PAHANDUT
Pembimbing :
drg. HELENA JELITA, MM., MDSc., Sp.Perio
Disusun oleh :
GITA FEBRIANY NAHAN, S. KED
SWANSEA TRIDUA, S. KED
NOVA WULANDARI PALUFI,
S.KED
MU’IZZADIN HASANI, S. KED
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
tujuan Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
Puskesmas
Memberikan gambaran kegiatan pelaksanaan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta
3 Keluarga Berencana pada daerah kerja Puskesmas Pahandut tahun 2018.
Menerapkan ilmu
01 pengetahuan yang Mengetahui kendala-kendala
telah diperoleh saat yang dihadapi dalam mengambil
perkuliahan. langkah yang harus dilakukan
02 untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, antara lain
perencanaan, pengorganisasian,
Melatih dan pelaksanaan, dan pengawasan.
03 mempersiapkan diri 04
dalam mengatur
suatu program.
MANFAAT
Bagi Puskesmas
04
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PETA
WILAYAH
PUSKESMAS
PAHANDUT
Puskesmas Pahandut berada didalam kota
Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.
Jenis Kelamin
Jumlah
No. Kelurahan
Laki-laki Perempuan (jiwa)
(jiwa) (jiwa)
Jumlah
No Kecamatan Kepadatan Kategori
1. Pahandut 15.736 14.878 30.614 Penduduk (Jiwa)
Tabel. Data Jumlah Penduduk Kelurahan Diwilayah UPT Puskesmas Pahandut Tahun 2018.
VISI Puskesmas Pahandut :
“Menjadikan Puskesmas Pahandut
Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
Yang Berkualitas Primat”
5X
Faster than traditional business
1 Mandri - -
2 Purnama 2 Mekar Sari, Karya Sehati
3 Pratama - -
4 Madya 12 Seuni I, Terusan Limau, Delima,
Dahlia, Harapan Bunda, Mawar,
Seruni II, Karuhey, Melati, Sakura,
Bunga Teratai, Kembang Sepatu
Jumlah Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut 2018
Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
3 Pratama - -
4 Madya 8 E.Harapan, GKE Hosiana, M.Sehat,
Bajenta, T.Sehat, Seruni
PUSTU PUSTU
PUSTU PUSTU
PAHANDUT TUMBANG
RINDANG BENUA MURJANI
SEBRANG RUNGAN
BAB III
UPAYA POKOK PUSKESMAS PAHANDUT
TAHUN 2018
Upaya Promosi Kesehatan
Penanggung Jawab
Budi Paryanto,A.Md.Kep.SKM
Tujuan
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Penyuluhan
1 hipertensi pada Orang 62 59 95,61
lansia
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Penyuluhan PHBS pada :
Institusi Pendidikan
2 sekolah 18 18 100
(sekolah)
Nama Pencapaian
No Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
Kegiatan (%)
1 Penyuluhan TB orang 28 26 92,85
Penyuluhan
2 orang 30 30 100
kespro
Bayi mendapat
5 bayi 879 862 98,07
ASI eksklusif
Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Promosi Kesehatan
(Promkes) Puskesmas Pahandut Tahun 2018
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Pengendalian Vektor
Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Pelayanan Kesehatan Lingkungan
(Kesling) Puskesmas Pahandut Tahun 2018
Penyehatan air
Inspeksi sanitasi
1 sarana 1000 1565 156,50
SAB
Pembinaan
kelompok
2 masyarakat/ kelompok 2 2 100
kelompok
pemakaian air
Hygien dan Sanitasi Makanan dan Minuman
Inspeksi sanitasi
tempat
1 sarana 86 62 72,09
pengelolaan
makanan
Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Pelayanan Kesehatan
Lingkungan (Kesling) Puskesmas Pahandut Tahun 2018
Pemeriksaan
penyehatan lingkungan
sarana 1000 1127 112,70
pada perumahan
Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Pelayanan
Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Pahandut Tahun 2018
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Pengawasan Sanitasi Tempat - Tempat Umum
Inspeksi sanitasi tempat-
1 tempat umum sarana 72 64 88,89
Pembinaan tempat
2 pengelolaan pestisida sarana 2 2 100
Hasil Target dan Pencapaian Kegiatan Program Pelayanan Kesehatan
Lingkungan (Kesling) Puskesmas Pahandut Tahun 2018
Pengendalian Vektor
Pengawasan tempat-tempat potensial
perindukan Vektor di pemukiman
1 Lokasi 3 3 100
penduduk dan sekitarnya
Kesehatan Ibu
Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standard,
1 untuk kunjungan lengkap Ibu hamil 774 1986 256,59
Kesehatan Bayi
Penaganan dan atau rujukan neonatus
1 resiko tinggi bayi 2 2 100
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Pemberian capsul vitamin A (dosis 200.000
1 si) pada balita 2 kali/tahun anak 6099 6099 100
Kegiatan Survei
Penyelidikan langsung ke lapangan Epidemiologi
sumber penularan penyakit menular
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
TB Paru
1 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA
