Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TENTANG KB (KELUARGA BERENCANA)

Dosen : Rimba Aprianti, S. Kep., Ners

TUGAS INDIVIDU

DISUSUN OLEH

Ruly Ramadana 2018.C.10a.0983

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II ini.

Adapun Proposal yang sederhana ini membahas tentang “KELUARGA


BERENCANA (KB)”  Proposal ini saya susun agar pembaca dapat memperluas
ilmu, yang kami sajikan dengan berdasarkan pengamatan  dari berbagaai sumber,
walau sedikit ada rintangan namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari
Tuhan akhirnya Proposal ini dapat terselesaikan.

          Semoga proposal kami dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada para pembaca. Demi perbaikan proposal ini, kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan.

                                                                                                                                          
       Palangkaraya, 21 Maret 2020
                                                                                                                                    
                                                                                 

      
                                                                       Penyusun

ii
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2
2.1 Pengertian Keluarga Berencana (KB)..................................................................2
2.2 Tujuan Keluarga Berencana.................................................................................2
2.3 Manfaat Keluarga Berencana...............................................................................3
2.4 Metode Kontrasepsi.............................................................................................5
BAB III RENCANA KEGIATAN............................................................................14
3.1 Satuan Acara Penyuluhan..................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rentang tahun 1800 - 1900 jumlah penduduk Indonesia bertambah tiga kali
lipatnya. Sedangkan 1900 – 2000 terjadi pertambahan penduduk lima kalilipat dari
40,2 juta orang menjadi 205,8 juta orang. Selama rentang 1900 - 2000, program
Keluarga Berencana (KB) berhasil mencegah kelahiran 80 juta orang. Tanpa program
KB jumlah penduduk hingga tahun 2000 diprediksi 285 juta orang.
Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling
dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan
perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat
kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia
tetapi juga karena metode - metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan
dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan
seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (Depkes RI, 1998).
1.2 Rumusan Masalah
1. Banyak nya yang belum mengerti apa itu Keluarga Berencana (KB)
2. Apa pentingnya Keluarga Berencana (KB)
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Mampu mengetahui pengertian KB
2. Mengetahui tujuan KB
3. Mengetahui manfaat KB
4. Metode kontrasepsi KB
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Pembaca dapat mengetahui tentang Keluarga Berencana (KB)
2. Pembaca dapat menyebarkan informasi mengenai program ini kepada orang
yang kurang pengetahuannya tentang pentingnya program KB.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana
adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai
kontrasepsi.
Secara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi
ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan
kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. Diharapkan dengan adanya
perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang
sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri
kehamilan dengan abrosi.

2.2 Tujuan Keluarga Berencana


Gerakan KB dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan :
1. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda kehamilan
anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama
serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah cukup.

2
2. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah menikah
lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini
memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia.
3. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan
yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk
keluarga yang bahagia dan berkualitas.
4. Tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga
berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang,
pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.
5. Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
6. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

2.3 Manfaat Keluarga Berencana


1. Memungkinkan wanita untuk mengontrol kesuburan mereka sehingga dapat
memutuskan bila dan kapan mereka ingin hamil dan memiliki anak. Wanita
dapat mengambil jeda kehamilan selama sedikitnya dua tahun setelah
melahirkan, yang memberikan banyak manfaat bagi perempuan dan bayi mereka.

2. Wanita yang hamil segera setelah melahirkan berisiko memiliki kehamilan


yang buruk. Mereka lebih mungkin menderita kondisi medis yang serius atau
meninggal selama kehamilan. Bayi mereka juga lebih cenderung memiliki
masalah kesehatan (misalnya lahir dengan berat badan rendah). Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa secara global, 100.000
kematian ibu dapat dicegah setiap tahun, jika semua wanita yang tidak ingin anak
lagi mampu menghindari kehamilan. Kematian ini terjadi sebagian besar di
negara berkembang di mana cakupan kontrasepsi rendah.

3
3. Wanita lebih dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial, mencari pekerjaan
dan meraih pendidikan ketika mereka menggunakan alat kontrasepsi dan tidak
berisiko hamil. Karena kegiatan ini umumnya meningkatkan status perempuan
dalam masyarakat, kontrasepsi secara tidak langsung mempromosikan hak-hak
dan status perempuan.

4. Memberikan manfaat kesehatan non-reproduksi. Metode kontrasepsi


hormonal gabungan (yaitu estrogen dan progesteron) dapat menurunkan risiko
kanker ovarium dan endometrium. Injeksi progesteron juga melindungi
terhadap kanker ini dan juga terhadap fibroid rahim. Kontrasepsi implan dan
sterilisasi wanita telah terbukti mengurangi risiko penyakit radang panggul.

5. Mencegah efek kesehatan jiwa dari kehamilan yang tidak diinginkan dan
mengurangi aborsi.
6. Kemampuan untuk mengontrol kesuburan juga memungkinkan wanita untuk
lebih mengontrol aspek lain dari kehidupan mereka, misalnya memutuskan
kapan dan mengapa mereka menikah. Sejak kontrasepsi tersedia secara luas
pada 1970-an, pola perkawinan telah berubah. Wanita sekarang menikah dan
memiliki anak di usia yang lebih matang dan rata-rata memiliki anak lebih
sedikit. Perubahan demografis cenderung telah mengurangi beban emosional
dan ekonomi untuk membesarkan anak, karena keluarga sekarang biasanya
memiliki lebih banyak waktu untuk mengumpulkan sumber daya keuangan
sebelum kelahiran anak. Ukuran keluarga yang lebih kecil juga berarti bahwa
orang tua memiliki lebih banyak waktu dan sumber daya yang diberikan per
anak.

4
2.4 Metode Kontrasepsi
1. KB Suntik
Metode Keluarga Berencana ini dapat menghalangi ovulasi (masa subur),
mengubah lendir serviks (vagina) menjadi kental, menghambat sperma dan
menimbulkan perubahan pada rahim. Cara kerja KB suntik pun dapat mencegah
terjadinya pertemuan sel telur dengan sperma dan mengubah kecepatan transportasi
sel telur.
Suntikan Keluarga Berencana terbagi menjadi suntik perbulan atau suntikan
terpadu, contohnya dan suntikan per tiga bulan (suntikan progestin). Suntikan
progestin (Depo Provera atau Niisterat) atau suntikan yang diberikan tiap dua atau
tiga bulan sekali ini aman untuk ibu menyusui atau yang tidak boleh menggunakan
tambahan estrogen. Suntikan progestin lebih menyebabkan perubahan seputar haid
dan berat badan bertambah.
Suntikan perbulan atau suntikan terpadu, mengandung hormon progestin dan
estrogen. Jika Anda ingin siklus haid tetap teratur dapat menggunakan kontrasepsi ini.
Sayangnya, suntikan ini sulit diperolah dan biayanya mahal dibandingkan suntikan
progestin.
Suntikan terpadu memiliki efek samping yang sama dengan pil KB terpadu, serta
dilarang dipakai oleh ibu menyusui. Anda bisa menghentikan metode ini kapan saja,
namun baru bisa hamil satu tahun kemudian bahkan lebih, demikian pula haid akan
kembali normal setelah jangka waktu itu. Namun ada sebagian perempuan yang
mendapat haid serta hamil dalam waktu lebih cepat dari itu.Selain menjadi
kontrasepsi sementara yang paling baik, suntikan ini juga telah mengurangi angka
kegagalan kurang dari 0,1% per tahun.
Suntikan Keluarga Berencana tidak mengganggu kelancaran ASI, kecuali Anda
menggunakan suntikan terpadu. Alat kontrasepsi ini juga dapat melindungi Anda dari
anemia, dan memberikan perlindungan pada radang panggul. KB suntik memiliki
reaksi sangat cepat (kurang dari 24 jam), dapat digunakan perempuan di atas 35
tahun, serta tidak menimbulkan ketergantungan, namun Anda harus rajin kontrol
setiap 1, 2 atau 3 bulan.

5
Kerugian penggunaan KB suntik ialah Anda akan mengalami gangguan haid,
dimana siklus haid bisa memendek atau memanjang, pendarahan banyak atau sedikit,
spotting, sampai tidak haid sama sekali. KB suntik pun tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu, naiknya berat badan, terlambatnya kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian, dan jika digunakan dalam jangka panjang dapat terjadi
perubahan pada lipid serum, menurunkan densitas tulang, serta keringnya vagina
yang dapat menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, dan jerawat.
2. Pil KB
Komposisi Pil KB Andalan berbentuk kemasan untuk dikonsumsi selama 28 hari.
Terdiri dari 21 tablet pil berwarna kuning yang setiap tabletnya mengandung 0.15 mg
Levonorgestrel (hormon Progestin) dan 0.03 mg Etinilestradiol (hormon Estrogen)
dan 7 tablet salut gula berwarna putih yang tidak mengandung hormon.
Mekanisme KerjaPil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur yang telah
diproduksi oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Hormon yang
terkandung dalam pil KB Andalan akan memperkental lendir leher rahim sehingga
mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim. Hal ini berguna untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan. Selain itu, Pil KB Andalan akan
menebalkan dinding rahim, sehingga tidak akan siap untuk kehamilan.
Kualitas Apabila digunakan secara rutin dan tepat waktu, Pil KB Andalan
99,7% ampuh mencegah kehamilan. Kualitas telah memenuhi standard internasional ,
Membantu mencegah kehamilan di luar rahim, kanker indung telur, kanker rahim,
kista dan kanker payudara.
Hormon yang terkandung pada setiap pil merupakan perpaduan bahan yang
sangat baik, sehingga kandungan hormon dan komposisi zat disetiap pil adalah sama.
Hal ini tentu sangat berpengaruh untuk meminimalisasi kemungkinan efek samping
dan meningkatkan efektifitas kerja dari pil ini.

6
Keunikan Setiap produk tentu saja memiliki keunikan. Pil KB Andalan memiliki
juga memiliki keunikan, antara lain :
 Efek samping rendah
 Nyaman
 Menjaga siklus haid agar lebih teratur
 Menjaga kestabilan berat badan
 Menjaga kesehatan kulit
 Kandungan hormon rendah
 Kembali subur dengan cepat
Efek Samping Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat
individual dan sementara dan terjadi di awal pemakaian seperti :
 Mual
 Sakit kepala ringan
 Pada masa 3 bulan pertama mungkin akan terjadi spotting diantara masa haid.

Perhatian
Pada umumnya, efek samping yang mungkin terjadi bersifat individual dan
sementara dan terjadi di awal pemakaian seperti :
 Pil KB Andalan diminum di hari pertama haid
 Pil KB Andalan harus diminum satu tablet setiap hari pada waktu yang sama
untuk mengurangi kemungkinan efek samping
 Pil KB Andalan tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit kelamin
dan HIV/AIDS Bila lupa minum 1 butir pil hormonal (berwarna kuning) maka
harus minum 2 butir pil hormonal segera setelah Anda mengingatnya
 Apabila lupa meminum 2 butir atau lebih pil hormonal (berwarna kuning),
maka dalam 7 hari gunakan kondom apabila melakukan hubungan seksual
atau hindari hubungan seksual selama 7 hari
 Apabila lupa meminum 1 butir pil pengingat (berwarna putih) maka buang pil
pengingat yang terlupakan.

7
3. IUD / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Komposisi Batang plastik berbentuk T berukuran 3 cm dengan balutan tembaga
seluas kurang lebih 380 mm2. Mekanisme Kerja IUD Andalan akan mencegah
pelepasan sel telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu mengurangi
mobilitas sperma ag`r tidak dapat membuahi sel telur serta mencegah sel telur yang
telah dibuahi menempel pada dinding Rahim . Kualitas IUD Andalan efektif
mencegah kehamilan hingga 99,4% apabila dipasang sesuai dengan prosedur oleh
bidan atau dokter terlatih.
Keunikan
 Sangat murah dan efisien karena cukup sekali pemakaian yang dibantu oleh
tenaga medis
 Pilihan kontrasepsi non hormonal jangka panjang yang minim efek samping
Efektif mencegah kehamilan selama 10 tahun
 Cepat mengembalikan kesuburan, sehingga dapat segera hamil jika diinginkan

Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI


 Efektif mencegah kehamilan ektopik
Efek Samping
Secara umum, efek samping yang timbul tidak akan bersifat permanen. Efek
samping hanya akan bersifat sementara tergantung dari penerimaan tubuh terhadap
IUD. Efek samping yang bersifat sementara tersebut antara lain :
 Perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama pemakaian
 Pembengkakan panggul bisa terjadi setelah terkena infeksi penyakit kelamin
 Tidak memberikan perlindungan terhadap IMS dan HIV dan AIDS

Perhatian
 Anda hanya perlu sekali dalam setahun untuk datang ke dokter atau bidan untuk
memeriksakan keberadaan IUD Anda
 Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang telah dilatih

8
 IUD dapat dipasang segera setelah melahirkan, setelah plasenta keluar
 Kapan saja bisa dipasang tidak harus sedang haid asalkan Anda tidak sedang
hamil
4. Implan
Implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil, sebesar korek
api-lah kira-kira.Didalamnya terkandung hormon progesteron yang akan dikeluarkan
sedikit demi sedikit.

Dosis
Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi
levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi
etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari

Cara kerja Implant.


Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka
setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui
proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya
levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan
ketebalan dari dinding kapsul tersebut.
Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5
tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama
3 tahun.

Cara kerja dalam pencegahan kehamilan.


Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu maka
cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3
mekanisme dasar yaitu :
 Menghambat terjadinya ovulasi
 Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi
 Mempertebal lendir serviks

9
 Menipiskan lapisan endometrium.
Efektifitas
Sangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1 – 3%.

Keuntungan Implant :
 Tidak menekan produksi ASI
 Praktis, efektif
 Tidak ada faktor lupa
 Masa pakai panjang
 Membantu mencegah anaemia
 Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan
 Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan Implant :
 Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih.
 Petugas kesehatan harus dilatih khusus
 Implant mahal
 Implant sering mengubah pola haid. karena adanya hormon progesterone yang
terkandung di dalamnya, perdarahan ringan diantara masa haid, juga timbul
sakit kepala ringan. karena mengandung hormone maka tentu saja akan
berpengaruh pada metabolism tubuh. Sama seperti halnya pil atau suntik,
tidak jarang pengguna implant yang tidak cocok akan mengalami masa
menstruasi yang berbeda-beda
 Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.
Sebelum tindakan pemasangan.
Perlu diberi konseling secara mantap untuk peserta KB mengingat pemkaian
kontrasepsi yang lama dan harga susuk yang mahal.
Pemasangan implant.

10
Pemasangan dilaksanakan pada bagian tubuh yang jarang bergerak. Berdasarkan
penelitian, lengan kiri merupakan tempat terbaik untuk pemasangan, yang
sebelumnya dilakukan anaestesi local.
Tahap Pasca tindakan.
a. Peserta KB Susuk sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap kering minimal
selama 3 hari untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan
infeksi.
b. Lengan akseptor kadang-kadang terasa membengkak dan berwarna kebiru-
biruan. Hal tersebut biasanya akibat tindakan suntikan atau pemasangan implant
dan akan menghilang dalam 3 hari hingga 5 hari.
c. Setelah 5 tahun implant atau 3 tahun untuk Implanon pemakaian, implant dapat
dilepas.
Kontraindikasi :
 Hamil atau diduga hamil
 Tumor
 Penyakit jantung, kelainan haid, darah tinggi, kencing manis
Efek samping.
Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik yaitu :
 Gangguan haid
 Jerawat
 Perubahan libido
 Keputihan
 Perubahan berat badan
Bila terjadi hal-hal tersebut diatas konsultasikan kepada dokter anda untuk
memperoleh konseling dan penanggulangan.

5. Kontrasepsi Mantap Tubektomi


Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan secara permanen. Sterilisasi tuba bisa dilakukan 24-

11
48 jam pasca melahirkan pada persalinan tanpa komplikasi dan bayi diyakinkan
sehat.

Kelebihan:
 Konseling mutlak diperlukan
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Tidak mengganggu hubungan seks dan perubahan dalam fungsi seksual
 Sangat efektif dan permanen
 Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana
 Tidak ada efek samping
Kelemahan:
 Dapat menyesal di kemudian hari saat ingin memiliki anak lagi
 Rasa sakit atau tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan
 Harus dilakukan dojter terlatih atau dokter spesialis
 Harus dipertimbangkan dengan baik karena bersifat permanen (tidak dapat
dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi rekanalisasi.
6. Kontrasepsi Mantap Vasektomi
Sterilisasi berencana bisa dilakukan pada 6-8 minggu postpartum pada pasangan
yang benar-benar yakin dan bayi dalam keadaan sehat. Vasektomi adalah prosedur
klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi prida dengan jalan melakukan okusi
vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi
(penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
Kelebihan:
 Sangat efektif dan permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Konseling dan persetujuan mutlak diperlukan
Kelemahan:
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat tindakan,

12
akibat reaksi anafilaksi yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau manipulasi
berlebihan terhadapa anyaman pembuluh darah di sekitar vasa deferensia.
7. Ligasi tuba
Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba falopii
(saluran telur dari ovarium ke rahim). Pada ligasi tuba dibuat sayatan pada perut dan
dilakukan pembiusan total. Ligasi tuba bisa dilakukan segera setelah melahirkan atau
dijadwalkan di kemudian hari. Sterilisasi pada wanita seringkali dilakukan melalui
laparoskopi. Selain pemotongan dan pengikatan,bisa juga dilakukan kauterisasi
(pemakaian arus listrik) untuk menutup saluran tuba. Untuk menyumbat tuba bisa
digunakan pita plastik dan klip berpegas. Pada penyumbatan tuba,kesuburan akan
lebih mudah kembali karena lebih sedikit terjadi kerusakan jaringan.Teknik sterilisasi
lainnya yang kadang digunakan pada wanita adalah histerektomi (pengangkatan
rahim) dan ooforektomi (pengangkatan ovarium/indung telur).

13
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1 Satuan Acara Penyuluhan
3.1.1 Topik
“Keluarga Berencana (KB)”
3.1.2 Sasaran
3.1.2.1 Program
Semua ibu yang ada di Ruang Anggrek RSUD Doris Sylvanus

3.1.3 Tujuan
3.1.3.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui
tentang KB.
3.1.3.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian KB dengan tepat
2. Menyebutkan 3 dari 5 jenis KB dengan tepat
3. Menyebutkan 3 dari 5 keuntungan dan kerugian KB dengan tepat
4. Menyebutkan 3 dari 5 efek samping KB dengan tepat
3.1.4 Materi
Adapun garis besar materi dalam pendidikan kesehatan adalah :
1. Pengertin KB
2. Jenis KB
3. Keuntungan KB
4. Efek samping KB
5. Komplikasi KB

14
3.1.5 Metode
1.Ceramah
2.Tanya Jawab

3.1.6 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tentang cara
Keluarga Berencana (KB), yaitu :
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflat
3.1.7 Waktu Penyuluhan
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 1 April 2020
2. Pukul : 08:00 - Selesai
3. Alokasi Waktu : 30 Menit

3.1.8 Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan - Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
2 15 menit Pelaksanaan - Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum
jelas
3 10 menit Evaluasi - Feedback
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil

15
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

3.1.9 Tugas Pengorganisasian


Adapun tugas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan penyuluhan oleh
mahasiswa/i STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi :
1. Moderator : Ruly Ramadana
Uraian Tugas :
1) Membuka acara penyuluhan
2) Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3) Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4) Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5) Mengatur jalannya diskusi
2. Leader : Ruly Ramadana
Uraian Tugas :
1) Menyampaikan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2) Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3) Mengucapkan salam penutup
3. Dokumentator : Ruly Ramadana
Uraian Tugas :
1) Mendokumentasi kegiatan penyuluhan agar menjadi bukti untuk diarsipkan
bahwa telah diadakan kegiatan penyuluhan
4. Fasilitator : Ruly Ramadana
Uraian Tugas :
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan
2) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
3) Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan

16
4) Membagikan konsumsi
5. Notulen : Ruly Ramadana
Uraian Tugas :
1) Mencatat hal penting dalam jalannya penyuluhan dan mencatat pertanyaan
dari siswa.

DENAH PELAKSANAAN

Keterangan :

: Moderator dan Leader

: Peserta

: Fasilitator

: Notulen

: Dokumentator

17
DAFTAR PUSTAKA
Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo. 2003

Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana


Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif. Jakarta
:EGC

Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi.Jakarta : EGC

Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica


Aesculpalus, FKUI, Jakarta.

Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia.


Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica

18

Anda mungkin juga menyukai