DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
NURFADHILLAH PO.713251171034
DIII-IIA
JURUSAN FARMASI
2019
BAB I
PENGAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
TINJAUAN PUSTAKA
1. Body scrub membantu menyehatkan kembali dan merawat kulit agar tidak
kusam, memutihkan kulit, mengencangkan dan menyehatkan kulit.
2. Body scrub membantu membuang sisa-sisa tumpukan sel-sel kulit mati
dan memberi nutrisi bagi kulit.
3. Body scrub membuat kulit menjadi halus.
B. Klasifikasi
1. Taksonomi Tanaman Pisang (Stover dan Simmonds, 1987)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa acuminata
Preformulasi Bahan
1. Setil Alkohol
Pemerian : Berupa lilin, berwarna putih, berbentuk serpihan, granul,
kubus, bau dan rasa lemah.
Berat Molekul : 242,44 gram/mol
Kelarutan : Larut dalam etanol 95% dan eter, kelarutan meningkat dengan
peningkatan temperatur, praktis tidak larut dalam air. Ketika
dilelehkan dapat bercampur dengan lemak, paraffin padat atau
cair dan isopropil miristat.
Titik lebur : 49oC
Stabilitias : Setil alkohol stabil dengan asam, alkali, cahaya serta udara
dan tidak menjadi tengik.
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan oksidator kuat
Fungsi : Sebagai stiffening agent
2. Propilen glikol
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, kental, praktis tidak berbau,
rasa sedikit tajam menyerupai gliserin
Kadar lazim : Sampai dengan 15 %
Kelarutan : Larut dengan aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin dan air.
Larut pada 1:6 bagian eter
Stabilitias : Stabil saat dicampur dengan etanol 95%, gliserin,
higroskopis, terlindung dari cahaya. Stabil dalam wadah
tertutup, ditempat dingin dan bila terbuka cenderung
teroksidasi
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan reagen oksidasi seperti kalium
permanganat
Fungsi : Humektan pada sediaan topikal (15%)
Sebagai kosolven pada sediaan topikal (5 – 80%)
3. Asam Stearat
Pemerian : Berwarna putih agak kuning, agak mengkilap, kristal/bubuk
putih kekuningan sedikit berbau
Bobot molekul : 284,47 gram/mol
Titik lebur : 69 – 70 oC
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam benzen, karbon tetraklorid,
kloroform dan eter. Larut dalam etanol 95%, heksana,
propilen glikol. Tidak larut dalam air
Stabilitias : Asam stearat adalah material yang stabil, antioksidan juga
dapat ditambahkan pada asam stearat.
Inkompatibilitas : Asam stearat tidak tercampurkan dengan kebanyakan logam
hidroksida dan basa, agen pereduksi dan agen pengoksidasi.
Basis ointment yang dibuat dari asam stearat dapat
menunjukkan pengeringan atau penggumpalan berkaitan
dengan reaksi ketika dicampurkan dengan garam zink atau
garam kalsium.
Fungsi : Pada penggunaan topikal, asam stearat digunakan sebagai
agen pengemulsi dan agen untuk meningkatkan kelarutan.
4. TEA
Pemerian : Cairan tidak berwarna sampai kuning pucat, memiliki bau
amoniak
Bobot molekul : 149,19 gram/mol
pH : 10,5
Kelarutan : Dapat bercampur dengan aseton, metanol, air dan karbon tetra
klorid. Kelarutan 1 : 24 dalam benzen, kelarutan 1:63 dalam
etil eter.
Stabilitias : TEA dapat berubah menjadi cokelat pada paparan udara dan
cahaya. Harus disimpan dalam wadah kedap udara, terlindung
dari cahaya, tempat sejuk dan kering
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan asam mineral membentuk kristal garam
dan
eter, dengan asam lemak tinggi larut dalam air memiliki
karakteristik sabun. Bereaksi dengan tembaga membentuk
kompleks garam
Fungsi : Agen pengemulsi dan stabilizer
5. Gliserin
Pemerian : Serbuk putih, butiran / berbentuk kubus yang memiliki bau
khas dan rasa hambar.
