Anda di halaman 1dari 8

Hambatan Komunikasi Penderita Skizofrenia:

Studi Psikolinguistik

Oleh: Ayuditha Wafadya, Siska Fhauziah, Yulianto Wibowo


Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Setiabudi No. 229. Isola, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154
wafadyayuditha@gmail.com, siskafhauziahh@gmail.com, wibi11@student.upi.edu

Kata Kunci:
Abstrak

1. Pendahuluan dengan penderita skizofrenia.


Skizofrenia merupakan gangguan
Manusia merupakan mahluk
psikologis yang cukup berat, pada
sosial yang dituntut memiliki
otak penderita skizofrenia terjadi
hubungan dengan manusia lainnya,
produksi neurotransmitter dopamin
dalam proses sosialnya tersebut
yang berlebihan, dopamin berperan
manusia menggunakan bahasa
penting pada perasaan senang dan
sebagai media untuk berkomunikasi
pengalaman mood yang berbeda. Bila
dan berinteraksi dengan masyarakat.
kadar dopamin tidak seimbang
Kognisi dan psikologi menjadi faktor
berlebihan atau kurang, penderita
penting yang dapat mempengaruhi
dapat mengalami gejala seperti;
berlangsungnya komunikasi antar
delusi/waham, yaitu keyakinan yang
manusia, jika terjadi gangguan
tidak masuk akal; halusinasi, yaitu
diantara kedua faktor tersebut maka
mendengar, melihat, merasakan,
dapat menimbulkan hambatan dalam
mencium sesuatu yang sebenarnya
berkomunikasi, seperti kesalahan
tidak ada; hilangnya motivasi hidup;
struktur bahasa hingga tidak dapat
dan penarikan diri dari masyarakat.
dipahaminya tuturan yang
diungkapkan kepada lawan bicara. Dikarenakan penderita
skizofrenia mengalami gangguan
Gangguan kognisi dan psikologi
pada otak, secara otomatis proses
yang menyebabkan terganggunya
berpikirnya juga mengalami
proses komunikasi dapat ditemukan
gangguan, hal ini turut mempengaruhi
terjadi pada penderita skizofrenia,
proses berbahasa, baik berupa
sehingga banyak orang yang merasa
produksi maupun pemahaman bahasa
kesulitan untuk berkomunikasi
(fungsi atau makna). Penderita dengan konsep langue dan parole
skizofrenia menunjukkan gejala yang dikemukakan oleh Saussure
gangguan berbahasa berupa fungsi (1959). Langue adalah tanda atau
kemampuan kognitif, dan fungsi aturan yang didasarkan pada mana
kemampuan pemaknaan berbahasa. setiap pembicaraan menghasilkan
parole sebagai suatu pesan khusus.
Penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai hambatan Dalam pengertiannya bahasa
yang mempengaruhi komuniksai merupakan bunyi-bunyi vokal
penderita skizofrenia, sehingga dapat yang digunakan dalam ujaran atau
diketahui bagaimana kaitan cacat lambang-lambang tulisan dari
bahasa dengan gangguan fungsi otak. bunyi-bunyi vokal itu, alat
Hanya saja berdasarkan latar komunikasi yang digunakan dalam
belakang di atas perlu kiranya sebagai lingkungan kelompok manusia
peneliti juga mentaati peraturan serta tertentu, sopan santun, tingkah
hak pasien yang sudah di atur oleh laku yang baik (KBBI). Soenjono
Undang-undang. Maka penelitian Dardjowidjo mengatakan
pada ini dilakukan melalui proses bahwasannya bahasa adalah suatu
observasi tidak langsung, yang mana sistem simbol lisan yang arbiterer
pengambilan datanya melalui yang dipakai oleh anggota suatu
lingkungan medis yaitu dokter dan masyarakat bahasa untuk
perawat di RSJ Hurip Waluya. berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesamanya berlandaskan
2. Teori dan Metode
2.1. Teori pada budaya yang mereka miliki

1. Bahasa dan Komunikasi bersama. Sistem pada definisi


disini merujuk pada adanya
Secara ilmiah, bahasa memegang
element yang berhubungan satu
peranan yang sangat penting dalam
sama yang lainnya yang akhirnya
komunikasi dan interaksi sosial
membentuk suatu kosisten yang
diantara para penuturnya. Para
sifatnya hirarki.
penutur menyampaikan pesan dalam
berkomunikasi. Bahasa dan pesan Bahasa ujar berdasarkan pada

yang disampaikan dapat disejajarkan kaidah penentu pembentukan bunyi-


bunyi tak bermakna (fonem) ke dalam
unit-unit dasar bermakna (morfem), membutuhkan pengirim (sender),
yang kemudian dibentuk oleh kaidah pesan (messages), penerima
morfologis ke dalam kata-kata dan (receiver) dan saluran/medium
dengan kaidah sintaksis ke dalam (channel) komunikasi. Oleh karena
kalimat. Makna kata, kalimat, dan itu, setiap terjadinya komunikasi tentu
keseluruhan ujaran ditentukan oleh saja sangatlah kompleks: pengirim
kaidah semantis. Searle (1979) pesan juga sebagai penerima pesan
mengidentifikasi lima jenis makna dan sebaliknya, dan bisa juga ganda,
sehingga manusia dapat kadang-kadang juga kontradiktif,
menggunakan bahasa secara untuk pesan dikomunikasikan melalui suatu
berkomunikasi: (1) mengatakan aturan saluran verbal dan nonverbal
bagaimana sesuatu itu. (2) membuat yang berbeda.
seseorang melakukan sesuatu. (3)
2. Skizofrenia
mengungkapkan perasaan dan sikap.
(4) membuat sebuah komitmen. (5) Skizofrenia adalah satu istilah

menyelesaikan sesuatu dengan untuk beberapa gangguan yang

segera. Bahasa merupakan bentuk ditandai dengan kekacauan

komunikasi manusia yang sangat kepribadian, distorsi terhadap realitas,

jelas. ketidakmampuan untuk berfungsi


dalam kehidupan sehari-hari,
Komunikasi merupakan intisari
perasaan dikendalikan olehn kekuatan
interaksi sosial. Tidak ada kegiatan
dari luar dirinya, waham/delusi,
sosial tanpa komunikasi. Selama
gangguan persepsi (PPDGJ, 1983).
hidup manusia menghabiskan
Skizofrenia adalah suatu diskripsi
waktunya untuk berkomunikasi
sindrom dengan variasi penyebab
dengan beragam bentuk, cara dan
(banyak belum diketahui) dan
situasi. Bentuk komunikasi yang
perjalanan penyakit (tak selalu
dipilih bisa lisan, tulisan atau gerak
bersifat kronis atau deteriorating)
dan lambang-lambang. Cara
yang luas, serta sejumlah akibat yang
komunikasi lebih banyak melibatkan
tergantung pada pertimbangan
sikap dan perilaku berbahasa yang
pengaruh genetik, fisik dan sosial
didominasi oleh personalitas
budaya (Rusdi Maslim, 1997; 46).
(psikologis) penutur. Komunikasi
Pada otak penderita skizofrenia, melihat sesuatu atau mendengar suara
terjadi produksi neurotransmitter yang tidak ada sumbernya, halusinasi
dopamin yang berlebihan, sedangkan yang sering terdapat pada pasien
kadar dopamin tersebut berperan adalah halusinasi auditorik
penting pada perasaan senang dan (pendengaran), terkadang juga
pengalaman mood yang berbeda. terdapat halusinasi penglihatan dan
Penyebab ketidakseimbangan halusinasi perabaan; dan siar pikiran,
dopamin pada penyakit ini masih yaitu pasien merasa bahwa pikirannya
belum diketahui atau dimengerti dapat disiarkan melalui alat-alat bantu
sepenuhnya. Pada kenyataannya, elektronik atau merasa pikirannya
awal terjadinya skizofrenia dapat dibaca oleh orang lain,
kemungkinan disebabkan oleh terkadang pasien dapat mengatakan
kombinasi faktor-faktor tersebut. bahwa dirinya dapat berbincang-
(Chaer, 2003). Faktorfaktor yang bincang dengan penyiar televisi
mungkin dapat mempengaruhi maupun radio, beberapa pasien juga
terjadinya skizofrenia, antara lain: mengatakan pikirannya dimasuki oleh
sejarah keluarga, tumbuh kembang pikiran atau kekuatan lain atau
ditengah-tengah kota, ditarik/diambil oleh kekuatan lain. (2)
penyalahgunaan obat seperti Gejala negative berupa; motivasi
amphetamine, stres yang berlebihan, rendah (low motivation), yakni
dan komplikasi kehamilan. penderita akan kehilangan
ketertarikan pada semua aspek
Beberapa tanda dang gejala yang
kehidupan. Energinya terkuras
paling sering ditemukan pada pasien-
sehingga mengalami kesulitan
pasien Skizofrenia adalah : (1) Gejala
melakukan hal-hal biasa dilakukan,
positif berupa; waham, yaitu suatu
misalnya bangun tidur dan
keyakinan yang salah yang tidak
membersihkan rumah. Selain itu, ia
sesuai dengan latar belakang sosial
akan menarik diri dari masyarakat
budaya serta pendidikan pasien,
(social withdrawal). Penderita akan
namun dipertahankan oleh pasien dan
kehilangan ketertarikan untuk
tidak dapat ditangguhkan; halusinasi,
berteman, lebih suka menghabiskan
yaitu gangguan persepsi yang
waktu sendirian dan merasa terisolasi.
membuat pasien skizofrenia dapat
Menurut teori Adolf Meyer, 2.2. Metode Penelitian
skizofrenia tidak disebabkan oleh
Data diambil dari beberapa
penyakit badaniah sebab hingga
informan yang pernah menangani
sekarang tidak dapat ditemukan
pasien kasus gangguan
kelainan patologis anatomis atau
skizofrenik pada rumah sakit jiwa
fisiologis yang khas pada SSP tetapi
hurip waluya dengan teknik
Meyer mengakui bahwa suatu suatu
wawancara. Wawancara dan atau
konstitusi yang inferior atau penyakit
perekaman dilakukan di rumah
badaniah dapat mempengaruhi
sakit jiwa hurip waluya dengan
timbulnya Skizofrenia. Menurut
Satu orang Dokter dan satu orag
Meyer Skizofrenia merupakan suatu
perawat pasien skizofrenia.
reaksi yang salah, suatu maladaptasi,
Setelah data diperoleh, kemudiah
sehingga timbul disorganisasi
di analisis dengan menggunakan
kepribadian dan lama kelamaan orang
metode padan dengan alat bantu
tersebut menjauhkan diri dari
berupa tulisan-tulisan atau
kenyataan (otisme).
teoriteori yang relevan. Untuk
Gangguan skizoprenia ini menyajikan hasil analisis data,
terdapat pada semua kebudayaan dan dipakai metode informal, yakni
mengganggu di sepanjang sejarah, metode penyajian hasil analisis
bahkan pada kebudayaan-kebudayaan data yang dilakukan dengan
yang jauh dari tekanan modern menggunakan kata-kata biasa
sekalipun. Umunya gangguan ini yang rinci dan terurai atau
muncul pada usia yang sangat muda, deskriptif. Metode ini dilakukan
dan memuncak pada usia antara 25-35 untuk memperoleh laporan atau
tahun. Gangguan yang muncul dapat hasil analisis data yang lengkap
terjadi secara lambat atau dating dalam penelitian ini.
secara tiba-tiba pada penderita yang
3. Pembahasan
cenderung suka menyendiri yang
berdasarkan proses wawancara dengan
mengalami stress. petugas medis di RSJ Hurip Waluya
peneliti menemukan 4 faktor penghambat
komunikasi penderita Skizofrenia, antara
lain:
(1) gangguan dalam abstrak thinking, tidak akan menjawab pertanyaan apapun
kemampuan berfikir abstrak merupakan yang ditanyakan oleh tenaga medis.
kemampuan mengefektifkan konsep- Sebenarnya geraka-gerakan yang
(2) gangguan dalam realistic thinking, dilakukan oleh pasien juga merupakan
gangguan dalam realistic tinkhing biasa bentuk komunikasi seperti yang
ditemukan pada penderita skizofrenia disampaikan oleh dokter, pasien sedang
yang sedang mengalami halusinasi atau mengomunikasikan bahwa dalam
delusi. Kasus pasien skizofrenia tersebut halusinasinya ia sedang diombang-
dicontohkan oleh Dokter Agus dengan ambing, dan tidak bisa menentukan
menceritakan pengalamannya dalam keputusan, namun bentuk komunikasi
menangani kasus pasien yang katationik. seperti ini tentu tidak akan dipahami oleh
Di mana pasien tersebut diam tanpa masyarakat umum.
berkata-kata atau berbicara, dan
menggerakkan bandannya dengan (3) gangguan dalam pembentukan
gerakan yang sama seperti bandul jam kosep. Hal tersebut sempat di alami oleh
yang bergerak ke kiri dan kenana terus Dokter Agus ketika menangani pasien
menerus. Hal tersebut menjadi kan suatu yang merupakan seorang insinyur, dan
symbol komunikasi yang menjelaskan beragama katolik, ketika saya bertanya.
bahwa pasien tersebut berada dalam satu Ketika dokter tersebut menanyakan nama
conflict situasion, suatu pola komunikasi pasien, pasien tersebut memberikan
yang menggambarkan dia berada dalam respon jawaban, namun bukan dengan
situasi harus memilih tapi dia tidak bisa kata-kata. Melainkan dengan gambaran
memilih. seperti berikut ini;
Penjelasan mengenai pasien katatonik 𝐺𝑜𝑜𝑑
tersebut menurut perawat RSJ Hurip √⁼ ”
𝑚𝑜𝑡ℎ𝑒𝑟
Waluya disebabkan oleh halusinasi
pasien yang lebih kuat dari pikirannya, Ketika dokter menelisik latar belakngnya

sehingga halusinasi tersebut ternyata pasien adalah seorang engineer

mempengaruhi pemikiran pasien. master, jadi dia memformulasikan

Hambatan komunikasi terjadi pada identitasnya secara matematis, tapi

pasien katatonik, pasien yang tidak mau matematis itu hanya ada dalam konsep

berbicara dan hanya melakukan gerakan- pasien secara subjektif, konsep itu tidak

gerakan seperti bandul jam membuat dapat diterima atau dipahami oleh

tenaga medis yang menangani pasien masyarakan umum. Dalam istilah medis,

tersebut kesulitan berkomunikasi, dia ini disebut dengan kondensasi, artinya


pengertian dari identitas itu dipadatkan, luap dan tidak dapat dikendalikan,
dan diformulasikan oleh pasien, pasien sehingga terjadi hambatan pada pasien
sebenarnya menghubungkan ide-ide yang sedang dalam kondisi emosi tidak
yang tidak ada hubungan satu sama lain, stabil, seperti pada kasus yang
sehingga tidak bisa kita pahami digambarkan oleh perawat RSJ bertikut:
maksudnya. Tapi ketika dokter
melakukan terapi dia bisa menjelaskan “ada pasien yang ketika dia dirawat di
hal yang dituliskannya seperti berikut: rumah tiba-tiba ia mendatangi
kelurahan, alasannya karena ada saluran
“ini identitas saya, saya ini seorang air yang mengganggu dia, lalu pasien
katolik yang percaya pada trinitas (√), emosi, mengirim surat ke kelurahan
dan saya percaya tuhan itu sebagai
unutuk menutup saluran air tersebut,
trinitas (good), dan juga saya
padahal saluran air itu udah sesuai
mempercayai keselamatan Bersama
dengan aturan, tapi pasien itu melarang
bunda maria (mother).”
karena saluran air itu berhadapan
dengan ventilasi rumah dia, padahal
Ketika mendengar penjelasan seperti itu
katanya bukan air dari wc tapi air mandi,
masyarakat umum tentu akan
dia marah bahkan sampai mau menemui
kebingungan dengan penjelasan yang
disampaikan pasien skizofrenia tersebut, ridwan kamil”

namun ketika diketahui latar


belakangnya secara lebih mendalam Hambatan komunikasi yang terjadi pada

diketahui bahwa dulunya pasien sedang kasus ini dimana pasien tidak mau

menempuh program S3 di Belanda, lalu mendengarkan penjelasan dari pihak

diputus beasiswanya karena dinyatakan kelurahan, dan tetap memakasa untuk

sebagai PKI. Rasa tidak terima dan menutup saluran air di depan rumahnya,

penolakan dalam diri pasien menjadi tentu masyarakat akan sulit untuk

konflik yang terus berkecamuk dalam memahami keinginan dari pasien karena

jiwanya, kemudian muncul dalam bentuk alasan yang disampaikan olehnya

komunikasi, dia menyampaikan merupakan alasan yang subjektif dan

identitasnya bahwa dia bukanlah seorang kurang masuk akal, emosi yang meluap-

PKI, karena dia percaya pada tuhan, luap justru akan menambah kebingungan

trinitas dan bunda maria. dari pihak kelurahan terhadap apa yang

(4) Gangguan Emosi, pasien skizofrenia disampaikan oleh pasien, karena cara

seringkali memiliki emosi yang meluap-


komunikasi seperti ini tidak akan Maramis, Willy F. (2009). Catatan
berterima di masyarakat. Ilmu Kedokteran Jiwa. Ed 2.
4. Kesimpulan Surabaya. Airlangga University
5. Daftar Pustaka Press.
Dardjowidjojo, S. (2003). Maslim, Rusdi dr. (2001). Buku Saku
Psikolinguistik: Pengantar Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan
Pemahaman Bahasa Manusia. Ringkasan dari PPDGJ III Bagian
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Ilmu Kedokteran Jiwa.Jakarta: FK
Unika Atmajaya.

Anda mungkin juga menyukai