Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang program keluarga
berencana (KB) sebagai suatu program yang dijadikan alternatif dalam mengurangi tingkat
kemiskinan dan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu program pemerintah yang dirancang
untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga
berencana olehpemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa
diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang
berorientasi padapertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana Nasional
Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia
menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Perencanaan jumlah
keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi
atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
Adapun beberapa jenis alat kontrasepsi, antara lain :
1. Pil (biasa dan menyusui) yang mempunyai manfaat tidak mengganggu hubungan seksual
dan mudah dihentikan setiap saat. Terhadap kesehatan resikonya sangat kecil.
2. Suntikan (1 Bulan dan 3 Bulan) sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan)
selama tahun pertama penggunaan. Alat kontrasepsi suntikan juga mempunyai keuntungan
seperti klien tidak perlu menyimpan obat suntik dan jangka pemakaiannya bias dalam
jangka panjang.
3. Implan (susuk) yang merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dilengan atas bawah
kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak
mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah
pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan
dalam rahim. Efek sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan
proteksi jangka panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
5. Kondom, merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada alat vital laki-laki saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat
efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli secara umum.
6. Tubektomi adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau memasang cincin
pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang perempuan.
Manfaatnya sangat efektif, baik bagi klien apabila kehamilan akan terjadi resiko kesehatan
yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
BAB II.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Program Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan
memakai kontrasepsi.
B. Tujuan Program Keluarga Berencana (KB)
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan
lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan
dan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah:
Ø Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,anak, keluarga dan bangsa
Ø Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa
Ø Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang berkualitas, termasuk
upaya-upaya menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
Ø Strategi Dasar
1. Meneguhkan kembali program di daerah
2. Menjamin kesinambungan program
Ø Strategi operasional
1. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
2. Peningkatan kualitas dan prioritas program
3. Penggalangan dan pemantapan komitmen
4. Dukungan regulasi dan kebijakan
5. Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Program gerakan KB di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
bangsa di mana pada saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan di segala
bidang, termasuk untuk mengatasi berbagai masalah kependudukan seperti pertumbuhan
penduduk yang tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kualitas sumber daya
manusia yang relatif rendah.
Adapun strategi pendekatan yang dilakukan dalam program pelayanan kb meliputi:
Pendekatan Kemasyarakatan (community approach), Pendekatan koordinasi aktif (active
coordinative approach), Pendekatan integrative (integrative approach), Pendekatan
kualitas (quality approach), Pendekatan kemandirian (self rellant approach), Pendekatan
tiga dimensi ( three dimension approach).
Dalam pelayanan KB juga ada cara operasinal programnya yang meliputi: Pelayanan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), Pelayanan kontrasepsi dan pengayoman peserta
KB, Peran serta masyarakat dan institusi pemerintah dan Pendidikan KB.
Dari program KB juga memiliki dampak terhadap pencegahan kelahiran, semisalkan
dampak pada ibu, dampak pada anak, maupun dampak pada suami. Secara umum Program
keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak;
Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga;
Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan
sistem pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi
manajemen dalam penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
Daftar Pustaka
Ø http://www.lusa.web.id/program-kb-di-indonesia/
Ø http://tppkkkec-tirto.blogspot.com/2011/11/3-manfaat-utama-program-keluarga.html
Ø http://dwiyulianiadnan27.blogspot.com/2013/11/program-kb-di-indonesia.html
Ø http://minirukmini.blogspot.com/2013/05/persepsi-dan-partisipasi-masyarakat.html
Ø http://sofiatussholeha.blogspot.com/2013/06/program-kb-di-indonesia.html