Bobot molekul : 92,09 gram/mol
Titik lebur : 17,8 oC
Kelarutan : Larut dalam air, etanol, metanol. Sedikit larut dalam aseton.
Praktis tidak larut dalam benzen, kloroform, dan minyak.
Kelarutan dalam eter 1:500, kelarutan dalam etil asetat 1:11
Stabilitias : Gliserin bersifat higroskopis, gliserin murni tidak mudah
dioksidasi oleh atmosfer dibawah kondisi penyimpanan biasa,
tapi akan terdekomposisi oleh panas dan akan berubah
menjadi zat yang toksik. Gliserin membentuk kristal jika
disimpan pada temperatur rendah. Kristal tidak meleleh
sampai penghangatan hingga 20oC
Inkompatibilitas : Gliserin dapat meledak apabila dicampur dengan agen
pengoksidasi kuat seperti kromium trioksida atau potasium
permanganat. Dalam larutan cair, hasil reaksi pada kecepatan
lebih lambat dengan membentuk beberapa produk oksidasi
Fungsi : Pada sediaan topikal dan kosmetik, gliserin digunakan sebagai
humektan dan emolient.
6. Aquadest
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa
Stabilitias : Air adalah salah satu bahan kimia yang stabil dalam bentuk
fisik (es, uap, air). Air harus disimpan dalam wadah yang
sesuai. Pada saat penyimpanan dan penggunaanya harus
terlindungi dari kontaminasi partikel – partikel ion dan bahan
organik yang dapat menaikan konduktifitas dan jumlah
karbon organik. Serta harus terlindungi dari partikel – partikel
lain dan mikroorganisme yang dapat tumbuh
Inkompatibilitas : Bereaksi dengan bahan eksipien lain yang mudah
terhidrolisis
Fungsi : Sebagai fase air
FORMULA ASLI
Formula yang digunakan untuk 50 gram pembuatan sediaan body scrub cream
Ekstrak pisang 2%
Scrub Kedelai 0,1%
Setil Alkohol 4%
Propilen Glikol 5%
TEA 1%
Asam stearat 1%
Gliserin 10%
Parfum q.s
Aquadest ad 100%
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan kali ini ialah, Penangas air, Beaker
glass, Kaca arloji, Cawan penguap, Spatel, Neraca analitik, Wadah Sediaan
Body Scrub, Pipet tetes
B. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini ialah, Ekstrak Pisang, Setil
Alkohol, Propilen Glikol, TEA, Asam Stearat, Gliserin, Scrub Kedelai,
Parfum, Aquadest
C. Prosedur Kerja
Pada tahap pertama, dilakukan pengambilan ekstrak dari buah pisang, dengan
mengambil pisang menggunakan sendok kemudian dihaluskan dengan
ditekan-tekan menggunakan sendok. Tahap kedua yaitu membuat scrub dari
biji kedelai dengan memotong kasar kedelai menggunakan blender kemudian
di ayak pada ayakan 20 mesh.
Dibuat sediaan body scrub cream dengan ekstrak pisang . dalam sediaan ini
ekstrak pisang berfungsi sebagai zat aktif dalam sediaan ini dengan scrub kacang
kedelai yang mengandung antioksidan didalam kacang kedelai dapat digunakan
sebagai anti aging karena memiliki efek dapat meremajakan kulit. Sediaan body
scrub cream yang di hasilkan dalam praktikum ini memiliki penampilan warna putih,
bentuk krim dan wangi bunga .
DAFTAR PUSTAKA
Rowey, R.C., Sheskey, P.J., dan Owen, 2006, Handbook of Pharmaceutical Exipients,
Pharmacetical Press and American Pharmacist Association , UK
Stover, R.H. dan Simmonds, N.W. (1987). Bananas, Tropical Agricultura Series. Essex
UK: Longman Scientific and Technical. Halaman 86-101