SYARI’ATI
Adapun buku-buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, antara lain:
■ Wanita di Mata dan Hati Rasulullah, yang diterbitkkan oleh Risalah Masa (1992).
■ Islam Mazhab Pemikiran dan Aksi, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan(1992&1995).
■ Agama dan Versus Agama, yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka Hidayah (1994).
Humanism Antara Islam dan Mazhab Barat, yang diterbitkan oleh penerbiit Pustaka Hidayah
(1996).
slam Agama Protes, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan (1996).
Membangun Masa Depan Islam, yang diterbitkan oleh penerbit Mizan (1998).
Haji, yang diterbitkan oleh penerbit Pustaka (2000).
Paradigma Kaum Tertindas, yang diterbitkan oleh penerbit ICJ ALHuda (2001).
Para Pemimpin Musthadfin, yang diterbtkan oleh penerbit Muthahhari Paperbacs (2001).
Fatimah Az-zahra, yang diterbitkan oleh penerbit Yayasan Fatimah (2001).
Abu dzar, suara Parau Menentang, Keadilan, yang diterbitkan oleh Muthahhari Paperbacs
(2001).
Teori Sosiologi Islam Ali Syari’ati
■ Ali Syari’ati meletakan Tauhid sebagai landasan metafisik seluruh konstruksi pemikirannya.
“Tauhid adalah pandangan hidup” dalam pengertian, seluruh alam adalah suatu kesatuan, tidak
terpisah-pisah. Dalam pandangan hidup tauhid, alam baru dunia nyata ini terdiri dari serangkaian
tanda (ayat) dan norma (sunan). Ini khas islam, karena hanya Al-Qur’an saja yang menyebutkan
bahwa alam ini merupakan “ayat-ayat”.
■ Bagi Syari’ati segala sesuatu harus Dilihat dan diaphanid dare perspective keyakinan Tauhid
yaitu “memandang seluruh alam semesta sebagi satu kesatuan”. Menurut Syari’ati pandangan
hidup berdasarkan tauhid ini mampu memulihkan makna spiritual bagi alam, membantu manusia
meraih kesadaran agamanya , dan membangunkan manusia untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai khalifah Tuhan di muka buni, yang menentkan nasibnya sendiri dan nasib
seluruh umat manusia.
Untuk memperkuat kerangaka teori dalam menjeaskan struktur sosial masayrakatanya,
Ali Syaria’ati menawarkan paradigma yang berbeda dari kecenderungan Sosiologi Barat
yang sekuler. Ali Syariti menawarkan dua paradigma dalam menjelaskan posisi dan peran
ideologi islam dalam menjelaskan posisi dan peran ideologi islam dalam menggerakan
perubahan; pertama, meletakan pandangan dunia tauhid sebagai pandanagn dasar.
Pandangan ini menyatakan secara langsung bahawa kehidupan merupakan bentuk
tunggal, organsme yang hidup dan sadar, memiliki kehendak, inteligen, perasaan dan
tujuan. Pada tahap kedua, adalah berkenaan dengan bagaiman memahamidan
mengevaluasi pemikiran dan egala sesuatu yang membentuk lingkungan sosial dan
mental.
TERIMA KASIH