mengenai pentingnya program KB.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Program KB
Program Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera. Program KB ialah usaha yang mengatur banyaknya jumlah kelahiran ibu, bayi,
ayah, dan keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak mendapat kerugian sebagai
akibat langsung dari kelahiran tersebut.

KB merupakan program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara


kebutuhan dan jumlah penduduk. Perlu diketahui, Gerakan Keluarga Berencana Nasional
Indonesia telah dianggap masyarakat dunia sebagai program yang berhasil menurunkan
angka kelahiran yang bermakna. Selain itu Program KB ini juga secara khusus dirancang agar
menciptakan kemajuan, kestabilan, kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap
penduduknya.

Perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan dapat dilakukan dengan penggunaan


alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Contohnya seperti pil KB, kondom,
spiral, IUD, dan sebagainya

B. Tujuan Dilaksanakannya Program KB


Perlu diketahui, KB tidak hanya dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran bayi.
Berikut ini beberapa tujuan dari program KB:
a. Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran dan menjamin
terkendalinya penduduk.
b. Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomis sebuah keluarga.
c. Meningkat kepedulian masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi.
d. Mencanangkan keluarga kecil dengan hanya dua anak.
e. Mencegah pernikahan di usia dini.
f. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia terlalu muda atau terlalu tua.
g. Menekan jumlah penduduk dan menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan penduduk.

3
Program KB ini pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi,
spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia. Pengaturan kehamilan sesuai dengan
program KB yang dilakukan menggunakan metode kontrasepsi. Jadi program KB ini perlu
dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan kependudukan yang disebabkan oleh
angka kelahiran yang tinggi. Selain itu, dengan adanya program ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

C. Cara Pelaksanaan Program KB


Cara pelaksanaan program KB disesuaikan dengan metode KB yang digunakan, yaitu
meliputi penggunaan pil kontrasepsi oral, implan, suntik, spiral, kondom, dan sebagainya.
Masing-masing jenis KB memiliki prosedur dan efektivitas yang berbeda dalam
mengendalikan kehamilan atau mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Berikut prosedur KB sesuai jenisnya:


1. Kontrasepsi alami
Metode ini dilakukan dengan menghitung masa subur wanita secara manual melalui
perhitungan siklus menstruasi. Cara ini dapat dilakukan dengan memeriksa suhu tubuh,
perubahan pada cairan vagina, serta menghitung menggunakan kalender kesuburan.

2. Pil KB
Pil KB merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak digunakan. Pil ini mengandung
hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mencegah terjadinya ovulasi. Terdapat dua
jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi dan pil yang hanya mengandung progesteron.

Kelebihan:
a. Bisa digunakan wanita segala usia.
b. Siklus haid tidak terganggu.
c. Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
d. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali subur cepat.
Kekurangan:
a. Pemakaian tiga bulan pertama menyebabkan mual.
b. Terjadi pendarahan, terutama jika telat meminum pil.
c. Menaikkan berat badan.
d. Risiko sress dan serangan jantung pada penderita darah tinggi.

4
3. Kondom pria
Alat kontrasepsi ini digunakan pada alat kelamin pria untuk mencegah sperma masuk
ke dalam vagina saat sedang berhubungan intim. Selain mencegah kehamilan, penggunaan
kondom pria bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Namun, alat kontrasepsi ini hanya bersifat sekali pakai.

Kelebihan: murah dan mudah dibeli secara umum dan tidak perlu pemeriksaan khusus.
Kekurangan: mengganggu hubungan seksual dan keberhasilan bergantung pada cara
pemakaian.

4. Suntik
Terdapat dua jenis KB suntik, suntik yang memiliki jangka waktu tiga bulan dan suntik
yang hanya bisa bertahan selama satu bulan. Namun, bila seorang Ibu menyusui secara
eksklusif, maka paket KB suntik yang digunakan sampai 3 bulan. Metode suntik ini dinilai
lebih efektif dibandingkan dengan mengonsumsi pil KB.

Kelebihan:
a. KB suntik dapat disesuaikan dengan masa menyusui, dapat digunakan sejak hari pertama
haid, dan tidak mengganggu produksi ASI.
b. Memberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur, dan pembengkakan
pinggul, serta memperkecil kemungkinan kurang darah dan nyeri haid.
d. Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
Kekurangan:
a. Terkadang menimbulkan flek.
b. Haid tidak teratur setelah pemakaian selama satu tahun.
c. Bisa menyebabkan berat badan meningkat.
d. Nyeri di dada dan suasana hati mudah berubah.
e. Jika ingin kembali ke masa subur memerlukan waktu empat bulan atau lebih.

5. Implan
Alat kontrasepsi jenis ini memiliki bentuk dan seukuran batang korek api dan
dimasukkan ke bagian bawah kulit, biasanya pada lengan bagian atas. KB implan akan
mengeluarkan hormon progestin secara perlahan dan dapat mencegah kehamilan hingga tiga
tahun. Namun KB ini memiliki efek samping, yaitu menstruasi tidak teratur, pembengkakan
dan memar pada area kulit yang dipasang, dan tidak efektif mencegah penularan IMS.

