LANDASAN TEORI
tertekan dan perasaan semangat menurun dengan di tandai muram, sedih, loyo,
dan berperilaku) seseorang pada umumnya mood yang secara dominan muncul
adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi ditandai dengan
yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas.
suatu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan
yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan
nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan
tidak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Menurut hawari (2001) dalam
utama dewasa ini, hal ini amat penting karena orang dengan depresi
produktivitasnya akan menurun dan ini amat buruk akibatnya bagi suatu
masyarakat, bangsa dan Negara yang sedang membangun. Depresi juga sebagai
penyebab utama tindakan bunuh diri, dan tindakan ini menduduki urutan ke-6
sering merasa dirinya tidak berharga dan merasa bersalah. Lansia tidak bisa
mendalam dan rasa putus asa tanpa sebab. Lansia mempersepsikan diri sendiri
dan seluruh alam dunia dalam suasana yang gelap dan suram. Pandangan suram
ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Ketika seseorang mengalami
sebagai manusia yang normal dan menyebabkan perasaan sakit baik untuk
Depresi umum terjadi, tapi merupakan penyakit yang serius, dan mayoritas
orang yang pernah mengalami depresi membutuhkan perawatan menjadi lebih
baik (Effendy,2010).
Orang dengan gangguan depresi tidak selalu memiliki gejala yang sama
satu dengan yang lain. Frekuensi, durasi dan beratnya gejala akan bervariasi
perawatan
Menurut stuart dan sundeen (2007), ada tiga tingkatan depresi dengan
1. Depresi Ringan
d. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan social yang biasa
dilakukan
2. Depresi Sedang.
sekitar 2 minggu
3. Depresi Berat
yang mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu
dapat di benarkan
akan tetapi jika gejalanya sangat berat dan beronset sangat cepat, maka
pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat
terbatas.
Perubahan pada kondisi mood (periode terus menerus dari perasaan terpuruk,
depresi, sedih atau muram). Penuh dengan air mata atau menangis atau
kesadaran.
di pagi hari atau bahkan sulit bangun dari tempat tidur. Meningkatnya
retardasi motor yakni tingkah laku motorik yang kurang atau lambat,
dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun lebih
awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk tidur kembali). Perubahan
dalam selerah makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit), perubahan
kurang efektif atau energi dari pada biasanya, orang-orang yang menderita
depresi sering duduk dengan sikap yang terkulai dan tatapan yang kosong
tanpa ekspresi
d. Perubahan kognitif
1. Faktor predisposisi
garis keturunan.
b. Faktor diri sendiri, perasaan marah yang di alihkan pada diri sendiri