LAPORAN PENDAHULUAN
3. Penyebab
Gangguan harga diri rendah yang disebut sebagai harga diri rendah dan dapat
terjadi secara:
1. Privasi yang kurang di perhatikan
Contoh: pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan yang tidak
sopan (pengukuran pubis, pemasangan kateter, dan pemeriksaan perincal).
2. Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena
dirawat
3. Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai
Keputusasan
V. STRATEGI PELAKSANAAN
Pasien
SP 1
1. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
2. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat
daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
3. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
4. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
5. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari
SP 2
1. Evaluasi kegiatan pertama yang dipilih dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 3
SP 3
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian.
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
3. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Sp 4
1.Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian.
2.Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
3.Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
4.Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Keluarga
SP 1
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah (gunakan
booklet).
3. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian semua hal yang
positif pada pasien.
SP 2
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan kebersihan
diri, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan kedua yang dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
SP 3
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang telah
dilatih, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan ketiga yang dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian.
Sp 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien melaksanakan kegiatan, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien dalam melakukan kegiatan keempat yang dipilih pasien
3. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan,
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A. (2009). Pengantar Kebutuhan Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Bulechek, G. M. dkk. (2013). Nursing Interventions Classfication (NIC) (6th ed.). USA:
Mosby.
Carpenito, L. J. (1998). Diagnosa Keperawatan: Pada Praktik klinis. Jakarta: EGC.
Dalami, E. dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Psikososial. Jakarta:
Trans Info Media.
Herdman, T. H. (2012). Diagnosa Keperawatan: Defenisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC.
Moread, dkk. (2013). Nursing Outcame Classification (NOC). Fifth Edition.USA: Mosby.
Patricia, G. dkk. (2013). Keperawatan Kesehatan Jiwa Psikiatrik. Jakarta: EGC. Potter &
Perry. (2010). Fundamental Keperawatan (7th ed.). Jakarta: EGC.
Purba, J. M. dkk. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial
dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press.
Sujono, R. & Purwanto, T. (2009). Asuhan Keperwatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana perasaan ibu saat ini ?, Apa keluhan ibu hari ini ? Dari tadi saya perhatikan ibu
duduk menyendiri, ibu tidak tampak ngobrol dengan teman-teman yang lain?
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan beberapa hal positif tentang penyebab ibu
merasa malu dengan keadaan ibu?
Obyektif:
Coba ibu ibu sebutkan kembali penyebab ibu tidak mau bergaul dengan orang lain ? apa
saja tanda-tandanya bu ? terus keuntungan dan kerugianya apa saja ?
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi. Sehingga ibu lebih siap
dan paham . Sekarang kita buat jadwal latihannya ya bu, berapa kali sehari ibu mau
berlatih berkenalan dengan orang lain, jam berapa saja bu ? coba tulis disini.
Baik bu sekarang kegiatan kita sudah selesai, saya akan datang kesini lagi untuk melatih
ibu berkenalan?
Bu mau bertemu lagi jam berapa?
Ibu maunya dimana?
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif
TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:
Bagaimana perasaan ibu setelah kita melakukan beberapa hal positif dengan
saudara/teman ?
Obyektif:
Coba ibu sebutkan lagi cara/langkah-langkah yang saya ajarkan tdi. Ya bagus bu
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu . Mau jam berapa bu
berkenalan ? Bagaimana kalau tiga kali sehari, Jangan lupa dipraktikan terus ya bu
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien mengatakan malu dan putusasa dgn keadaannya saat ini
2. Diagnosa keperawatan:
Harga diri rendah situasional
3. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui penyebab klien berputusasa akan keadaannya
4. Tindakan keperawatan:
Sp 1 Dapat membina hubungan saling percaya
Sp 2 Pasien dapat menyebutkan keputusasaaan
Sp 3 Pasien dapat menyebutkan keuntungan melakukan beberapa hal positif yang dapat
mengatasi rasa putusasa debgan keadaannya
Sp 4 Pasien dapat melaksanakan beberapa hal positif
Obyektif:
Coba ibu sebutkan lagi langkah-langkahnya. Ya bagus bu
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu . Mau jam berapa bu?
Bagaimana kalau tiga kali sehari, Jangan lupa dipraktikan terus ya bu
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Besok pagi kita ketemu lagi ya, kita akan melanjutka dengan teman yah ibu
Bu mau bertemu lagi jam berapa?
Ibu mau melakukannya dimana?
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
GANGGUAN/ RISIKO GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny H …………………….. (L) Tanggal Dirawat :20-10-2019
Umur : 35 thn…………….. ………
Pendidikan: smk...................................
Agama : kristen...................................
Status :kawin.................... Tanggal Pengkajian : 02-06-202
Alamat : waingapu Ruang Rawat :
Pekerjaan :tidak bekerja …… Sumber Informasi : suami dan anak
Jenis Kel. : berputus asa dan bosan hidup
No RM :-
ALASAN MASUK
Klien mengatakan iya sedih dan kesal karena sering memikirkan penyakitnya, klien
didiagnosa CKD. Klien juga mengatakan iya kurang menerapkan pola hidup sehat
sehingga mengidap penyakit tersebut Keluarga juga mengatakan bahwa Ny. H sering
berputus asa dan bosan hidup karena memikirkan penyakitnya.
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Klien mengatakan iya sedih dan kesal karena sering memikirkan penyakitnya, klien
didiagnosa CKD. Keluarga juga mengatakan bahwa Ny. H sering berputus asa dan bosan
hidup karena memikirkan penyakitnya
III. FAKTOR PREDISPOSISI
RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya
√ Tidak
Jika Ya,Jelaskan:
RIWAYAT TRAUMA
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:________________________________________________________
2. Tanda vital:
TD: 130/70mm/Hg
N: 86x/m
S…….
P 22x/m
3. Ukur: BB 168 kg TB…….cm
Turun
Naik
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 11
4. Keluhan fisik:
√Tidak
Ya,
Jelaskan
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………….
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
Lahir normal, cukup bulan, dibantu oleh bidan, tidak ada kecacatan waktu lahir
Pertumbuhan dan perkembangan baik
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
Keterangan Gambar
Jelaskan:
: laki-laki
: perempuan
:tinggal serumah
: perkawinan
: garis ketturunan
: klien
a. Citra tubuh :
Pasien didiagnosa ckd, dan sering berputus asa
b. Identitas :
Sebagai seorang ibu, klien merasa sangat bodoh karena saat klien sehat, klien
tidak mau mendengarkan nasihat orang disekitarnya.
c. Peran :
Pasien adalah seorang istri sekaligus ibu rumah tangga
d. Ideal diri :
Pasien merasa dirinya baik-baik sajah
e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa malu pada dirinya adiknya
Diagnosa Keperawatan :
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
istri dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan tidak terlalu sering berinteraksi dengan orang lain dan klien
lebih suka menyendiri
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien malu karena sekarang ia tidak bisa seperti dulu dan klien mengatakan
malu dengan kondisinya jika bergaul takutadanya penolakan dan dicela oleh
teman-temannya.
Diagnosa Keperawatan :________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien menganut keyakinan yaitu kristen protestan
b. Kegiatan ibadah
Klien jarang beribadah ke gereja, tetapi sering diajak untuk berdoa bersama dirumah
Diagnosa Keperawatan:__________________________________________________
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________
3. Orientasi
√ Waktu
√ Tempat
√ Orang
Jelaskan:
Baik
Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Perabaan
………..
Asuhan keperawatan gangguan/ risiko gangguan jiwa | 15
Ilusi
Ada
√Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
√Tidak ada
Derealisasi
Ada
√Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
√Tidak ada
Jelaskan:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………
Diagnosa Keperawatan:
b. Arus Pikir
√Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
√Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan :
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: mandiri
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: mandiri
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
√Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
√Bantuan total
Jelaskan:klien tdk pernah meminum obatnya sama sekali
7. Pemeliharaan kesehatan
Jelaskan : klien hanya bergantung pada suami dan anak untuk urusan biaya hidup
MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain……………. Lain-lain…………..
Jelaskan :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Diagnosa Keperawatan :
ANALISA DATA
DO:
1.
makan.
2.
3.
4.
maupun verbal.
X. POHON MASALAH
keputusasan
____________________________
__
NIM: …………………….
Nama Klien : Ny N
No. Reg. :
No Diagnosa Tujuan Kriteria
Tanggal Intervensi TT
Dx Keperawatan Standart
Harga diri rendah Tujuan: setelah Pasien
020720 1 situasional dilakukan klien mampu SP 1
08:00 mengontrol tetang 6. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan)
perilaku menarik dirinya 7. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan) : buat daftar kegiatan
dari lingkungan yang dapat dilakukan saat ini
8. Bantu pasien memilih salah satu kegiatan yang dapat dilakukan saat ini untuk dilatih
9. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya)
10. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan dua kali per hari
SP 2
5. Evaluasi kegiatan pertama yang dipilih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
7. Latih kegiatan kedua (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: dua kegiatan masing-masing dua kali per hari
SP 3
5. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan dilatih
7. Latih kegiatan ketiga (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: tiga kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Sp 4
5. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah dilatih dan berikan pujian.
6. Bantu pasien memilih kegiatan keempat yang akan dilatih
7. Latih kegiatan keempat (alat dan cara)
8. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan: empat kegiatan, masing-masing dua kali per hari
Keluarga
SP 1
4. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien.
5. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah (gunakan booklet).
6. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian semua hal yang positif pada
pasien.
Tujuan: setelah SP 1
020720 2 Keputusasaan dilakukan klien mampu
1. Bantupasienmengenalkeputusasaan:
12:20 mengontrol tetang
a. bantu klienuntukmengidentifikasidanmenguraikanperasaansedih/kesendirian/ keputusasaannya)
keputusasaannya
b. bantu klienmengenalpenyebabputusasa
c. Diskusikanperbedaanantaraperasaandanpikiranklienterhadapkondisinya dengan kondisi real kondisiklien
d. bantu klienmenyadariakibatputusasa
e. Dukungklienuntukmengungkapkanpengalaman yang mendukungpikiran, perasaandanperilakupositif untuk
latihan menghardik.
SP 2
2. Latihrestrukturisasipikiranmelaluilatihanberpikirpositif dengan
mengidentifikasiharapandanpenemuanmaknahidup
3. Diskusikanaspekpositifdirisendiri, keluarga, danlingkungan
4. Diskusikankemampuanpositifdirisendiri
5. Latihsatukemampuanpositif
6. Tekankanbahwakegiatanmelakukankemampuanpositifbergunauntukmenumbuhkanharapandanmaknahidu
p
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 020720 Data Pasien: S:
11:00 DO: Pasien:
1. 1.
bersemangat malu pada dirinya sendiri dan
2. orang lain karena penyakitnya.
menghindari kontak mata dengan 2.
perawat kesalahannya karena tidak
3. mendengarkan nasihat dari orang
4. terdekatnya semasa masih sehat.
3.
DS: nya sekarang klien tidak bisa
beraktivitas seperti dulu lagi.
1.
dirinya sendiri dan orang lain
Keluarga:
karena penyakitnya.
