Kelompok 3:
1.Widya Rahmah
2. Natasya Fadila Zahara
3. Niken Selvi Wahyuni
PERITONITIS PADA ANAK
PERITONITIS
I. DEFENISI
a. Perut Kembung
“ Sudah berapa lama perutnya kembung?”
“ Apakah berkaitan dengan makan?”
“ Apakah berkaitan dengan muntah, mengeluarkan gas? “
a. INSPEKSI
- Ukuran dan bentuk perut
- Keadaan dinding perut
- Gerakan dinding perut
b. AUSKULTASI
- Suara peristaltik
- Bising usus
c. PERKUSI
- Asites
- Pekak hepar (peritonitis : pekak hepar menghilang) dan organ lainnya
d. PALPASI
- Defans muskular???
- Nyeri tekan??
- Organ Intraabdominal
e. RECTAL TOUCHER
- Tonus Spinchter?? Melonggar?
- Fistula?
- Nyeri?
- Feses? Darah?
- Massa?
IV. PENEGAKAN DIAGNOSIS
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
- Leukositosis (sel PMN yang menonjol)
- Hemoglobin
- Trombosit
b. Pemeriksaan Elektrolit (Dehidrasi)
c. Pemeriksaan Radiologi
- Foto toraks : free air atau air trap
V. TATALAKSANA
1. Atasi dehidrasi pasien
Gunakan larutan : isotonis
sesuaikan dengan kebutuhan cairan
Pada anak dengan BB<10 Kg
Rumus : n × 100 ml (n=BB anak)
Jika dehidrasi ringan / 1 jam
Jika dehidrasi sedang / 3 jam
2. Berikan antibiotik spektrum luas
Misalnya gol.sefalosporin dan sesuaikan dengan BB
anak dan usia
V. TATALAKSANA
3. Pemberian obat simptomatik
4. Dekompresi dengan NGT
5. Pasang Kateter
Indikasi Pembedahan :
Jika terdapat perforasi (foto, kadar amilase)
VI. KOMPLIKASI dan
PROGNOSIS
Pasca operasi : eviserasi luka & pembentukan abses
Pasca laparotomi : perawatan lama dapat menyebabkan
pneumonia, sepsis, kegagalan reanimasi
Prognosis
“ Semakin cepat terdeteksi dan ditangani, maka
prognosis semakin baik “