Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 5

1.Indah Permata Afmi


2.Natasya Fadila Zahara
3.Fredy Septiwan Sabelau
4.Sabna Supriani
A. Pengertian

Harga diri rendah menurut Keliat (2010)


digambarkan sebagai perasaan yang
negative terhadap diri sendiri dan harga
diri merasa gagal mencapai keinginan.
Selain itu juga harga diri rendah adalah
evaluasi dari atau kemampuan diri
yang negative dan dipertahankan
dalam waktu yang lain
harga diri rendah dibedakan menjadi 2. Yaitu :

a. Harga diri rendah situsional adalah keadaan dimana


individu yang sebelumnya memiliki harga dari positif
mengalami perasaan negative mengenai diri dalam
berespon terhadap suatu kejadian (kehilangan, perubahan)

b. Harga diri rendah kronik adalah keadaan dimana individu


mengalami evaluasi diri yang negative mengenai diri atau
kemampuan dalam waktu lama.
Etiologi
Menurut Stuart Gail (2007):
1. Factor predisposisi

a. Factor yang mempengaruhi harga diri


b. Factor yang mempengaruhi peran
c. Factor yang mempengaruhi identitas diri
d. Factor biologis
2. Factor presipitasi
Masalah khusus tentang konsep diri disebabkan oleh
setiap situasi yang dihadapi
individu dan ia tidak mampu menyesuaikan. Situasi
atas stressor dapat mempengaruhi komponen.
• Ada tiga jenis transisi peran:
• 1)Transisiperanperkembanganadalahperubahannormativeya
ngberkaitandengan
• pertumbuhan. Perubahan ini termasuk tahap perkembangan
dalam kehidupan individu atau keluarga dan norma-norma
budaya, nilai-nilai, serta tekanan untuk menyesuaikan diri.
• 2) Transisi peran situasi terjadi dengan bertambah atau
berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau
kematian
• 3) Transisiperansehat-
sakitterjadiakibatpergeserandarikeadaansehatkekeadaan
sakit. Transisi ini dapat dicetuskan oleh kehilangan bagian
tubuh, perubahan fisik yang berhubungan dengan tumbuh
kembang normal. Perubahan tubuh dapat mempengaruhi
semua komponen konsep diri yaitu gambaran diri, identitas
diri, peran dan harga diri.
C. Tanda dan Gejala
1. Mengejek dan mengkritik diri
2. Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri
3. Mengalami gejala fisik, missal: tekanan darah tinggi, gangguan
pengunaa zat
4. Menunda keputusan
5. Sulit bergaul
6. Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas
7. Menarik diri dari realitas, cemas, panic, cemburu, curiga, halusinasi
8. Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri
hidup
9. Merusak atau melukai orang lain
suara lemah
10. Perasaan hidup yang pesimitis
11. Tidak menerima pujian
12. Penurunan produktivitas
13. Penolakan terhadap kemampuan diri
14. Kurang memperhatikan perawatan diri
15. Berpakaian tidak rapi
16. Berkurang selera makan
17. Tidak berani menatap lawan bicara
18. Lebih banyak menunduk
19. Bicara lambat dengan nada suara lemah
D. Rentang Respon Konsep Diri

Keterangan:
1. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang pengalaman
nyata yang sukses diterima.
2. Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi.
3. Harga diri rendah adalah transisi antara respon diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
4. Kerancuan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek psikososial
dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri sendiri yang
berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang
lain.
E. Mekanisme Koping
• Koping individu tidak efektif adalah kerusakan perilaku
adaptif dan kemampuan menyelesaikan masalah
seseorang dalam menghadapi tuntutan dan peran dalam
kehidupan
• 1. Pertahanan jangka pendek
• a. Aktivitas yang memberikan pelarian sementara dari
krisis indentitas diri
• b. Aktivitas yang memberikan identitas pengganti
sementara
• c. Aktivitas sementara menguatkan atau meningkatkan
perasaan diri yang tidak menentu
• d. Aktivitas yang merupakan upaya jangka pendek untuk
membuat identitas diluar dari hidup yang tidak bermakna
saat ini
• 2. Pertahanan jangka panjang

• a. Penutupan identitas-adopsi identitas premature yang


diinginkan oleh orang
• terdekat tanpa memperhatikan keinginan, aspirasi, atau
potensi diri individu
• b. Identitas negative, asumsi identitas yang tidak sesuai
dengan nilai dan harapan
• yang diterima masyarakat.

• 3. Mekanisme ego termasuk penggunaan fantasi,


disosiasi, isolasi, proyeksi, pergeseran
• (displacement), peretakan (splitting), berbalik marah
terhadap diri sendiri dan amuk
• F. Sumber Koping
• Semua orang tanpa memperhatikan gangguan prilakunya,
mempunyai beberapa bidang kelebihan personal yang
meliputi:
• 1. Aktivitas olahraga dan aktivitas diluar rumah
• 2. Hobi dan kerajinan tangan
• 3. Seni yang ekspresif
• 4. Kesehatan dan perawatan diri
• 5. Pendidikan atau pelatihan
• 6. Pekerjaan
• 7. Vokasi atau posisi
• 8. Bakat tertentu
• 9. Kecerdasan
• 10. Imajinasi dan kreatifitas
• 11. Hubungan interpersonal
• G. Penatalaksanaan Medis
• Struktur otak yang mungkin mengalami gangguan pada kasus
harga diri rendah adalah:
• 1. System Limbic yaitu pusat emosi, dilihat dari emosi pada
klien dengan harga diri rendah yang kadang berubah seperti
sedih, dan terus merasa tidak berguna atau gagal terus
menerus.
• a. Hipotalamus yang juga mengatur mood dan motivasi,
karena melihat kondisi
• klien dengan harga diri rendah yang membutuhkan lebih
banyak motivasi dan dukungan dari perawat dalam
melaksanakan tindakan yang sudah dijadwalkan bersama-
sama dengan perawat padahal klien mengatakan bahwa
membutuhkan latihan yang telah dijadwalkan tersebut.
• b. Thalamus, system pintu gerbang atau menyaring fungsi
untuk mengatur arus informasi sensori yang berhubungan
dengan perasaan untuk mencegah berlebihan di korteks.
• H. Terapi Somatik

• Menurut Riyadi & Purwanto (2009), Terapi somatic


adalah terapi yang diberikan kepada klien dengan tujuan
mengubah perilaku yang maladaptive menjadi perilaku
yang adaptif dengan melakukan tindakan dalam bentuk
perlakuan fisik. Terapi somatic telah banyak dilakukan
pada klien dengan ganguan jiwa seperti terapi somatic
restrain, seklusi, elektrokonvulsi, dan foto terapi.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Keluhan utama atau alasan masuk


2. Factor presdiposisi
3. Factor presipitasi
4. Konsep diri
B. Pohon Masalah
• C. Diagnosa
• 1. Harga diri rendah
• 2. Koping individu tidak efektif
• 3. Isolasi social

• D. Intervensi
• E. Implementasi
• Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan
rencana tindakan keperawatan. Pada situasi nyata
implementasi seringkali jauh berbeda dengan rencana
(Direja,2011)

• F. Evaluasi
• Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek
dari tindakan keperawatan pada klien. Evaluasi dilakukan
terus menerus pada respon klien terhadap tindakan yang
telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan menggunakan
pendekatan S.O.A.P yaitu subjektif, onjektif, analisis,
perencanaan pada klien dan perencanaan pada perawat.
• Strategi Pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien
• 1) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
klien
• 2) Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat
dilakukan
• 3)Membantu klien menentukan kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan kemampuan klien
• 4) Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih
• 5) Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien
• 6) Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian

• Strategi Pelaksanaan 2 (SP 2) untuk |Klien


• 1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
• 2) Melatih kemampuan kedua
• 3) Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian

Anda mungkin juga menyukai