Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN GINJAL

KRONIS ( GGK )
Dosen pembimbing lahan : Yanti Rosdiana, S.Kep. ,Ns., M.kep

DISUSUN OLEH :

ARI KURNIAWAN DAMA NUNA


2019610017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

2021
1. 1 .DEFINISI

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah salah satu bagian dari fisiologi
homeostasis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai
cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion
jika berada dalam larutan. Cairan dan Elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman,
dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan
elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh
bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika
salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. Cairan tubuh dibagi dalam dua
kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan
yang berada di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada
di luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan
cairan transeluler. Cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons terhadap keadaan fisiologis dan
lingkungan. (Tamsuri.2004) .

1.2. PATOFISIOLOGI
 ETIOLOGI
Etiologi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (Burner & Sudarrth, 2002)
(a) Ketidakseimbangan Volume Cairan
1. Kekurangan volume cairan (Hipovolemik)
2. Kehilangan cairan dari system gastrointestinal seperti diare, muntah.
3. Keringat berlebihan, demam, penurunan asupan cairan per oral, penggunaan obat-obatan diuretic.
4. Kelebihan volume cairan (Hipervolemik) Gagal jantung kongestif, gagal ginjal, sirosis, asupan
natrium berlebih.
(b) Ketidakseimbangan Elektrolit
1. Hiponatremia Penyakit ginjal insufisiensi adrenal kehilangan melalui gastrointestinal pengeluaran
diuretic.
2. Hipernatremia Mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam pekat, Pemberian larutan salin
hipertonik lewat IV secara iatrogenic.
3. Hipokalemiagastrointestial Penggunaan diuretic yang dapat membuang kalium, diare, muntah
atau kehilangan cairan lain melalui saluran.
4. Hiperkalemia Gagal ginjal, dehidrasi hipertonik, kerusakan selular yang parah seperti akibat luka
bakar dan trauma.
5. Hipokalsemia Pemberian darah yang mengandung sitrat dengan cepat, hipoalbuminemia,
hopoparatiroidisme, difisiensi vitamin D, penyakit-penyakit neoplastik, pancreatitis.
6. Hiperkalsemia Metastase tumor tulang, osteoporosis, imobilisasi yang lama
1.3. TANDA DAN GEJALA
1. Kelelahan o Kram otot dan kejang
2. Mual
3. Pusing
4. Pingsan
5. Lekas marah
6. Muntah
7. Mulut kering
8. Denyut jantung lambat
9. Kejang
10. Palpitasi
11. Tekanan darah naik turun
12. Kurangnya koordinasi
13. Sembelit
14. Kekakuan sendi
15. Rasa haus
16. Suhu naik
17. Anoreks
18. Berat badan menurun

1.4. MASALAH KEPERAWATAN


1. Hipovolemik.
Adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstra seluler (CES) dan dapat terjadi
karena kehilangan melalui kulit, ginjal, gastrointestinal, pendarahan sehingga menimbulkan syok
hipovolemik. Mekanisme nya adalah peningkatan rangsangan saraf simpatis (peningkatan
frekuensi jantung, kontraksi jantung dan tekanan vaskuler), rasa haus, pelepasan hormone ADH
dan adosteron. Gejala: pusing, lemah, letih, anoreksia, mual muntah, rasa haus, gangguan mental,
konstipasi dan oliguri, penurunan TD, HR meningkat, suhu meningkat, turgor kulit menurun,
lidah terasa kering dan kasar, mukosa mulut kering. Tanda-tanda penurunan berat badan dengan
akut, mata cekung, pengosongan vena jugularis. Pada bayi dan anak adanya penurunan jumlah air
mata.
2. Hipervolemik
Adalah penambahan/kelebihan volume CES dapat terjadi pada saat:
a. Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium dan air.
b. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air.
c. Kelebihan pemberian cairan.
d. Perpindahan cairan interstisial ke plasma.
e. Gejala: sesak napas, peningkatan dan penurunan TD, nadi kuat, asites, adema, adanya ronchi,
kulit lembab, distensi vena leher, dan irama gallop
PATHWAY
faktor

Makanan
psikolog Infeksi Malabsorb
si

Toksin tidak Anisietas


dapat Kuman masuk Meningkatkan
dan tekanan
berkembang osmotic

Asupan
makanan hiperperistali
menurun k Hipersekresi air
dan elektrolit

Peningkatan isi
rongga usus

Diare Distensi
abdomen

Hilang cairan
dan elektrolit Frekuensi Gangguan
berlebih Mual muntah
BAB integritas
meningkat kulit kulit

Gangguan Nafsu makan


keseimbangan menurun
cairan dan elektrolit

Dehidrasi Resiko syok

Ketidakseimbangan
Kekurangan nutrisi kurang dari
volume cairan kebutuhan
ASUHAN KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN FOKUS
Data Subjektif :
Identitas mendapatkan data identitas pasien meliputi :
1. Nama
2. Umur
3. Jenis Kelamin.
4. Pendidikan.
5. Pekerjaan. Alamat.
6. No. Registrasi.
7. Diagnosa Medis
8. Tanggal MRS
Riwayat Kesehatan :
1. Keluhan Utama.
2. Riwayat Penyakit Sekarang.
3. Riwayat Penyakit Lalu.
4. Riwayat Penyakit Keluarga.
Riwayat Keperawatan
a. Pola Intake
Jumlah Cairan yang dikonsumsi.
Tipe cairan yang biasa dikonsumsi.
b. Pola Eliminasi
Mual muntah, Diare
Kebiasaan berkemih.
Perubahan jumlah maupin frekuensi.
Karakteristik urine.
c. Evaluasi status kehilangan cairan klien
Tanda-tanda.
Edema.
Rasa haus berlebihan.
d. Kanker luka bakar
e. Proses penyakit yang dapat mengganggu keseimbangan cairan.
N DX NOC NIC RASIONAL
KEPERAWATAN
O
1 Kekurangan Tujuan: setelah Monitor status - Untuk mengetahui
Volume Cairan dilakukan tindakan hidrasi perkembangan status
asuhan keperawatan (kelembabpan rehidrasi.
diharapkan 1. Cairan membran
seimbang mukosa, nadi
adekuat, tekanan
darah ortostatik),
jik
HidrasiStatuSN diperlukan. Untuk memantau TTV px dalam
utrisi Monitor TTV. batas normal.
intake cairan & Kolaborasikan 1. Untuk mengganti cairan
nutrisi, dengan : dengan tim yang keluar.
K.H : medis dengan 2. Untuk memantau status
1.mempertahankan pemberian cairan cairan px.
urine output sesuai IV. Monitor 3. Untuk memantau BB px.
dengan usia dan BB, BJ status cairan 4. Untuk memenuhi
urine normal. termasuk intake kebutuhan cairan dan
2.-tekanan darah, nadi, & output cairan. nutrisi px.
suhu tubuh dalam batas Monitor BB
normal. Anjurkan px
3-tidak ada tandatanda menambahan
volume cairan turun, intake oral
elastisitas turgor baik, (cairan maupun
membran mukosa nutrisi)
lembab, tidak ada rasa
haus berlebihan
2 Kelebihan Tujuan : setelah 1. Pasang urine Untuk memonitor jika output
Volume Cairan dilakukan tindakan kateter bila berlebih terus menerus.
asuhan diperlukan 1. Untuk memonitor TTV
keperawatandiharapkan 2. Monitor TTV dalam batas normal
: 3. Monitor 2. Mengetahui tanda-tanda
Cairan & Elektrolit indikasi retensi kelebihan cairan
seimbang Hidrasi, atau kelebihan
dengan : K.H : cairan ( cracles,
CVP,

1. terbebas dari edema. edema, asites) 1.Mengontrol BB


2. terbebas dari 1. Monitor BB 2. Mengetahui riwayat dan tipe
 Data Objektif:
 Pemeriksaan Fisik :
1. Kesadaran : kesadaran cukup atau menurun.
2. Kepala : normal atau abnormal.
3. Wajah : tampak pucat atau tidak, tampak lemas atau tidak, dll.
4. Mata : mata cekung atau cowong, air mata kering atau tidak, dll.
5. Mulut & Bibir : Mukosa bibir kering atau lembab, Lidah putih atau tidak, dll.
6. Hidung : normal atau abnormal.
7. Leher : adanya pembesaran kelenjar limfa atau tidak.
8. Integumen : turgor kulit
DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL
a. Gangguan cairan dan elektrolit( kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan dengan peningkatan
output cairan yang berlebihan di tandai dengan: -Mual Muntah. -BAB cair (Diare). -Keringat yang
berlebihan.
b. Gangguan cairan dan elektrolit lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulator sekunder akibat gagal ginjal, dll
1.5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan darah lengkap (jumlah sel darah, Hb, Hematokrit).
2. PH dan Berat jenis urine.
3. Pemeriksaan elektrolit serum.
4. Analisa gas darah (astrup).
PENATALAKSANAAN
1. Terapi cairan IV.
2. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah lengkap.
3. Terapi obat-obatan.
4. Transfusi darah (jika diperlukan)

 PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Menghitung tetesan infus
Rumus dasar dalam satuan menit
Jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes
JUMLAH TETESAN PER MENIT :
waktu /menit
Rumus dasar dalam satuan menit

Jumlah tetesan per menit : jumlah kebutuhan cairan x faktor tetes


Waktu(jam) x 60 menit

Faktor tetes infus (Dewasa) :


 Merek Otsuka Faktor tetes = 15 tetes/ml
 Merek Terumo Faktor tetes = 20 tetes/ml

2. Rehidrasi oral.
3. Menghitung keseimbangan cairan.
IWL = (15 x BB ) : 24 jam = .... cc/jam
DAFTAR PUSTAKA
Burrner & Suddarth. 2002.anatomi & fisiologi.Jakarta:EKG Nanda International. 2013.Diagnosa
Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi. Jakarta:EGC Tamsuri, anas. 2004. Klien dengan gangguan
cairan/ elektrolit seri asuhan keperawatan.Jakarta:EGC
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ari Kurniawan Dama Nuna NIM : 2019610017

A. Identitas Klien
Nama :N.y, N................................ No. RM :12345
Usia :50......... tahun Tgl. Masuk :07-06-2021
Jenis kelamin :Perempuan........................ Tgl. Pengkajian :07-06-2021
Alamat : tlogomas .......................... Sumber informasi : Klien
No. telepon :081234567890.................. Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: suami
Status pernikahan :menikah
Agama :Islam.................................. Status : Menikah
Suku :Jawa.................................. Alamat : Tlogomas
Pendidikan :SMA.................................. No. telepon :081234567890
Pekerjaan :Petani................................ Pendidikan : SMA
Lama berkerja : -........................................ Pekerjaan :Petani

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
a. Saat MRS :Nyeri pada dada kiri , seperti terbakar menjalar ke leher .........
.........................................................................................
b. Saat Pengkajian : Skala Nyeri 5 terus – menerus , aktivitas dibantu keluarga makan ,minum
dibantu ,gelisah ,sering bertanya kapan pulang ,kekuatan otot ekstremitas / bawah : 4/4,4/4 ,
suhu 38⁰c , wajah kemerahan , terapi analgesic 50 mg , Mona 50 mg ............……………
…………………………………………………………..
2. Riwayat Kesehatan Saat ini : Nyeri pada dada kiri , seperti terbakar menjalar ke leher
………………………………………………………………………………..
C. Riwayat Kesehatan Terdahulu
1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak ada
c. Penyakit:
 Kronis :
 Akut : Nyeri akut
d. Terakhir masuki RS :07-06-2021
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):

Tipe Reaksi Tindakan


Tidak ada ................................... tidak ada ............................. tidak ada
3. Imunisasi:

( ) BCG ( ) Hepatitis
( ) Polio ( ) Campak
( ) DPT( (v ) lain-lain (tidak ada)

4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok tidak ada.................... tidak ada.......................... tidak ada
Kopi tidak ada.................... tidak ada.......................... tidak ada
Alkohol tidak ada.................... tidak ada.......................... tidak ada

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Terapi analgesic 50 mg .............. 8 jam..................................... 3x1
Mona 50 mg................................ 8 jam..................................... 3x1

D. Riwayat Keluarga
GENOGRAM

Meninggal
Sakit
(perempuan)
Laki-laki
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
 Kebersihan Bersih............................................. Bersih
 Bahaya kecelakaan tidak ada........................................ tidak ada
 Polusi tidak ada........................................ tidak ada
 Ventilasi ada ................................................ ada
 Pencahayaan ada................................................. ada
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 3…………………..……………3
 Mandi 3.................................…………….3
 Berpakaian/berdandan 3.....................................................3
 Toileting 3.....................................................3
 Mobilitas di tempat tidur 3.....................................................3
 Berpindah 3.....................................................3
 Berjalan 3.....................................................3
 Naik tangga 3.....................................................3
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak mampu

G. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan tidak ada................................ tidak ada
 Frekuensi/pola 1x sehari................................ 1x sehari
 Porsi yg dihabiskan ½ porsi.................................. ½ porsi
 Komposisi menu nasi + sayur +buah ............... nasi
 Pantangan tidak ada................................ tidak ada
 Napsu makan tidak ada................................ tidak ada
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir belum terukur ....................... belum terukur
 Jenis minuman air putih................................. air putih
 Frekuensi/pola minum 2x sehari................................ 2x sehari
 Gelas yg dihabiskan 3 gelas................................... 3 gelas
 Sukar menelan (padat/cair) cair........................................ cair
 Pemakaian gigi palsu (area) tidak ada................................ tidak ada
 Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada................................ tidak ada

H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 2x sehari..................................... 1x sehari
- Konsistensi tidak ada..................................... tidak ada
- Warna & bau bau khas, kuning......................... bau khas , kuning
- Kesulitan tidak ada..................................... tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... tidak ada
 BAK:
- Frekuensi/pola 3 x sehari.................................... 3xsehari
- Warna & bau bau khas, kuning ........................ bau khas. kuning
- Kesulitan tidak ada..................................... tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... tidak ada
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 2 jam ...................................... 3 jam
- Jam …s/d… 10: 00 – 12: 00....................... 10: 00- 13:00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman.................................. nyaman
 Tidur malam: Lamanya 10 jam .................................... 10 jam
- Jam …s/d… 21:00-06:00........................... 21:00-06:00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman.................................. nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur dengar musik......................... dengar musik
- Kesulitan tidak ada................................ tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada................................ tidak ada

J. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2x sehari.................................. 2 x sehari
- Penggunaan sabun 2xsehari.................................. 2x sehari
 Keramas: Frekuensi 2x sehari.................................. 2x sehari
- Penggunaan shampoo 2x sehari................................. 2x sehari
 Gosok gigi: Frekuensi 2x sehari.................................. 2x sehari
- Penggunaan pasta gigi 2x sehari................................. 2x sehari
 Ganti baju:Frekuensi 2x sehari.................................. 2x sehari
 Memotong kuku: Frekuensi 1 minggu sekali........................ tidak pernah
 Kesulitan tidak ada ................................. tidak ada
 Upaya yg dilakukan tidak ada.................................. tidak ada

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri ( v ) dibantu orang lain, sebutkan,
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll):penggunaan BPJS
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: bersih –bersih
4. Harapan setelah menjalani perawatan: cepat membaik dan balik kerumah
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: stress, cemas