2. Keluarga mengatakan bahwa klien
kesalahannya karena tidak merasa malu pada dirinya sendiri dan
mendengarkan nasihat dari orang orang lain karena penyakitnya.
terdekatnya semasa masih sehat. Keluarga mengatakan klien merasa
3. semua adalah kesalahannya karena
sekarang klien tidak bisa tidak mendengarkan nasihat dari orang
beraktivitas seperti dulu lagi. terdekatnya semasa masih sehat
4.
yang sangat lemah. O:
5. Pasien:
berguna lagi karena penyakit yang
di alaminya 1.
bersemangat
2.
menghindari kontak mata dengan
Data Keluarga:
perawat
DO: Keluarga:
1. Keluarga mengatakan ny h sedikit
lemah dan tidak bersemangat
menunjukkan perubahan terkait
2.
menunduk dan menghindari kontak penurunan harga diri
mata dengan perawat
3.
sedih
DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
Psikomotor:
Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
dalam merawat klien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala,
dan proses terjadinya harga diri rendah
(gunakan booklet).
3. Jelaskan cara merawat harga diri rendah
terutama memberikan pujian semua hal
yang positif pada pasien.
4. Latih keluarga memberi tanggung jawab
kegiatan yang dipilih pasien: bimbing
dan beri pujian.
5. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan cara memberikan pujian.
Keluarga:
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan
kegiatan kebersihan diri, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih pasien
dalam melakukan kegiatan kedua yang
dipilih pasien
3. Anjurkan membantu pasien sesuai
jadual dan memberi pujian
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
2 020720 Data Pasien: S:
14:00 DO: Pasien:
1. Klien mengatakan hidupnya tidak
makan. berguna karena penyakit yang di
2. alaminya
3.
4. Keluarga:
verbal. Keluarga klien mengatakan, klien
Data Keluarga: A:
DO: Kognitif:
1. Klien merasa dirinya tidak berharga
menyendiri ketika makan. lagi
2. Afektif:
komunikatif.
Klien masih terlihat kurang komunikatif
P:
DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
Pasien:
Keputusasaan
Motivasi klien agar ceoat sembuh
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Anjurkan klien untuk memasukkan
Pasien:
jadwal kegiatan harian
1.
Klien
keputusasaan:
a. Bantu klienuntuk Perawat:
mengidentifikasi dan Menjadwalkan kegiatan strategi
menguraikan perasaan pelaksanaan selanjutnya
sedih/ kesendirian/
keputusasaannya)
b. Bantu klienmengenal
penyebab putusasa
c. Diskusikan perbedaan
antara perasaan dan
pikiran klien terhadap
kondisinya dengan kondisi
real kondisi klien
d. Bantu klien menyadari
Keluarga:
1. Diskusikan masalah yang
dirasakan dalam merawat pasien.
2. Jelaskan pengertian, tanda dan
gejala, dan proses terjadinya
keputusasaan
3. Jelaskan cara merawat
keputusasaan.
4. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan member pujian
K : mendekat duduk dikursi Duduk agak ragu sambil Merasa senang ada persahabatan belum begitu
berhadapan dengan perawat menatap wajah perawat penerimaan oleh klien , kuat dan mash harus lebih
P : langsung menyentuh dan sembari menunduk klien mau berjabat dekat lagi
tangan klien untuk berjabat tangan
tangan
P : boleh kita ngobrol sebtar P : mata memandang wajah Perawat melakukakn Klien nampak ragu dan Penetapan kontrak waktu
sajah? Dimna ? kira-kirra ibu klien kontrak tempat,waktu malu terhadap perawat dan tempat dapat
mau berapa lama K : menunduk, dan seperti dengan klien membantu proses interaksii
melamun berjalan dengan baik
K :iya, boleh pak
K : memandang sesekali dan
berbicara sendiri
P : .menatap wajahnya
P : perkenalkan saya lorensius P : kontak mata memperbaiki Klien duduk menatap Berharap dapat Menimbulkann rasa percaya
sya biasa di panggil lorens saya duduk dan tersenyum ramah perawat sambil sembari melanjutkan berbincang- klien terlebih dahulu
mahasiswa dari unitri kemabali melamun bincang