Anda di halaman 1dari 22

HERBAL MEDICINE

PENYAKIT KULIT
(JERAWAT)

OLEH KELOMPOK 8:

WIDYA RAHMAH
SILMA NURJANAH
KONSEP PENYAKIT

A.DEFENISI

Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang dari
segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan
efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan.
Selain itu penyakit kulit yang sering dialami oleh para remaja kebanyakan yaitu jerawat. Jerawat
merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit
mati.
Jerawat juga dapat didefinisikan sebagai gangguan pada kulit yang bergubungan dengan
produksi minyak (sebum) berlebih. Jerawat dapat terjadi pada siapa saja, tetapi umumnya muncul pada
masa pubertas, yaitu usia 10-13 tahun. Jerawat cenderung timbul lebih parah pada remaja yang
memiliki kulit berminyak.
NEXT…

B. PENYEBAB JERAWAT

 Produksi Minyak berlebih


Sel-sel kulit mati
Bakteri
Kosmetik
Obat-obatan
Telepon genggam
Stres
C. TANDA DAN GEJALA

Timbulnya jerawat bbiasanya ditandai dengan


munculnya bintik-bintik di beberapa bagian tubuh,
seperti wajah, leher, punggung, dan dada.

Gejala timbulnya jerawat dapat berupa:


1. Munculnya komedo putih maupun hitam
2. Munculnya benjolan kecil berwarna merah atau
kekuningan
3. Terasa nyeri saat disentuh.
4. Kadang terasa gatal di daerah sekitar benjolan
D. PATOFISIOLOGI JERAWAT

Patofisiologi acne vulgaris atau jerawat


diketahui berhubungan dengan beberapa faktor, yakni
hiperproliferasi yang diikuti penyumbatan folikel,
kolonisasi Cutibacterium acnes, produksi sebum berlebih,
dan mekanisme inflamasi kompleks yang melibatkan
imunitas innate dan acquired.
Kelebihan sebum adalah salah satu faktor
kunci munculnya jerawat. Trigliserida dalam sebum
dipecah menjadi asam lemak bebas oleh C. acnes. Asam
lemak tersebut mendorong kolonisasi C. acnes.
Lipoperoksidase menghasilkan sitokin proinflamasi dan
mengaktivasi jalur peroxisome proliferator-activated
receptor, yang lalu meningkatkan produksi sebum.
HERBAL MEDICINE JERAWAT
1. PEPAYA

A. Definisi

Selain sebagai makanan, daun pepaya


begitu kaya akan manfaat dan khasiat
yang luar biasa yaitu sebagai obat
jerawat, sebagi jamu tradisional
penambah nafsu makan, pelancar
pencernaan, obat demam berdarah,
pereda nyeeri saat haid, sebagai pelunak
daging dan lain-lain.(Ma’mun nurcholis,
2013).
B. Kandungan

Daun pepaya mengandung berbagai


kandungan kimia seperti alkaloids carpain,
pseudocarpain and dehydrocarpain I and II, choline,
carposide, vitamin C and E. Pada daun pepaya yang
masih muda, kandungan carpain dan alkaloid dapat
menekan aksi jantung,mengatasi. infeksi amoeba,
sebagai anti malaria, mengobati jaundice, kencing
nanah, demam dan juga asma (Igwe, 2015).
D. MANFAAT

 Sifat anti kanker


 Penghambat pertumnuham bakteri penyebab
jerawat
 Meningkatkan imunitas tubuh
 Anti malaria
 Pencegahan demam berdarah
 Mengurangi nyeri haid
 Membantu pencernaan
 Meningkatkan trombosit
 Emfisema
E. MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja zat aktif seperti alkaloid


karpain,antraquinon,saponin,steroid,tanin,triterpenoid sebagai
antibakteri dengan cara meracuni protoplasma, merusak dan
menembus dinding sel bakteri propionibacterium acnes, selain itu
dapat mengendapkan protein sel bakteri. Senyawa fenol mampu
menginaktifkan enzim esensial di dalam sel bakteri, walaupun
dengan konsentrasi rendah. Senyawa fenol mampu memutuskan
ikatan peptidoglikan pada dinding sel, yaitu dengan cara merusak
ikatan hidrofobik komponen membran sel (seperti protein dan
fosfolipida) serta larutnya komponen-komponen yang berikatan
secara hidrofobik yang akan berakibat meningkatnya permeabilitas
membran, hal ini menyebabkan kebocoran sehingga keluarnya isi
sel.
F.CARA MEMBUAT

1. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur.
2. Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk
diambil sarinya.
3. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
2. Teh Hijau

A. Definisi

Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai pengobatan alamiah


dalam mengatasi jerawat yaitu teh hijau (Camellia sinensis L.). Teh hijau (Camellia
sinensis L.) adalah pucuk dan daun muda pada tanaman teh yang diolah tanpa melalui
proses fementasi khusus.

B. Kandungan

Bagian daun teh yang mengandung daya antibakteri adalah substansi fenol
atau polifenol (katekin, tannin, flavonoid) dan substansi bukan fenol (alkaloid dan flour)
yang dapat menghambat dan membunuh bakteri.
C. Manfaat atau Khasiat

Soetjipto, Martono, dan Setiawan (2012) menyatakan bahwa ampas teh masih memiliki aktivitas
antioksidan dan polifenol. Penelitian lain juga dilakukan oleh Widyaningrum, Badie’ah dan Lestari (2017) yang
menyatakan bahwa fraksi etil asetat ampas teh hijau memiliki aktivitas anti jerawat dalam menghambat pertumbuhan
Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis. Secara empiris ampas teh dapat digunakan untuk mengobati
jerawat

D. MEKANISME KERJA

Pada jurnal, peneliti menjelaskan mekanisme kerja dari daun teh hijau yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan jerawat yaitu ekstrak etanolik daun teh hijau
yang berfungsi sebagai anti bakteri dapat menurunkan sebum atau lemak jerawat dengan cara
menghambat aktivitas bacteri staphylococcus aureus yang merupakan salah satu bakteri
penyebab jerawat. Karena kaya akan antoksidan terutama katekin atau epigallocatechin-gallate
(EGCG) dengan aktivitas antioksidan 200 kali lebih kuat, daun teh hijau yang dioleskan langsung
pada wajah dapat mengempeskan jerawat dan menghambat pertumbuhan jerawat sehingga dapat
menurunkan tingkat peradangan pada daerah yang ditumbuhi jerawat.
E. Cara Membuat atau Mengkonsumsi

Secara empiris ampas teh dapat digunakan untuk mengobati jerawat dengan cara :

 Ambil daun teh hijau dari satu atau dua kantong the hijau, basahidengan air hangat
 Campur daun the hijau basah dengan madu atau gel lidah buaya
 Oleskan campuran tersebut ke area kulit yang berjerawat
 Biaran Selama 10-20 menit
 Bilas dengan air mengalir hingga bersih
3. DAUN SIRIH

A. Defenisi

Daun sirih berasal dari tanaman sirih yang tumbuh merambat atau ersandar pada
batang pohon lain. Daun sirih kerap kali digunakan sebagai obat herbal sejak dulu kala. Penggunaan
daun sirih dapat dionsumsi dengan dikunyah secaa langsung atau diseduh seperti teh.

B.Kandungan

Terdapat kandungan senyawa anti-inflamasi pada daun sirih yang dapat meredakan,
mengempiskan, dan menyembuhkan peradangan pada jerawat. Selain itu, daun sirih juga
mengandung minyak esensial, dimana minyak tersebut akan membantu mendinginkan kulit dan
menenangkan jerwat yang membengkak.

C. Manfaat

1. Untuk mengatasi jerawat


2. Pudarkan flek hitam
3. Membantu mengecilkan pori-pori
D.Mekanisme Kerja

Kandungan kimia yang terdapat pada daun sirih seperti flavonoid, tanin, dan
polifenol memiliki aktivitas anti bakteri yang bersifat polar. Tanin merupakan polifenol yang
arut dalam air. Mekanisme antibakteri tanin antara lain menghambat enzim ekstraseluler
mikroba, mengambil alih substrat yang dibutuhkan pada pertumbuhan mikroba, atau bekerja
langsung pada metabolisme dengan cara menghambat fosforilasi oksidasi (scalbert,1991).
Flavonoid juga memiliki sifat antibakteri karena dapat menyebakan terganggunya dinding sel
bakteri melalui mekanisme pembentukan kompleks dengan protein ekstraseluler
(Tsuchiya,1996).
Selain kandungan kimia tersebut, daun sirih hijau juga juga mengandung kavikol
dan kavibetol yang merupakan turunan dari fenol yang mempunyai aktivitas antibakteri dengan
cara mendenaturasi protein sel sehingga mengakibatkan terbunuhnya mikroorganisme (Pelczar
dan Chan, 1981).
Jadi daun sirih hijau yang dikonsumsi atau diolah dengan cara yang benar dapat membantu
untuk membunuh bakteri penyebab jerawat atau menghambat pertumbuhan p.bakteri.
E.Cara Membuat

- Ambil 8-10 lembar daun sirih lalu cuci hingga bersih


- Tumbuk halus hingga menjadi pasta, tambahkan sediit air bila perlu
- Oleskan pada waah yang berjerawat, pastikan wajah dalam keadaan
bersih dan bebas make up
- Diamkan 10-15 menit kemudian bilas dengan air hangat
- Bilas kembali seluruh waah dengan air dingin dan keringgkan
dengan handuk lembut
4. LIDAH BUAYA

A. Defenisi

Lidah buaya atau aloevera merupakan


salah satu tanaman yang sering
digunakan untuk pengobatan serta
perawatan kulit manusia. Tanaman ini
memiliki tiga lapisan, dimana lapisan
pertama berfungsi sebagai pelindung
dan juga tempat sintesis dari
karbohidrat dan protein. Lapisan kedua
yang disebut lateks merupakan lapisan
getah kuning yang pahit dimana pada
lapisan ini banyak mengandung
antrakuinon dan glikosida yang
bersifat antioksidan bagi tubuh.
Lapisan ketiga diisi oleh gel jernih
yang mengandung 99% air, asam
amino, glukomanan, lipid, vitamin, dan
juga sterol.
B.Kandungan

1. Enzim
2. Vitamin
3. Mineral
4. Antrakuinon
5. Asam amino

C. Manfaat
1. Membantu mengatasi permasalahan kulit
2. Memelihara kesehatan kulit
3. Membantu menutrisi rambut
4. Sebagai anti oksidan dan antibakteri
5. Mengobati jerawat
D.Mekanisme Kerja

Gel ekstrak lidah buaya efektif terhadap bakteri Gram positif


(Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pyogenes)
dan Gram negatif (Pseudomonas aeruginosa). Gel lidah buaya mampu
menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif sebesar 75,3% sedangkan, pada
bakteri Gram negatif mampu menghambat pertumbuhan bakteri sampai 100%
(Bashir et al., 2011). Aktivitas antibakteri dari ekstrak lidah buaya ini
ditunjukkan oleh adanya antrakuinon yaitu aloin (Tian et al., 2003).

Efektivitas penggunaan ekstrak lidah buaya pada kulit dapat


ditingkatkan dengan diformulasi dalam sediaan gel dengan basis sodium
alginate. Keuntungan menggunakan basis sodium alginate yaitu dapat
memberikan sifat fisika kimia yang baik untuk diaplikasikan pada kulit maupun
pada stabilitas gel pada waktu penyimpanan dan menunjukkan aktivitas
antimikroba yang signifikan (Evangeline et al., 2011).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai