Anda di halaman 1dari 12

Sosiologi Budaya

Awal Kuliah Sosbud


Dr. Hikmat.
Sosiologi budaya
Secara terpisah sda dua kata kunci dalam
sosiologi budaya
Yaitu:

Sosiologi
dan
budaya
Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai aspek
dalam masyarakat serta pengaruhnya bagi
kehidupan manusia. Istilah sosiologi pertama kali digunakan
oleh Auguste Comte dan kemudian diperluas menjadi suatu
disiplin ilmiah oleh Émile Durkheim.
Perkembangan sosiologi sebagai ilmu dibagi menjadi empat
tahap, yaitu masa abad pertengahan, masa abad renaisans,
masa sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat dengan
menggunakan metode ilmiah dari keilmuan lain (abad ke-
18 M), dan masa sosiologi sebagai ilmu dengan metode ilmiah
yang mandiri (abad ke-19 M).
Sosiologi memiliki objek kajian yang jelas dan dapat diselidiki
melalui metode-metode ilmiah serta dapat disusun menjadi
suatu sistem yang masuk akal dan saling berhubungan.
Objek kajian utama dalam sosiologi ialah struktur masyarakat,
unsur sosial, sosialisasi dan perubahan sosial.
Budaya
Banyak orang memiliki persepsi yang berbeda
tentang budaya.
Budaya terkadang diapresiasikan dengan literature,
musik, seni dan makanan.
Budaya merupakan, “complex whole which includes
knowledge, belief, art, law, morals, custom, and any
other capabilities and habits acquired by man as a
member of society”.
(seluruh kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan setiap
kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh
manusia sebagai anggota masyarakat)
(Edward B. Tylor).
Konsep ttg budaya
Budaya sebagai pikiran atau termasuk kategori
kognitif, dimengerti sebagai pola pikir umum
(ex: false consciousness Marx).
Budaya sebagai kategori kolektif, lebih dilihat
sebagai bagian kolektif daripada individu
Budaya sebagai konkret dan deskriptif kategori,
kerja intelektual masyarakat.
Budaya sebagai kategori sosial, budaya sebagai
jalan hidup
Sosiologi Budaya
Sosiologi budaya merupakan
subdisiplin sosiologi yang fokus mempelajari aspek
kultural atau budaya masyarakat sebagai objek
kajiannya.
Sosiologi budaya melihat budaya sebagai elemen
penting yang membentuk interaksi dan relasi sosial
masyarakat.
Budaya meliputi segala aspek kehidupan sosial baik
yang terlihat maupun yang tak terlihat.
Budaya memiliki beragam ekspresi yang
membentang dari artefak dan teknologi sampai
sistem keyakinan, pola pikir dan bahasa.
Sosiologi Budaya
• Sosiologi budaya merupakan subdisiplin sosiologi yang fokus mempelajari
aspek kultural atau budaya masyarakat sebagai objek kajiannya. Budaya
sendiri merupakan sebuah istilah dengan lingkup definisi yang cukup luas.
Budaya dapat meliputi beragam unsur yang mengekspresikan pola hidup dan
kehidupan manusia.
• Sosiologi budaya melihat budaya sebagai elemen penting yang membentuk
interaksi dan relasi sosial masyarakat. Budaya meliputi segala aspek
kehidupan sosial baik yang terlihat maupun yang tak terlihat. Budaya memiliki
beragam ekspresi yang membentang dari artefak dan teknologi sampai sistem
keyakinan, pola pikir dan bahasa.
• Secara sederhana budaya dapat dilihat sebagai apa yang kita lakukan dan
bagaimana kita melakukannya. Sebagai contoh, cara kita berbicara, berjalan,
duduk, berlari, dan sebagainya merupakan bentuk ekspresi kebudayaan.
Menari, menyanyi, main sosmed juga merupakan bagian dari praktik
kebudayaan.
• Kebudayaan yang dipraktikkan masyarakat, selain terbagi menjadi materi dan
immateri, juga terbagi ke dalam sakral dan profan atau sekuler. Ritual
keagamaan yang dipraktikkan oleh komunitas religius merupakan budaya yang
sakral. Rutinitas olah raga, belajar, latihan balet, kursus memasak, dan
semacamnya juga dapat disebut budaya yang sifatnya profan.
Peran sosbud
1. Perencanaan Sosial
– Memahami perkembangan kebudayaan
masyarakat
– Memahami hubungan manusia dan sekitarnya
2. Penelitian
3. Pembangunan
4. Pemecahan Masalah Sosial
Penerapan Sosbud
a. Tentang nilai dan norma sosial
b. Tentang interaksi dan peran sosial
c. Tentang proses sosialisasi dan pembentukan
kepribadian
d. Tentang prilaku menyimpang dan
pengendalian sosial
e. Tentang status individu dan masyarakat
Teori sosiologi budaya
Terdapat dua teori besar yang bisa digunakan sebagai pendekatan sosiologis dalam
memahami budaya.
Pertama, pendekatan struktural fungsional. Pendekatan ini mendapat inspirasi dari
sosiolog Perancis Emile Durkheim. Menurut durkheim, kultur atau budaya, baik yang
bersifat material maupun immaterial sama-sama berperan penting dalam menjaga
solidaritas dan soliditas kelompok. Kesamaan nilai, keyakinan, ritual dan sebagainya
mengarahkan kelompok sosial yang mempraktikkannya untuk mencapai tujuan bersama
dengan menyandang identitas kolektif yang sama. Menurut Durkheim, ketika individu
berpatisipasi dalam ritus kultural atau ritual tertentu, artinya individu ikut mengarfirmasi
dan mengakui eksistensi budaya tersebut sehingga keberadaan budaya tersebut semakin
kuat dan pada akhirnya menguatkan solidaritas kelompok.
Kedua, pendekatan kritis. Pendekatan ini mendapat insipirasi dari pemikir sosial Karl Marx.
Menurut Marx kultur atau budaya merupakan instrumen atau alat dominasi pihak
berkuasa atau mayoritas terhadap pihak yang didominasi atau minoritas yang lemah.
Selain itu, budaya juga dapat menjadi sarana perlawanan fisik atau ideologis pihak yang
didominasi kepada pihak yang mendominasi. Pihak yang mendominasi cenderung
disponsori oleh sistem ekonomi kapitalis. Sebagai contoh, ideologi mainstream
mendoktrin bahwa sukses artinya kaya dan punya uang. Untuk sukses seseorang karyawan
harus bekerja keras, dan mendedikasikan dirinya untuk bekerja agar bisa kaya seperti
bosnya. Sementara pada kenyataannya pekerjaan dengan gaji setara bos jumlahnya
sedikit. Budaya kerja keras yang dilakukan oleh karyawan malah membuat bos semakin
kaya. Sementara kebanyakan karyawan akan selalu tetap di bawah bosnya.
Simpulan
• Sosiologi budaya melihat budaya sebagai elemen
penting yang membentuk relasi dan interaksi dalam
masyarkat. Beragam ekspresi mulai dari artifak dan
teknologi sampai dengan sistem keyakinan, pola pikir
dan bahasa dimiliki oleh budaya sehingga sosiologi
budaya melihat segala aspek kehidupan sosial baik
yang terlihat maupun tidak terlihat.
• sosiologi budaya. Cabang sosiologi yang satu ini
berfokus untuk mengkaji aspek kebudayaan dalam
kehidupan sosial bermasyarakat.
• Budaya yang diteliti meliputi cara berinteraksi, bahasa,
sistem keyakinan, nilai yang berlaku dan praktik
bermasyarakat kelompok tertentu sebagai sebuah
ekspresi eksistensi mereka.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai