PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
antara lain sumber daya manusia, standar pelayanan termasuk standar praktik
baiknya agar berdaya guna, sehingga tujuan institusi penyelenggara pelayanan dapat
dikesampingkan dari semua bentuk pelayanan rumah sakit. Peran ini disebabkan
karena tugas perawat mengharuskan kontak paling lama dengan pasien. Sekarang ini
(professional). Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan
Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien. Pada dasarnya yang dijadikan acuan dalam menilai kualitas
Oleh karena itu untuk meningkatkan nutu kinerja perwat diperlukan motivasi
1
1.2 Tujuan
BAB I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah yang, tujuan masalah
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. PENGERTIAN
Istilah Motivasi (motivasion) bersal dari bahasa latin, yakni movere yang berarti ”
menggerakkkan” (to move). Motivasi adalah satu proses yang meghasilkan suatu
intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan.
Motivasi adalah kecenderungan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
maupun tidak sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin
bagaimana menggerakkan orang agar mau bekerja dengan semangat dan menunjukkan
kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan sesuai dengan peran fungsi untuk
keberhasil suatu organisasi dalam ini rumah sakit khususnya perawat sebagai pemberi
jasa pelayanan
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan
atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan
sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu (Purwanto, 2008). Disini
3
1. Meningkatkan moral dan kepuasan pekerja
2. Meningkatkan produkrivitas
4. Meningkatkan kedisiplinan
1. Motivasi instrinsik
Yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri. Termasuk
motivasi intrinsik adalah perasaan nyaman pada ibu nifas ketika dia berada di
rumah bersalin.
2. Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang datangnya dari luar individu, misalnya saja dukungan verbal
dan non verbal yang diberikan oleh teman dekat atau keakraban sosial.
3. Motivasi Terdesak
Yaitu motivasi yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak serta
Teori motivasi merupakan proses sebab akibat bagaimana seseorang bekerja serta
hasil apa yang diperolehnya. Jika bekerja baik saat ini maka, hasilnya akan diperoleh baik
4
untuk hari esok. Jadi hasil yang tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang
dilakukan seseorang.
1. Teori Kebutuhan
Teori motivasi sekarang banyak orang adalah teori kebutuhan. Teori ini
adalah kebutuhan fisik maupun psikis. Oleh karena itu menurut teori ini apabila
a. Kebutuhan fisiologis
dasar manusia secara fisiologis yang memiliki proporsi besar dalam bagian
5
4. Kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan aktivitas: Untuk memulihkan status
terpenuhi
(Hidayat, 2006).
adalah aman dari berbagai aspek baik fisiologis maupun psikologis, kebutuhan
meliputi :
1. Kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi.
3. Bebas dari perasaan terancam karena pengalaman yang baru dan asing.
c. Kebutuhan Sosial
sosial.
2. Kompeten.
6
e. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri (Self Actualization)
1. Dapat mengenal diri sendiri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri).
3. Tidak emosional.
4. Mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif dan mempunyai kepercayaan diri yang
karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus
keputusan bersama, Supervisi secara tidak langsung, motivasi lebih pada human.
antarpribadi, dan kondisi kerja). Disebutkan bahwa ada faktor hygiene seperti
kebijakan dan administrasi perusahaan, penyeliaan, dan gaji yang, bila memadai
7
2.5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI
1. Faktor fisik
Motivasi yang ada didalam diri individu yang mendorong untuk bertindak dalam
rangka memenuhi kebutuhan fisik seperti kebutuhan jasmani, raga, materi, benda
atau berkaitan dengan alam. Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan
2. Faktor Herediter
seseorang.
Motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri biasanya timbul dari perilaku
yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga puas dengan apa yang sudah dilakukan
Motivasi yang timbul karena adanya kenyamanan dan segala yang memudahkan
5. Situasi Kondisi
Motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri seseorang atau pihak lain yang
Motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang di dapat dari perantara
8
8. Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang berfikir logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat dalam
ancaman hukuman atau kekerasan dasar yang dimotivasi dapat melakukan apa
dengan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu harapan yang
memberikan motivasi.
faktor-faktor terpisah dan khusus yang berkaitan dengan kepuasan kerja atau
Faktor-faktor tersebut berhubungan dengan hasil yang berkaitan dengan isi tugas
yang dilaksanakan, yang dinamakan sebagai faktor motivator. Faktor motivator meliputi
prestasi tanggung jawab, dan pengembangan perawat ini muncul dari diri individu yang
9
Prestasi: meliputi kebutuhan kenaikan jabatan, pengaruh jabatan terhadap semanggat
kerja, dukungan untuk pencapaian prestasi, volume pekerjaan dan standar prestasi yang
jelas. Tanggung jawab merupakan faktor terpenting dalam pengaruh kepuasan kerja
karena tanggung jawab karena perawat dituntuk untuk bekerja sesuai dengan
diklat, kesempatan kenaikan jabatan, kebijakan promosi jabatan, dan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan.
Menurut Abraham C. Dan Shanley F. (1997) motivasi perawat agar tetap bekerja di
departemen kesehatan Inggris didasarkan pada hasil penelitian Barret (1998), yaitu:
e. Pengembangan profesionalisme.
keperawatan, yaitu:
a. Kepuasan kerja.
b. Pengembangan profesional.
d. Tingkat penggajian.
10
a. Pengurangan staf.
b. Status profesional.
e. Kekohesifitasan kelompok.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
motivasi terdesak.
4. Teori terbagi menjadi 3 teri kebutuhan, teori X,Y dan Z, Teori dua faktor.
3.2 Saran
Motivasi kerja perawat dapat dipertahankan melalui penghargaan kepada staff baik
berupa insentif, status kerja, keamanan kerja, dan kondisi kerja yang baik. Peningkatan
mutu pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui kualitas pengawasan terhadap kinerja
perawat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Gillies, DA. 1996. Manajemen Keperawan, Suatu Pendekatan Sistem. W.B Saunders
Compani: Philadelphia
(http://yasinta.wordpress.com/2008/09/04/konsep-konsep-motivasi-dasar/ diakses 22
September 2011)
13
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
Oleh :
KELOMPOK I
2. VIVIEN ANGGRAINI
3. VERA PESNALINDA
4 .MILA AFRIANTI
5. RESPOLITA
6. ELVIA INDWIANI
14
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat
PADANG
2018
15