Anda di halaman 1dari 3

Model Konseptual

Pada tahun 1980 Johnson menguraikan suatu model konseptual untuk praktik keperawatan
sebagai suatu rangkaian konsep yang di bentuk secara sistematis, berbasis ilmiah,dan
berhubungan secara lokal. Suatu model konseptual adalah sekelompok konsep atau ide yang
berhubungan, tetapi hubungannya tidak eksplisit. Model adalah suatu persfektif abstrak atau
kerangka kerja yang mewakili realitas. Model menggunakan konsep untuk menyimbolkan
makna, tetapi model bukanlah dunia yang nyata. Model konseptual mempunyai serangkaian
konsep; namun demikian, hubungan pernyataan yang menguraikan hubungan diantara
konsep tidak jelas sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk pengujian. Model lebih
abstrak dengan konsep yang lebih sedikit didefinisikan secara khusus dibandingkan teori, dan
model tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa suatu fenomena terjadi. (Cristensen. 2009
:28)
Sumber : Cristensen, Paula J. 2009. Proses keperawatan : aplikasi model konseptual. Jakarta
: EGC
Dorothy E. Johnson (1980) The Behavioral System Model for Nursing
Tujuan : Mengurangi stres sehingga klien dapat pulih secepat mungin
Tinjauan Komponen-komponen
1. Orang : suatu sistem sejumlah bagian yang saling bergantung, dengan perilaku yang
berpola, berulang, dan bertujuan.Johnson memandang manusia sebagai system
perilaku dengan pola, pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang
menghubungkan dirinya dengan lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia
membentuk keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah system
dari bagian-bagian interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan
untuk menjaga keseimbangan.
Johnson lebih jauh menganggap bahwa behavioral system adalah penting untuk
manusia dan apabila ada tekanan yang kuat atau ketahanan yang rendah
mengganggu keseimbangan sistemt perilaku , integritas manusia terancam. Usaha-
usaha mausia untuk menbangun kembali keseimbangan membutuhkan pengeluaran
energi yang luar biasa, yang menyisakan sedikit energi untuk membantu proses-
proses biologis dan penyembuhan.

2. Lingkungan : semua gaya yang mempengaruhi seseorang dan sistem perlaku.
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh faktor yang bukan bagian
sistem perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan dapat dimanipulasi
oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien. Individu
menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-nya. System perilaku
berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap factor lilngkungan dengan
mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya. Gayalingkungan yang
kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan system perilaku dan mengancam
stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan supaya system
membangun kembalieqilibrium dalam menghadapi tekanan-tekanan berikutnya.
Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan dengan perilaku-perilaku yang
baik.
3. Kesehatan : berfokus pada orang, bukannya penyakit, kesehatan adalah keadaan
dinamik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, psikologis, dan biologik. Johnson
memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami(elusive) dan
dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan social.
Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan
memfokuskan pada person bukanya penyakit.
Kesehatan direfleksikan oleh organisasi, interaksi, saling ketergantungansubsistem
subsistem dari system perilaku. Manusia berusaha mencapai keseimbangan dalam
system ini yang akan mengarah ke perilaku fungsional. Keseimbangan yang kurang
baik dalam persyaratan structural atau fungsional cenderung mengarah ke
memburuknya kesehatan. Ketika system membutuhkan sejumlah energi minimum
untuk pemeliharaan , suplai energi yang lebih besar yang tersedia mempengaruhi
proses biologi dan penyembuhan.
4. Keperawatan : peningkatan sistem, keseimbangan, dan stabilitas perilaku. Seni dan
Ilmu menyediakan bantuan eksternal sebelum dan selama gangguan keseimbangan
sistem. Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tindakan eksternal untuk
memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam kondisi strres dengan
memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya.
Seni dan ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan
keseimbangan system dan karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order,
disorder dan control. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada wewenang medis
tetapi bersifat pelengkap(komplementer) bagi medis/ pengobatan.

(Direkx. 2004 : 143)
Sumber :Direkx, John H. 2004. Kamus ringkas kedokteran STEDMAN untuk profesi
kesehatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai