Anda di halaman 1dari 16

Sosiologi Budaya

“Pokoknya Kebudayaan
Titik”
Pertemuan, 15 Maret 2021
Budaya
Kata Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta,
Budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti
budi atau akal.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

Sekali lagi budya harus diperlajari bukan genetika


Budaya dan kebudayaan
Budaya itu merupakan cipta, rasa dan karsa
suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan
merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa
masyarakat tersebut.
Kebudayaan ini dipelajari oleh berbagai disiplin
ilmu, khususnya dari rumpun sosial humaniora,
misalnya antropologi, sosiologi, sejarah, dan
arkeologi.
Sebenarnya juga ada displin ilmu yang benar-
benar mempelajari kebudayaan, yaitu ilmu
budaya (cultural studies).
Kebudayaan manurut para ahli
1. Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi: semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat.
2. E. B. Taylor: Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-
kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
3. J. Macionis: Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek
material yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudaan
meliputi apa yang kita pikirkan, bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita
miliki.
4. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan
tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dimiliki manusia dengan belajar.
5. Melville Herskovits dan Bryan Malinowski: Cultural determinism- segala
sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu
sendiri.
6. Levi Strauss: budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari
alam pemikiran manusia dan dilakukan secara berulang hingga membentuk
suatu kebudayaan.
7. Ralph Linton: budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku,
ataupun sikap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut
dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara turun-temurun.
Unsur Kebudayaan
Menurut Melville Herskovits (Soekamto,2012):
• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekayaan Politik
Unsur kekiebudyaan
Menurut B. Malinowski (Soekamto, 2012):
a. Sistem norma yang memungkinkan kerja
sama antara para anggota masyarakat di
dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
b. Organisasi ekonomi
c. Alat-alat atau lembaga atau petugas
pendidikan
d. Organisasi kekuatan
Unsur kebudayaan
Menurut Kluckhohn, tujuh unsur budaya disebut cultural
universals (Soekamto, 2012);
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian,
tempat tinggal, alat-alat rumah tangga, senjata, alat
produksi, transportasi, alat berburu, dan sebagainya.)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
(pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem
distribusi, dsb)
3. Sistem kemasyarakatan (Sistem kekerabatan, organisasi
politik, sistem hukum, sistem perkawinan, dsb).
4. Bahasa (lisan dan tulisan).
5. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb)
6. Sistem pengetahuan
7. Religi atau sistem kepercayaan
Unsur kebudayaan
Menurut Macionis (2004):
a. Simbol: yaitu bentuk dari kata, gestur, dan tindakan yang
mengekspresikan suatu makna
b. Bahasa: suatu sistem simbolik yang digunakan orang untuk
berkomunikasi satu sama lain.
c. Nilai: standar abstrak tentang sesuatu yang seharusnya dilakukan
atau standar yang digunakan orang untuk memutuskan apa yang
pantas, baik, indah, dan layak sebagai suatu pedoman hidup
sosial.
d. Kepercayaan: pemikiran atau ide yang orang anggap benar
e. Norma: aturan yang mengatur perilaku manusia. Terdiri atas
mores (tentang moral) dan folkways (tentang kesopanan)
f. Teknologi: hasil pengetahuan yang digunaan untuk menunjang
hidup manusia.
Kebudayaan Material dan Nonmaterial
1. Kebudayaan material adalah hasil
kebudayaan fisik yang diciptakan oleh
manusia, misalnya senjata, rumah adat, alat
transportasi dsb.
2. Kebudayaan Nonmaterial adalah kebudayaan
yang berupa ide atau gagasan yang
berbentuk abstrak dan tidak berwujud fisik,
misalnya nilai dan kepercayaan.
Fungsi Kebudayaan
1. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup
berperilaku. Hal ini diwujudkan dalam bentuk nilai,
norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka
kebudayaan seperti ini terus diturunkan dari generasi
ke generasi (shared culture).
2. Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media
yang membantu hidup manusia, yang diwujudkan
dalam penciptaan teknologi. Menurut Soerjono
Soekamto, setidaknya ada tujuh unsur dalam
teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah,
makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan,
rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda
transportasi.
3. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control
sosial atau tata tertib bagi masyarakat.
Karakteristik Kebudayaan
1. Budaya mempelajari perilaku manusia
2. Budaya terkadang bersifat abstrak, berupa ide, gagasan,
ataupun keyakinan
3. Budaya merupakan produk manusia, diciptakan oleh
manusia atau sekelompok manusia
4. Budaya meliputi sikap, nilai, dan pengetahuan
5. Budaya meliputi objek materi, yang diwujudkan dalam
teknologi
6. Budaya dibagikan dan diteruskan oleh anggota
masyarakat.
7. Budaya merupakan cara hidup.
8. Budaya seringkali menghadapi perubahan atau dinamis.
Sifat Hakikat Kebudayaan
a. Kebudayaan bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan
mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun
lokasinya. Untuk menjelaskan ini, kita dapat belajar dari pepatah
“di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak”, jadi untuk
mengaplikasikan suatu kebudayaan, kita harus melihat konteks
lokasi dan masyarakat yang bersangkutan
b. Kebudayaan bersifat stabil, tetapi juga dinamis. Seiring
perkembangan jaman, tentulah terjadi perubahan pada budaya,
namun perubahan ini umumnya terjadi bertahap. Jika budaya
tidak berubah mengikuti perkembangan jaman, umumnya budaya
tersebut akan mati dan ditinggalkan sehingga budaya merupakan
hal yang dinamis.
c. Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia.
Kebudayaan merupakan atribut dari manusia. Ia mengisi
kehidupan manusia dan membantu kehidupan manusia, namun
kebudayaan juga dapat menentukan kehidupan manusia ke
depannya, seperti kehidupan manusia di masa modern yang
sangat bergantung kepada internet dan teknologi.
Perubahan budaya ini dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu:
a. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal
baru umumnya berupa teknologi misalnya
penemuan telepon dan komputer.
b. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu
benda atau fenomena yang sudah ada
sebelumnya misalnya penemuan Benua Amerika
oleh Colombus. Colombus hanya menemukan
Benua Amerika, bukan menciptakan.
c. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan misalnya penyebaran budaya KPOP
ke seluruh penjuru dunia.
Wujud Kebudayaan
1. Menurut J.J. Hoenigmen:
a. Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide,
nilai, norma yang bersifat abstrak dan terletak di pemikiran
masyarakat.
b. Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu
sendiri. Hal ini juga sering disebut sebagai sistem sosial.
c. Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai
artefak yang merupakan karya dari manusia.

2. Menurut Koentjaraningrat
a. Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan sulit
untuk diubah.
b. Sistem Budaya
c. Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia
d. Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret
misalnya candi, kesenian, dsb.
Beberapa Istilah Yang Berhubungan Dengan Kebudayaan
1. Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika
mengalami budaya yang tidak familiar dengannya.
2. Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi
oleh keberagaman budaya dan keberagaman tersebut
dapat menyatu.
3. Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara
elemen -elemen dalam suatu sistem budaya
4. Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya
terdapat perubahan yang lebih cepat dibanding
seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan
pada sistem budaya untuk menerima perubahan itu.
5. Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain
dengan standar budaya sendiri.
6. Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya
berdasar standarnya masing-masing.
Sekian dan Terima Kasih
Wassalamualaikum, Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai