Disusun Oleh :
Nadia H. Djibran
(121677714134)
I. Identitas Pasien
- Nama : Tn. A
- Umur : 22 tahun
0
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Suku : Bugis
- Pendidikan terakihir : SMP
- Pekerjaan :-
- Alamat : Leppanggeng
- Status perkawinan : Belum Menikah
- Masuk rumah sakit : Pertama kali: 2 April 2017
Kedua kali: 29 April 2017
- Tanggal pemeriksaan : 21 Mei 2017
A. Keluhan Utama
Bicara tidak jelas
1
merasa malas. Pasien jarang keluar dengan teman sekolahnya ataupun teman
sekitar rumahnya. Pasien tidak pernah dibully, dipukul atau berkelahi di
sekolah. Pasien mengaku tidak pernah merokok, minum alkohol ataupun obat-
obatan.
Pasien biasa bekerja pada omnya di toko elektronik dan diberi upah 20
ribu/hari. Pasien merasa tidak sakit dan ingin pulang agar bisa mengawasi
umat manusia, menyelamatkan bumi, dan cuci piring, menyapu dan
membersihkan rumah.
Heteroanamnesis:
Pasien laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke RS oleh keluarganya karena
bicar-bicara yang tidak jelas dan sering mengigau. Hal tersebut terjadi setelah
pasien mengikuti kegiataan jamah tabligh di mesjid, nisaab selama 3 hari
sepulang dari sana pasien mulai bicara yang tidak jelas dan mengaku dirinya
adalah nabi. Setelah 5 hari gejala timbul, pasien dibawa ke RS dan dirawat
selama 3 hari dan keluar. Pasien putus obat dan tidak kontrol setelah pulang.
Keluarganya membawa pasien berobat ke ustad dan orang pintar namun
tidak berhasil karena pasien sering kabur dan sempat hilang selama beberapa
hari. Saat di rumah, pasien sering kencing di celana dan pakai baju 3 lapis,
danp ernah sekali ditemukan telanjang. Pasien dibawah dari kampung saat
kelas 6 SD. Saat SMP pasien mulai sering bolos sampai akhirnya berhenti
sekolah. Menurut keluarganya, pasien adalah anak yang pandai, rajin dan baik
namun pribadi yang suka menyendiri. Keluarganya juga mengatakan bahwa
ayah pasien juga ada riwayat memiliki gangguan jiwa. Pasien memiliki 3
orang saudara, 2 orang berada di kampung dan satunya di Jakarta dankedua
orang tuanya telah meninggal.
Hendaya/ Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
2
Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fiisik
dan psikis sebelumnya.
Tidak Ada
3
Hubungan pasien dengan keluarga, kerabat, dan lingkungan tempat
tinggal cukup baik. Selama periode di sekolah tidak ada permasalahan
yang dialami pasien dan pasien memiliki banyak teman.
Pasien berhenti sekolah pada kelas 2 SMP karena sering bolos.
4
DM Alamat rumahnya dimana pak?
P Di jalan mesjid raya
DM Tanggal lahirnya berapa?
P Tahun 1997
DM Pendidikan terakhirnya apa?
P SMP kelas 2
DM Oh, tidak lanjut SMA? Kenapa?
P Iya tidak, karena malas sering bolos
DM Kenapa sering bolos?
P Tidak, hanya malas saja
DM Ada teman yang sering pukul di sekolah?
P Tidak ada
DM Apa yang dirasa hari ini Tn. A?
P Biasa-biasa saja dok.
DM Tidak ada rasa senang atau sedih atau bagaimana?
P Biasa saja, Cuma ingin pulang
DM apa keluhannya sehingga di bawa ke RS pak?
P Saya tidak tahu kenapa kakak sepupu saya bawa saya kesini
DM Bapak tidak ada mengamuk di rumah atau marah-marah?
P Tidak ada
DM Baru lalu kenapa bisa dibawa ke RS?
P Tidak tau, kan saya ultraman zero dan power ranger keturunan Jepang,
Cina, Korea dan Indonesia
DM Ultraman atau power ranger?
P Saya dua-duanya, saya yang paling hebat
DM Kalau ultraman ada kekuatannya, kalau Tn. A?
P Iya ada (kemudian bergaya tertentu seperti ultraman untuk mengeluarkan
kekuatannya)
DM Mana kekuatannya? Tidak ada laser-laser keluar?
P Ada (ters bergaya seperti ultraman untuk mengeluarkan kekuatannya
DM Sudah berapa lama merasa jadi ultraman?
P Sudah lama sekali, saya ini berasal dari masa depan Tomorrow Land
berjalan ke masa lalu
DM Kenapa berjalan ke masa lalu?
P Untuk mengawasi umat manusia dan menyelamatkan bumi. Tau film
Tomorrow Land? Saya yang rekam itu, nyata itu.
DM Bukannya Tomorrow Land itu Film barat? Bagaimana bisa?
P Iya betul, saya yang rekam itu
DM Waktu di rumah pernah cerita ke keluarga?
P Tidak, karena mereka juga ultraman tapi saya yang paling kuat.
DM Tn, A, berapa bersaudara?
P Ada 3 orang saudaraku. Mereka semua itu artis.
DM Kalau orang tuanya dimana?
P Sudah meninggal, tahun 2010.
DM Pernah sakit dulu? Jatuh atau kecelakaan?
5
P Tidak ada, tidak pernah.
DM Ada tidak Tn. A merokok, minum alcohol atau konsumsi obat-obat?
P Tidak ada dok
DM Tn. A sering jalan-jalan dengan teman sekolahmu?
P Tidak ada, Cuma di rumah saja
DM Kalau teman-teman sekitar rumah, ada?
P Tidak ada juga
DM Kalau di rumah melakukan apa?
P Mencuci piring, menyapu rumah, kasih bersih rumah.
DM Tn. A merasa sakit atau tidak?
P Tidak, saya inikan kuat. Sayakan ultraman zero.
DM Kalau misalnya saya jatuh, apa yang tn. A lakukan?
P Saya bantu angkat
DM Kalau tas saya jatuh, apa yang tn. A lakukan?
P Saya kasih pulang
DM Kalau sekarang tau tidak pagi atau malam
P Ini siang dokter
DM Minggu lalu, apa yang dilakukan disini?
P Mandi, makan, tidur.
DM Tn. A kalau keluar dari sini mau melakukan apa?
P Mengawasi umat manusia dan menyelamatkan bumi, cuci piring,
menyapu.
DM Ya sudah, terimah kasih waktunya, minum terus obatnya dan cepat
sembuh ya
P Iya dok, terimakasih
6
1) Taraf pendidikan : Sesuai dengan pendidikan
2) Daya konsenterasi : Baik
3) Orientasi : Baik
4) Daya ingat : Baik
5) Pikiran abstrak : Baik
6) Bakat Kreatif : Tidak ada
7) Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
d) Gangguan Persepsi
1) Halusinasi : Halusinasi disangkal pasien
2) Ilusi : Tidak ada
3) Depersinalisasi: Tidak ada
4) Derealisasi : Tidak ada
e) Proses Berpikir
1) Arus Pikiran
- Produktivitas : Cukup ide
- Kontinuitas : Kadang Irrelevan
- Hendaya berbahasa : Tidak ada
2) Isi Pikiran
- Preokupasi : Tidak ada
- Gangguan isi pikiran : Waham kebesaran (Dirinya adalah
ultraman dan power ranger serta Imam Mahdi)
f) Pengendalian Impuls
Baik
g) Daya Nilai
1) Norma sosial : Baik
2) Uji daya nilai : Baik
3) Penilaian Realitas : Terganggu
h) Tilikan (insight)
Tilikan 1 : Penolakkan terhadap penyakitnya
i) Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
7
GCS : E4M6V5, fungsi kortikal luhur dalam batas normal, pupil bundar
isokor, reflex cahaya (+)/(+), kongjungtiva tidak pucat, sclera tidak icterus,
jantung dan paru dalam batas normal,fungsi motorik dan sensorik ke
empat ekstremitas dalam batas normal.
8
alexitimia, afek terbatas, empati tidak dapat dirabarasakan gangguan isi pikiran
ada waham kebesaran. Tilikan derajat 1.
IX. Prognosis
9
Dubia ad malam
Faktor Penghambat
- Keinginan yang tidak jelas dari pasien untuk sembuh
- Usia muda
- Riwayat genetic
- Belum menikah
2. Non psikofarmaka
a) Edukasi terhadap pasien jika kondisi sudah membaik:
- Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping pengobatan.
- Memotivasi agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol
setelah pulang dari perawatan.
- Membantu agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari
secara bertahap
- Menggali kemampuan yang bisa dikembangkan.
b) Eduksi terhadap keluarga:
- Memberikan penjelasan mengenai gangguan yang dialami pasien
agar keluarga lebih memaklumi kondisi pasien.
- Menyarankan agar lebih telaten dalam pengobatan pasien dengan
membawa kontrol secara teratur, memperhatikan agar minum obat
secara teratur, dan memberi dukungan agar mempunyai aktivitas
yang positif.
10
PEMBAHASAN/ TINJAUAN PUSTAKA
11
sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self-absorbed attitude), dan penarikan
diri secara sosial.
Skizofrenia Hebefrenik
12
ciri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of
purpose). Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat
terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar
orang memahami jalan pikiran pasien.
Menurut DSM-IV skizofrenia disebut sebagai skizofrenia tipe terdisorganisasi.
DAFTAR PUSTAKA
2. Sadock BJ, Kaplan HI, Grebb JA. 2003. Kaplan & Sadocks Synopsis of
Psychiatri. 9th ed. Philadelpia: Lippincott William &Wilkins
13