Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG KONSEP KELUARGA

BERENCANA

DISUSUN OLEH :
1. Kholilah NIM : 2020030161
2. Annur dainah NIM : 2020030162

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUSADA JOMBANG
Prodi SI Keperawatan
Tahun 2020
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Khusus
D. Tujuan Umum.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kelurga Berencana
B. Manfaat Keluarga Berencana (KB)
C. Pelayanan Dalam Bidang Keluarga Berencana (KB)
D. .Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi dan Mekanisme Kerja
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Keluarga Berencana (KB)


merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama
bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan peluasan
pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh
wanita. Banyak wanita yang harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak
hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena terbatasnya
jumlah metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan
kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk
memperoleh kontrasepsi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga berencana (KB) ?
2. Apa manfaat keluarga berencana (KB) bagi pasangan suami-istri ?
3. Bagaimana pelayanan bidang dalam bidang keluarga berencana (KB) ?
4. Apa saja jenis-jenis alat kontrasepsi dan bagaimana mekanisme kerja masing-
masing alat kontrasepsi?

C. Tujuan Khusus
Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan Komunitas.

D. Tujuan Umum
1. Untuk memahami dan mengetahui apa itu keluarga berencana (KB).
2. Untuk memahami dan mengetahui sasaran pelayanan pada keluarga berencana
(KB).
3. Untuk memahami dan mengetahui pelayanan bidang keluarga berencana (KB).
4. Untu memahami dan mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi serta cara kerjanya.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Keluaga Berencana (KB)


Keluaga Berencana adalah upaya pengkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui pendewasaan perkawinan (PUPU), pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. (UU No. 10 tahun 1992
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera
2. Manfaat KB bagi Pasangan Suami Istri
Menjalani program KB sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri, selain
membatasi kelahiran, juga bermanfaat mengurangi risiko penyakit hingga gangguan
mental.
Lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfat KB untuk pasangan suami istri:
2.1 Menurunkan risiko kehamilan
Alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Alat
kontrasepsi juga berfungsi untuk menurunkan risiko melahirkan terlalu muda atau
terlalu tua. Jika perempuan yang terlalu tua dan belum menopause melakukan
hubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi, ada kemungkinan terjadi
kehamilan. Melahirkan di atas usia 35 tahun akan berisiko pada wanita dan dapat
menyebabkan kematian.
2.2 Tidak mengganggu tumbuh kembang anak
Jika anak belum satu tahun sudah memiliki adik, tumbuh kembang anak akan
terganggu. Normalnya jarak anak pertama dan kedua antara 3-5 tahun. Jika anak
belum berusia 2 tahun sudah mempunyai adik, ASI untuk anak tidak bisa penuh 2
tahun sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan.
Orang tua yang mempunyai dua anak juga akan mengalami kesulitan membagi
waktu. Maka anak yang lebih besar akan akan kurang perhatian, meski anak masih
membutuhkan perhatian penuh dari kedua orangtuanya.
2.3 Menjaga kesehatan mental
Sebagian wanita kemungkinan mengalami depresi yang cukup hebat setelah
melahirkan. Depresi biasanya hilang jika mendapatkan dukungan dari pasangan. Jika
terjadi kelahiran anak dengan jarak yang dekat, kemungkinan risiko depresi semakin
besar. Depresi juga dapat terjadi pada ayah karena tidak siap secara fisik dan mental.
Dua kondisi tersebut bisa dihilangkan dengan melakukan program Keluarga
Berencana. Jika melakukan pengaturan kehamilan, pasangan suami istri bisa hidup
lebih sehat. Bahkan anak bisa tumbuh secara maksimal dan perencanaan kehamilan
akan berjalan matang.
2.4 Manfaat KB bagi Anak
Ternyata KB tak hanya bermanfaat untuk pasangan suami istri, program Keluarga
Berencana juga bermanfaat bagi anak, namun bukan berarti anak menjalani program
KB. Ini dia beberapa manfaat KB untuk anak:
• Dapat mengetahui pertumbuhan anak dan kesehatannya.
• Memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup.
• Perencanaan masa depan dan pendidikan yang baik.

3. Pelayanan Dalam Bidang Keluarga Berencana (KB)


Menurut pelayanan keluarga berencana Pasal 78
(1) Pelayanan kesehatan dalam Keluarga Berencana dimaksudkan untuk
pengaturan kehamilan bagi pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus
yang sehat dan cerdas melalui upaya promotif, preventif, pelayanan, dan pemulihan
termasuk perlindungan efek samping, komplikasi, dan kegagalan alat kontrasepsi
dengan memperhatikan hak-hak reproduksi, serta pelayanan infertilitas.
(2)   Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota
bertanggungjawab dan menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, obat
kontrasepsi, penanganan komplikasi dan kegagalan dalam memberikan pelayanan
keluarga berencana yang aman, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

(3)   Pelayanan Keluarga Berencana dilaksanakan di fasilitas kesehatan


perorangan dan masyarakat tingkat pertama, kedua dan ketiga.
(4)   Pelayanan Keluarga Berencana diselenggarakan setelah calon akseptor
mendapat informasi lengkap, sesuai pilihan, dapat diterima, dan diberikan dengan
mempertimbangkan usia, jarak kelahiran, jumlah anak, dan kondisi kesehatannya.

(5)  Standar pelayanan Keluarga Berencana berpedoman pada peraturan


perundang-undangan.

4. Jenis Alat Kontrasepsi


Seperti yang kita tahu, ada banyak pilihan jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih.
Beberapa jenis alat kontrasepsi tersebut yaitu:
1. Pil (biasa dan menyusui)
Memiliki manfaat tidak mengganggu hubungan seksual dan mudah dihentikan setiap
saat. Terhadap kesehatan risikonya sangat kecil.
2. Suntik KB (1 dan 3 bulan)
Jenis alat kontrasepsi yang satu ii bisa dibilang sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per
100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan suntik KB. Alat kontrasepsi
suntikan juga mempunyai keuntungan seperti tidak perlu menyimpan obat suntiknya
dan jangka pemakaiannya biasa dalam jangka panjang.
3. Implan (susuk)
Ini merupakan alat kontrasepsi yang digunakan di lengan atas bawah kulit dan sering
digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya daya guna tinggi, tidak mengganggu
produksi ASI dan pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Seperti namanya, AKDR adalah alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim. Efek
sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan efektivitas dengan proteksi jangka
panjang 5 tahun dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
5. Kondom
Anda mungkin sudah tak asing dengan alat kontrasepsi yang terbuat dari berbagai
bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani)
yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Manfaatnya kondom sangat
efektif bila digunakan dengan benar dan murah atau dapat dibeli dengan mudah.
6. Tubektomi
Jenis kontrasepsi ini adalah prosedur bedah mini untuk memotong, mengikat atau
memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk menghentikan fertilisasi (kesuburan)
seorang perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik apabila kehamilan akan terjadi
risiko kesehatan yang serius dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
7. VASEKTOMI
Itulah pengertian keluarga berencana, tujuan KB, hingga manfaat KB untuk pasangan
suami istri dan anak. Bagi Anda yang baru menikah, yuk ikuti program Keluarga
Berencana.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya makalah ini diharapkan masyarakat lebih memahami tujuan dan
manfaat KB sehingga dapat membantu dalam memilih kontrasepsi yang cocok bagi
setiap individu.

B. Saran

Dengan adanya kemajuan media elektrolik,diharapkan masyarakat lebih


mudah dalam penerimaan informasi layanan kesehatan maupun kader-kader dalam
memantau masyarakat bidaan tentang keluarga berencana (KB) ataupun pelayanan
kesehatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai