Sponsors Link
Manusia merupakan makhluk yang memiliki jiwa yang ditunjukkan melalui
tingkah laku dan aktivitas manusia sehari-hari. Ketika seorang individu bisa
merasakan senang, berfikir, membuat keputusan dan lain sebagainya, di
situlah kejiwaan manusia sedang bekerja. Ada tiga golongan yang
membagi kemampuan kejiwaan manusia, yaitu kemampuan kognitif,
kemampuan emosi dan kemampuan konasi.
ads
Baca juga:
Dalam bahasa Arab, jiwa disebut sebagai nafs, sementara dalam bahasa
Yunani disebut sebagai psycheatau soul dalam bahasa Inggris. Jiwa ini
merupakan salah satu unsur non materi yang juga ikut menyusun seorang
individu dan menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk hidup
lainnya. Hal ini sangat terlihat dari segi kehidupan seorang manusia yang
memiliki norma-norma psikologis yang tidak dimiliki makhluk hidup lainnya.
Lalu, sebenarnya apa saja fungsi jiwa itu? Berikut ini akan dibahas fungsi
jiwa dalam psikologi yang perlu kita ketahui.
Jika jiwa diartikan sebagai ruh pada manusia, maka artinya jiwa ini
merupakan sumber kehidupan bagi tubuh fisik manusia yang memiliki jiwa
tersebut. Dengan adanya jiwa ini, tubuh manusia bisa bergerak dan
bertingkah laku mengikuti apa yang dikehendaki dan diinginkannya.
Masih menurut pendapat Plato, jiwa pada manusia juga mengambil lokasi
di kepala (logition), yang berarti juga mempengaruhi pikiran manusia. Hal
ini ditunjukkan pada cara manusia berpikir ketika ada permasalahan yang
dia hadapi dan bertindak bijaksana atasnya. Hal ini pula yang membuat
setiap manusia memiliki cara berpikir yang berbeda karena setiap jiwa
manusia tidaklah identik satu dengan yang lainnya.
Selain berlokasi di kepala dan di dada, menurut Plato jiwa manusia juga
terletak di perut (abdomen) berupa perasaan. Artinya, jiwa manusia juga
berfungsi untuk mengendalikan perasaannya, apakah dia rendah hati, tidak
sombong dan lain sebagainya. (Baca juga: Perbedaan Perasaan dan
Emosi dalam Psikologi)
6. Mengatur Kesadaran Sebagai Manusia
Ketiga unsur jiwa yang disebutkan Plato, yaitu pikiran, kehendak dan
perasaan, merupakan dasar dari segala aktivitas manusia. Ketiga unsur ini
tidak dapat dipisahkan agar seorang manusia bisa menyadari penuh
keberadaannya sebagai manusia. Dengan kesadaran sebagai manusia
inilah, manusia bisa selalu menentukan senditi bentuk aktivitas dan tingkah
laku yang diwujudkannya dalam hidupnya. (Baca juga: Tingkatan
Kesadaran dalam Psikologi)
8. Membantu Beradaptasi
Baca juga:
Baca juga: