Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA

Konsep dan Hubungan Antar Aspek Psikososial dan Budaya

Dosen Pengampu :

Ns.Weni Mailita,M.Kep

KELOMPOK 2 :

1.Aisyah Rahmalia Putri 2114201003 6.Ike Indriani 2114201022

2.Elsi Oktaviani 2114201015 7.Srika Vella 2114201046

3.Ayu Trinanda 2114201008 8.Tiwi Zulira 2114201049

4.Niken Dini Putri 2114201029 9. Rani Marza Putri 2114201037

5.Popy Wahyuni 2114201031

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

TA 2021/2022
Konsep dan Hubungan Antar Aspek dan Budaya

A. Defenisi Psikososial

Psikososial merupakan salah satu masalah psikologis yang berkaitan dengagn faktor
sosial hubungan antar sosial ,kondisi lingkungan,kondisi ekonomi,pikiran seorang dan kesehatan
mental serta kondisi fisik (PHE,2017). Psikososial adalah hubungan yang tidak dinamis antara
aspek psikologis dengan lingkungan yang akan mempengaruhi perilaku dan pikiran yang
mempengaruhi kesehatan mental seseorang yaitu meliputi cemas,stres, dan depresi
(Hawari,2013).

B. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan psikososial (Ambarwati, 2017)

a) Mekanisme Koping merupakan suatu faktor penyeimbang yang dapat membantu


individu beradaptasi dengan kondisi yang menekan yang dapat menimbulkan depresi.
Mekanisme koping adalah cara yang digunakan indiviu untuk menyelesaikan masalah
dan menyesuaikan diri terhadap perubahan yang diterima. Mekanisme koping antar
individu berbeda satu sama lain, hal ini tergantung dari temperamen, persepsi, kognitif,
dan latar belakang budaya.
b) Dukungan psikososial Dukungan sosial baik dari keluarga atau masyarakat sangat
penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan psikososial klien kanker. Dukungan
psikososial merupakan terapi yang bertujuan untuk memulihkan kembali kemampuan
adaptasi agar yang bersangkutan dapat kembali berfungsi secara wajar dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan sosial.
c) Peran petugas kesehatan Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
memilikifungsi dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas perawatan pada pasien.
Perawat adalah salah satu sumber daya yang di rumah sakit yang mempunyai
pengetahuan dan keterampilan untuk dapat membantu pasien mengembalikan atau
mencapai keseimbangan dalam menghadapi lingkungan yang baru.
A. Konsep Pikososial

I. Konsep Diri
A. Defenisi
Konsep diri adalah cara pandang atau cara menilai individu baik dari individu sendiri
secara fisik ,sosial maupun psikologis yang di dapat kan dari sebuah hasil interaksi antar orang
lain serta pengalaman yang telah terjadi .Konsep diri adalah sebuah ide ,pikiran ,sebuah
kepercayaan yang mampu mempengaruhi seorang individu yang akan menimbulkan sebuah
makna atau dampak dalam berhubungan dengan orang lain.
Namun apa yang dimaksud dan dipahami sebagai diri dan konsep diri adalah berbeda
dalam setiap budaya (Matsumoto, 1996). Meskipun demikian kita seringkali tidak melihat
perbedaan ini sebagaimana kita seringkali tidak menyadari perasaan akan diri kita dan
bagaimana perasaan akan diri ini mempengaruhi hidup kita. Kita hanya melihat perbedaan-
perbedaan dalam memandang diri ini hanya ketika individu-individu yang datang dari latar
budaya yang memiliki rasa akan diri yang berbeda bertemu satu sama lain.
Kepribadian merupakan konsep dasar psikologi yang berusaha menjelaskan keunikan
manusia. Kepribadian mempengaruhi dan menjadi kerangka acuan dari pola pikir, perasaan, dan
perilaku individu manusia, serta bertindak sebagai aspek fundamental dari setiap individu
tersebut. Ia merupakan aspek inti keberadaan manusia yang karenanya tak lepas dari konsep
kemanusiaan yang lebih besar, yaitu budaya sebagai konstruk sosial. Banyak penelitian telah
mencoba menguji pengaruh serta hubungan dari budaya dengan kepribadian sebagai bagian dari
upaya memahami manusia secara paripurna.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Diri
1) Peranan Citra Fisik
Tanggapan mengenai keadaan fisik seseorang biasanya didasari oleh adanya keadaan fisik
yang dianggap ideal oleh orang tersebut atau  pandangan masyarakat umum.
2) Peranan Jenis Kelamin
Peranan jenis kelamin salah satunya ditentukan oleh perbedaan  biologis antara laki-laki dan
perempuan.Masih banyak masyarakat yang menganggap peranan perempuan hanya sebatas
urusan keluarga.
3) Peranan Prilaku Orangtua
Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama dalam pembentukan konsep diri
seseorang. Salah satu hal yang terkait dengan peranan orang tua dalam pembentukan konsep
diri adalah cara orang tua dalam memenuhi kebutuhan fisik dan  psikologis anak.
4) Peranan Faktor Sosial
Interaksi seseorang dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya merupakan salah satu hal
yang membentuk konsep diri orang tersebut.

Konsep Spiritual
A. Defenisi
Aspek spiritual merupakan bagian integral dan interaksi perawat dengan klien, perawat
berupaya memenuhi kebutuhan spiritual klien walaupun tidak seagama. Di rumah sakit
pemenuhan kebutuhan spiritual masih dipandang sebelah mata, karena efek secara langsung
tidak bias dilihat. Kecenderungan perawat lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan secara
fisik, hal ini kadang kadang klien tidak ingat tentang kebutuhan rohani.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Spiritual


1) Pertimbangan tahap perkembangan
Hasil penelitian terhadap 4 anak dengan perbedaan agama menghasilkan: persepsi
tentang tuhan dan cara beribadah.
2) Keluarga
Peran orang tua sangat penting, bukan apa yang diajarkan tetapi apa yang dipelajari
oleh anak dan pandangan utama adalah keluarga yaitu ayah atau ibu.
3) Latar Belakang Etnik dan Budaya
Umumnya orang cendenmg mengikuti tradisi agama dan spiritual keluarga
4) Pengalaman Hidup
Sebelumnya spiritual seseorang dipengaruhi antara lain: pengalaman hidup,
bagaimana mengartikan secara spiritual pengalaman hidup tersebut.
5) Krisis dan Perubahan
Krisis dapat menguatkan ke dalam spiritual seseorang yang terdiri dari: diharapkan
pada kematian yaitu keinginan untuk beribadah meningkat atau berontak
6) Terpisah Dari Ikatan Spiritual
Sakit akut atau kronis pada individu merasa terisolasi atau kehilangan kebebasan
pribadi dan system dukungan social.
7) Isu Moral Terkait Dengan Terapi
Banyak agama berfungsi sebagai penyembuhan merupakan kebesaran tuhan, tetapi
menolak tindakan medis contoh: keluarga berencana
8) Aspek Yang Kurang Sesuai
Perawat harus peka terhadap kebutuhan spiritual klien, justru kebanyakan perawat
menghindar untuk memberikan kebutuhan spiritual, alasannya:
a. perawat kurang nyaman dengan kehidupan spiritual
b. kurang menganggap penting
c. tidak mendapatkan pendidikan
d. bukan menjadi tugasnya

I. Konsep Seksualitas
A. Defenisi
Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis,
sosial, perilaku dankultural. Seksualitas dari dimensi  biologis berkaitan dengan organ
reproduksi dan alatkelamin, termasuk  bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan
secara optimal organreproduksi dan dorongan seksual (BKKBN, 2006). Seksualitas dari dimensi
psikologis erat kaitannya dengan  bagaimanamenjalankanfungsi sebagai mahluk seksual,
identitas peran atau jenis (BKKBN, 2006).
Nilai nilai budaya itu menjadi acuan bagi masyarakat pendukungnya untuk
mengembangkan pranata sosial ketika pergaulan. Masyarakat bukan hanya harus menghafal
nilai-nilai nilai budaya, melainkan juga menghayatinya untuk diwujudkan dan diungkapkan
(manifested n expressed) dalam pola pikir dan kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu semua masyarakat mengembangkan pranata sosial disertai norma-
normanya untuk mengatur bukan melarang hubungan seksual antar lelaki dan perempuan
dengan segala potensi biologis maupun sosialnya. Mengingat insentif kenikmatan alami di
samping dorongan nilai budaya, maka manusia mengembangkan macam-macam aturan
untuk mengendalikannya dalam arti positif.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Seksualitas


1) Edukasi Seks
Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak serta  penuh keingintahuan dan
petualangan akan hal-hal baru sebagai  bekal untuk mengisi kehidupan mereka
kelak.Sayangnya, banyak di antara mereka tidak menyadari beberapa pengalaman yang
tampaknyamenyenangkan justru dapat menjerumuskan. Rasa ingin tahu para remaja kadang-
kadangkurang disertai pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Itu pun
terjadiakibat kurangnya kontrol orang tua dan minimnya  pendidikan seks dari sekolah atau
lembagaformal lainnya.

2) Kelelahan
Kelelahan bisa menyebabkan bertambahnya usaha yang diperlukan untuk
memuaskankebutuhan lawan jenis dan merupakan beban yang membuat kesal yang akhirnya
bisamemadamkan gairah seks.

3) Konflik
Konflik menjadi kendalahubungan emosional pasangan dan dapat mempertajam
perselisihan mereka dengan menghindari seks atau mengeluarkan ungkapan negatif atau
membandingkan dengan orang lain. Kemarahan dan kecemasan yang tidak terpecahkan bisa
menyebabkan sejumlah masalahseksual antara lain masalah ereksi, hilang gairah atau sengaja
menahan diri untuk tidak bercinta.
4) Kebosanan
Hubungan seks yang rutin sebelum tidur sering menjadi berlebihan sampai kesuatu titik
yang membosankan. Yang mendasari rasa bosan itu adalah kemarahan yang disadari atau
tidak disadari karena harapan anda tidak terpenuhi. Masalah ini diderita oleh kebanyakan
pasangan yang sudah hidup bersama bertahun-tahun. Sebagian pasangan yang sudah hidup
bersama untuk jangka waktu yang lama merasa kehilangan getaran kenikmatan yang datang
ketika melakukan hubungan seks dengan pasangan yang baru.

II. Konsep Stress dan Depresi


A. Defenisi
Stress dalam KBBI diartikan sebagai gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang
disebabkan oleh faktor luar yang menyebabkan ketegangan. Dengan demikian, stress merupakan
suatu respon tubuh dan psikis yang terjadi karena adanya tekanan yang menyebabkan ketegangan
dalam diri individu.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Stress dann Depresi


1) Hambatan fisik : kemiskinan, kekurangan gizi, bencana alam dan sebagainya.
2) Hambatan sosial : kondisi perekonomian yang tidak bagus, persaingan hidup yang
keras, perubahan tidak pasti dalam berbagai aspek kehidupan. Hal-hal tersebut
mempersempit kesempatan individu untuk meraih kehidupan yang layak sehingga
menyebabkan timbulnya frustasi pada diri seseorang.
3) Hambatan pribadi : keterbatasan-keterbatasan pribadi individu dalam bentuk cacat
fisik atau penampilan fisik yang kurang menarik bisa menjadi pemicu frustasi dan

stres pada individu.

Anda mungkin juga menyukai