orang 60 56 93,33
positif
2 Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA
negatif Rontgen positif orang 29 28 96,55
Malaria
Pemeriksaan sediaan darah (SD) pada
1 penderita malaria klinis) % 200 170 85
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Pelayanan Imunisasi
1
Imunisasi DPT-HB 1 pada bayi Bayi 912 843 92,43
Diare
Penemuan kasus diare di
1 puskesmas dan kader orang 600 538 89,67
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
ISPA
Penemuan kasus pnemonia dan
pnemonia berat oleh
1 orang 303 296 97,69
puskesmas dan kader
Pencapaian
No Nama Kegiatan Satuan Sasaran Realisasi Kinerja
(%)
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Angka Bebas Jentik (ABJ)
1 % 480 420 87,50
Cakupan Penyelidikan Epidemiologi
2 (PE) % 480 480 100
Oppurtunities • Optimalisasi program promosi kesehatan • Meningkatkan kualitas serta peran kader
• Memiliki sarana umum dengan diadakannya promosi kesehatan dalam mendukung program promosi
yang dapat digunakan bergilir dan terjadwal di seluruh posyandu kesehatan, seperti pelatihan berkala bagi
untuk promosi di wilayah kerja puskesmas. kader yang ada di Posyandu
kesehatan sepeerti pustu
dan polindes yang • Tingkat populasi yang cukup besar dengan • Mengajak serta mengadvokasi
mudah diakses. didukung jumlah posyandu yang banyak masyarakat dan lintas terkait dalam
• Tingkat populasi dapat memaksimalkan capaian target praktik PHBS dan penanggulangan
masyarakat yang cukup masyarakat yang menerima informasi masalah tertentu
besar didaerah prmkes
puskesmas pahandut
Promosi Kesehatan
Strenght Weakness
Memiliki fasilitas promkes seperti posyandu Tidak terdapatnya Upaya Pelayanan
yang cukup banyak PromKes dalam hal kegiatan Pelatihan dan
Advokasi
Penyebab Internal
Kurangnya adanya pelatihan bagi kader kesehatan di posyandu binaannya dalam
menyampaikan indormasi pada kelompok atau masyarakat tentang perawatan
diri dan mempraktikan PHBS di daerah binaan, serta kurangnya advokasi tokoh
masyarakat dalam membentuk kelompok swabantu terkait perawatan masalah
kesehatan.
Masalah Eksternal
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) sehingga masyarakat kurang menerakan promkes yang sudah di
berikan.
Kesehatan Lingkungan
Strenght Weakness
Puskesmas pahandut memiliki jumlah 5 pustu, 22 Belum tercapainya target dari program kes.ling Higiene &
posyandu serta beberapa transportasi sehingga sanitasi makanan dan minuman.
kegiatan pendataan dan pembinaan hingga
pengawasan mengenai kesehatan lingkungan dapat
dilakukan serta dapat menjadi sarana promosi
kesehatan dab pemahaman mengenai kesehatan
lingkungan.
Threats • Membentuk jejaring dalam pembentukan • Belum tercapainya program Kes.ling dan masih
Masih adanya masyarakat yang PHBS di masyarakat serta melatih kader adanya masyarakat yang menggunakan air sumur
menggunakan air sumur sebagai air kesehatan dalam menyampaikan informasi sebagai air minum sehari-hari. Maka harus
minum sehari hari.
pada kelompok atau masyarakat tentang dilakukan kerja sama dengan tokoh masyarakat
perawatan diri dan mempraktikan PHBS di maupun posyandu setempat agar masyarakat
daerah binaan dengan tujuan kader mampu menggunakan sumber air bersih yang baik sebagai
meningkatkan pengetahuan dan kepedulian air minum dan memberikan penyuluhan tentang
masyarakat tentang penyakit diare. pentingnya PHBS dalam hal hygiene & sanitasi
lingkungan maupun makanan dan minuman
Masalah Program Kesehatan Lingkungan
Penyebab Internal
Masih ada program kesehatan lingkungan yang
belum memenuhi sasaran / target.
Penyebab Eksternal
Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya hiegene & sanitasi lingkungan maupun
makanan dan minuman
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
Keluarga Berencana (KB)
Strenght Weakness
Telah terdapat 14 posyandu balita dan 8 Belum tercapainya sebagian target program
posyandu lansia yang aktif. KIA/KB
Oppurtunities • Terdapat posyandu yang aktif dan • Meskipun terdapat sebagian besar
• Akses dari rumah warga ke akses menuju rumah warga mudah , target program yang belum tercapai,
puskesmas dapat dicapai sehingga dapat membantu namun dengan akses mudahnya akses
dengan jalan darat, dalam meningkatkan capaian target yang warga ke puskesmas maupun
waktu tempuh yang cukup telah ditentukan. sebaliknya (mudahnya akses
dan mudah di jangkau. puskesmas ke warga ) sehingga
puskesmas dapat mengoptimalkan
kinerjanya. Supaya, program KIA/KB
dapat mencapai target.
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
Strenght Weakness
Telah terdapat 14 posyandu balita dan 8 Belum tercapainya sebagian target program
posyandu lansia yang aktif. KIA/KB
Penyebab Internal
Beberapa program KIA/KB masih ada yang belum tercapai.
Penyebab Eksternal
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang
pentingnya KIA/KB
Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
tumbuh dan kembang anak.
Perbaikan Gizi Masyarakat
Strenght Weakness
Terdapatnya tenaga ahli gizi yang aktif . Sistem pencatatan dan
Adanya kegiatan gizi pemberian Vit A pada balita dan pelaporan yang belum
pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin. terbangun maksimal
Oppurtunities • Kolaborasi nutrisionis dan kader posyandu dalam • Kader ikut dalam pencatatan
• Terdapatnya kader aktif kegiatan untuk meningkatkan persentase cakupan dan pelaporan
di setiap posyandu yang program serta memaksimalkan program kerja yang
tersebar di wilayah kerja ada.
puskesmas • Adanya kegiatan pemberian Vit A pada balita dan
perbaikan gizi yang didukung dengan kader yang aktif
dapat dijalankan program promosi kesehatan yang
dapat membantu meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang gizi.
Perbaikan Gizi Masyarakat
Strenght Weakness
Terdapatnya tenaga ahli gizi yang aktif . Sistem pencatatan dan pelaporan
Adanya kegiatan gizi pemberian Vit A pada balita dan yang belum terbangun maksimal
pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin.
Threats • Nutrisionis dapat melakukan penyuluhan dengan • Dengan kesadaran ibu yang
• Kurangnya kesadaran para tujuan meningkatkan pendidikan gizi kepada ibu-ibu rendah akan pentingnya asi
ibu dalam pemberian asi dan masyarakat. ekslusif dan tidak lengkapnya
eksklusif yang menyebabkan pencatatan setiap kegiatan
masih terdapatnya balita
• Melakukan screening serta evaluasi balita bawah maka akan mempengaruhi
bawah garis merah
garis merah pada saat kegiatan pemberian Vit A kualitas dan mutu dari
maupun saat pemberian PMT pemulihan balita gizi program layanan gizi.
buruk pada gakin.
Masalah Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Penyebab Internal
Sistem pencatatan dan pelaporan yang belum
terbangun maksimal
Penyebab Eksternal
Kurangnya pengetahuan ibu akan pentingnya asi
ekslusif yang menyebabkan masih adanya balita
bawah garis merah.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Strenght Weakness
Terdapat fasilitas laboratorium yang Program imunisasi masih belum memenuhi
menunjang pemeriksaan penyakit- target.
penyakit menular. Angka bebas jenitik belum mencapai target
Oppurtunities • Meningkatkan partisipasi serta kolaborasi • Meningkatkan penyaringan bayi-bayi baru lahir -
• Terdapat kader antara posyandu dan PKM induk dalam balita melalui kader-kader kesehatan untuk
kesehatan di seluruh menyebarluaskan informasi mengenai dirujuk ke PKM induk atau posyandu dalam
penyakit menular dan menyarankan mendapatkan imunisasi.
posyandu.
terduga dibawa ke PKM induk untuk • Pembentukan dan pelatihan lader pemantau
dilakukan pemeriksaan. jentik (jumantik) untuk menyebarluaskan
program Pencegahan DBD dengan inspeksi jentik
dari rumah kerumah.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Strenght Weakness
Terdapat fasilitas laboratorium yang menunjang Program imunisasi masih belum memenuhi target.
pemeriksaan penyakit-penyakit menular. Angka bebas jenitik belum mencapai target
Threats • Meningkatkan peran serta tokoh-tokoh • Kolaborasi antara PKM induk dan posyandu
• Wilayah kerja masyarakat untuk menyuarakan langkah- dalam menggalakkan imunisasi
Puskesmas ada yang langkah pencegahan dan pemberantasan • Mengoptimalkan program-program kesehatan
berada di daerah DBD dan penyakit penyakit menular lingkungan, seperti inspeksi sanitasi sekolah,
sungai dan tergenang lainnya di wilayah aliran sungai serta pemantauan jentik, dan program lainnya.
air, sehingga menjadi menganjurkan masyarakat ke PKM induk
media penularan jika ada masyarakat yang di duga tekena
penyakit penyakit menular guna dilakukan
pemeriksaan laboratorium lanjutan.
Masalah Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular
Penyebab Internal
Pencatatan dan pelaporan yang kurang lengkap
Beberapa program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
masih mengalami kendala sehingga belum dilakukan.
Penyebab Eksternal
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular karena kurangnya
sosialisasi di wilayah-wilayah kecil Puskesmas untuk menjangkau seluruh penduduk yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas.
Kurang optimalnya pelaporan dan pencatatan oleh kader-kader setiap program.
Puskesmas -> fasilitas pelayanan masyarakat di
tingkat pertama yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan di wilayah kerjanya.