PEMBENTUKAN SIKAP
Oleh:
Dita Oktaviana Hapsari (14.401.18.018)
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan Rahmat,
Taufik dan Hidayah, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pembentukan
Sikap” ini disusun dengan sistematis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah, progam DIII
Keperawatan, Akademi Kesehatan Rustida.
Dengan selesainya makalah ini, maka tidak lupa kami mengucapkan terima kasih. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari kekurangan-
kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis penulisan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun dari rekan-rekan pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaanya. Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat untuk rekan-rekan yang membaca terkait terapi aktivitas.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk yang unik karena memilki perbedaan dengan individu
lainnya. Sikap (attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang
membahas unsur sikap baik sebagai individu maupun kelompok. Banyak kajian
dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap, maupun
perubahan. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap kaitannya denganefek
dan perannya dalam pembentukan karakter dan sistem hubungan antarkelompok.
Banyak sosiolog dan psikolog memberi batasan bahwa sikap merupakan
kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus
yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk
mendekat atau menghindar, posotitif atau negative terhadap berbagai keadaan sosial,
apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya (Howard dan Kendler,
1974;Gerungan, 2000).
Sikap mulai menjadi fokus pembahasan dalam ilmu sosial semenjak awal abad
20. Sikap adalah cara menempatkan atau membawa diri, atau cara merasakan, jalan
pikiran, dan perilaku. Selain itu, sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting
dalam psikologi. Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi hampir selalu
menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu
bagian pembahasannya. Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap,
prose terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya.
Secara definitif sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan berfikir yang
disiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu obyek yang diorganisasikan
melalui pengalaman serta mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung pada
praktik / tindakan (Notoatmodjo, 2003).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah kita mempelajari proses mata kuliah pengembangan kepribadian dan karir,
mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang konsep dari pembentukan sikap ini
dan mampu melaksanakan pengembangan kepribadian dan karir.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa diharapkan mampu memahami deifinisi sikap.
b. Mahasiswa diharapkan mampu memahami ciri-ciri pembentukan sikap.
c. Mahasiswa diharapkan mampu memahami tahapan pembentukan sikap.
d. Mahasiswa diharapkan mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau Obyek Psikologi (Soekidjo N, 2003). Obyek psikologi di sini meliputi :
simbol, kata-kata, slogan, orang, lembaga, ide dan sebagainya. Newcomb dalam
Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak, dan bukan merupakan pelaksanan motif tertentu. Sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan pre-disposisi tindakan atau
perilaku.
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu obyek, memihak / tidak
memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran
(kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di
lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005).
Meskipun ada beberapa perbedaan pengertian sikap, tetapi berdasarkan pendapat -
pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan dalam diri
manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan
perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan
sekitarnya. Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya
positif atau negatif terhadap obyek atau situasi.
B. Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoadmodjo (2003)
adalah :
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang
perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.
2. Sikap dapat berubah - ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah
pada seseorang bila terdapat keadaan - keadaan dan syarat - syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang tersebut.
3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap
suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa
berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4. Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan
dari hal-hal tersebut.
5. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang
membedakan sikap dan kecakapan- kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang
dimiliki orang.
A. Kesimpulan
Dari materi yang telah di jelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sikap
merupakan keadaan dalam diri manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau
berbuat dari diri individu atau dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di
dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu
sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif
terhadap obyek atau situasi.
Pembentukap sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil
interaksi antara individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Sikap
dapat pula dinyatakan sebagai hasil belajar, karenanya sikap dapat mengalami
perubahan.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA