Oleh :
Ruly Ramadana
2018.C.10a.0983
BAB 1
RUMUSAN MASALAH
Fenomena yang saya dapatkan di Poli RSJ Kalawa Atei Palangka Raya yaitu tingginya tingkat
kekambuhan pada pasien skizofernia dan kurangnya dukungan keluarga pasien. Berdasarkan hasil survey
pendahuluan yang dilakukan pada keluarga pasien yang sedang mendampingi pasien di poli RSJ Kalawa
Atei Palangka Raya melalui hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada 15 keluarga
menyatakan penderita pernah mengalami kekambuhan dan kembali dirawat di rumah sakit jiwa, 9
diantaranya mengatakan kekambuhan terjadi kurang dari sebulan dengan faktor yang masih belum
diketahui oleh keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin mengetahui “Apakah ada
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofernia Di RSJ Kalawa
Atei Palangka Raya ?”.
BAB 1
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan
Pada Pasien Skizofernia Di RSJ Kalawa Atei Palangka Raya.
2 Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi dukungan keluarga pada pasien skizofernia di poli RSJ Kalawa
Atei Palangka Raya.
2) Mengidentifikasi tingkat kekambuhan pasien skizofernia di poli RSJ Kalawa Atei
Palangka Raya.
3) Menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada
Pasien Skizofernia di RSJ Kalawa Atei Palangka Raya.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan
hasil dari pengumpulan data yang dilakukan pada tanggal 20-25 Juni 2022 di
Poli Klinik RSJ Kalawa Atei Palangka Raya untuk mengetahui Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kekambuhan Pada Pasien Skizofernia Di
di RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. Data diperoleh dengan memberikan
kuesioner kepada responden yang berjumlah 30 responden.
Data yang disajikan dalam bentuk data umum dan data khusus yang
disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Data umum meliputi
karakteristik responden yaitu : usia, jenis kelamin, Pendidikan terakhir,
hubungan dengan klien, lama tinggal dengan klien, pekerjaan,
penghasilan, cara pembayaran. Data khusus meliputi dukungan keluarga
dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofernia di poli RSJ Kalawa
Atei Palangka Raya.
Data Umum
Usia
7%
3%
23%
3%
20%
43%
17-25 Tahun 26-35 Tahun 36-45 Tahun 46-55 Tahun 56-65 Tahun > 65 Tahun
Berdasarkan data pada diagram diatas, usia responden di RSJ Kalawa Atei
Palangka Raya berkisar 17-25 tahun sebanyak 7 orang (23%), usia 26-35 tahun
sebanyak 6 orang (20%), usia 36-45 tahun sebanyak 13 orang (44%), usia 46-55
tahun sebanyak 1 orang (3%), usia 56-65 tahun sebanyak 2 orang (7%), dan usia
>65 tahun sebanyak 1 orang (3%).
Jenis Kelamin
46,67%
53,33%
Laki-laki Perempuan
Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti pada diagram diatas, jenis
kelamin responden di RSJ Kalawa Atei Palangka Raya yaitu, laki-laki sebanyak
14 orang (46,67%) dan perempuan sebanyak 16 orang (53,33%).
Pendidikan terakhir
7%
13%
17%
10%
10%
13%
77%
20%
80%
10% 3%
7%
77%
20%
80%
37%
63%
30% 33%
53%
67%
17%
Berdasarkan analisis dengan menggunakan uji statistik spearman rank correlation (Rho) didapatkan Ha
diterima yang artinya ada pengaruh pada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien
skizofernia di RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. Hal ini dibuktikan dengan hasil p value = 000 < 0,05, p value = 000
< 0,05 maka ada hubungan secara signifikan yang bermakna.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan antara fakta dan teori terdapat adanya hubungan
yaitu bahwa dukungan keluarga mempunyai hubungan yang sangat signifikasi terdahap tingkat
kekambuhan klien. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga
dengan kekambuhan skizofrenia. Dibuktikan dari berkesinambungannya skor dukungan keluarga
dengan tingkat kekambuhan klien yang diteliti, bahwa dukungan keluarga akan mempengaruhi
tingkat kekambuhan pasien skizofrenia, dimana jika tidak efektif akan menyebabkan tingkat
kekambuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kekambuhan pada aspek tersebut
yang efektif. Dengan adanya dukungan keluarga yang efektif maka pasien akan merasa nyaman,
aman dan merasa diperhatikan sehingga dapat mengurangi tingkat kekambuhan pada pasien
BAB 5
PENUTUP
Saran
Disarankan bagi responden untuk dapat meningkatkan
dukungan dan motivasi terutama pada saat bersama pasien agar
proses penyembuhan lebih efektif dan dapat menurunkan angka
tingkat kekambuhan pada klien.
Dokumentasi