Anda di halaman 1dari 11

POSTURAL DRAINASE, SUCTION, WSD

OLEH KELOMPOK 1:

1. ADHELIYA MUTIA INDAH ADZANI


2. NIKEN SELVI WAHYUNI
3. SILMA NURJANAH
POSTURAL DRAINASE

Postural Drainase adalah teknik pengaturan posisi tertentu untuk


mengalirkan sekresi pulmonar pada area tertentu dari lobus paru dengan pengaruh
gravitasi.

Ø Cara Melakukan Postural Drainase

Untuk melakukan PD, tidak ada persiapan khusus dari penderita. Yang penting
adalah perlu diketahui lokasi kelainan pada paru serta keadaan umum penderita.
Untuk mengetahui dengan cepat perubahan klinik penderita yang mungkin terjadi
selama dilakukan PD maka sebaiknya kita yang mengerjakan PD berada di muka
penderita.
SUCTION
1. Pengertian
Suction adalah tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai
kateter penghisap melalui naso trakeal tube (NTT),orotrakeal tube (OTT).traceo tube
(TT) pada saluran pernapasan bagian atas.

2.Indikasi
Menurut Kozier & erb (2012) indikasi dilakukannya suction ETT pada
pasien adalah bila terjadi gurgling (suara nafas berisik seperti
berkumur),cemas,susah/kurang tidur,snoring (mengorok),penurunan tingkat
kesadaran,perubahan warna kulit,penurunansaturasi oksigen,penurunan pulse rate
(nadi).irama nadi tidak teratur,respiration rate menurun dan gangguan patensi jalan
nafas
3.Tujuan

Tujuan dilakukannya suction adalah untuk menghilangkan sekret yang


menyumbat jalan nafas,untuk mempertahankan patensi jalan nafas, mengambil sekret
untuk pemeriksaan laboratorium, untuk mencegah infeksi dari akumulasi cairan sekret
( Kozier & Erb.2012).
4. efek suction

Efek samping suction menurut penelitian manggorie (2001) :


Ø Penurunan saturasi oksigen : bekurang hingga 5%
Ø Cairan pendarahan : terdpat darah dalam sekret suction
Ø Hipertensi : peningkatan tekanan darah sistolik hingga 200 mmHg
Ø Dapat terjadi hipotensi : penurunan tekanan darah sdiastolik hingga 80 mmHg
Ø Takikardia : meningkatkan detak jantung hingga 150 detak
Ø Bradikardia : detak jantung hingga 50 detak/menit
WSD
1. Pengertian
Water Seal Drainage marupakan tindakan invasif yang dialakukan
untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga
thoraks, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung
(wilikpedia).
Indikasi pemasangan WSD :

1. Hemotoraks, efusi pleura.


2. Pneumotoraks ( > 25 % ).
3. Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk.
4. Flail chest yang membutuhkan pemasangan ventilator.
5. Bedah paru
karena ruptur pleura udara dapat masuk ke dalam rongga pleura.
reseksi segmental msalnya pada tumor, TBC.
lobectomy, misal pada tumor, abses, TBC.
Tempat pemasangan WSD :

1. Bagian apeks paru ( apikal ).


2. Anterolateral interkosta ke 1- 2 untuk mengeluarkan udara bagian
basal.
3. Posterolateral interkosta ke 8 – 9 untuk mengeluarkan cairan ( darah,
pus ).
2. Tujuan pemasangan WSD

Tujuan dilakukan pemasangan WSD pada pasien, antara lain :


1. Memungkinkan cairan ( darah, pus, efusi pleura ) keluar dari rongga
pleura.
2. Memungkinkan udara keluar dari rongga pleura.
3. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura yang dapat
menyebabkan pneumotoraks.
4. Mempertahankan agar paru tetap mengembang dengan jalan
mempertahankan tekanan negatif pada intra pleura.
3. Jenis-jenis WSD

Ø WSD dengan satu botol


Ø WSD dengan dua botol
Ø WSD dengan tiga botol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai