Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN 26 Mei 2017


UNIVERSITAS ALKAIRAAT
PALU

F 23. SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

Disusun Oleh :

Nadia H. Djibran
(121677714134)

Pembimbing: dr. Merry Tjandra, Sp.KJ

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


PADA BAGIANILMU KEDOKTERAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
2017
STATUS PASIEN

I. Identitas Pasien
- Nama : Tn. A
- Umur : 22 tahun

0
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Suku : Bugis
- Pendidikan terakihir : SMP
- Pekerjaan :-
- Alamat : Leppanggeng
- Status perkawinan : Belum Menikah
- Masuk rumah sakit : Pertama kali: 2 April 2017
Kedua kali: 29 April 2017
- Tanggal pemeriksaan : 21 Mei 2017

II. Riwayat Psikiatri


Riwayat penyakit pasien diperoleh dari anamnesis terhadap pasien
sendiri (autoanamnesis): dan heteroanamnesis pada pamannya yang dilakukan
di Ruang Salak perawatan bangsal RSD. Madani Palu. (Tanggal 21 Mei 2017)

A. Keluhan Utama
Bicara tidak jelas

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Autoanamnesis:
Pasien tidak mengetahui apa alasannya dibawa ke RS oleh kakak
sepupunya. Pasien merasa dirinya adalah ultraman zero dan power ranger
yang merupakan keturunan Jepang, Cina, Korea dan Indonesia yang bertujuan
untuk menyelamatkan bumi. Pasien juga mengaku merupakan Imam Mahdi,
keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Seluruh keluarganya juga merupakan
ultraman. Pasien mengaku berasal dari masa depan Tomorrow Land dan
berjalan ke masa lalu serta mengatakan sekarang adalah masa lalu untuk
mengawasi umat manusia. Pasien juga mengatakan bahwa dia yang merekam
film Tomorrow Land.
Pasien memiliki 3 saudara, 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang
bekerja sebagai artis. Hubungan mereka baik dan saling menyayangi. Orang
tuanya meninggal pada tahun 2010. Pasien bersekolah di kampong sampai
kelas 5 SD dan melanjutkan kelas 6 SD di Palu dan bersekolah sampai kelas 2
SMP, namun pasien sering bolos dan pergi bermain basket di taman gor,
sehingga pasien akhirnya berhenti sekolah. Alasan pasien sering bolos karena

1
merasa malas. Pasien jarang keluar dengan teman sekolahnya ataupun teman
sekitar rumahnya. Pasien tidak pernah dibully, dipukul atau berkelahi di
sekolah. Pasien mengaku tidak pernah merokok, minum alkohol ataupun obat-
obatan.
Pasien biasa bekerja pada omnya di toko elektronik dan diberi upah 20
ribu/hari. Pasien merasa tidak sakit dan ingin pulang agar bisa mengawasi
umat manusia, menyelamatkan bumi, dan cuci piring, menyapu dan
membersihkan rumah.

Heteroanamnesis:
Pasien laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke RS oleh keluarganya karena
bicar-bicara yang tidak jelas dan sering mengigau. Hal tersebut terjadi setelah
pasien mengikuti kegiataan jamah tabligh di mesjid, nisaab selama 3 hari
sepulang dari sana pasien mulai bicara yang tidak jelas dan mengaku dirinya
adalah nabi. Setelah 5 hari gejala timbul, pasien dibawa ke RS dan dirawat
selama 3 hari dan keluar. Pasien putus obat dan tidak kontrol setelah pulang.
Keluarganya membawa pasien berobat ke ustad dan orang pintar namun
tidak berhasil karena pasien sering kabur dan sempat hilang selama beberapa
hari. Saat di rumah, pasien sering kencing di celana dan pakai baju 3 lapis,
danp ernah sekali ditemukan telanjang. Pasien dibawah dari kampung saat
kelas 6 SD. Saat SMP pasien mulai sering bolos sampai akhirnya berhenti
sekolah. Menurut keluarganya, pasien adalah anak yang pandai, rajin dan baik
namun pribadi yang suka menyendiri. Keluarganya juga mengatakan bahwa
ayah pasien juga ada riwayat memiliki gangguan jiwa. Pasien memiliki 3
orang saudara, 2 orang berada di kampung dan satunya di Jakarta dankedua
orang tuanya telah meninggal.

Hendaya/ Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)

Faktor Stressor Psikososial


Tidak jelas

2
Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fiisik
dan psikis sebelumnya.
Tidak Ada

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya


1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Ada, yaitu pasien sudah dirawat untuk yang ke-2 kalinya di RSD
Madani.
Pertama kali pada tanggal 2 April 2017
Kedua kali pada tanggal 29 April 2017

2. Riwayat Gangguan Medis


- Riwayat kejang : Tidak ada
- Riwayat cedera kepala : Tidak ada
- Riwayat Infeksi berat : Tidak ada

3. Riwayat Penyalahgunaan Zat


- Riwayat penyalahgunaan Napza : Tidak ada

D. Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Tidak ada masalah saat pasien dalam kandungan. Ibu pasien tidak
pernah sakit berat selama kehamilan , Pasien lahir normal, di
rumah dibantu oleh bidan dan lahir tanpa penyulit apapun dalam
persalinan. menurut memperoleh asi selama 2 tahun.
2. Riwayat Masa Kanak Awal (1-3 tahun)
Tidak terdapat persoalan-persoalan diusia ini. Pertumbuhan
dan perkembangan sesuai umur dan tidak terdapat gejala-gejala
problem perilaku. Tidak ada riwayat kejang, trauma atau infeksi pada
masa ini. Hubungan pasien dengan keluarga, kerabat, dan lingkungan
tempat tinggal cukup baik dan mendapatkan kasih sayang dari orang
tua dan saudara-saudaranya.
3. Riwayat Masa Pertengahan (4-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan baik, sesuai dengan anak
seusianya. Hubungan pasien dengan keluarga, saudara, kerabat, dan
teman bermain pasien cukup baik.
Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja. ( 12-18 tahun)

3
Hubungan pasien dengan keluarga, kerabat, dan lingkungan tempat
tinggal cukup baik. Selama periode di sekolah tidak ada permasalahan
yang dialami pasien dan pasien memiliki banyak teman.
Pasien berhenti sekolah pada kelas 2 SMP karena sering bolos.

4. Riwayat Masa Dewasa


a. Riwayat Pekerjaan
Bekerja di toko elektronik
b. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah.
c. Agama
Pasien sering mengikuti kegiatan jamaah tablgih di mesjid dan
mengikuti nisaab selama 3 hari.
d. Aktivitas Sosial
Pasien kurang aktif dalam mengikuti kegiatan sosial di lingkungan
rumahnya.
e. Psikoseksual
Pasien menyukai lawan jenisnya.
E. Riwayat Kemiliteran dan Hukum
Pasien tidak pernah terlibat dalam kegiatan kemiliteran dan masalah
hukum.
F. Riwayat Keluarga
Menurut pamannya, ayah dari pasien memiliki gangguan jiwa
G. Riwayat Situasi Sekarang
Pasien tinggal bersama paman, tante dan sepupunya.
H. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupan
Pasien tidak merasa sakit karena dia adalah ultraman. Bila pasien keluar
dari RS, pasien akan mengawasi manusia dan menyelamatkan bumi.

III. WAWANCARA PSIKIATRIK


Berdasarkan Autoanamnesis
Jam : 11:10 di Ruangan salak (tgl 21 Mei 2017)
Keterangan:
DM: Dokter Muda ; P: Pasien
DM Selamat siang, perkenalkan saya Nadia, dokter muda yang dinas di RS
Madani khususnya di bagian jiwa, kalau boleh tau dengan siapa? (sambil
jabat tangan)
P Tn. A
DM Bapak A usianya berapa pak?
P 22 tahun.

4
DM Alamat rumahnya dimana pak?
P Di jalan mesjid raya
DM Tanggal lahirnya berapa?
P Tahun 1997
DM Pendidikan terakhirnya apa?
P SMP kelas 2
DM Oh, tidak lanjut SMA? Kenapa?
P Iya tidak, karena malas sering bolos
DM Kenapa sering bolos?
P Tidak, hanya malas saja
DM Ada teman yang sering pukul di sekolah?
P Tidak ada
DM Apa yang dirasa hari ini Tn. A?
P Biasa-biasa saja dok.
DM Tidak ada rasa senang atau sedih atau bagaimana?
P Biasa saja, Cuma ingin pulang
DM apa keluhannya sehingga di bawa ke RS pak?
P Saya tidak tahu kenapa kakak sepupu saya bawa saya kesini
DM Bapak tidak ada mengamuk di rumah atau marah-marah?
P Tidak ada
DM Baru lalu kenapa bisa dibawa ke RS?
P Tidak tau, kan saya ultraman zero dan power ranger keturunan Jepang,
Cina, Korea dan Indonesia
DM Ultraman atau power ranger?
P Saya dua-duanya, saya yang paling hebat
DM Kalau ultraman ada kekuatannya, kalau Tn. A?
P Iya ada (kemudian bergaya tertentu seperti ultraman untuk mengeluarkan
kekuatannya)
DM Mana kekuatannya? Tidak ada laser-laser keluar?
P Ada (ters bergaya seperti ultraman untuk mengeluarkan kekuatannya
DM Sudah berapa lama merasa jadi ultraman?
P Sudah lama sekali, saya ini berasal dari masa depan Tomorrow Land
berjalan ke masa lalu
DM Kenapa berjalan ke masa lalu?
P Untuk mengawasi umat manusia dan menyelamatkan bumi. Tau film
Tomorrow Land? Saya yang rekam itu, nyata itu.
DM Bukannya Tomorrow Land itu Film barat? Bagaimana bisa?
P Iya betul, saya yang rekam itu
DM Waktu di rumah pernah cerita ke keluarga?
P Tidak, karena mereka juga ultraman tapi saya yang paling kuat.
DM Tn, A, berapa bersaudara?
P Ada 3 orang saudaraku. Mereka semua itu artis.
DM Kalau orang tuanya dimana?
P Sudah meninggal, tahun 2010.
DM Pernah sakit dulu? Jatuh atau kecelakaan?

5
P Tidak ada, tidak pernah.
DM Ada tidak Tn. A merokok, minum alcohol atau konsumsi obat-obat?
P Tidak ada dok
DM Tn. A sering jalan-jalan dengan teman sekolahmu?
P Tidak ada, Cuma di rumah saja
DM Kalau teman-teman sekitar rumah, ada?
P Tidak ada juga
DM Kalau di rumah melakukan apa?
P Mencuci piring, menyapu rumah, kasih bersih rumah.
DM Tn. A merasa sakit atau tidak?
P Tidak, saya inikan kuat. Sayakan ultraman zero.
DM Kalau misalnya saya jatuh, apa yang tn. A lakukan?
P Saya bantu angkat
DM Kalau tas saya jatuh, apa yang tn. A lakukan?
P Saya kasih pulang
DM Kalau sekarang tau tidak pagi atau malam
P Ini siang dokter
DM Minggu lalu, apa yang dilakukan disini?
P Mandi, makan, tidur.
DM Tn. A kalau keluar dari sini mau melakukan apa?
P Mengawasi umat manusia dan menyelamatkan bumi, cuci piring,
menyapu.
DM Ya sudah, terimah kasih waktunya, minum terus obatnya dan cepat
sembuh ya
P Iya dok, terimakasih

III. Pemeriksaan Status Mental


a) Deskripsi Umum
1) Penampilan
Seorang pria memakai baju motif garis-garis merah dan putih, celana
jeans pendek selutut, rambut cepak dan berwarna hitam, wajah
tampak sesuai umur, perawatan diri baik.
2) Kesadaran: Kompos Mentis
3) Perilaku dan aktivitas psikomotor : Pasien tampak tenang.
4) Pembicaraan: Spontan, intonasi sedang, bicara lancar.
5) Sikap terhadap pemeriksa: Kooperatif.
b) Keadaan Afektif
1) Mood : Alexitimia
2) Afek : Terbatas
3) Keserasian: Serasi
4) Empati: Tidak dapat dirabarasakan

c) Fungsi Intelektual atau Kognitif

6
1) Taraf pendidikan : Sesuai dengan pendidikan
2) Daya konsenterasi : Baik
3) Orientasi : Baik
4) Daya ingat : Baik
5) Pikiran abstrak : Baik
6) Bakat Kreatif : Tidak ada
7) Kemampuan menolong diri sendiri : Baik

d) Gangguan Persepsi
1) Halusinasi : Halusinasi disangkal pasien
2) Ilusi : Tidak ada
3) Depersinalisasi: Tidak ada
4) Derealisasi : Tidak ada

e) Proses Berpikir
1) Arus Pikiran
- Produktivitas : Cukup ide
- Kontinuitas : Kadang Irrelevan
- Hendaya berbahasa : Tidak ada
2) Isi Pikiran
- Preokupasi : Tidak ada
- Gangguan isi pikiran : Waham kebesaran (Dirinya adalah
ultraman dan power ranger serta Imam Mahdi)

f) Pengendalian Impuls
Baik
g) Daya Nilai
1) Norma sosial : Baik
2) Uji daya nilai : Baik
3) Penilaian Realitas : Terganggu
h) Tilikan (insight)
Tilikan 1 : Penolakkan terhadap penyakitnya
i) Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya

IV. Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut


1. Status Internus
a. Kesan umum : Kompos mentis, gizi cukup, konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-).
b. Tanda vital : Tekanan darah: 120/80 mmHg, nadi: 82 x/menit,
suhu: 36,5 oC, respirasi: 20 x/menit. Kepala, leher, thoraks,
abdomen, ekstremitas dan hasil laboratorium dalam batas normal.
2. Status Neurologis

7
GCS : E4M6V5, fungsi kortikal luhur dalam batas normal, pupil bundar
isokor, reflex cahaya (+)/(+), kongjungtiva tidak pucat, sclera tidak icterus,
jantung dan paru dalam batas normal,fungsi motorik dan sensorik ke
empat ekstremitas dalam batas normal.

V. Ikhtisar Penemuan Bermakna


Pasien laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke RS oleh keluarganya karena bicar-
bicara yang tidak jelas dan sering mengigau. Hal tersebut terjadi setelah pasien
mengikuti kegiataan jamah tabligh di mesjid, nisaab selama 3 hari sepulang dari
sana pasien mulai bicara yang tidak jelas dan mengaku dirinya adalah nabi.
Setelah 5 hari gejala timbul, pasien dibawa ke RS dan dirawat selama 3 hari dan
keluar. Saat di rumah, pasien sering kencing di celana dan pakai baju 3 lapis, dan
pernah sekali ditemukan telanjang. Keluarganya juga mengatakan bahwa ayah
pasien juga ada riwayat memiliki gangguan jiwa.
Pasien merasa dirinya adalah ultraman zero dan power ranger yang merupakan
keturunan Jepang, Cina, Korea dan Indonesia yang bertujuan untuk
menyelamatkan bumi. Pasien juga mengaku merupakan Imam Mahdi, keturunan
dari Nabi Muhammad SAW. Seluruh keluaraganya juga merupakan ultraman.
Pasien mengaku berasal dari masa depan Tomorrow Land dan berjalan ke masa
lalu serta mengatakan sekarang adalah masa lalu untuk mengawasi umat manusia.
Pasien juga mengatakan bahwa dia yang merekam film Tomorrow Land.
Pasien memiliki 3 saudara, 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang
bekerja sebagai artis. Pasien jarang keluar dengan teman sekolahnya ataupun
teman sekitar rumahnya. Pasien tidak pernah dibully, dipukul atau berkelahi di
sekolah. Pasien mengaku tidak pernah merokok, minum alkohol ataupun obat-
obatan. Pasien merasa tidak sakit dan ingin pulang agar bisa mengawasi umat
manusia, menyelamatkan bumi, dan cuci piring, menyapu dan membersihkan
rumah.
Pada pemeriksaan status mental, tampak seorang laki-laki memakai baju motif
garis-garis merah dan putih, celana jeans pendek selutut, rambut cepak dan
berwarna hitam, perawatan diri baik perilaku dan aktivitas psikomotor pasien
tenang, pembicaraan kadang tidak sesuai dengan yang ditanyakan, mood

8
alexitimia, afek terbatas, empati tidak dapat dirabarasakan gangguan isi pikiran
ada waham kebesaran. Tilikan derajat 1.

VI. Evaluasi Muktiaksial


Axis I :
Pada pasien ini ditemukan adanya gejala klinis yang bermakna
berupa bicara tidak jelas dan sering kencing di celana sehingga
menimbulkan hendaya (Disability) dan Penderitaan (Distress) Sehingga dapat
dikatakan Gangguan Jiwa.
Dari pemeriksaan status pasien mental didapatkan hendaya berat dalam
menilai realita yaitu pasien yahkin dirinya adalah ultraman zero dan power
ranger yang bertugas untuk mengawasi manusia dan menyelamatkan bumi
sehingga dikategorikan sebagai Ganguan Jiwa Psikotik
Pada pemeriksaan status internus dan neurologis dalam batas normal
dengan demikian pasien di kategorikan Gangguan Mental Non Organik.
Dari autoanamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki waham kebesaran
yang menonjol dalam sebagian besar waktu, dengan kontinuitas kadang
irrelevant disertai onset kejadian yang telah berlangsung lebih dari 1 bulan
sehingga memenuhi kriteria gejala untuk menegakkan diagnosis Skizofrenia
(F20).
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan status mental didapat usia pasien
masih 22 tahun (usia muda)
Aksis II : ciri kepribadian tidak khas
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Tidak diketahui
Aksis V : Skala GAF saat ini 60-51.

VII. Diagnosis banding:


F20.1 Skizofrenia Tak Terinci
F20.2 Gangguan waham menetap lainnya

VIII. Daftar Masalah


- Organobiologis : ada gangguan keseimbangan neurotransmitter di otak,
sehingga memerlukan terapi farmakoterapi
- Psikologik : Ditemukan gangguan psikis berupa merasa dirinya adalah
ultraman dan power ranger sehingga membutuhkan psikoterapi

IX. Prognosis

9
Dubia ad malam
Faktor Penghambat
- Keinginan yang tidak jelas dari pasien untuk sembuh
- Usia muda
- Riwayat genetic
- Belum menikah

X. Rencana Pengobatan Lengkap


1. Psikofarmaka
- Risperidon 2 mg (2 x 1)

2. Non psikofarmaka
a) Edukasi terhadap pasien jika kondisi sudah membaik:
- Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping pengobatan.
- Memotivasi agar minum obat secara teratur dan rajin kontrol
setelah pulang dari perawatan.
- Membantu agar dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari
secara bertahap
- Menggali kemampuan yang bisa dikembangkan.
b) Eduksi terhadap keluarga:
- Memberikan penjelasan mengenai gangguan yang dialami pasien
agar keluarga lebih memaklumi kondisi pasien.
- Menyarankan agar lebih telaten dalam pengobatan pasien dengan
membawa kontrol secara teratur, memperhatikan agar minum obat
secara teratur, dan memberi dukungan agar mempunyai aktivitas
yang positif.

10
PEMBAHASAN/ TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan dari PPDGJ-III untuk mendiagnosis skizofrenia (F20), jika


memenuhi kriteria berikut:
Harus ada sedikitnya 1 gejala berikut ini yang amat jelas :
a) Thought
Thought echo
Thought insertion or withdrawal
Thought broadcasting
b) Delusion
Delusion of control
Delusion of influence
Delusion of passivity
Delusion of perception
c) Halusinasi auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar terus-menerus terhadap perilaku
pasien, atau
Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri, atau
Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh
d) Waham
Waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat dianggap
tidak wajar dan suatu yang mustahil.
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas:
e) Halusinasi yang menetap dari panca indra apa saja,
f) Arus pikiran yang terputus, mengalami sisipan yang berakibat irrelevan
atau inkoheren atau neologisme
g) Perilaku katatonik (gangguan tingkah laku seperti gaduh-gelisah,
negativism, mutisme, stupor, mempertahankan posisi tubuh tertentu)
h) Gejala-gejala negatif, atau gangguan efek seperti apatis, bicara yang
sangat jarang, respon emosional yang tumpul dan tidak wajar
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodormal)
Harus ada sesuatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi (personal behavior)
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat

11
sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self-absorbed attitude), dan penarikan
diri secara sosial.

Skizofrenia Hebefrenik

Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa


remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang mencolok adalah gangguan proses
berpikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi atau double personality.
Gangguan psikomotor seperti mannerism, neologisme atau perilaku kekanak-
kanakan sering terdapat pada skizofrenia heberfenik. Waham dan halusinasi
banyak sekali.
Berdasarkan PPDGJ III, maka skizofrenia hebefrenik dapat didiganosis
apabila terdapat butir-butir berikut Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Diagnosis hebefrenikbiasanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda
(onset biasanya mulai 15-25 tahun)..
Untuk diagnosis hebefrenik yang menyakinkan umumnya diperlukan
pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa
gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan :
o Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta
mannerisme; ada kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary), dan
perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan;
o Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate), sering
disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied),
senyum sendirir (self-absorbed smiling), atau oleh sikap, tinggi hati (lofty
manner), tertawa menyeringai (grimaces), mannerisme, mengibuli secara
bersenda gurau (pranks), keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang
diulang-ulang (reiterated phrases);
o Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu
(rambling) serta inkoheren.
o Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir
umumnya menonjol. Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya
tidak menonjol (fleeting and fragmentary delusions and hallucinations).
Dorongan kehendak (drive) dan yang bertujuan (determination) hilang
serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan

12
ciri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of
purpose). Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat
terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar
orang memahami jalan pikiran pasien.
Menurut DSM-IV skizofrenia disebut sebagai skizofrenia tipe terdisorganisasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Maslim, R. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ-


III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa. FKUI

2. Sadock BJ, Kaplan HI, Grebb JA. 2003. Kaplan & Sadocks Synopsis of
Psychiatri. 9th ed. Philadelpia: Lippincott William &Wilkins

3. Farooq S. 2012. Is acute and transient psychotic disorder (atpd) mini


schizophrenia? The evidence from phenomenology and epidemiology. Psychiatria
Danubina; Vol. 24, Suppl. 3, pp 311315

4. BMJ Practice Guide. 2017. Brief psychotic disorder: Management approach.


Diakses di bestpractice.bmj.com.

13

Anda mungkin juga menyukai