Anda di halaman 1dari 23

HARGA DIRI RENDAH

HAMDA SULFI NADIA


2114201019
Pengertian

Harga diri rendah adalah evaluasi dan perasaan tentang diri sendiri atau
kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung di
ekspresikan (towsend,2016)

Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai suatu yang berharga dan
tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri, gagal menyesuaikan
tingkah laku (F.K.UN,2016)
Rentang respon

Aktualisasi diri Konsep diri positif Harga diri rendah Keracunan identitas depolarisasi
Faktor penyebab

1. Faktor predisposis

● penolakan orang tua

● harapan orang tua

● kegagalan yang berulang kali

● kurang mempunyai tanggung jawab personal

● ketergantungan kepada orang lain

● Ideal diri tidak realistis


2. Faktor presipitasi

● citra tubuh yang tidak sesuai

● keluhan fisik

● ketergantungan peran yang dirasakan

● perasaan yang tidak mampu

● penolakan terhadap kemampuan personal

● perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri


Tanda gejala

Tanda-tanda klien dengan harga diri rendah:

● Perasaan malu terhadap diri sendiri

● Rasa bersalah terhadap diri sendiri

● Merendahkan martabat

● Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri

● Percaya diri kurang

● Menciderai diri
Proses terjadinya

Gangguan harga diri rendah dapat terjadi secara situasional,


yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah: kronik yaitu perasaan
negatif terhadap diri telah berlangsung lama.
Mekanisme koping

Menurut ridhyallah afnuhazi (2015) adalah:

a. Jangka pendek

● kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara dari krisis

● kegiatan mengganti identitas sementara

● kegiatan yang memberi dukungan sementara

● kegiatan mencoba menghilangkan identitas sementara


b. Jangka panjang

● menutup identitas

● identitas negatif: asumsi yang bertentangan dengan nilai harapan


masyarakat
penatalaksanaan

Menurut suhron 2017 diantaranya:

Tujuan keperawatan, pasien mampu

● membina hubungan saling percaya

● mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

● menilai kemampuan yang dapat digunakan

● menetapkan atau memilih kegiatan yang telah dipilih

● merencanakan kegiatan yang telah dilatih


Prinsip tindakan keperawatan

● Bantu individu dalam mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan

● Praktikan berbicara pada diri sendiri (self talk)

● Identifikasi kemampuan dan aspek positif

● Bantu klien dan latih kegiatan yang dipilih


ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

A. Pengkajian

1. identitas = nama.umur, jenis kelamin, tanggal pengkajian, tanggal


dirawat, nomor rekam medis, pekerjaan, alamat

2. alasan masuk

3. Faktor predisposisi

4. pemeriksaan fisik

5. psikososial = genogram, konsep diri, hubungan sosial, spiritual


Status mental
1. Penampilan = tidak rapi, tidak sesuai karena klien kurang merawat diri

2. Pembicaraan = berbicara dengan frekuensi lambat, tertahan, volume suara


rendah, sedikit bicara

3. Aktivitas motorik = motorik pasien tengang, lambat, gelisah, terjadi


penurunan interaksi

4. Alam perasaan = merasa tidak mampu dan pandangan hidup yang pesimis

5. Afek = afek tumpul

6. Interaksi selama wawancara = kurang kooperatif, mudah tersinggung, lebih


banyak diam
7. Persepsi = mengamati halusinasi dengar/lihat yang mengancam

8. Isi pikir = mengamati isi pikir klien selama wawancara, klien akan merasa
bersalah dan khawatir, menghukum dan mengejek diri sendiri.

9. Proses pikir = mengamati proses pikir klien saat wawancara pada umumnya
klien cenderung apabila akan menjawab pertanyaan diam
terlebih dulu. Seolah-olah sedang merenung lalu mulai
menjawab

10. Tingkat kesadaran = stupor (gangguan motorik seperti ketakutan, gerakan


diulang-ulang)
Kebutuhan persiapan pulang

a. Makan h. aktivitas didalam rumah

b. BAK/BAB i. aktivitas diluar rumah

c. Mandi

d. Berpakaian

e. Istirahat

f. Penggunaan obat

g. Pemeliharaan kesehatan
Aspek medik

Perlu perawatan dan pengobatan yang tepat. Clorpromazine 1 x 100 mg,


holloperidol 3 x 5 mg, trihexy penidli 3 x 2 mg, rispoidon 2x 2 mg
Daftar masalah
Daftar masalah keperawatan menurut Kartika 2015 yaitu: :

a. Gangguan konsep diri

b. Ketidak efektifan koping individu

c. Akibat isolasi sosial : menarik diri


Pohon masalah
Resiko perilaku kekerasan

Perubahan sensori persepsi

Isolasi sosial

Isolasi sosial
Kemungkinan diagnosa
1. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

2. Isolasi sosial : menarik diri

3. Perubahan presepsi sensori : halusinasi


Rencana keperawatan (ncp)

Tindakan keperawatan adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan rencana


asuhan keperawatan guna membantu klien mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Carpenito dalam Yusuf, dkk. 2015).

Sebelum tindakan keperawatan diimplementasikan, perawat perlu memvalidasi


apakah rencana tindakan yang ditetapkan masih sesuai dengan kondisi pasien
saat ini (here and now) (Yusuf dkk. 2015).
implementasi
Tindak keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan yang telah dibuat. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi pasien saat ini. Tujuannya agar memberdayakan pasien dan
keluarga agar mampu mandiri memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
keterampilan.
evaluasi

1 Tingkat individu di harapkan pasien mampu:


● Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari sesuai kemampuan

● Membina hubungan dengan orang lain dilingkungannya secara bertahap

● Melakukan cara-cara menyelesaikan masalah yang dialami

2. Tingkat keluarga diharapkan mampu:

● Membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien hingga pasien mandiri

● Mengenal tanda – gejala dini ganggiuan jiwa

● Melakukan perawatan pada anggota keluarga

● Mengidentifikasi perilaku pasien yang membutuhkan.


Thank you 

Anda mungkin juga menyukai