Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PROGRAM GENRE (GENERASI BERENCANA) DENGAN


PERKEMBANGAN KIP KRR, BKR DALAM PELAYANAN KEBIANAN
KOMUNITAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas

Dosen Pembimbing :

Ita Yuliani, SST., M.Keb

Disusun Oleh :

Serina Adiesti (P17311201006)

Silvia Hindun Diana (P17311201013)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN MALANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Komunitas dengan judul “Program GenRe (Generasi Berencana) Dengan
Perkembangan KIP KRR, BKR Dalam Pelayanan Kebidanan Komunitas”.
Tidak lupa kami meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing kami
utamanya kepada Ibu Ita Yuliani, SST., M.Keb selaku dosen pembimbing mata
kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari bentuk penyusunan maupun dari segi materi. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita semua

Malang, 17 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Program GenRe (Generasi beRencana)...............................................................6
2.2 Pendekatan Program GenRe (Generasi beRencana)...........................................7
2.3 Tujuan dan Sasaran Program GenRe (Generasi beRencana)............................7
2.4 Strategi Program GenRe (Generasi beRencana).................................................8
2.5 Program BKB (Bina Keluarga Balita)................................................................10
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
Daftar Pustaka...............................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolescence yang artinya
tumbuh atau berkembang menjadi dewasa. Definisi remaja menurut
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah penduduk yang berada
pada rentang usia antara 10 hingga 24 tahun dan belum pernah menikah.1
Dalam masa ini, anak-anak yang tumbuh menjadi remaja akan mengalami
perubahan-perubahan hormonal, fisik, psikologis, maupun sosial. Jumlah
remaja di Indonesia adalah sebanyak 54 juta. Remaja merupakan generasi
penerus bangsa, hal ini membuat mereka menjadi salah satu sasaran
program pemerintah, khususnya program Kependudukan, Keluarga
Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dikelola oleh
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus pada remaja karena pada
sat ini banyak terjadi kenakalan di kalangan remaja. Pada tahun 2018,
sebanyak 58,8% penduduk usia 10-19 tahun di Indonesia pernah menikah
dan pernah mengalami kehamilan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2018 diketahui bahwa perilaku berisiko di
kalangan pelajar SMP dan SMA laki laki sekitar 8,06% dan perempuan
4,17%.4 Prevalensi perilaku merokok, minum minuman beralkohol, dan
seks pranikah pada remaja cenderung meningkat, khususnya di kalangan
pelajar SMP atau remaja tahap awal (earlyadolescent).
Dalam rangka mengatasi permasalahan pada remaja terutama
dalam hal kesehatan reproduksi remaja. Pemerintah melalui BKKBN
membuat program bernama Generasi Berencana atau disingkat GenRe
untuk remaja. Program GenRe ini dikembangkan dalam rangka penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa sehingga mereka mampu
melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam
pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan
sesuai siklus kesehatan reproduksi. Sasaran dari Program GenRe adalah
remaja (usia 10 – 24 tahun) dan belum menikah, keluarga yang memiliki

4
remaja, serta masyarakat yang peduli dengan remaja (BKKBN, 2012).
Program GenRe memasukkan TRIAD KRR sebagai salah satu substansi
materi yang diharapkan mampu menghindarkan remaja dari risiko TRIAD
KRR. Dalam mewujudkan pelaksanaan program yang disasarkan kepada
remaja, program GenRe memiliki sarana promosi program sebagai
pendekatan kepada remaja yakni PIK (Pusat Informasi dan Konseling)
Remaja dan BKR (Bina Keluarga Remaja). PIK Remaja adalah sarana atau
wadah yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan
pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi remaja
serta kegiatan pemberdayaan remaja yang lainnya. PIK biasanya
dikembangkan melalui sekolah, kampus, komunitas remaja atau karang
taruna.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan program GenRe (Generasi beRencana)?
2. Bagaimana pendekatan dari program GenRe (Generasi beRencana)?
3. Apa tujuan dan sasaran dari program GenRe (Generasi beRencana)?
4. Apa saja strategi program GenRe (Generasi Rencana)?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi program GenRe (Generasi beRencana).
2. Mengetahui pendekatan dari program GenRe (Generasi beRencana).
3. Mengetahui tujuan dan sasaran dari program GenRe (Generasi
beRencana).
4. Mengetahui strategi program GenRe (Generasi Rencana).

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Program GenRe (Generasi beRencana)
Program GenRe merupakan kebijakan dari pemerintah guna
mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia. Kebijakan ini
diamanahkan oleh BKKBN. Menurut materi Pusat Informasi Konseling
BKKBN dinyatakan bahwa, program GenRe dilaksanakan melalui dua
pendekatan yaitu pendekatan remaja itu sendiri dan pendekatan kepada
keluarga yang memiliki remaja. Pendekatan kepada remaja dilakukan
melalui pengembangan wadah Pusat Informasi Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) yang dilaksanakan melalui pendekatan
dari, oleh dan untuk remaja. Selain pendekatan langsung kepada remaja,
pendekatan dilakukan pula kepada orang tua yang memiliki remaja,
mengingat keluarga adalah lingkungan terdekat remaja serta merupakan
tempat pertama dan utama dalam pembentukkan karakter. Pendekatan
kepada keluarga yang memiliki remaja dilakukan melalui Pengembangan
Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
Program GenRe merupakan icon dari program ketahanan keluarga
dan strategi pemerintah untuk membina remaja-remaja Indonesia menjadi
remaja visioner yang terhindar dari resiko Triad KRR (Seksualitas,
HIV/AIDS, Napza). Melalui generasi berencana pula remaja akan
diberikan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi,
keterampilan dan kecakapan hidup, pelayanan konseling dan rujukan KRR
untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka tercapainya keluarga kecil
bahagia sejahtera.
Program GenRe adalah suatu program untuk memfasilitasi
terwujudnya tegar remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar
dari risiko Triad KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan
kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia
sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi
teman sebayanya. GenRe adalah remaja/mahasiswa yang memiliki

6
pengetahuan, bersikap dan berperilaku sebagai remaja/mahasiswa, untuk
menyiapkan dan perencanaan yang matang dalam kehidupan berkeluarga.
Remaja atau mahasiswa GenRe yang mampu melangsungkan jenjang-
jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara
terencana, dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan
reproduksi.
2.2 Pendekatan Program GenRe (Generasi beRencana)
Program GenRe diarahkan untuk dapat mewujudkan remaja yang
berperilaku sehat, bertanggung jawab, dan dilaksanakan melalui dua
pendekatan, yaitu:
1. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M), Suatu
wadah dalam program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan
konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan
penunjang lainnya.
2. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), adalah suatu
kelompok/wadah kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai
remaja usia 10–24 tahun yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua remaja dalam rangka
pembinaan tumbuh kembang remaja dalam rangka memantapkan
kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi anggota
kelompok.
2.3 Tujuan dan Sasaran Program GenRe (Generasi beRencana)
Adapun tujuan dari program GenRe dalam BKKBN, 2012 adalah
terbagi menjadi dua fokus yakni, tujuan secara umum dan tujuan secara
khusus. Secara umum program GenRe bertujuan untuk memfasilitasi
remaja belajar memahami dan mempraktikan perilaku hidup sehat dan
berakhlak (healthy and ethical life behaviors) untuk mencapai ketahanan
remaja (adolescent resilience) sebagai dasar mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera.
Kemudian secara khusus bertujuan agar remaja memahami dan
mempraktikan pola hidup sehat dan berakhlak, remaja memahami dan
mempraktikan pola hidup yang berketahanan, remaja memahami dan

7
mempersiapkan diri menjadi GenRe Indonesia. BKKBN, 2012
mengklasifikasikan sasaran dalam Program GenRe antara lain sebagai
berikut :
1. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah.
2. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah.
3. Keluarga/keluarga yang punya remaja.
4. Masyarakat peduli remaja
Dalam pelaksanaan Program GenRe, maka diperlukan beberapa
kebijakan antara lain:
1. Peningkatan jejaring kemitraan dalam program GenRe.
2. Peningkatan SDM pengelola dalam melakukan advokasi, sosialisasi,
promosi dan desiminasi Program GenRe pada mitra kerja dan
stakeholder.
3. Pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa (Centre of Excellence) untuk
dapat berperan sebagai pusat pengembangan PIK Remaja/Mahasiswa,
sebagai pusat rujukan remaja/mahasiswa, sebagai percontohan/model.
4. Pengembangan Kelompok BKR yang dimulai dari kelompok dengan
stratifikasi dasar, berkembang, dan paripurna.
2.4 Strategi Program GenRe (Generasi beRencana)
Adapun strategi Program GenRe adalah:
1. Memberdayakan SDM pengelola dan pelayanan program GenRe
melalui orientasi, workshop dan pelatihan, serta magang.
2. Membentuk dan mengembangkan PIK remaja/mahasiswa dan BKR.
3. Mengembangkan materi program GenRe.
4. Meningkatkan kemitraan program GenRe dengan stakeholder dan
mitra kerja terkait.
5. Meningkatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara berjenjang
secara operasionalnya, program GenRe memiliki beberapa strategi
untuk mencapai tujuannya, yakni sebagai berikut:
a. Strategi Pendekatan
Strategi pendekatan yaitu strategi dengan melakukan
pendekatan pendekatan kepada sasaran, yakni pertama kepada

8
para remaja yang tergabung dalam Pusat PIK-R/M dan para orang
tua remaja yang tergabung dalam Bina Keluarga Remaja (BKR).
Kedua, kepada para pembina, pengelola dan anggota dari
lingkungan dekat PIK-R/M dan BKR, yaitu keluarga, kelompok
sebaya, sekolah/perguruan tinggi, dan organisasi pemuda dan lain-
lain. Sasaran ketiga, adalah para pemimpin dari lingkungan jauh
PIK-R/M dan BKR, yaitu pemerintah, DPR, DPRD, partai politik,
perusahaan, organisasi profesi, dan lembaga swadaya masyarakat,
dan lain-lain.
b. Strategi Ramah Remaja/Mahasiswa
Melakukan pengelolaan PIK R/M yang bercirikan dari, oleh
dan untuk remaja/mahasiswa, melakukan pelayanan PIK R/M
yang bernuansa dan bercita rasa remaja/mahasiswa, memfasilitasi
dan pembinaan PIK R/M yang berasaskan kemitraan dengan
remaja /mahasiswa.
c. Strategi Pembelajaran
Melakukan introspeksi diri, mengambil keputusan –
keputusan hidup atas dasar kebenaran (truth) dan kejujuran
(sincerity), menjalin hubungan baik di lingkungan dekat dan
berkembang dengan sehat serta berperilaku yang baik.
d. Strategi Pelembagaan
Mempromosikan PIK R/M melalui pencitraan PIK R/M
yang posistif oleh para juara duta mahasiswa pada semua
tingkatan wilayah, pemberian reward kepada para pengelola PIK
R/M juara lomba PIK R/M nasional dan partisipasif R/M dalam
event program KB tingkat nasional dan daerah. Membentuk PIK
R/M baru di lingkungan sekolah/perguruan tinggi, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi kepemudaan dan meningkatkan
kualitas pengelolaan dan kegiatan dalam kelompok BKR untuk
menjadi kelompok paripurna. Mengembangkan PIK R/M
unggulan dan sebagai tempat rujukan pelayanan studi banding
magang untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan

9
dalam PIK R/M melalui; tukar pengalaman antar para pembina
PIK R/M, tukar pengalaman antar pengelola PIK R/M. Hasil tukar
pengalaman sebagai bahan penyempurnaan buku pedoman
pengelolaan PIK R/M. Terakhir ialah memantapkan pola
pembinaan terhadap pengelolaan dan kader BKR secara
berjenjang.
e. Strategi Pencapaian
Mengembangkan prototype materi program GenRe dengan
adanya mekanisme regenerasi pengelola disesuaikan dengan basis
pengembangan, mengembangkan TOT bagi mitra kerja,
mengintegrasikan kegiatan PIK remaja dengan kegiatan kelompok
BKR, membentuk PIK & BKR di lingkungan mitra yang bekerja
sama dengan BKKBN, mengembangkan BKR di lingkungan
keluarga ponpes/tempat pembinaan, dan meningkatkan peran duta
mahasiswa GenRe dalam menyosialisasikan dan promosi program
GenRe.

2.5 Program BKB (Bina Keluarga Balita)


Bina keluarga balita merupakan salah satu program yang bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu dalam pengasuhan
dan pendidikan anak. BKB juga menjadi salah satu bagian dari program
pembinaan ketahanan keluarga (Islamiyah, 2020). Bina Keluaraga Balita
adalah salah satu media pelayanan kesehatan yang memiliki berbagai jenis
kegiatan yaitu penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Eduaktif
(APE).
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
kesadaran ibu dan anggota keluarga lainnya mengenai pentingnya proses
tumbuh kembang balita serta meningkatkan keterampilan ibu dan anggota
keluarga lainnya dalam mengusahakan tumbuh kembang anak secara
optimal, antara lain stimulus mental dengan menggunakan Alat Permainan
Edukatif (APE) dan memanfaatkan pelayanan yang tersedia (Visca Dwi
Putrili, 2012). Bina keluarga balita adalah suatu kegiatan yang di
laksanakan oleh masyarakat dengan tujuan untuk memberikan

10
pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan anggota keluarga
lainnya tentang bagaimana melakukan pembinaan tumbuh kembang secara
optimal anak balita serta bagaimana memantau pertumbuhan dan
perkembangannya. Bina keluarga balita juga merupakan wahana bagi
orang tua dan anggota keluarganya untuk meningkatkan kesadaran dan
kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan dan Pendidikan bagi
anak-anaknya (Nur Khasanah; Khomsum Nurhalim, 2016).
Program bina keluarga balita merupakan gerakan bersama antara
pemerintah dan masyarakat dengan ibu sebagai sasaran utama yang
kaitannya dengan hantaran tumbuh kembang anak, deteksi dini kelainan
atau kecacatan dan akhirnya menyiapkan anak balitanya siap sekolah
bersama anak-anak lain. Keberadaan bina keluarga balita dapat
dieksplorasi dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku
khususnya mengenai penggunaan antibiotika yang rasional pada Balita
(Bela Mahardika, Suryawati, & Aji, 2016).

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program GenRe merupakan kebijakan dari pemerintah guna
mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia. Kebijakan ini
diamanahkan oleh BKKBN. Menurut materi Pusat Informasi Konseling
BKKBN dinyatakan bahwa, program GenRe dilaksanakan melalui dua
pendekatan yaitu pendekatan remaja itu sendiri dan pendekatan kepada
keluarga yang memiliki remaja. Pendekatan kepada remaja dilakukan
melalui pengembangan wadah Pusat Informasi Konseling
Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) yang dilaksanakan melalui pendekatan
dari, oleh dan untuk remaja.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M),
Suatu wadah dalam program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), adalah suatu kelompok/wadah
kegiatan yang terdiri dari keluarga mempunyai remaja usia 10–24 tahun
yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
orang tua remaja dalam rangka pembinaan tumbuh kembang remaja dalam
rangka memantapkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian ber-KB bagi
anggota kelompok. Bina Keluaraga Balita adalah salah satu media
pelayanan kesehatan yang memiliki berbagai jenis kegiatan yaitu
penyuluhan dan bermain dengan Alat Permainan Eduaktif (APE).

3.2 Saran
Program Generasi Berencana diharapkan dapat mewujudkan
remaja yang berperilaku sehat, bertanggung jawab, dan dilaksanakan
melalui dua pendekatan yaitu PIK R/M dan Kelompok BKR. Serta,
BKKBN diharapkan lebih meningkatkan sosialisasi dengan lembaga

12
terkait untuk mengembangkan program ini karena tidak semua remaja dan
mahasiswa mengetahui tentang generasi berencana.

Daftar Pustaka

Priohutomo, Sigit M. (2018). Retrieved Februari 17, 2023, from


https://www.bkkbn.go.id/storage/files/1/Pidato%20Kepala%20BKKBN/B
anjarmasin.MENCEGAH_PERKAWINAN_ANAK_MEL_PROG_KKBP
K.pdf
Islamiyah, Awad, F. B., & Anhusadar, L. (2020). OUTCOME PROGRAM BINA
KELUARGA BALITA (BKB): KONSELING ORANG TUA DALAM
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Jurnal Pemikiran Islam, 06 .
Retrieved Februari 17, 2023, from
https://ejournal.iainkendari.ac.id/zawiyah/article/view/1797
Siswantara, P., Rachmayanti, R. D., Muthmainnah, & Religia, W. A. (2020).
Keterpaparan Program GenRe (Generasi Berencana) dan Perilaku Pacaran
Remaja Jawa Timur, Indonesia. Jurnal Prmosi Kesehatan Indonesia, 17.
doi:https://doi.org/10.14710/jpki.17.1.1-6
Susanto, B. A. (n.d.). Pengaruh Terapan Tiga Ancaman Dasar Kesehatan
Reproduksi Remaja (TRIADE KKR) Dalam Program Generasi Berencana
(GENRE) Terhadap Sikap Preventif Anggota Pusat Informasi Dan
Konseling (PIK) Remaja Di Kabupaten Trenggalek. Retrieved Februari
17, 2023, from
https://repository.unair.ac.id/69108/3/Jurnal_Fis.K.06%2018%20Sus
%20p.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai