LANDASAN TEORI
kesedihan, perasaan tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain,dan
tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual, dan minat serta
fungsional, dan gearakan tingkah laku serta kognisi. Menurut Atkinson (Lubis
2009:13) depresi sebagai salah satu gangguan mood yang dicirikan tak ada
tak punya semangat hidup, selalu tegang, dan mencoba bunuh diri.
seperti gangguan tidur dan menrunnya selera makan. Depresi biasanya terjadi
saat stress yang di alami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang di
alami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau
keadaan emosional individu dengan perasaan sedih, putus asa, selalu merasa
bersalah dan tidak ada harapan lagi secara berlebihan tanpa ada bukti-bukti
yang rasional.
Gejala depresi dalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara
spesifik dapat di kelompokan sebagai depresi. Gejala-gejala depresi ini bias kita
lihat dari tiga segi, yaitu dari segi fisik, psikis, dan sosial.
a. Gejala fisik
b. Gejala psikis
2. Sensitif
4. Peraaan bersalah
5. Perasaan terbebani
c. Gejala sosial
Lingkungan akan bereaksi terhadap perilaku orang yang depresi tersebut
letih, mudah sakit). Problem sosial yang terjadi biasanya berkisar pada masalah
interaksi dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan. Masalah ini tidak hanya
berbentuk konflik, namun masalah lainnya juga seperti perasaa minder, malu,
cemas jika berada di antara kelompok dan merasa tidak nyaman untuk
terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada
kesempatan.
hilangnya nafsu makan, dan pikiran tentang kematian atau bunu diri. Tanda dan
gejala lain dari mood adalah perubahan tingkat aktivitas, kemampuan kognitif,
Penyebab depresi
Sama halnya penyakit lain, penyebab depresi yang sesunggunya tidak dapat di
a. Factor fisik
1. Factor genetic
pada umumnya. Gen berpengaruh dalam terjadinya depresi, tetapi ada banyak
gen didalam tubuh kita dan tidak ada seorangpun peneliti yang mengetahui
secara pasti bagaimana gen bekerja. Dan tidak ada bukti langsung bahwa ada
Seseorang tidak akan menderita depresi hanya karena ibu, ayah, atau
saudara menderita depresi, tetapi resiko terkena depresi menigkat. Gen lebih
berpengaruh pada orang orang yang punya periode dimana mood mereka tinggi
dan mood rendah atau gangguan bipolar. Tidak semua orang terkena depresi,
bahkan jika depresi dalam keluarga, biasanya di perlukan suatu kejadian hidup
keperawatan yang ada, teori orem merupaka teori yang tepat mendasari dan
menilai kemampuan klien dalam memnuhi aktivitas sehari-hari. Orem
Teori ini dikenal dengan capable of self care (mampu merawat diri
capable of self care (mampu merawat diri sendiri) (Gallo,1998). Teori self care
dapat dilakukan secara mandiri oleh lansia dan diperlukan keterlibatan system
kehidupan, kesehatan, dan ksejahteraan. Klien dalam teori ini adalah suatu unit
kesehatan, dan kesejahteraan. Lanjut usia sebagai individu sama halnya dengan
klien yang digambarkan oleh orem (2001), yaitu suatu unit yang menghendaki
pada orang lain, tidak terpengaruh pada oang lain dan bebs mengatur diri
sendiri atau aktivitas seseorang baik individu maupun kelompok dan berbagai
secara rutin dan universal (Kane dalam Lecknotte, 1996). Kemandirian lansia
manusia secara rutin dan universal (kane, 1981). Untuk mengobservasi Activites
Daily Living (ADL) digunakan berbagai skala seperti indeks katz dan barthel.
jawab tanpa tergantung oleh orang lain. Dalam kamus psikologi kemandirian
berasal dari kata “independen” yang diartikan sebagai suatu kondisi dimana
seseorang tidak tergantung pada orang lain dalam menentukan keputusan dan
adanya sikap percaya diri (Chaplin, 2002). ADL merupakan keterampilan dasar
dan tugas okupasional yang harus dimiliki setiap orang untuk merawat dirinya
berguling di tempat tidur, bangun dan duduk, transfer dan bergeser dari tempat
tidur ke kursi atau dari satu tempat ke tempat lain) (Sugiarto,2005). Terdapat
mandi, berhias. Ada juga yang memasukkan kontinensi buang air besar
dan buang air kecil, serta kemampuan mobilitas dalam kategori ADL
dasar ini.
kegiatan sekolah.
d. ADL non vokasional, yaitu ADL yang bersifat rekreasional, hobi, dan
b. Kesehatan fisiologis
dengan sistem syaraf sehingga dapat merespon sensori yang masuk dengan cara
melakukan gerakan atau motorik. Gangguan pada sistem ini misalnya karena
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Psikososial
mengingat sesuatu hal yang lalu dan menampilkan informasi pada suatu cara
yang realistik. Proses ini meliputi interaksi yang kompleks antara perilaku
e. Tingkat stress
dapat timbul dari dalam tubuh atau lingkungan yang mengakibatkan dapat
kehilangan.
f. Ritme biologi
Ritme atau irama biologi membantu homeostasis internal (keseimbangan dalam
lingkungan fisik disekitarnya. Salah satu irama biologi yaitu irama sirkardian,
g. Status mental
Seperti halnya pada lansia yang memorinya mulai menurun atau mengalami
h. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial tidak dapat dipisahkan satu sama
indeks Katz, indeks Barthel, Lowton IADL, Kenny selfcare dan indeks ADL.
seseorang dalam melakukan aktivitas secara mandiri. Jadi suatu aktivitas akan
diberi nilai jika aktivitas tersebut dapat dilakukan secara mandiri atau tanpa
Daftar faktor, sifat, dan keterampilan yang diukur melalui indeks Katz
adalah mandi (bathing), buang air besar (toileting), buang air kecil
berpindah tempat ke tempat yang satu ke tempat yang lain, dan mandi.
c. KATZ C meliputi ketergantungan mandi dan salah satu dari fungsi di atas.
diatas.
fungsi diatas.
(Lueckenotte, 2000).
2. Indeks Barthel
Indeks Barthel adalah suatu alat yang cukup sederhana untuk menilai
perawatan diri dan mengukur aktivitas harian seseorang yang berfungsi secara
2000). Indeks Barthel terdiri dari 10 item, seperti transfer (tidur ke duduk,
bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan kembali), mobiliasi (berjalan),
buang air besar atau buang air kecil, mandi, berpakaian, makan, naik dan turun
tingkat dasar dari fungsi dan dapat digunakan untuk memonitor perbaikan
15 dan jika membutuhkan bantuan nilai 10 dan jika tidak mampu 5 untuk item
mendapatkan skor total dengan skor maksimum 100. Namun nilai 5, 10, 15
(Lueckenotte, 2000).
3. Lowton IADL
Pengkajian aktivitas sehari-hari dengan indeks Lawton IADL
sama sekali
berbelanja secara mandiri untuk pembelian yang kecil, perlu ditemani pada
mobil atau taksi dengan bantuan orang lain, tidak berpergian sama sekali
untuk disiplin minum obat dalam dosis benar dan waktu yang benar,
miliknya sendiri
keuangan (Lawton & Brody, 1969 dalam Stenley and Bare 2006).