Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

LAPORAN PENDAHULUAN

I. KASUS (MASALAH UTAMA)


Harga diri rendah situasional
II. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Harga diri rendah sistuasional adalah suatu keadaan ketika individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif
mengenai diri dalam berespon terhadap suatu kejadian (kehilangan atau
perubahan ). Harga diri rendah adalah evaluasi diri negatif yang
berkembang sebagai respon terhadap hilangnya atau berubahnya
perawatan diri seseorang yang sebelumnya evaluasi diri positif 
2. Rentang Respon
Adapun rentang respon gangguan konsep diri: harga diri rendah adalah
transisiantara respons konsep diri adaptif dan maladaptif. Penjabarannya adalah
sebagaiberikut.
1.      Aktualisasi diri adalah pernyataan tentang konsep diri yang positif
dengan latar belakang pengalaman yang sukses.
2.      Konsep diri positif adalah individu mempunyai pengalaman yang
positif dalam perwuju dan dirinya.
3.      Harga diri rendah adalah keadaan dimana individu mengalami atau
berisi komegalami evaluasi diri negatif tentang kemampuan diri.
4.      Kekacauan identitas adalah kegagalan individu mengintegrasikan
aspek-aspek identitas masa anak-anak kedalam kematangan kepribadian
oadaremaja yang harmonis.
5.      Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistik dan merasa
asing dengan diri sendiri, yang berhubungan dengan kecemasan,
kesulitan membedakan diri sendiri dari orang lain dan tubuhnya sendiri
tidak nyata dan asing baginya.

3. Penyebab
Gangguan harga diri rendah yang disebut sebagai harga diri rendah dan dapat
terjadi secara:
1. Privasi yang kurang di perhatikan
Contoh: pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan yang tidak
sopan (pengukuran pubis, pemasangan kateter, dan pemeriksaan perincal).
2.      Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat
3.      Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 1


Contoh: pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan atau tindakan yang tanpa
persetujuan klien
4.      Ideal diri
a.       Individu dituntut untuk selalu berhasil
b.      Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah
c.       Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan kehilangan rasa percaya
diri
5.      Faktor predisposisi
a.       Faktor yang mempengaruhi harga diri contoh: penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak realistic, dan sekolah ditolak
b.      Faktor yang memperngaruhi performa contoh: streotip peran gender,
tuntutan peran kerja, dan harapan peran budaya.
c. Faktor yang memperngaruhi indentitas pribadi contoh: ketidakpercayaan
orang tua, tekanan  dari kelompok sebaya dan perubahan sttruktur sosial.
6.      Faktor presipitasi
Ketegangan peran oleh stres yang berhubungan dengan frustasi yamg
dialami dalam peran atau posisi, halusinasi pendengaran dan penglihatan,
kebingungan tentang seksualitas diri sendiri, kesulitan membedakan diri
sendiri dari orang lain, gangguan citra tubuh dan mengalami dunia seperti
dalam mimpi.
4. Tanda gejala
Tanda dan gejala dari harga diri rendah pada seseorang berbeda-beda dan
bervariasi antara individu satu dengan lainnya, tetapi biasanya dimanifestasikan
sebagai berikut:
1.      Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit/ tindakan, misalnya:
malu karena alopesia setelah dilakukan tindakan kemoterapi.
2.      Rasa bersalah terhadap diri sendiri, menyalahkan, mengkritik, mengejekdiri
sendiri.
3.      Merendahkan martabat: saya tidak bisa, saya bodoh, saya tidak tahu apa-
apa, saya tidak mampu.
4.      Gangguan hubungan sosial.
5.      Percaya diri kurang, sukar mengambil keputusan.
6.      Mencederai diri
7.      Mudah marah, mudah tersinggung
8.      Apatis, bosan, jenuh dan putus asa
9.      Kegagalan menjalankan peran, proyeksi (menyalahkan orang lain).
Berdasarkan pengertian, rentang respon, penyebab, dan tanda gejala
harga dirirendah di atas, maka dapat disimpulkan proses terjadinya masalah
klien mengalami harga diri rendah situasional biasanya diakibatkan oleh
koping sesorang yang tidak efektif dalam menghadapai masalah gangguan
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 2
citra tubuh atau gangguan identitas personal. Bila, sebagai contoh,
seseorang mengalami perubahan fisik akibat kecelakaan yang menimpa
dirinya sehingga salah satu anggota geraknya harus dilakukan amputasi,
maka dalam situasi tersebut secaratiba-tiba klien merasa harga diri rendah.
Bila masalah tersebut tidak diatasi dengan baik oleh klien kemungkinan
akan menyebabkan seseorang merasa tidak berdaya dan timbul
keputusasaan. Proses terjadinya masalah tersebut secara ringkas dapat
ditampilkan dalam pohon diagnosis.
5. Akibat
Akibat dari harga diri adalah seseorang menjadi tidak berguna lagi seperti
yang dulu pernah terjadi pada dirinya. Oleh karena itu, seseorang bisa
mengisolasi diri dari lingkungan sekitarnya. Seseorang yang menarik diri
dari lingkungan berisiko halusinasi, perilaku kekerasan, dan defisit perawatan
diri. Selain itu, akibat lain dari harga diri rendah yaitu mencederai diri sebagai
akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang suram sehingga mungkin
klien ingin mengakhiri kehidupan. Harga diri rendah juga dapat menyebabkan
depresi, kehidupan yang tidak bahagia dan tidak ada usaha untuk mencapai
tujuan dan keinginan karena takut gagal dan tidak siap menerima respon negatif
dari orang lain.

III. A. POHON MASALAH


Resiko Menarik Diri

Harga Diri Rendah Resiko Situasional

Keputusasan

B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI


1. Harga diri rendah situasional
2. Keputusasaan

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan citra tubuh

V. STRATEGI PELAKSANAAN
Pasien
SP 1
1. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat
daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
5. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari
SP 2
1. Evaluasi kegiatan pertama yang dipilih dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 3
SP 3
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
3. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Sp 4
1.Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian.
2.Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
3.Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
4.Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masing-masing dua kali per hari

Keluarga
SP 1
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah (gunakan
booklet).
3. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian semua hal yang
positif pada pasien.
SP 2
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan kebersihan
diri, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
SP 3
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah
dilatih, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan ketiga yang dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan keempat yang dipilih pasien
3. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan,
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.

DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. (2009). Pengantar Kebutuhan Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Bulechek, G. M. dkk. (2013). Nursing Interventions Classfication (NIC) (6th ed.). USA:
Mosby.
Carpenito, L. J. (1998). Diagnosa Keperawatan: Pada Praktik klinis. Jakarta: EGC.
Dalami, E. dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta:
Trans Info Media.
Herdman, T. H. (2012). Diagnosa Keperawatan: Defenisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC.
Moread, dkk. (2013). Nursing Outcame Classification (NOC). Fifth Edition.USA: Mosby.
Patricia, G. dkk. (2013). Keperawatan Kesehatan Jiwa Psikiatrik. Jakarta: EGC. Potter &
Perry. (2010). Fundamental Keperawatan (7th ed.). Jakarta: EGC.
Purba, J. M. dkk. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial
dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press.
Sujono, R. & Purwanto, T. (2009). Asuhan Keperwatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 4


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya lorensius , saya dipanggil lorens , saya perawat
yang akan merawat ibu pagi ini. Nama ibu siapa dan senang dipanggil siapa?

2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana perasaan ibu saat ini ?, Apa keluhan ibu hari ini ? Dari tadi saya perhatikan ibu
duduk menyendiri, ibu tidak tampak ngobrol dengan teman-teman yang lain?

3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat


Bagaimana kalau kita melakukan pembahsan beberapa aspek positif? Juga tentang apa
yang menyebabkan ibu tidak mau ngobrol dengan teman teman ?
Waktu “ Ibu mau berapa lama bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 15 menit.”
Tempat “ Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang ibu ? Bagaimana kalau
disini saja

KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan


Siapa saja yang tinggal satu rumah dengan ibu ? siapa yang paling dekat dengan ibu ?
Apa yang ibu rasakan selama ini ? O... ibu merasa sedih dengan keadaannya ? Apa yang
menyebabkan ibu merasa putusasa dan malu dengan keadaan ibu?
Kalau ibu tidak mau bergaul dengan teman-teman atau orang lain, tanda-tandanya apa saja
? mungkin ibu selalu menyendiri dan maluya... terus apalagi bu
Nah kalau kerugian dari tidak mempunyai banyak teman ibu tahu tidak ? coba sebutkan
apa saja ? Ayo ibu dicoba ! misalnya saya belum kenal dengan ibu . Coba berkenalan
dengan saya ! ya bagus sekali ! coba sekali lagi bu . Bagus sekali !

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 5


Setelah ibu berkenalan dengan orang tersebut, ibu bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan misalkan tentang cuaca, hobi, keluarga, pekerjaan dan
sebagainya

TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan beberapa hal positif tentang penyebab ibu
merasa malu dengan keadaan ibu?

Obyektif:
Coba ibu ibu sebutkan kembali penyebab ibu tidak mau bergaul dengan orang lain ? apa
saja tanda-tandanya bu ? terus keuntungan dan kerugianya apa saja ?

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi. Sehingga ibu lebih siap
dan paham . Sekarang kita buat jadwal latihannya ya bu, berapa kali sehari ibu mau
berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa saja bu ? coba tulis disini.

3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):

Baik bu sekarang kegiatan kita sudah selesai, saya akan datang kesini lagi untuk melatih
ibu berkenalan?
Bu mau bertemu lagi jam berapa?
Ibu maunya dimana?

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 6


STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi ibu, sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalu sekarang saya datang lagi. Ibu
masih ingatkan dengan saya ? coba siapa ? iya bagus.
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana perasaan ibu saat ini ? Apakah ibu sudah hafal beberapa cara mengatasi
perasaan malu yang diraasakan ? apakah ibu sudah mempraktikkannya dengan orang
lain ? Coba ibu praktikkan lagi dengan saya. Ya bagus
4. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Baik sekarang kita akan berlatih melakukan hal positif dengan orang pertama yaitu
saudara/teman
Waktu “ Ibu mau berapa lama bercakap-cakap ? Bagaimana kalau 15 menit.”
Tempat “ Dimana enaknya kita duduk untuk melatih hal positif ? Bagaimana kalau disini
saja

KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan


Ibu , sudah tahu ya tadinya caranya melaakukan hal positif ? ya bagus !
Tadi caranya bagaimana ya bu ?
Bagus bu Sekarang kita melakukan beberapa hal positif yang dapat membantu ibu.

TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah kita melakukan beberapa hal positif dengan
saudara/teman ?

Obyektif:
Coba ibu sebutkan lagi cara/langkah-langkah yang saya ajarkan tdi. Ya bagus bu
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu . Mau jam berapa bu
berkenalan ? Bagaimana kalau tiga kali sehari, Jangan lupa dipraktikan terus ya bu

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 7


3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Besok pagi kita ketemu lagi ya, kita akan melakukan beberapa hal positif dengan teman
yah
Bu mau bertemu lagi jam berapa?
Ibu mau melakukannya dimana?

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 8


STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 3

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Selamat pagi ibu, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang saya datang lagi. Ibu masih
ingatkan dengan saya ? coba siapa ? iya bagus ”.
2. Evaluasi/ Validasi:
Apakah ibu sudah hapal cara kegiatan yang akan kita lakukan ? Apakah ibu sudah
mempraktikkanya dengan orang lain ?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Baik sekarang kita akan berlatih lagi ya bu?
Waktu “ Ibu mau berapa lama kita melakukan kegiatan ini ? Bagaimana kalau 15 menit.”
Tempat “ Dimana enaknya kita duduk ibu ? Bagaimana kalau disini saja

KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan


Ibu , sudah tahu ya tadinya caranya yah ? ya bagus !
Tadi caranya bagaimana ya bu ?
Sekarang ibu bisa mempratekkan lagi dengan teman seperti yang sudah kita praktikkan.
Ya bagus ibu.
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah kita mempraktekkan kegiatan yg saya ajarkan?

Obyektif:
Coba ibu sebutkan lagi langkah-langkahnya. Ya bagus bu
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu . Mau jam berapa bu?
Bagaimana kalau tiga kali sehari, Jangan lupa dipraktikan terus ya bu
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Besok pagi kita ketemu lagi ya, kita akan melanjutka dengan teman yah ibu
Bu mau bertemu lagi jam berapa?
Ibu mau melakukannya dimana?

