1. Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah dianggap masyarakat dunia sebagai
program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.
2. Kegiatan Pelayanan KB bertujuan untuk meningkatkan jumlah peserta KB atas kesadaran dan
tanggung jawab, membina peserta KB aktif penurunan tingkat kelahiran, menciptakan keluarga
kecil sejahtera melalui pengendalian pertumbuhabn penduduk.
1. Pengendalian pertumbuhan penduduk dilakukan dengan perncanaan jumlah keluarga
yaitu dengan cara penggunaan alat-alat kontrasepsi terutama penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti implan, IUD, MOW ataupun MOP.
3. Untuk menghasilkan pelayanan KB yang berkualitas diperlukan penggunaan alat kontrasepsi
disertai dengan penyediaan bahan medis habis pakai seperti masker dan hanscoon.
B. TUJUAN KEGIATAN
Untuk menghasilkan pelayanan KB yang berkualitas diperlukan penggunaan alat kontrasepsi
disertai dengan penyediaan bahan medis habis pakai seperti masker dan hanscoon.
Pelaksanaan kegiatan pmasangan implant, pencabutan implant, pelayanan IUD, pelayanan Metode
Operasi Wanita (MOW), dilakuakn di fasilitas kesehatan yaitu Rumah sakit dan puskesmas dengan yang
di fasilitasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Selatan.
Operasional penggerakan pemasangan implant (DAK Non Fisik) terdiri dari 15 Paket.
Operasional Pencabutan implant (DAK Non Fisik) terdiri dari 1 Paket.
Operasional penggerakan pelayanan MOW / Metode Operasi Wanita (DAK Non Fisik) terdiri
dari 1 Paket.
Operasional penggerakan pelayanan IUD (DAK Non Fisik) terdiri dari 1 Paket.
Masing-masing paket seharga Rp. 800.000 (delapan Ratus Ribu Rupiah) yang terdiri dari 4 Dos Hanscoon
(@Rp. 100.000) seharga Rp. 400000 dan 8 Dos Masker ( @ Rp. 50.000 ) seharga Rp. 400.000.
D. LOKASI PELAKSANAAN