Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sosiologi Kependudukan
Disusun oleh:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT sebagai pemberi
rahmat serta karunia sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi kita semua,
Nabi Muhammad SAW yang mana dengan kehadirannya mampu menuntun manusia dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang bederang serta sebagai pemberi syafaat kepada
seluruh umatnya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Dr. Muhammad
Zuldin, M.Si sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Sosiologi Kependudukan yang telah
memberi amanah tugas ini kepada kami. Tak lupa kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Untuk mengetahui pengertian Keluarga Berencana
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Keluarga Berencana
3. Untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam program
Keluarga Berencana
4. Untuk mengetahui bagaimana studi kasus program Keluarga Berencana di Jawa Barat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga berencana adalah suatu Program Sosial Dasar yang sangat penting artinya
bagi kemajuan suatu daerah. Program ini memberikan konstribusi yang besar bagi
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa kini dan yang akan datang. Dalam dasa
warsa terakhir ini telah banyak usaha yang dilakukan untuk dapat menselaraskan antara
Program keluarga Berencana dengan Kesehatan Reproduksi sesuai dengan tuntutan
masayarakat dan perkembangan zaman.2
Menurut WHO (World Healt Organisation) keluarga berencana adalah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu,
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga.
2
Devi Iren Fitria, 2010. Partisipasi Laki-laki Dalam Program KB (Studi Analisis Gender Tentang Partisipasi Laki-
laki Dalam Program KBdi Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta), Skripsi Universitas
Sebelas Maret
3
Ekarini, Sri Madya Bakhti, 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Pria Dalam
Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. (Semarang : Universitas Diponegoro)
3
masing dalam mengantisipasi setiap pengaruh negative yang mengancam keutuhan keluarga
sebagai unit terkecil yang paling utama dari masyarakat.
Tujuan umum Keluarga berencana yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam
rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk.4 Tujuan lain atau tujuan khusus meliputi pengaturan
kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Hal ini sesuai dengan teori pembangunan menurut Alex Inkeles dan David Smith yang
mengatakan bahwa pembangunan bukan sekedar perkara pemasok modal dan teknologi saja
tapi juga membutuhkan sesuatu yang mampu mengembangkan sarana yang berorientasi pada
masa sekarang dan masa depan, memiliki kesanggupan untuk merencanakan dan percaya
bahwa manusia dapat merubah alam bukan sebaliknya.5
4
KB yaitu 2 anak cukup; Ketiga, penetrasi: pendekatan pesan dan appeals (positif vs
negatif, humor vs seius, emosional vs rasional); Keempat, agar program KB tetap diingan
oleh masyarakat luas, perlu dilakukan positioning dengan pesan sentral: KB mewujudkan
keluarga kecil berkualitas dengan slogan 2 anak lebih baik.
Untuk menyukseskan dan melancarkan program KB, BKKBN melakukan strategi
media, yaitu: Pertama, above the line; Kedua, social media. Above the line media adalah
media massa yang mempromosikan suatu campaign untuk meraih targetnya, yaitu terdiri
dari: (1) Televisi; (2) Radio; (3) Koran, majalah atau tabloid; (4) Billboard dan spanduk.
Social media adalah suatu medium digital yang memberikan pelayanan terhadap
penggunanya untuk saling berkomunikasi. Pada masa kini, media sosial juga digunakan
untuk mempromosikan suatu campaign untuk meraih targetnya, yaitu terdiri dari: (1)
Youtube; (2) Facebook; (3) Instagram; (4) Twitter.
5
memiliki nilai-nilai positif dan mendukung individu atau kelompok dalam mencapai
tujuan yang sudah ditentukan. Terbagi lagi kepada dua bagian:
a. Kerjasama
Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunya
pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-
kepentingan tersebut.
Kaitannya dengan peran serta masyarakat dalam program KB ini peranan
tokoh informal dan tokoh masyarakat sangat penting terutama dalam hal
mempengaruhi, memberi contoh, dan menggerakkan keterlibatan seluruh masyarakat
di lingkungannya guna mendukung keberhasilan program.
b. Asimilasi
Dengan adanya asimilasi, para pihak lebih saling mengenal dan timbul benih-
benih toleransi dengan mudah untuk saling mendekati dan saling mengingatkan.
6
Wawan Setiawan. Strategi Kampanye Public Relations Bkkbn Propinsi Jawa Barat Melalui Kie Kreatif (Studi
Kasus Tentang Kampanye Keluarga Berencana Melalui Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie) Kreatif Di
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (Bkkbn) Propinsi Jawa Barat), Tesis Universitas
Padjadjaran.
6
lain yang dimana pertumbuhan masyarakat meningkat yang berdampak pada kepadatan
penduduk.
Pertumbuhan penduduk di Jawa Barat yang sangat pesat perlu ada program untuk
memperlambatnya. Program Keluarga Berencana merupakan program yang bertujuan untuk
mengupayakan peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagian dan sejahtera (BKKBN, 2008).
Penekanan dari program Keluarga Berencana ini adalah adanya peran serta dari masyarakat
baik itu laki-laki maupun perempuan.
Di Provinsi Jawa Barat tahun 2009 tercatat ada 8.842.229 pasangan usia subur (PUS)
(BKKBN Jawa Barat 2009). Jumlah jika tidak dikendalikan dengan program Keluarga
Berencana akan mendongkrak penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 sebanyak
45.512.637 jiwa. Hasil sensus 2010 penduduk Provinsi Jawa Barat berjumlah 43.021.826
jiwa. Jadi dengan demikian ada selisih yang cukup besar jumlah penduduk menurut perkiraan
jika pasangan usia subur tidak dikendalikan oleh program Keluarga Berencana (KB) dengan
hasil sensus. Kondisi ini menggambarkan bahwa program Keluarga Berencana di Provinsi
Jawa Barat cukup berhasil untuk menekan kelahiran.7
7
Nandang Mulyana & Dessy Hasanah S.A. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM KELUARGA
BERENCANA, 4 (1) : 97.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap manusia berhak hidup dan berhak untuk memiliki keturunan tergantung
keinginan. Program KB (Keluarga Berencana) dicanangkan untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk. Keluarga Berencana juga merupakan salah satu cara untuk menunda
perkawinan dan mengurangi kelahiran bayi ke dunia dengan tujuan membuat keluarga yang
sederhana dan tercukupi. Keseriusan pemerintah dalam pengendalian penduduk melalui
keluarga berencana dengan didirikannnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan adalah agar kita dapat mengetahui
lebih jauh lagi tentang Program Keluarga Berencana. Penyusun juga berharap agar makalah
ini dapat dijadikan bahan bacaan atau referensi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Iriany, I. S., Purnawan, A., & Nugraha, A. Y. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Program
Keluarga Berencana (KB) Di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut. Jurnal
Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 10(2).
Febriansyah, M. (2015). Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Berencana
Di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Journal Administrasi Negara,
3(3).
Dr. Spurgeon S. "Difference between ‘above the line’ and ‘below the line’ advertising". Diakses pada
4 Juni 2022 (https://www.linkedin.com/pulse/difference-between-above-line-below-
advertising-dr-spurgeon-sugumar).
Gramedia Blog. "Pengertian Media Sosial, Sejarah, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Perkembangannya".
Diakses pada 4 Juni 2022 (https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/).
Irianto, Koes. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana Dua anak cukup, Bandung.
Sulistyawati, Ari (2011). Pelayanan Keluarga Berencana, Jakarta: selemba medika.
Devi Iren Fitria, 2010. Partisipasi Laki-laki Dalam Program KB (Studi Analisis Gender Tentang
Partisipasi Laki-laki Dalam Program KBdi Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota
Surakarta), Skripsi Universitas Sebelas Maret
Ekarini, Sri Madya Bakhti, 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi
Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. (Semarang :
Universitas Diponegoro)
Eka Yuliana, PERANAN KEPALA ADAT DALAM SOSIALISASI PROGRAM KELUARGA
BERENCANA DI PAMPANG KELURAHAN SUNGAI SIRING SAMARINDA, eJournal Ilmu
Komunikasi, 2013, 1 (2).