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 9


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GANGGUAN/ RISIKO GANGGUAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny H …………………….. (L) Tanggal Dirawat :20-10-2019
Umur : 35 thn…………….. ………
Pendidikan: smk...................................
Agama : kristen...................................
Status :kawin.................... Tanggal Pengkajian : 02-06-202
Alamat : waingapu Ruang Rawat :
Pekerjaan :tidak bekerja …… Sumber Informasi : suami dan anak
Jenis Kel. : berputus asa dan bosan hidup
No RM :-

ALASAN MASUK

Klien mengatakan iya sedih dan kesal karena sering memikirkan penyakitnya, klien
didiagnosa CKD. Klien juga mengatakan iya kurang menerapkan pola hidup sehat
sehingga mengidap penyakit tersebut Keluarga juga mengatakan bahwa Ny. H sering
berputus asa dan bosan hidup karena memikirkan penyakitnya.
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Klien mengatakan iya sedih dan kesal karena sering memikirkan penyakitnya, klien
didiagnosa CKD. Keluarga juga mengatakan bahwa Ny. H sering berputus asa dan bosan
hidup karena memikirkan penyakitnya
III. FAKTOR PREDISPOSISI
 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
 Ya
√ Tidak
Jika Ya,Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
Kurang berhasil
 Tidak berhasil
Jelaskan:
klien baru mengetahui penyakitnya jadi baru akan melakukan perawatan
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 10


3. Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
 Ya
√Tidak
Bila Ya, jelaskan : ..........................................................................................................

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:

 RIWAYAT TRAUMA

Trauma Usia Pelaku Korban Saksi


1. Aniaya fisik _……… _………… −………… −…………
2. Aniaya seksual −………… −………… −………… −…………
3. Penolakan −………… −………… −………… −…………
4. Kekerasan dalam keluarga −………… −………… −………… −…………
5. Tindakan kriminal −………… −………… −………… −………

Jelaskan:

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan


Spiritual)

Diagnosa Keperawatan : ___________________________________________________

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
√Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ……………………………………………………….
Gejala : ……………………………………………………………..
Riwayat pengobatan : …………………………………………………………….

Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________

IV. PEMERIKSAAAN FISIK


Tanggal : ……………….
1. Keadaan umum :
a. Penampilan :   Klien tampak kumal dan kurang rapi.
a. Kesadaran   :  composmentis
b. Perilaku dan aktivitas prikomotor : Tenang
c. Pembicaraan : Spontan, lancar, intonasi sedang
d. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif

2. Tanda vital:
TD: 130/70mm/Hg
N: 86x/m
S…….
P 22x/m
3. Ukur: BB 168 kg TB…….cm
 Turun
 Naik
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 11
4. Keluhan fisik:
√Tidak
 Ya,

Jelaskan
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Lahir normal, cukup bulan, dibantu oleh bidan, tidak ada kecacatan waktu lahir
Pertumbuhan dan perkembangan baik

Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………

Diagnosa Keperawatan :_______________________________________________

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)


1. Genogram:

Keterangan Gambar
Jelaskan:
: laki-laki

: perempuan
:tinggal serumah
: perkawinan
: garis ketturunan
: klien

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 12


2. Konsep Diri

a. Citra tubuh :
Pasien didiagnosa ckd, dan sering berputus asa
b. Identitas :
Sebagai seorang ibu, klien merasa sangat bodoh karena saat klien sehat, klien
tidak mau mendengarkan nasihat orang disekitarnya.
c. Peran :
Pasien adalah seorang istri sekaligus ibu rumah tangga
d. Ideal diri :
Pasien merasa dirinya baik-baik sajah
e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa malu pada dirinya adiknya

Diagnosa Keperawatan :

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
istri dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan tidak terlalu sering berinteraksi dengan orang lain dan klien
lebih suka menyendiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien malu karena sekarang ia tidak bisa seperti dulu dan klien mengatakan
malu dengan kondisinya jika bergaul takutadanya penolakan dan dicela oleh
teman-temannya.
Diagnosa Keperawatan :________________________________________________

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien menganut keyakinan yaitu kristen protestan
b. Kegiatan ibadah
Klien jarang beribadah ke gereja, tetapi sering diajak untuk berdoa bersama dirumah
Diagnosa Keperawatan:__________________________________________________

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
√Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Klien tampak kumal dan kurang rapi.
Diagnosa Keperawatan: deficit perawatan diri
2. Kesadaran
 Menurun:
√Compos mentis
 Sopor
 Apatis/sedasi
 Subkoma
 Somnolensia
 Koma
 Meninggi

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 13


 Hipnosa
Gangguan Tidur:
 Disosiasi: ……………….
 Berubah
 Gangguan perhatian

Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________

3. Orientasi
√ Waktu
√ Tempat
√ Orang
Jelaskan:
Baik

Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 14


4. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Apatis
√Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
 Lain-lain………..
Jelaskan:
Klien berbicara dengan lambat
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
 Hipokinesia, hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitas serea
Jelaskan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas
 Gagap
 Stereotipi
 Gaduh Gelisah Katatonik
 Mannarism
 Katapleksi
 Tik
 Ekhopraxia
 Command automatism
 Grimace
 Otomatisma
 Negativisme
 Reaksi konversi
 Tremor
 Verbigerasi
 Berjalan kaku/rigid
 Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Diagnosa Keperawatan :

6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Perabaan
 ………..
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 15
Ilusi
 Ada
√Tidak ada
Depersonalisasi
 Ada
√Tidak ada
Derealisasi
 Ada
√Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
 Ada
√Tidak ada

Jelaskan:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Diagnosa Keperawatan :

7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
 Koheren
 Inkoheren
 Sirkumstansial
 Neologisme
 Tangensial
 Logorea
 Kehilangan asosiasi
 Bicara lambat
 Flight of idea
 Bicara cepat
 Irrelevansi
 Main kata-kata
 Blocking
 Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
 Afasia
 Asosiasi bunyi
 Lain-lain ……………………
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………
Diagnosa Keperawatan:

b. Arus Pikir
√Obsesif
 Ekstasi
 Fantasi
 Alienasi
 Pikiran Bunuh Diri
 Preokupasi
 Pikiran Isolasi sosial
 Ide yang terkait
 Pikiran Rendah diri

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 16


 Pesimisme
 Pikiran magis
 Pikiran curiga
 Fobia,sebutkan…………..
 Waham
 Agama
 Somatik/hipokondria
 Kebesaran
 Kejar / curiga
 Nihilistik
 Dosa
 Sisip pikir
 Siar piker
 Kontrol pikir
 Lain lain

c. Bentuk Pikir
 Realistik
 Non Realistik
 Dereistik
 Otistik
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Diagnosa Keperawatan :

8. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan
√Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
Jelaskan : pasien tidak terlalu kooperatif ketika diwawancara
Diagnosa Keperawatan : harga diri rendah

9. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
√Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
 Amnesia
 Paramnesia:
 Konfabulasi
 Dejavu
 Jamaisvu
 Fause reconnaissance
 hiperamnesia
Jelaskan :

Diagnosa Keperawatan :

10. Tingkat konsentrasi dan berhitung


√Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 17


 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien sulit untuk berkonsentrasi ketika disuruh berhitung

Diagnosa Keperawatan :

11. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Diagnosa Keperawatan :

12. Daya tilik diri


√Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien merasa iya tdk sakit

Diagnosa Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan: mandiri

2. BAB/BAK
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: mandiri

3. Mandi
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: mandiri
4. Berpakaian/berhias
 Bantuan Minimal
√Bantuan total

Tampak seorang perempuan penampilan sedikit kumal, sering


Jelaskan:
menyendiri, bicara sendiri, bingung

5. Istirahat dan tidur


 Tidur Siang, Lama : ____13:00________ s/d __18:00___________
 Tidur Malam, Lama : __20:00___________ s/d ____07:00_________
 Aktifitas sebelum/sesudah tidur : __tidak ada________ , _________
Jelaskan:

6. Penggunaan obat
 Bantuan Minimal
√Bantuan total
Jelaskan:klien tdk pernah meminum obatnya sama sekali

7. Pemeliharaan kesehatan

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 18


Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem pendukung √

8. Aktifitas dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Menjaga kerapihan rumah √
Mencuci Pakaian √
Pengaturan keuangan √

9. Aktifitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √
Transportasi √
Lain-lain √

Jelaskan : klien hanya bergantung pada suami dan anak untuk urusan biaya hidup

Diagnosa Keperawatan : __________________________________________________

MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkhohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktifitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Menciderai diri
 Lain-lain…………….  Lain-lain…………..

Diagnosa Keperawatan : ____________________________________________________

MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
klien tidak mempunyai dengan kelompok tertentu
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya
klien tdk mempunyai masalah dengan lingkungan
 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya tidak ada msalah ,
klien hanya lulusan SMK, sehingga tdk mempunyai masalah saat sekolah
 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya
klien tidak memiliki pekerjaan
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya
klien hanya tinggal bersama anak dan suami jadi kien tdk memeliki masalah perumahan
 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
klien tidak memeliki masalah ekonomi
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
Klien mengidap ckd
 Masalah lainnya, spesifiknya
klien sedih dengan keadaannya

Diagnosa Keperawatan :________________________________________________________

VIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 19
 Penyakit/gangguan jiwa
 Sistem pendukung
 Faktor presipitasi
 Mekanisme koping
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lain-lain, jelaskan

Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Diagnosa Keperawatan :

IX. ASPEK MEDIS


Diagnosis medik:
Terapi medik:

ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. DS:
1. Klien mengatakan
merasa malu pada dirinya
sendiri dan orang lain karena
penyakitnya.
2. Klien merasa
semua adalah kesalahannya
karena tidak mendengarkan Harga diri rendah situasional
nasihat dari orang terdekatnya
semasa masih sehat.
3. Klien mengatakan
dengan kondisi nya sekarang
klien tidak bisa beraktivitas
seperti dulu lagi.
4. Klien merasa malu
karena kondisinya yang sangat
lemah.
5. Klien mengatakan
dirinya tidak berguna lagi
karena penyakit yang di
alaminya
DO:
1.
bersemangat
2.
menghindari kontak mata
dengan perawat
3.
bimbang
4.

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 20


2. DS:
1. Klien mengatakan
Ia jarang bergaul maupun
berosialisasi dengan orang
lain karena klien takut adanya
penolakan.
2. Klien mengatakan
lebih baik menyendiri dari
pada bergabung dengan Keputusasaan
temannya yang lain karena
takut di cela.
3. Klien mengatakan
hidupnya tidak berguna
karena penyakit yang di
alaminya

DO:

1.
makan.
2.
3.
4.
maupun verbal.

X. POHON MASALAH

resiko menarik diri

Harga diri rendah resiko situasional

keputusasan

XI. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah situasional
2. Keputusasaan
3. ……………………………………………………………………………………………….
.
4. ……………………………………………………………………………………………….
.
5. ……………………………………………………………………………………………….
..
6. dst
……………………………………………………………………………………………

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 21


XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah situasional
2. Keputusasaan
Malang, ……………………….
Perawat yang mengkaji

____________________________
__
NIM: …………………….

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 22


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny N
No. Reg. :
No Diagnosa Tujuan Kriteria
Tanggal Intervensi TT
Dx Keperawatan Standart
Harga diri rendah Tujuan: setelah Pasien
020720 1 situasional dilakukan klien mampu SP 1
08:00 mengontrol tetang 6. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
perilaku menarik dirinya 7. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan
dari lingkungan yang dapat dilakukan saat ini
8. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
9. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
10. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari
SP 2
5. Evaluasi kegiatan pertama yang dipilih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
7. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
SP 3
5. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
7. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Sp 4
5. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
7. Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Keluarga
SP 1
4. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien.
5. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah (gunakan booklet).
6. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian semua hal yang positif pada
pasien.

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 23


SP 2
4. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan kebersihan diri, beri
pujian.
5. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien
6. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
SP 3
5. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih, beri pujian.
6. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan ketiga yang dipilih pasien
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
Sp 4
5. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan, beri pujian.
6. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan keempat yang dipilih pasien
7. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan,
8. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.

Tujuan: setelah SP 1
020720 2 Keputusasaan dilakukan klien mampu
1. Bantupasienmengenalkeputusasaan:
12:20 mengontrol tetang
a. bantu klienuntukmengidentifikasidanmenguraikanperasaansedih/kesendirian/ keputusasaannya)
keputusasaannya
b. bantu klienmengenalpenyebabputusasa
c. Diskusikanperbedaanantaraperasaandanpikiranklienterhadapkondisinya dengan kondisi real kondisiklien
d. bantu klienmenyadariakibatputusasa
e. Dukungklienuntukmengungkapkanpengalaman yang mendukungpikiran, perasaandanperilakupositif untuk
latihan menghardik.
SP 2
2. Latihrestrukturisasipikiranmelaluilatihanberpikirpositif dengan
mengidentifikasiharapandanpenemuanmaknahidup
3. Diskusikanaspekpositifdirisendiri, keluarga, danlingkungan
4. Diskusikankemampuanpositifdirisendiri
5. Latihsatukemampuanpositif
6. Tekankanbahwakegiatanmelakukankemampuanpositifbergunauntukmenumbuhkanharapandanmaknahidu
p

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 24


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny N_____________ Ruangan : _____________________ RM No. : _________________

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 020720 Data Pasien: S:
11:00 DO: Pasien:
1. 1.
bersemangat malu pada dirinya sendiri dan
2. orang lain karena penyakitnya.
menghindari kontak mata dengan 2.
perawat kesalahannya karena tidak
3. mendengarkan nasihat dari orang
4. terdekatnya semasa masih sehat.
3.
DS: nya sekarang klien tidak bisa
beraktivitas seperti dulu lagi.
1.
dirinya sendiri dan orang lain
Keluarga:
karena penyakitnya.
2. Keluarga mengatakan bahwa klien
kesalahannya karena tidak merasa malu pada dirinya sendiri dan
mendengarkan nasihat dari orang orang lain karena penyakitnya.
terdekatnya semasa masih sehat. Keluarga mengatakan klien merasa
3. semua adalah kesalahannya karena
sekarang klien tidak bisa tidak mendengarkan nasihat dari orang
beraktivitas seperti dulu lagi. terdekatnya semasa masih sehat
4.
yang sangat lemah. O:
5. Pasien:
berguna lagi karena penyakit yang
di alaminya 1.
bersemangat
2.
menghindari kontak mata dengan
Data Keluarga:
perawat
DO: Keluarga:
1. Keluarga mengatakan ny h sedikit
lemah dan tidak bersemangat
menunjukkan perubahan terkait
2.
menunduk dan menghindari kontak penurunan harga diri
mata dengan perawat
3.
sedih

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 25


DS: A:
1. Keluarga mengatakan bahwa klien Kognitif:
merasa malu pada dirinya sendiri dan
Klien sudah bisa menerima
orang lain karena penyakitnya.
2. Keluarga mengatakan klien merasa keadaannya walaupun berat
semua adalah kesalahannya karena
Afektif:
tidak mendengarkan nasihat dari
orang terdekatnya semasa masih sehat Klien mampu untuk berinteraksi
dengan sesama

DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
Psikomotor:

Harga diri rendah situsional Pasien sdh tidak malu ntuk


mengungkapkan setiap masalah yang
TINDAKAN KEPERAWATAN: dialami pada anggota keluarga
Pasien:
walaupun belum begitu baik dan akrab
1. Identifikasi kemampuan melakukan P:
kegiatan dan aspek positif pasien (buat
Pasien:
daftar kegiatan)
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang Motivasi klien untuk selalu menerapkan
dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar pola hidup sehat
kegiatan) : buat daftar kegiatan yang Anjurkan klien untuk memasukkan jadwal
dapat dilakukan saat ini
kegiatan harian
3. Bantu pasien memilih salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih Perawat:
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan
Membuat jadwal untuk melanjutkan
cara melakukannya) strategi pelaksanaan ke 3
5. Masukkan pada jadual kegiatan
untuk latihan dua kali per hari

Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala,
dan proses terjadinya harga diri rendah
(gunakan booklet).
3. Jelaskan cara merawat harga diri rendah
terutama memberikan pujian semua hal
yang positif pada pasien.
4. Latih keluarga memberi tanggung jawab
kegiatan yang dipilih pasien: bimbing
dan beri pujian.
5. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan cara memberikan pujian.

RENCANA TINDAK LANJUT:


Pasien:

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 26


1. Evaluasi kegiatan pertama yang
dipilih dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua
yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
latihan: dua kegiatan masing-masing dua
kali per hari

Keluarga:
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan
kegiatan kebersihan diri, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien
dalam melakukan kegiatan kedua yang
dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberi pujian

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
2 020720 Data Pasien: S:
14:00 DO: Pasien:
1. Klien mengatakan hidupnya tidak
makan. berguna karena penyakit yang di
2. alaminya
3.
4. Keluarga:
verbal. Keluarga klien mengatakan, klien

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 27


merasa hidupnya tidak berguna
DS: karena penyakit yang di alaminya
1. Klien mengatakan Ia
O:
jarang bergaul maupun
berosialisasi dengan orang lain Pasien:
karena klien takut adanya 1.
penolakan. 2.
2. Klien mengatakan verbal.
lebih baik menyendiri dari pada
bergabung dengan temannya Keluarga:
yang lain karena takut di cela.
3. Klien mengatakan Keluarga mengatakan klien kurang
hidupnya tidak berguna karena komunikatif dan aktif.
penyakit yang di alaminya

Data Keluarga: A:
DO: Kognitif:
1. Klien merasa dirinya tidak berharga
menyendiri ketika makan. lagi
2. Afektif:
komunikatif.
Klien masih terlihat kurang komunikatif

DS: ketika ditemui

Keluarga mengatakan klien Psikomotor:


mengatakan hidupnya tidak berguna Klien terlihat kurang bergaul dengan
karena penyakit yang di alaminya sesama

P:
DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
Pasien:
Keputusasaan
Motivasi klien agar ceoat sembuh
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Anjurkan klien untuk memasukkan
Pasien:
jadwal kegiatan harian
1.
Klien
keputusasaan:
a. Bantu klienuntuk Perawat:
mengidentifikasi dan Menjadwalkan kegiatan strategi
menguraikan perasaan pelaksanaan selanjutnya
sedih/ kesendirian/
keputusasaannya)
b. Bantu klienmengenal
penyebab putusasa
c. Diskusikan perbedaan
antara perasaan dan
pikiran klien terhadap
kondisinya dengan kondisi
real kondisi klien
d. Bantu klien menyadari

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 28


akibat putusasa
e. Dukung klien untuk
mengungkapkan
pengalaman yang
mendukung pikiran,
perasaandan perilaku
positif

Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang
dirasakan dalam merawat pasien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan
gejala, dan proses terjadinya
keputusasaan
3. Jelaskan cara merawat
keputusasaan.
4. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan member pujian

RENCANA TINDAK LANJUT:


Pasien:
1. Latih restrukturisasi pikiran melalui
latihan berpikir positif dengan
mengidentifikasi harapan dan
penemuan makna hidup
2. Diskusikan aspek positif diri sendiri,
keluarga, dan lingkungan
3. Diskusikan kemampuan positif diri
sendiri
4. Latih satu kemampuan positif
5. Tekankan bahwa kegiatan
melakukan kemampuan positif
berguna untuk menumbuhkan
harapan dan makna hidup
Keluarga:
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien
menghardik. Beri pujian.
2. Latih satu kemampuan positif
3. Diskusikan kemampuan positif
diri sendiri
4. Anjurkan membantu pasien

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 29


sesuai jadual dan memberi pujian.

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 30


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny N....................................................... Nama Mahasiswa : lorensius umbu anding ................................


Status interaksi perawat-klien : ................................................................... Tanggal : 02-07-20.....................................................
Lingkungan : ................................................................... Jam : 13:00..........................................................
Deskripsi klien : ................................................................... Bangsal : ...................................................................
Tujuan (berorientasi pada klien : mengatasi sikap berputusasa

ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL RASIONAL
PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : selamat siang ibu? P : kontak mata, berjabat Agak canggung disapa Berharap klien mau Ucapan salam sebagai tanda
tangan, mendekati klien perawat dan sedikit diajak awal dari terjadinya
terkejut disapa perawat berkenalan/berinteraksi hubungan saling percaya

K : selamat siang pak K : kontak mata baik dan lama

K : mendekat duduk dikursi Duduk agak ragu sambil Merasa senang ada persahabatan belum begitu
berhadapan dengan perawat menatap wajah perawat penerimaan oleh klien , kuat dan mash harus lebih
P : langsung menyentuh dan sembari menunduk klien mau berjabat dekat lagi
tangan klien untuk berjabat tangan
tangan
P : boleh kita ngobrol sebtar P : mata memandang wajah Perawat melakukakn Klien nampak ragu dan Penetapan kontrak waktu
sajah? Dimna ? kira-kirra ibu klien kontrak tempat,waktu malu terhadap perawat dan tempat dapat
mau berapa lama K : menunduk, dan seperti dengan klien membantu proses interaksii
melamun berjalan dengan baik
K :iya, boleh pak
K : memandang sesekali dan
berbicara sendiri

P : .menatap wajahnya
P : perkenalkan saya lorensius P : kontak mata memperbaiki Klien duduk menatap Berharap dapat Menimbulkann rasa percaya
sya biasa di panggil lorens saya duduk dan tersenyum ramah perawat sambil sembari melanjutkan berbincang- klien terlebih dahulu
mahasiswa dari unitri kemabali melamun bincang

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 22


K :klien tampak diam K : tersenyum tapi tetap
menunduk
P :saya akan menjelaskan P : klien mau diajaraakan Klien duduk dan Klien kooperatif dan mau Membantu menyelesikan
terkait cara agar ibu tidak beberapa aspek positif yang mendengarkan intruksi diajarkan terkait cara persoalan harga diri rendah
berputus asa akan keadaan ibu dapat membantu mengatasi yang diberikan oleh mengatasi persoalan dengan pk 1 yaitu dengan
saat ini, apa ibu bersediaa ? sikap berputus asa. perawaat harga diri rendahnya melatih hal-hal posif
K : memperlihatkan sikap yang
kooperatif
K : klien tampak patuh dan
mengangguk

Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 23

Anda mungkin juga menyukai