L. Konsep Diri
1. Gambaran diri:menerima dirinya apa adanya
2. Ideal diri: merasa kekurangan karena sakit
3. Harga diri:mempertahankan dirinya sebagai orang yang baik
4. Peran:sebagai ibu
5. Identitas diri : ibu rumah tangga

M. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga: ibu rumah tangga
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan:
Suami
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
( v ) Lain-lain sebutkan,tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS:Mengingat anak dirumah
Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: tidak ada
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: ( v ) Normal ( v )Bahasa utama: indonesia
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek:
2. Tempat tinggal: ( v) Sendiri
( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: tidak ada
c. Penghasilan keluarga: ( v ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta

O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( v) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(v ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,

P. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak : Ya
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi):Berdoa 3 x sehari
Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: Berdoa
3. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: membutuhkan doa dari perawat

Q. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum: aktivitasnya dibantu keluarga


Kesadaran: sadarkan diri
 Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 140/80……… mmHg - Suhu :38………oC
- Nadi :104…... x/menit - RR :21……… x/menit
 Tinggi badan: -.............................cm Berat Badan:-............................kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Tidak ada benjolan , simetris
b. Mata:
Simetris,tidak berwarna, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c. Hidung:
Simetris , tidak ada benjolan ,tidak ada lesi
d. Mulut & tenggorokan:
Simetris,tidak terasa bau,kelihatan bersih, tenggorokan berwarna normal
e. Telinga:
Simetris , tidak ada benjola, tidak ada lesi ,tidak ada kemerahan
f. Leher:
Simetris,tidak ada lesi, merasa terbakar , merasa panas,
3. Thorak & Dada:
 Jantung
- Inspeksi: simetris, gerakan kanan dan kiri sama
- Palpasi: fremitus vocal kanan dan kiri sama
- Perkusi: sonor
- Auskultasi:vesikuler
 Paru
- Inspeksi: simetris , tidak ada lesi , tidak ada kemerahan
- Palpasi: simetris, adanya nyeri
- Perkusi:Bunyi sonor
- Auskultasi: tidak ada suara tambahan
4. Payudara & Ketiak
Simetris
5. Punggung & Tulang Belakang
simetris
6. Abdomen
 Inspeksi:simetris
 Palpasi: tidak ada benjolan
 Perkusi: bunyi droom
 Auskultasi:suara normal
7. Genetalia & Anus
 Inspeksi: tidak terkaji
 Palpasi: : tidak terkaji
8. Ekstermitas
 Atas: terganggu skor 4
Bawah: terganggu skor 4

9. Sistem Neorologi
Pasien menarik diri karena adanya nyeri
10. Kulit & Kuku
 Kulit: baik
 Kuku: bersih

R. Hasil Pemeriksaan Penunjang


No
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
.
S. Terapi
Terapi analgesic 50 mg , mona 50 mg

T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya


Klien merasakan sakitnya apakah cepat sembuh atau tidak, sehingga merasa cemas, stress dan
ingin cepat pulang kerumah

Malang, 07 juni 2021

(Ari Kurniawan Dama Nuna)


ANALISA DATA
Nama Klien : N.y, N
No. Reg :
N MASALAH
DATA PENUNJANG ETIOLOGI
O KEPERAWATAN
1 DS : Tampak meringis Nyeri akut (D.0077)
- Klien mengatakan
nyeri pada dada kiri . Gelisah
- Klien mengatakan
terbakar menjalar ke leher Nafsu makan berubah
DO :
- Nyeri berskala 5 Diaphoresis
terus menerus
- Aktivitasnya dibantu Agen pencedra fisiologis

keluarga, makan ,minum


- Klien kelihatan Cedera traumatis

gelisah
- Kekuatan otot Nyeri akut

ekstermitas/bawah 4/4,4/4
- Suhu 38⁰c
- Terapi analgesic 50
mg
- Mona 50 mg
2 DS: Mengeluh tidak rasa nyaman
- Klien mengatakan Gangguan rasa
nyeri pada dada kiri . Mengeluh suslit tidur nyaman (D.0074)
- Klien mengatakan
terbakar menjalar ke Tidak mampu rileks
leher
DO: Nyeri berskala 5 terus Mengeluh kedinginan /
menerus kepanasan
- Aktivitasnya dibantu
keluarga, makan ,minum Mengeluh lelah
- Klien kelihatan
gelisah
- Kekuatan otot Gangguan rasa nyaman
ekstermitas/bawah 4/4,4/4
- Suhu 38⁰c
- Terapi analgesic 50
mg
Mona 50 mg
3 DS: Gangguan Mobilitas
- Klien mengatakan ketidak bugaran fisik Fisik (D 0054)
nyeri pada dada kiri .
- Klien mengatakan penurunan kendali otot
terbakar menjalar ke
leher penurunan massa otot
DO :
- Nyeri berskala 5 penurunan kekuatan otot
terus menerus
- Aktivitasnya dibantu kekakuan sendi

keluarga, makan ,minum


- Klien kelihatan Nyeri

gelisah
- Kekuatan otot Fisik lemah

ekstermitas/bawah 4/4,4/4
- Suhu 38⁰c
- Terapi analgesic 50
mg
Mona 50 mg
PRIORITAS MASALAH
Nama Klien : Ny. Y
No. Reg : 12345
N TTD TTD
DIAGNOSA TGL MUNCUL TGL TERATASI
O
1 Nyeri akut (D.0077) 07-06-2021 ARI 07-06-2021 ARI
KURNIA
WAN

2 Gangguan rasa nyaman 07-06-2021 ARI 07-06-2021 ARI


(D.0074) KURNIA
WAN

3 Gangguan Mobilitas Fisik 07-06-2021 ARI 07-06-2021 ARI


(D 0054) KURNIA
WAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan No. Nyeri akut ( D.0077)
Tujuan : untuk dapat menurunkan rasa tingkat nyeri pada klien
Kriteria Hasil: setelah dilakukan tindakan 1x24 jam klien diharapkan tingkat nyerinya menurun
SLKI : Tingkat nyeri ( L.O8066)
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1. Keluhan nyeri
2. Meringis
3. Diaforesis
4. Perasaan depresi (tertekan)

Keterangan Penilaian :
1.meningkat
2.cukup meningkat
3.sedang
4. cukup menurun
5.menurun
Intervensi SIKI
Observasi:
1.identifikasi lokasi,karakteristik ,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas,nyeri
2.identifikasi skala nyeri
3.identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
4.identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
5..monitor efek samping pengunaan analgetik
Terapeutik :
1.fasilitas istirahat dan tidur
Edukasi :
1.jelaskan meredakan rasa nyeri
Kolaborasi:
1.kolaborasi pemberian analgetik ,jika perlu
IMPLEMENTASI
Nama Klien : Tanggal Pengkajian :
No Reg : Diagnosa Medis : GGK
Tgl No. Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien TTD &
Dx. Nama
Kep. Terang
07- D,0077 08:00- 1. Mengidentifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,ku Klien mengatakan nyeri
06- 10:00 alitas,intensitas,nyeri berkurang,setelah dilakukan Arikurni
tindakan
2021 2. mengidentifikasi skala nyeri awan
3. mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup Damma
4. mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respon Nunna
nyeri
5. memonitor efek samping pengunaan analgetik
6. memfasilitas istirahat dan tidur
7. menkolaborasi pemberian analgetik ,jika perlu
EVALUASI

Hari/Tanggal No. Dx Evaluasi TTD


Jam Kep
12:00-13:00 D.0077 S:klien mengatakan nyeri sudah berkurang Arikurniawan
. Damma
O:klien kelihatan masi terlihat rahut waja Nunna
h meringis sedikit
A:masalah teratasi
P:stop intervensi

Anda mungkin juga menyukai