5
Kelebihan:
a. Alat kontrasepsi yang aman tanpa meletakkan benda asing ke dalam rahim, karena
diletakkan di bawah kulit lengan tangan. Implan yang bentuknya sepertu serpihan kayu ini
dapat digunakan untuk 3 tahun. Hanya perlu periksa pada petugas kesehatan apabila ada
keluhan.
b. Dapat dilepas sesuai kebutuhan, tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
c. Tidak mengganggu jumlah dan kualitas ASI.
Kekurangan:
a. Timbul rasa mual, sakit kepala, dan menimbulkan kegelisahan.
b. Membutuhkan tindakan pembedahan kecil untuk insersi dan pencabutan.
c. Bisa meningkatkan atau menurunkan berat badan.
6. IUD
IUD (intrauterine device) memiliki bentuk seperti huruf T. Alat KB ini dipasang pada
rahim untuk menghalangi sperma dari proses pembuahan. IUD umumnya memiliki dua
bentuk utama, yaitu IUD yang dibuat dari tembaga, misalnya ParaGard, yang memiliki
ketahanan hingga 10 tahun. Jenis lainnya yaitu IUD yang memiliki kandungan hormon,
seperti Mirena yang harus diperbarui setiap lima tahun.

Kelebihan:
a. Ampuh mencegah kehamilan hingga 10 tahun dan dapat digunakan hingga menopause.
b. Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
c. Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan.
d. Tidak mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI.
e. Mengurangi risiko terkena kanker serviks atau leher rahim.
Kekurangan:
a. Mengganggu siklus haid. Haid bisa lebih banyak dan lebih lama sehingga dapat
menyebabkan kekurangan haid.
b. Pembengkakan di pinggul dan bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehinnga wanita
yang menggunakan IUD harus periksa secara rutin.
c. Nyeri setelah 3-5 hari pertama pemasangan.

6
D. Analisis Pentingnya Program KB
Program Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting yang signifikan dalam
konteks sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berikut adalah analisis mengenai pentingnya KB:

1. Kontrol Pertumbuhan Populasi:


Program KB memainkan peran kunci dalam mengendalikan pertumbuhan populasi.
Dengan populasi yang terkendali, sumber daya dapat didistribusikan dengan lebih baik,
sehingga memungkinkan akses yang lebih luas terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan,
dan lapangan kerja. Kontrol pertumbuhan populasi juga membantu mengurangi tekanan pada
infrastruktur dan lingkungan, yang penting dalam mencapai keberlanjutan jangka panjang.

2. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak:


Program KB membantu mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan merencanakan kehamilan
secara bijaksana, ibu memiliki kesempatan untuk mempersiapkan kesehatan mereka sebelum
hamil dan mendapatkan perawatan prenatal yang tepat. Ini berdampak positif pada kesehatan
ibu dan meningkatkan peluang kelahiran bayi yang sehat.

3. Kesejahteraan Keluarga:
Dengan memungkinkan keluarga untuk merencanakan jumlah anak yang diinginkan,
program KB membantu meningkatkan kualitas hidup keluarga. Keluarga dapat memberikan
perhatian dan sumber daya yang memadai kepada setiap anak, termasuk pendidikan,
perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Dalam jangka panjang, ini berdampak positif
pada pembangunan keluarga, kesejahteraan ekonomi, dan kualitas kehidupan keluarga secara
keseluruhan.

4. Pemberdayaan Perempuan:
Program KB memberikan perempuan kontrol atas kesehatan reproduksi dan keputusan
dalam perencanaan keluarga. Ini memberdayakan perempuan untuk mengambil keputusan
yang berdampak pada tubuh, kesehatan, dan masa depan mereka sendiri. Pemberdayaan
perempuan merupakan langkah penting dalam mencapai kesetaraan gender dan mengurangi
kemiskinan.

7
5. Pembangunan Ekonomi dan Sosial:
Dengan pengendalian pertumbuhan populasi, program KB berkontribusi pada
pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Pertumbuhan populasi yang terkendali
memungkinkan pemerintah dan masyarakat fokus pada peningkatan ekonomi, pemerataan
pendapatan, investasi dalam infrastruktur, dan pelayanan publik yang lebih baik. Hal ini
menciptakan kondisi yang lebih baik untuk kemajuan sosial dan ekonomi.

6. Keberlanjutan Lingkungan:
Program KB memiliki dampak penting pada keberlanjutan lingkungan. Dengan
mengurangi laju pertumbuhan populasi, tekanan pada sumber daya alam dapat dikurangi. Ini
membantu melindungi ekosistem dan memastikan ketersediaan sumber daya alam yang
berkelanjutan untuk generasi mendatang.

E. Manfaat Program KB
Program KB menentukan kualitas dan kesejahteraan keluarga, dengan adanya program
ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu
terutama dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan memberikan jarak kelahiran
bayi sehingga mengurangi risiko kematian bayi. Program KB bisa melindungi ibu dari
kemungkinan munculnya gangguan kesehatan reproduksi akibat hamil yang waktunya
berdekatan, hamil terlalu muda atau terlalu tua. Selain itu, bisa menghindari berbagai risiko
masalah kelahiran prematur atau preeklampsia, yaitu suatu kondisi komplikasi kehamilan di
mana wanita mengalami tekanan darah tinggi yang bisa membahayakan ibu dan juga
janinnya.

BAB III
8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui program KB, diharapkan individu dan keluarga dapat membuat keputusan
yang sadar dan bertanggung jawab mengenai jumlah anak yang diinginkan, jarak
antarkehamilan, serta kondisi kesehatan dan ekonomi keluarga. Dengan demikian, program
KB membantu mewujudkan keseimbangan antara jumlah penduduk dan sumber daya yang
tersedia, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

B. Saran
Mengingat banyaknya keuntungan dan peluang dari adanya Program Keluarga
Berencana (KB), kita sebagai generasi bangsa harus turut mensukseskan program ini agar
mampu menciptakan keluarga yang sejahtera. Selain itu, pemerataan kesehatan dan
pendidikan harus disiapkan oleh pemerintah agar program KB ini mampu terlaksana dengan
baik. Lapangan pekerjaan juga harus dipenuhi untuk menekan angka pengangguran sehingga
angka kriminalitas berkurang dan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang maju dan
bermutu.

9
10

Anda mungkin juga menyukai