ABSTRAK
Thalasemia merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
penderitanya. Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor dari kualitas hidup anak tentang
status kesehatan dengan penyakit kronik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
dukungan keluarga dengan kualitas hidup anak penderita thalasemia di ruang anak. Penelitian
deskritif analitik dengan desain pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 30 orang
menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan penelitian ini yaitu
kuesioner dukungan keluarga dan kualitas hidup anak PedsQL. Hasil penelitian menunjukkan
dukungan keluarga yang baik sebanyak 14 orang (46,7%). Kualitas hidup anak yang tidak
terganggu sebanyak 24 orang (80%). Analisis data menggunakan uji chi square test didapatkan
nilai p value 0,029 (p˂0,05), terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup anak
penderita thalasemia di ruang anak.Kepada orang tua disarankan hendaknya memahami dan
memenuhi fungsi-fungsi dari kualitas hidup anak dengan tepat sesuai kebutuhan anak.
ABSTRACT
Thalassemia is a chronic disease that can affect the quality of life of sufferers. Family support
is one factor in the quality of life ofnchildren about health status with chronic diseases. The
purpose ofnthis study was to determine the relationship between family support and
the quality ofnlife of children with thalassemia in the child's room. Analytical descriptive study
with cross sectional design with a sample of 30 people using accidental sampling technique. The
instruments used in this study were the family support questionnaire and PedsQL children's
quality of life. The results showed good family support as many as 14 people (46.7%). The quality
of life for undisturbed children was 24 people (80%). Data analysis used chi square test
obtained p value 0.029 (p˂0.05), there was a relationship between family support and the
quality ofalife ofachildren with thalassemia in the child's room. Parents were advised to
understand and fulfill the functions of the child's quality ofalife appropriately according to the
child's needs.
51
Muriati dkk, Dukungan Keluarga...
53
Muriati dkk, Dukungan Keluarga...
Tabel 5. Hasil AnaIisis Hubungan Dukungan KeIuarga dengan KuaIitas Hidup Anak Penderita
ThaIasemia di Ruang Anak
Dukungan Keluarga
Total
Kualitas Hidup Anak Kurang Cukup Baik
f % f % f % f %
Tidak terganggu 2 6,7 8 26,7 14 46,7 24 80
Terganggu 2 6,7 4 13,3 0 0 6 20
Total 4 13,3 12 40 14 46,7 30 100
Uji statistik chi square test p=0,029 α=0,05
Tabel 5. Hasil uji dan analisis dalam menyelesaikan tugas sekolah dan
menggunakan chi square test analisis sering tidak masuk sekoIah. Hal tersebut
menghasilkan nilaip=0,029 maka niIai p menunjukkan bahwa komponen fungsi
value<0,05 (𝛼) sehingga disimpulkan H0 fisik, emosional dan sekolah daIam
ditolak berarti terdapatnya hubungan kualitas hidup anak masih memiliki
dukungan keluarga dengan kualitas masalah walaupun telah mendapatkan
hidup anak penderita thaIasemia di ruang dukungan keluarga yang cukup.
anak. Hasil analisis yang didapatkan Thalasemia merupakan salah satu
bahwa anak yang mendapat dukungan penyakit kronik yang secara faktual bisa
keluarga yang baik dan kualitas memengaruhi kualitas hidup
hidupnya tidak terganggu sebanyak 14 penderitanya. Kualitas hidup anak
orang (46,7%); anak yang dukungan dengan penyakit kronik akan sangat
keluarganya cukup dan kualitas hidup bergantung dengan keluarga sehingga
terganggu sebanyak 4 orang (13,3%). bisa menimbulkan stress bagi keluarga
Hal ini dikarenakan mayoritas keluarga terutama orang tua karena anak
memberikan dukungan kepada anak membutuhkan perhatian yang serius.
penderita thalasemia baik dalam segi Orang tua ataupun anggota keIuarga
informasi, emosional, instrumental, dan terkadang sulit untuk menerima,
penghargaan. Dukungan keluarga baik menyesuaikan serta mempersiapkan
maka kualitas hidupnya tidak terganggu dirinya akan kondisi penyakit terminal
karena dukungan keluarga dapat yang diderita anak (9). Mazzone, et. al
meningkatkan kualitas hidup dengan (2009) menjelaskan suatu bentuk
meregulasi proses psikologi seseorang dukungan secara psikososial dari
dan memfasilitasi perilaku seseorang, keluarga bisa efektifitas kelasi bisa
sebaliknya apabila dukungan keluarga mengalami peningkatan, menurunkan
kurang maka kualitas hidupnya akan distress emosional, dan memantapkan
terganggu. rencana koping untuk lebih baik dalam
Hasil analisis data juga kehidupan sehari-harinya (17).
menunjukkan bahwa dukungan Support keluarga yang bisa
keluarganya cukup tetapi kualitas hidup diberikan kepada anak dengan
anak terganggu dikarenakan dari laporan keadaannya yang kronik meliputi
orang tua anak penderita thalasemia, advokasi, dukungan instruksional,
anak masing sering kesulitaan berjalan dukungan informasi, dukungan
>100 meter, berlari, berolahraga, sering instrumental, dukungan emosional (18).
mengalami nyeri, sering merasa lemah, Kondisi tersebut, perlu ditindaklanjuti
sering ketakutan, sering marah, sering dengan melakukan penilaian kualitas
mengalami kesulitan tidur, sering cemas hidup kepada anak penderita thalasemia
dengan keadaanya, sering kesulitan ataupun bagian keluarga penderita guna
dalam konsentrasi, sering kesulitan memastikan langkah yang mensupport
56
Nerspedia, April 2019; 2(1): 51-58
58