BERENCANA
Disusun oleh :
Febriani Wulandari
204210408
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat mengerjakan tugas dengan judul “Konsep
Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana”
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis dengan senang hati menerima tanggapan, kritikan, dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan tugas ini. Akhir kata, kepada Allah SWT jugalah kita
berserah diri, semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENUTUP.................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kependudukan adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama serta kesehatan penduduk.
Penduduk (UU.RI.No.10 tahun 1992) adalah orang dalam matranya sebagai pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kwantitas yang
bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Pada saat ini, angka kematian ibu sudah mengalami penurunan. Namun, jumlahnya
tetap masih jauh dari target yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh kualitas
pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat,
dan faktor-faktor lainnya.
Penyebab kematian utama pada bayi dan balita adalah Intra Uterine Fetal Death
(IUFD) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Sedangkan untuk balita, penyebab
kematian utama yang dialami adalah pneumonia dan diare.
Faktor lingkungan serta kondisi ibu sebelum dan selama kehamilan sangat
memengaruhi kondisi bayi. Maka dari itu, untuk menangani tantangan ini pemerintah
akan menciptakan langkah-langkah persiapan untuk calon ibu, agar mereka benar-
benar siap menghadapi kehamilan dan persalinan.
2
c. Masalah gizi buruk
Masalah gizi di Indonesia masih sangat kompleks. Tidak hanya masalah kekurangan
gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus ditangani dengan
serius.
Penyakit tidak menular yang paling banyak menyerang masyarakat Indonesia meliputi
hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Selain itu, jumlah kematian akibat rokok juga terus meningkat.
Berdasarkan data, lebih dari 14 juta jiwa masyarakat Indonesia menderita gangguan
mental dan emosional. Sementara itu, lebih dari 400.000 orang menderita gangguan
jiwa berat (psikotis).
3
2.3 Faktor-fator yang Mempengaruhi Kesehatan Penduduk
b. Faktor genetik
Jika orang tua menderita suatu penyakit kemungkinan besar itu akan diturunkan
kepada anaknya.
c. Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, meminum minuman keras dan
pemakaian narkoba.
KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan
memberikan nasehat perkawinan,pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran
(Depkes RI, 1999; 1).
KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk memutuskan jumlah dan jarak
anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004; 78).
4
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Kesehatan Reproduksi yang menjamin
setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang bermutu, aman
dan dapat dipertanggung jawabkan, dimana peraturan ini juga menjamin kesehatan
perempuan dalam usia reproduksi sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat,
berkualitas yang nantinya berdampak pada penurunan Angka Kematian Ibu.
Kesehatan Reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik,
mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses
reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang bebas dari
penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan seksual yang
aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah (Depkes RI, 2000).
Kesehatan Reproduksi ada dua tujuan yang akan dicapai, yaitu tujuan utama dan
tujuan khusus.
- Tujuan Utama
- Tujuan Khusus
Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari
perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan
pasangan dan anak-anaknya.
b. PIK-R/M
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan
kehidupan berkeluarga.
5
apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan
akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain.
Dari data-data yang berkaitan dengan gambaran perilaku sehat remaja, khususnya
yang berhubungan dengan risiko TRIAD KRR (Seksualitas, NAPZA, HIV dan
AIDS), tampaknya sebagian remaja Indonesia berperilaku tidak sehat.
Para Duta Genre merupakan pelopor revolusi mental. Tugas mereka sangat mulia
yaitu memberikan counseling terhadap para pemuda dan juga mensosialisasikan
pergaulan yang sehat dan gerakan antinarkoba.
Gerakan Revolusi mental terdiri dari tiga nilai utama yaitu gotong royong, etos kerja,
dan integritas. Selain itu, revolusi mental juga memiliki lima gerakan yaitu Gerakan
Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan
Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk
usia produktif berusia (15-64 tahun) meningkat dbanding penduduk usia tidak
produktif. Pada periode tersebut penduduk usis produktif dipredikse mencapai 64%
dari jumlah total penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia
dapat meemtik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya
manusia usia produktif melimpah harus diimbangi dengan penningkatan kualitas dari
sisi pendidikan dan keterampilan termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan
pasar tenaga kerja.
6
e. Indonesia emas tahun 2045
Indonesia Emas 2045 menjadi impian besar untuk menciptakan Indonesia yang
mampu bersaing dengan bangsa lain dan dapat menyelesaikan sejumlah
permasalahan, mulai dari korupsi, kesenjangan, hingga kemiskinan.
Untuk mecapai impian Indonesia tersebut, pencapaian visi Indonesia 2045 didukung
oleh 4 pilar utama, yaitu:
Pemerataan pembangunan
Generasi emas sebagai generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan
dan int depan diri dan bangsegritas bangsa Indonesia.
- Korupsi
a. Pengertian KB
b. Tujuan program KB
7
- Mencegah terjadinya pernikahan di usia dini
- Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda
atau terlalu tua, atau akibat penyakit sistem reproduksi.
Dan semakin tinggi tingkat kelahiran maka akan mempengaruhi kependudukan yang
semakin tinggi dan grafiknya terus naik.
Program ini tidak wajib diikuti namun sangat disarankan, karena dapat menekan
tingkat natalitas sehingga menjaga kepadatan penduduk tetap stabil, banyak cara yang
dapat dilakukan untuk melakukan teknik KB sebagai contoh saja misalnya dengan
menggunakan penyumbatan tuba falopi sehingga sel telur tidak dapat bertemu dengan
sel sperma pria.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kependudukan adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama serta kesehatan penduduk.
Beberapa permasalahan kesehatan kependudukan Indonesia pada saat sekarang ini adalah
masih tingginya angka kematian ibu dan bayi, penyakit menular, penyakit tidak menular,
permasalahn gizi buruk, dan masalah psikologis masyarat terutama kaum remaja.
3.2 Saran
Penyusun mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
saran dan kritik dari ibu dosen sangat kami harapkan. Agar makalah ini bisa lebih baik
lagi dan bisa menjadi pembelajaran untuk kami dikemudian hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Gita. 2018. Generasi Berencana Pelopor Gerakan Revolusi Mental Kaum Muda.
https://www.republika.co.id/berita/pi2iu7423/generasi-berencana-pelopor-gerakan-revolusi-
mental-kaum-muda. (diaskses 13 Agustus 2021)
Anonim. 2021. 6 Masalah Kesehatan Terbesar Indonesia. https://www.guesehat.com/6-
masalah-kesehatan-terbesar-di-indonesia. (diaskses 13 Agustus 2021)
Arum, Dyah Novitati Setya dan Sujiyatini. 2008. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Mitra Cendika:Yogyakarta.
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2018. Bersama Selesaikan Masalah Kesehatan.
https://www.kemkes.go.id/article/print/18012900004/bersama-selesaikan-masalah-
kesehatan.html. (diaskses 13 Agustus 2021)
Nareza, Meva. 2020. Kenali Tujuan dan Manfaat Program Keluarga Berencana.
https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/kenali-tujuan-dan-manfaat-program-keluarga-berencana/.
(diaskses 13 Agustus 2021)
10