TINJAUAN PUSTAKA
tidak baik dan sebagainya). Menurut Allport pada tahun 1954 dalam
buku Notoadmodjo tahun 2019 sikap itu sendiri dari tiga komponen
pokok, yaitu :
perilaku terbuka.
yang utuh (total attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini,
dihadapi
yaitu:
a. Praktik terpimpin Apabila subjek atau seseorang telah
menggunakan panduan.
(Notoadmodjo, 2019).
4. Objek sikap dapat merupakan satu hal tertentu tetapi dapat juga
(Notoatmodjo, 2018).
2. Sikap akan ikut atau tidak diikuti oleh suatu tindakan yang
seseorang.
hidup bermasyarakat.
sejak lama, sikap ini bisa dihilangkan apabila ada niat dan kemauan
terbuka (overt). Perilaku adalah totalitas yang terjadi pada orang yang
bloom pada tahun 1908 dalam buku Notoadmodjo tahun 2019 seorang
dan karsa (psikomotor), atau peri cipta, peri rasa dan peri tindak
(Notoadmodjo, 2019).
2.2.1 Perilaku merokok
kembali keluar.
dihisap yaitu:
sehari
sehari
c. Tempat merokok
kegiatan yang dilakukan beberapa jam, hari, bulan yang lalu (recall)
dengan panjang antara 70 sampai 120 mm, berisi daun tembakau yang
ujungnya setelah itu dihirup melalui mulut dengan ujung yang lain
walaupun hanya satu batang sahari atau orang yang menghisap rokok
walau tidak rutin sekalipun atau hanya coba-coba dan cara menghisap
yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang merokok
perokok, yaitu:
perilaku merokok.
1. Tembakau
(Santika, 2011).
2. Cengkeh
3. Saus Rahasia
berbahaya oleh tubuh. Zat-zat racun yang terdapat pada rokok adalah:
1. Tar
rokok dihisap pada mulut tar akan masuk kedalam rongga mulut
sehingga uap asap rokok menjadi padat, asap yang sudah dinggin
3. Nikotin
digunakan.
4. Bidis merupakan jenis rokok yang berasal dari india dan beberapa
7. Pipa, asap yang dihasilakan dari pipa lebih basa sehingga tidak
Nama local dengan sediaan pipa air antara lain hookah, bhang,
adalah:
keluarganya perokok.
2. Pengaruh teman
3. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian merupakan faktor intrinsic atau faktor dari
4. Pengaruh iklan
jasa yang tidak dibutuhkan. Oleh karena itu orang membeli rokok
5. Jenis kelamin
tersebut.
6. Stress
akan berkurang.
7. Budaya
8. Pengalaman buruk
toko kecil sampai swalayan besar. Harga rokok yang murah juga
1. Batuk
saat orang baru memulai merokok, hal itu terjadi karena didalam
(Sukmana, 2011).
2. Kanker
(Sukmana, 2011).
3. Impotensi
(Sukmana, 2011).
(ACTH) yang terdapat pada area spesifik otak (Hans, Payne, 2003).
Sedangkan menurut (Marks, Murray, et al, 2004) mengatakan jika
psikologis diantaranya:
1. Menenangkan
4. Meningkatkan kesiagaan
merokok.
a. Kanker
c. Bronchitis
f. Katarak
g. Kulit keriput
h. Pendengaran terganggu
i. Osteoroporosis
j. Tukak lambung
k. Kanker usus
l. Kanker kulit
m. Diskolerasi jari-jari
n. Kerusakan sperma
a. Kerusakan paru-paru.
b. Sakit tenggorokan.
c. Batuk.
d. Penyakit jantung.
satuan batang, bungkus, dan pak per hari. Dan jenis perokok dapat
10 batang sehari
b. Perokok sedang: perokok yang menghisap 10-20 batang sehari.
2. Lama merokok
tahun atau lebih dari 10 tahun. Orang yang memulai dari awal
hasil adalah:
1. Ringan (0-199)
2. Sedang (200-599)
satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli.
termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Anak-
anak yang orang tuanya perokok lebih mudah terkena penyakit saluran
Heni, 2020).
1. ISPA ringan, ditemukan gejala Batuk atau Pilek dengan atau tanpa
demam.
2. ISPA sedang. Ditandai dengan gejala ISPA ringan ditambah satu
3. ISPA berat. Terdapat gejala sedang atau ringan dengan satu atau
kedalam
bawah 2 bulan dan untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun (I &
Purba, 2020).
a. Pneumonia Berat
lebih.
c) Kejang
d) Kesadaran menurun
e) Stridor
f) Wheezing
g) Demam/ dingin
a. Pneumonia berat
b. Pneumonia sedang
c. Bukan pneumonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan
b) Kejang
c) Kesadaran menurun
d) Stridor
e) Gizi buruk
1. Faktor Lingkungan
kejadian ISPA yaitu luas ventilasi kamar, tipe lantai rumah, dan
Lantai rumah yang sehat adalah lantai yang kedap air, tidak
c. Kepadatan Hunian
d. Tingkat Kelembaban
udara. Jumlah uap air dalam udara dipengaruhi oleh cuaca dan
kejadian ISPA pada Balita yaitu tingkat pendidikan orang tua dan
b. Pendapatan Keluarga
pada balita.
a. Status Nutrisi
b. Status Imunisasi
HB2, HB3, dan HB4), BCG, Polio (Polio 1,2,3, dan 4), DPT
4. Faktor Perilaku
ISPA pada balita, yaitu perilaku merokok orang tua dan kebiasaan
merokok:
1. Pemeriksaan
2. Penentuan ada tidaknya tanda bahaya
sebagai berikut:
dengan baik.
d) Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan dengan
ISPA.
kebutuhan seharusnya
yaitu:
dan alveoli.
b. Faringitis Akut
usia 5 tahun, tapi lebih sering pada yang lebih 5 tahun. Gejala
akut dan karditis adalah umum terjadi pada anak pra dan usia
sekolah.
c. Acute Streptococcal Pharyngitis
ARF.
eustachius oleh karena rinitis dan bisa juga karena alergi. Oleh
e. Influenza
f. Sinusitis
yang kental jernih atau berwarna, berbau, nyeri tekan pada daerah
wajah atau pipi, bisa disertai batuk, demam tinggi, nyeri kepala
Penyebab bisa oleh karena bakteri, virus atau penyebab yang lain,
g. Laring Akut
dan remaja. Bayi dan anak kecil memiliki keterlibatan yang lebih
kepala, myalgia).
penyakit ISPA. Hal ini disebabkan karena sistem pertahanan tubuh balita
dan anak-anak masih rendah. Gejala batuk pilek pada balita di Indonesia
(Purnama, 2017).
2.3 Penelitian Terkait