ULASAN TEKS AKADEMIK

Untuk memenuhi satu tugas

Mata kuliah: Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Dr. Marsis M.pd

Oleh:

HAMDA SULFI NADIA

2114201019

KELAS 1A

JURUSAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEEHATAN ALIFAH (STIKes) PADANG

2021
Ulasan Teks akademik

1.Identitas                                                                                               
Judul               : Telaah Kritis Administrasi & Manajemen Sektor Publik di   Indonesia
Penulis             : Kristian Widya Wicaksono
Penerbit           : Gava Media, Yogyakarta
Tahun              : 2014
Tebal               : 224 Halaman + 21 Halaman prakata dan daftar isi
Ukuran buku   : 16 x 23 cm
Bahasa             : Indonesia
Sampul            : Latar Merah dan Putih

2.Orientasi
Buku ini ditulis oleh Kristian Widya Wicaksono, seorang Akedemisi yang lahir pada
tahun 1980 di Kota Bandung. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial dari Program Studi
Ilmu Administrasi Negara Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 2004.
Kemudian pada tahun 2005 diangkat menjadi Dosen PNS pada sebuah Perguruan tinggi Negeri
di Banten. Pada tahun 2006 penulis juga menyusun sebuah buku ang berjudul Administrasi dan
Birokrasi Pemerintah.
Buku ini merupakan salah satu langkah kecil yang dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi bagi reformasi sektor Publik di Indonesia. Tentunya selain sebagai bentuk
penyempurnaan dari bentuk buku sebelumnya yang berjudul Administrasi dan Birokrasi
Pemerintah (2006). Buku sederhana ini dimaksudkan pula menjadi bahan refleksi bersama
tentang dinamika kebijakan, organisasi dan manajemen pada sektor publik di Indonesia. Buku ini
menjadi inspirasi bagi para penggiat sektor publik untuk menghasilkan gagasan-gagasan
berkualitas guna lebih menyempurnakan pemenuhan kebutuhan publik atas pelayanan dan
barang publik serta menyelesaikan masalah-masalah publik yang sudah sedemikian kompleks.

3.Tafsiran Isi
Buku ini memaparkan pada sektor publik Indonesia perlu dilakukan secara komprensif,
fundamental dan berkesinambungan. Hal ini penting sebab dalam negara yang berdemokrasi
disyaratkan pengarusutamaan kepentingan publik yang wujud nyatanya adalah peningkatan
kualitas sektor publik. Bentuk dari kepentingan publik adalah kebutuhan dan permasalahan
publik. Permasalahan publik sendiri merupakan sistem masalah sosial yang dinamis dan saling
terkait antar sub-masalah yang satu dengan yang lainnya. Oleh karnanya, Kristian
menggarisbawahi bahwa pembenahan masalah publik sangat dituntut untuk dilakukan secara
terus menerus seiring dengan tingkat perubahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Hal ini misalnya dapat ditinjau pada kemunculan konsep Reinventing
Goverment sebagaimana yang digagas oleh David Osborne dan Ted Gebler (1992). Latar
belakang gagasan tersebut adalah kebangkrutan birokrasi pemerintah di Amerika Serikat yang
cenderung menggunakan satu kebijakan untuk menyelesaikan semua masalah pada masa
masyarakat Amerika telah memasuki era paksa-industrialisasi. Padahal kompleksitas situasi
masalah di tengah-tengah masyarakat saat itu sudah tidak cocok lagi didekati dengan cara yang
klasik, oleh karenanya, Kristian menulis buku ini guna melakukan pembenahan pada sektor
publik dilakukan dengan cara menyesuaikanya pada perkembangan masalah dan kebutuhan yang
terjadi di masyarakat.
Buku ini menjelaskan bagaimana Administrasi publik di Indonesia pasca Reformasi, apa
itu Reformasi Birokrasi, bagaimana Desentralisasi di Indonesia, apa itu Kebijakan Publik,
bagaimana problematika publik di indonesia, anggaran publik, dan Kewirausahaan Publik. Buku
ini juga menyajikan tawaran kepada administrator-administrator bagaimana dihadapkan dengan
realitas pahit yakni sumberdaya yang terbatas, namun mereka akan tetap menghasilkan kebijakan
akan penyediaan barang publik dan penyelenggaraan publik yang menjawab dengan tepat
kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi publik.  

4.Evaluasi
Banyak sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini. Di antaranya adalah buku ini
berdasarkan dari penelitian dan penemuan di lapangan, bagaimana sistem administrasi dan
manajemen sektor publik, khususnya di indonesia. Buku ini juga menjelaskan segala hal dengan
jelas. Buku ini juga menyertakan Tabulasi / Tabel, sehingga pembaca mudah menemukan
membedakan dalam suatu topik, contohnya ; perbedaan OPA (Old Public Administration), NPM
(New Public Management) dan NPS ( New Public Service). Buku ini juga menyertakan siklus /
pemetaan, dan buku ini juga membahas permasalahan suatu topik lalu menampilkan
rekomendasi solusi dalam permasalahan yang dibahas.
Akan tetapi, buku ini juga bukan tanpa kelemahan, yaitu penggunaan banyak istilah
berbahasa asing tanpa penjelasan/terjemahan dari istilah tersebut, sehingga menjadi suatu
halangan bagi sebagian pembaca yang kurang memahami istilah tersebut. Buku ini memberikan
kesan bahwa pembaca harus paham betul istilah asing, padahal buku ini akan lebih bermanfaat
bagi masyarakat umum, khususnya masyarakat Indonesia.
Buku ini tampaknya lebih menjuru ke implementasi atau pelaksanaan kebijakan publik
khususnya di Indonesia, berbeda dengan buku yang berjudul Ilmu Administrasi Negara (Sahya
Anggara). Jika buku yang disebutkan pertama lebih cenderung ke Implementasi atau
Pelaksanaan, maka buku yang disebutkan belakangan lebih menjelaskan tentang Teori dan
paradigma oleh para ahli administrasi dunia.
Meskipun kedua buku terdapat perbedaan, tetapi kedua buku ini ditulis sebagai upaya
pendalaman pengetahuan tentang sistim Administrasi dan Manajemen, serta sebagai bahan
referensi bagi para akedemisi yang mengambil Program Studi khususnya Ilmu Administrasi
Negara.
5. Rangkuman
Buku Telaah Kritis Administrasi & Manajemen Sektor Publik di  Indonesia sangat berguna,
Khususnya sebagai bahan referensi bagi para akedemisi yang mengambil Program Studi
khususnya Ilmu Administrasi Negara, karena buku ini banyak menjelaskan tentang Kebijakan
Publik, bagaimana problematika publik di indonesia, serta buku ini juga menyajikan tawaran
kepada administrator-administrator bagaimana dihadapkan dengan realitas pahit yakni
sumberdaya yang terbatas. Jadi, upaya Kristian dalam menelaah Administrasi di indonesia  patut
diapresiasi dan diacungi jempol.