Anda di halaman 1dari 9

TEORI SOSIOLOGI ISLAM

SYARI’ATI

Andika Perdana 1198030030


Ambar Rosnidar 1198030024
Anisa Aprilia 1198030034
Dalam rangka mengoreksi kelemahan konsep sosial-ekonomi Kapitalisme
dan Marxisme Ali Syari’ati mengatakan bahwa dalam struktur masyarkat
terdapat struktur Qabil dan Struktur Habil; dua struktur yang saling
berlawanan. Kutub Qabil adalah raja, pemodal dan aristokrat. Sedangkan
Kutub Habil adalah rakyat (al-Nas) yang pada posisinya menjadi sasaran
penindasan dari kutub Qabil.
Biografi Ali – Syari’ati
Ali Syari’ati, pada waktu kecil Bernama Muhammad Ali Mazinani, yang lahir pada tanggal
23 November Tahun 1933 di desa Mazinan, pinggiran kota Masyhad dan Sabzavar, provinsi
Khorasan Iran. Ali mazinani menjalankan studi di Fakultas Sastra Universitas Masyhad.
Tahun 1960, ia mendapat beasiswa dari pemerintah Iran dan melanjutkan pendidikan di
universitas Sorbonne, Perancis. Di Sorbonne inilah, ia menimba banyak ilmu kepada para
intelektual terkemuka seperti Lous Massiggnon (Islamologi Prancis beragama Katolik),
Jean-Paulsatre, “Che” Guevara, Jacques Barque, Henri Bergson dan Albert Camus.
Periode 1967-1973 adalah periode paling aktif dalam hidup Ali setelah pembebasan dari
hukuman penjara yang kedua. Kemudian ia mengajar di Masyhad, Hussainiyah Irshad di
Teheran. Dalam waktu singkat, ia menjadi popular dengan aktifitasnya yang selalu
mempropagandakan perlawanana terhadapa Syah Pahlevi.
Pada tanggal 16 mei 1977, Muhammad Ali Mazinani mengganti namanya menjadi Ali
Syari’ati dan kemudian ia meninggalkann Iran. Pergantian nama ini agar ia tidak
terdeteksi pihak bandara dan polisi iran (SAVAK). Pada 19 juni 1977, Syari’ati ditemukan
tewas di Shouthampton, Inggris. Pemerintah Iran menyatakan Syari’ati tewas akibat
penyakit jantiung, tetapi banyak yang percaya ia dibunub oleh Polisi rahasia Iran.
Karya Ali Syari’ati
Pada tahun 1969, ia menerbitkan karya monumental Eslamshensai (Islamology) yang didasarkan pada naskah-naskah
kuliah yang diberikan dalam suatu kursus tentang sejarah Islam. Ada sekitar dua puluh enam buku Syari’ati yang
diterbitkan dalam edisi bahasa inggris, di samping beberapa yang kemudian diterjemahkan dalam beberapa bahasa
diantaranya bahasa Jerman, Italia, Prancis, Turki. Banyak pula yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Adapun buku-buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, antara lain:

■ Wanita di Mata dan Hati Rasulullah, yang diterbitkkan oleh Risalah Masa (1992).

■ Islam Mazhab Pemikiran dan Aksi, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan(1992&1995).

■ Ideologi Kaum Intelektual, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan(1993).

■ Agama dan Versus Agama, yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka Hidayah (1994).
 Humanism Antara Islam dan Mazhab Barat, yang diterbitkan oleh penerbiit Pustaka Hidayah
(1996).
 slam Agama Protes, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan (1996).
 Membangun Masa Depan Islam, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan (1998).
 Haji, yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka (2000).
 Paradigma Kaum Tertindas, yang diterbitkan oleh penerbit ICJ ALHuda (2001).
 Para Pemimpin Musthadfin, yang diterbtkan oleh penerbit Muthahhari Paperbacs (2001).
 Fatimah Az-zahra, yang diterbitkan oleh penerbit Yayasan Fatimah (2001).
 Abu dzar, suara Parau Menentang, Keadilan, yang diterbitkan oleh Muthahhari Paperbacs
(2001).
Teori Sosiologi Islam Ali Syari’ati
■ Ali Syari’ati meletakan Tauhid sebagai landasan metafisik seluruh konstruksi pemikirannya.
“Tauhid adalah pandangan hidup” dalam pengertian, seluruh alam adalah suatu kesatuan, tidak
terpisah-pisah. Dalam pandangan hidup tauhid, alam baru dunia nyata ini terdiri dari serangkaian
tanda (ayat) dan norma (sunan). Ini khas islam, karena hanya Al-Qur’an saja yang menyebutkan
bahwa alam ini merupakan “ayat-ayat”.

■ Bagi Syari’ati segala sesuatu harus Dilihat dan diaphanid dare perspective keyakinan Tauhid
yaitu “memandang seluruh alam semesta sebagi satu kesatuan”. Menurut Syari’ati pandangan
hidup berdasarkan tauhid ini mampu memulihkan makna spiritual bagi alam, membantu manusia
meraih kesadaran agamanya , dan membangunkan manusia untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai khalifah Tuhan di muka buni, yang menentkan nasibnya sendiri dan nasib
seluruh umat manusia.
 Untuk memperkuat kerangaka teori dalam menjeaskan struktur sosial masayrakatanya,
Ali Syaria’ati menawarkan paradigma yang berbeda dari kecenderungan Sosiologi Barat
yang sekuler. Ali Syariti menawarkan dua paradigma dalam menjelaskan posisi dan peran
ideologi islam dalam menjelaskan posisi dan peran ideologi islam dalam menggerakan
perubahan; pertama, meletakan pandangan dunia tauhid sebagai pandanagn dasar.
Pandangan ini menyatakan secara langsung bahawa kehidupan merupakan bentuk
tunggal, organsme yang hidup dan sadar, memiliki kehendak, inteligen, perasaan dan
tujuan. Pada tahap kedua, adalah berkenaan dengan bagaiman memahamidan
mengevaluasi pemikiran dan egala sesuatu yang membentuk lingkungan sosial dan
mental.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai