Anda di halaman 1dari 10

Vol.1 No.

1 Juli 2021 17
……………………………………………………………………………………………………...
PROBLEMATIKA DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Oleh
Reza Amin Nur Ihsan1), Alfia Miftakhul Jannah2), Maulida Nurus Sofia3), Ninda
Budiyanti4), Gunawan5)
1,2,3,4,5 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Ahmad Dahlan,

Indonesia
Email: 1reza1800031128@webmail.uad.ac.id

Abstrak
Pendidikan merupakan lembaga yang digunakan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada
dalam peserta didik. Masa depan suatu bangsa bergantung pada mutu sumber daya manusianya
dan kemampuan peserta didik dalam mengoleh pegetahuan yang telah didapatkannya. Perubahan-
perubahan kebijakan pendidikan di Indonesia menjadi pro dan kontra oleh sebagian pihak.
Indonesia perlu memperbaiki tatanan system pendidikan yang bersifat responsive terhadap
perubahan tuntutan zaman. Pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki guna melahirkan para
generasi yang mempunyai daya unggul sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain dan tidak
tertinggal karena arus global. Oleh karena itu kebijakan yang dibuat haruslah menggunakan system
yang sesuai dengan keadaan Indonesia.
Kata Kunci: Pendidikan, Perubahan & Kebijakan

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah sebuah proses buruknya bangsa ditentukan oleh bagaimana
perkembangan diri melewati usaha sadar dan pendidikan di Negara/daerah tersebut. Adanya
direncanakan agar mempunyai kekuatan reformasi di Indonesia seakan-alkan menjadi
spiritual keagamaan, pengendalian diri, titik terang yang akan banyak memberikan
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia dan perubahan pada kehidupan bangsa ini,
keterampilan. Dapat disebutkan dalam UU khususnya pada bidang pendidikan. Namun,
Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003. justru pendidikan di Indonesia semakin menjadi
Mewujudkan melewati suasana belajar dan problem baru, yaitu lahirnya ambiguisitas
proses belajar. Suasana dan proses belajar dalam wilayah pendidikan yang terus berjalan
dikembangkan untuk menciptakan manusia di Indonesia. Kondisi yang ironis pada
yang berkualitas agar mampu dan aktif pendidikan adalah mengenai goal setting yang
menjawab tantangan zaman yang berubah- ingin dicapai oleh pendidikan.
ubah. Salah satunya adalah munculnya mitologi
Pendidikan pada hakikatnya merupakan ruang pendidikan yang dikuatkan dengan ritual
sebuah upaya mewariskan nilai, yang akan pendidikan. Artinya, para anak bangsa disugihi
menjadi penentu umat manusia dalam pada ritual kompetisi, pemilihan sekolah
menjalani kehidupannya, sekaligus guna favorit, penyuguhan uang “persembahan”,
memperbaiki nasib dan peradaban umat pemakaian seragam baru, pembelian ramuan
manusia. Tanpa adanya pendidikan manusia buku paket baru serta banyak ritual lain.
sekarang tidak ada bedanya dengan manusia (Baharudin, 2007) Munculnya ambiguitas
masa lampau, dimana masih sangat tertinggal kebijakan pemerintah sebenarnya sebagai
baik dari seginkualitas kehidupan maupun pengelola potensi anak bangsa, namun
proses pemberdayaannya. Secara ekstrim bisa pemerintah menjadi penjaga mitos pendidikan.
dikatakan, bahwa maju mundurnya atau baik Pemerintah dengan penuh percaya diri memilih

……………………………………………………………………………………………………...
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
18 Vol.1 No.1 Juli 2021
………………………………………………………………………………………………………
posisi lebih berpihak pada para kalangan elite, METODE PENELITIAN
maka dengan itu muncullah lelang pendiidkan. Penelitian ini merupakan analisis
Secara umum permasalahan pendidikan pustaka dengan tinjauan pustaka. Pengumpulan
di Indonesia, berakaar pada empaat krisis yang data dilakukan melalui penelusuran literatur
utama, yakni kualitas, relevansi, elitism, serta ilmiah secara sistematis pada artikel-artikel
manajemen. Berbagai indicator dikemukakan jurnal dan dokumen yang membahasa secara
berekanan dengan empat masalah diatas. signifikan dan berkaitan dengan tema penelitian
Anatara lain analisis komparatif yang ini. Konteks yang menjadi objek penelitian ini
mambandingkan situasi pendiidkan antar adalah studi kasus di Indonesia, maka data-data
Negara asia. Keempat nasalah pendidikan yang dielaborasi sangat berkaitan erat pada
tersebut merupakan masalah besar, mendasar, bagaimana legitimasi dan komunikasi
serta multidimensional, sehingga dirasa sulit kebijakan pendidikan dapat dianalisis secara
jika harus mencari ujung pangkal mendalam. Selanjutnya setelah dilakukan
pemecahannya. proses pengumpulan data dan analisis, maka
Secara spesifik, permasalahan pendidikan peneliti memberikan kesimpulan akhir sebagai
menjadi benalu dalam perkembangan penutup hasil penelitian ini.
pendidikan di Indonesia yang menyongsong di
era global. Permasalahan yang pertama yakni HASIL DAN PEMBAHASAN
rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya mutu A. Pengertian Kebijakan Pendidikan
pendidikan dikarenakan implementasi Kebijakan pendidikan memiliki dua
pendidikan yang kurang baik. Sesuai dengan susunan kata, yaitu kata kebijakan dan
Idrus (Idrus, 2009) mengatakan kurang pendidikan yang mana keduanya memiliki
optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan di makna yang sangat luas. Kebijakan (policy)
Indonesia dikarenakan pelaksanaanya yang sudah sering diartikan sebagai makna politik,
masih kurang optimal. Kedua, kemampuan keputusan, kekuasaan, konvensi, aturan/norma,
lulusan SMP,SMA dan SMK masih terlalu rencana strategis, dan program. Menurut
rendah. Ketiga, tersedianya sarana dan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
prasarana pendidikan yang berkualitas masih (KBBI) bahwa kebijakan dapat dimaknai
terbatas. Keempat, manajemen dan tata kelola seperti sebuah kemahiran, kepandaian,
pendidikan belum efektif. (Bakry, 2010) kebijaksanaan, yang dipandang juga menjadi
Kebijakan pendidikan tidak bisa lepas dari serangkaian konsep beserta asas yang
hakikat pendidikan, yakni usaha untuk mendasari rencana dalam melaksanakan suatu
memanusiakan anak dan menyiapkannya kepemimpinan, suatu pekerjaan, dan cara
menjadi generasi penerus yang cerdas serta bertindak dari seorang pemerintahan,
beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. organisasi dan menjadi pedoman dalam
Kebijakan pendidikan adalah bagian dari melakukan manajemen untuk mencapai suatu
kebijakan publik yang merupakan keputusan target sasaran.
yang secara langsung disusun kepada pihak Menurut ahli ataupun akademisi yang
tertentu guna mengatur pengelolaan dan ikut serta dalam memaparkan pendapatnya
distribusi sumber daya alam, finansial dan yang bermacam-macam mengenai arti dari
manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat kebijakan menjadi suatu proses dalam
banyak, penduduk, masyarakat. pengembilan keputusan, sebagaimana yang
dipaparkan oleh Koontz and Donnel (1987)
menyatakan bahwa kebijakan merupakan suatu
pemahaman secara umum yang menjadi
pedoman dalam perkara pengambilan
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
Vol.1 No.2 Juli 2020 19
……………………………………………………………………………………………………...
keputusan yeng mempunyai inti pembatas diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan.
dalam mengambil suatu keputusan. (William, Selain itu, kebijakan juga diharapkan agar bisa
2000) Kebijakan dalam artian lain merupakan bersifat umum akantetapi tidak
serangkaian suatu rencana atau tindakan mengesampingkan cirikhas lokal nan spesifik.
dengan memiliki tujuan tertentu yang dianut Sedangkan definisi dari kebijakan pendidikan
dan dilakukan oleh pelaku atau bahkan akan dibahas melalui beberapa penyataan
kelompok atau organasasi pelaku untuk berikut ini, carter menyatakan bahwa makna
memecahkan permasalahan tertentu. kebijakan pendidikan ialah sesuatu penilaian
Beberapa pakar lain menjelaskan bahwa yang ditujukan pada system nilai serta berbagai
kebijakan ialah suatu irisan perencanaaan yang faktor untuk kebutuhan stuasional, yang
menyiapkan seprangkat keputusan entah itu dijalankan pada sebuah lembaga yang menjadi
yang berkaitan dengan tenaga, pendanaan, serta suatu perencanaan secara umum guna menjadi
waktu guna mencapai suatu tujuan yang pedoman dalam pengambilan suatu keputusan
dilaksanakan oleh instansi pemerintahan, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang
kelompok, pejabat maupun sekelompok aktor sudah dirumuskan sebelumnya. Selain itu,
pada bidang-bidang tertentu (wahab, 1997). terdapat hal yang lumayan menarik pada
Begitupun pandangan Charles L. (1968) bahwa konstitusi jepang yang tercantum didalam
kebijakan berhubungan erat dalam proses undang-undang pendidikannya tahun 1947.
mengambil keputusan karena sama-sama Didalam UU tersebut ialah 1) prinspi legalisme,
menentukan pilihan pada opsi yang sudah 2) prinsip administrasi demokratis, 3)
tersedia. Hal tersebut selaras dengan pendapat prinsipnetralis, 4) prinsip penyesuian
Maskuri (Maskuri, 2017) yang mana sertabpenetapan kondisi pendidikan, dan 5)
menjelaskan bahwa kebijakan merupakan suatu prinsp desentralisasi.
prinsip ataupun suatu cara yang diaplikasikan Prinsip legalisme menyatakan bahwa cara
guna dipilih ketika tahap proses yang diarahkan kerja suatu pengelolaan sudah diatur didalam
pada pengembilan keputusan. (Arifin, 2014) undang-undang (UU) dan peraturan
Nurkholis pun juga menyebutkan bahwa (regulation). Sebelum meletusnya perang dunia
kebijakan menjadi suatu keputusan dalam II (World War II) permasalahan mengenai
organisasi dengan maksud mencapai tujuan bidang pendidikan telah diambil keputusan oleh
organisasi tertentu. regulasi kekaisaran dan juga pendapat dari
Dari banyak dan beragamnya berbagai parlemen, pada saat itu keberadaan warga
pemahaman mengenai kebijakan dari para ahli Negara diabaikan sehingga mereka bukan
dan beberapa tokoh diatas, maka dapat penulis bagian dari orang yang berwenang setuju atau
tarik kesimpulannya bahwa definisi dari tidak setuju denhgan kebijakan pendidikan
kebijakan ialah seperangkat aturan tertulis yang yang dibuat. Akan tetapi, setlah adanya
menjadi suatu keputusan formal dalam ranah reformasi didalam pendidikan setelah perang
organisasi yang mengikat dan mengatur dunia II, hal-hal yang berurusan dengan
tindakan atau perilaku seseorang agar pendidikan sudah diatur didalaam undang-
tujuannya dapat menghasilkan norma atau tata undang serta regulasi parlemen. Prinsip
nilai yang baru pada masyarakat. Dalam administrasi yang demkratis mengindikasikan
berperilaku para anggota lembaga ataupun bahwa system administrasi pendidiikan perlu
masyarakat akan menggunakan kebijakan dibangun sesuai dengan dasar konsesnsus
sebagairujukan yang utama. Sifat dari nasional dan juga harus merefleksikan
kebijakan sendiri ialah solusi (problem solving) sebagaimana keperluan serta kebutuhan
dan juga proaktif. Selain itu kebijakan juga masyarakat dalam pembuatan rancangan
memiliki sifat yang adaptif dan juga kebijakan pendidikan berserta sesuai langkah
interparatatif walaupun mengatur apa yang prosedurnya. Prinsip netralis memberikan
……………………………………………………………………………………………………...
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
20 Vol.1 No.1 Juli 2021
………………………………………………………………………………………………………
jaminan kepada kebijakan penddikan reaksi dari berbagai masalah yang terjadi
bahwsanya kebijakan pendidikan harus bersifat didalam dunia pendidikan agar dapat dijadikan
indipenden serta tidak dapat diintervensi suatu panduan atau pedoman dalam bertindak
ataupun dipengaruhi oleh urusan kepentingan serta menjadi suatu solusi inovasi guna
politik. Prinsip penyesuaian serta penetapan tercapainya visi misi tujuan pendidikan yang
kondisi pendidikan mengindikasi bahwasanya berasal dari pemerintahan ataubahkan dari
pemangku kewenangan dari pusat dan secara pihak aktor lembaga lainnya yang ikut serta
lokal yang memiliki tanggungjawab dalam dalam mengatur dan mengurusi pendidikan
mempersediakan kesempatan pendidikan yang dinegara itu sendiri.
setara untuk seluruh warga negara Indonesia B. Perubahan Kebijakan Pendidikan
dan memfasilitasi pendidikan guna tercapainya Setelah era orde baru, banyak berbagai
tujuan pendidikan. Prinsip terakhir yaitu prinsp perubahan yang mendasar dalam kehidupan
desentralisasi menjelaskan bahwasanya bangsa Indonesia termasuk juga pada sektor
pengelolaan pendidikan harus berdasarkan pendidikan. Perubahan dasar yang sangat
dengan otonomi pemerintal daerah dikarenakan mencolok terletak pada manajemen negaranya,
fungsi dari pemerintah ialah pendidikan. yaitu pada sistem sentralisasi kekuasaan
Menurut Prasojo, kebijakan pendidikan menjadi desentralisasi kekuasaan. Perubahan
ialah suatu timbangan pendidikan yang yang terjadi ini pun berlandaskan pada
berdasarkan pada system nilai value serta perubahan manajemen yang telah diwujudkan
penilaian kepada faktor-faktor yang sifatnya didalam Undang-Undang Republik Indonesia.
situasional, pertimbangan diatas menjadi dasar Undang-undang dan PP (Peraturan Pemerintah)
guna menjalankan suatu lembaga pendidikan. yang menjadi konsekuensi logis berkaitan
Selain itu, pertimbangan juga menjadi sebuah dengan pendidikan bahwa manajemen
perencanaan yang umum untuk dijadikan suatu pendidikan harus menyesuaikan jiwa dan
sumber pegangan dalam pengambilan otonomi. Dengan penyesuaian tersebut, maka
keputusan agar tercapainya tujuan melembaga terciptalah perubahan paradigma dalam dunia
sebagaimana dijelaskan diatas. (Dewi, 2013) pendidikan. Paradigma lama akan berubah
Tentunya kebijakan pendidiikan sebagai faktor menjadi paradigma baru yang akan
utama untuk mencapai keunggulan serta mempengaruhi paradigma perencanaan dalam
menunjukan eksistensi suatu bangsa negara pendidikannya. (Mangunwijaya, 2007) Dengan
untuk menghadapi persaingan global, maka terwujudnya paradigma baru tersebut, secara
sangat perlu diprioritaskan agar dapat ditelaah ideal semestinya mewarnai kebijakan
lebih mendalam, kritis, dan juga menyeluruh pendidikan itu sendiri yang bersifat implentatif
(komprehensif). ataupun bersifat substantif dengan harapan
Berdasarkan penjelasan diatas maka kita menghasilkan dampak positif untuk kemajuan
bisa menarik suatu kesimpulan bahwa dunia pendidikan di Indonesia. Hal tersebut
kebijakan pendidikan merupakan sebuah tidak terlepas dari tujuan pendidikan itu sendiri,
produk yang menjadi patokan atau pedoman yang mana tujuannya ialah untuk mencerdaskn
dalam proses mengambil keputusan kebijakan kehidupan sluruh rakyat bangsa Indonesia.
secara legal, netral serta menyesuaikan situasi Demi dapat mewujudkan tujuan negara
kondisi lingkungan hidup dalam ranah yang menjunjung tinggi kesejahteraan, peran
pendidikan yang secara moderat. Selain itu, pemerintah ialah menetapkan kebijakan
kebijakan pendidikan juga menjadi sebuah pendidikan. (Esmi, 2011) Kebijakan
keputusan yang dirumuskan dan direncanakan pendidikan yang tetapkan antara lain ialah
oleh pemerintah atau lembaga penyelenggara kurikulum pendidikan. Kurikulum pendidikan
pendidikan sebagai bentuk respon terhadap dapat diartikan sebagai relfleksi mengenai cita-
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
Vol.1 No.2 Juli 2020 21
……………………………………………………………………………………………………...
cita dari pendidikan itu sendiri. Kurikulum diperbincangkan akan menentukan kebijakan
pendidikan yang terdapat di Indonesia pun yang akan dirumuskan. Isu-isu itu pun perlu
sering sekali mengalami perubahan. Setiap dianalisis dengan baik untuk menentukan
perubahan pun identik dengan cara kebijakan yang sesuai dengan penerapannya.
pembelajaran yang berbeda. Sebagaimana Biasanya, dari isu-isu demikian sangat
pendidikan dijelaskan pada UU No. 12 Th menentukan pembelerkuan kebijakan strategis
2012, yang menyebutkan pendidikan ataupun kebijakan operasional. (Arwildayanto,
merupakan usaha sadar dan terencana demi 2018) Kebijakan strategis memiliki arti bahwa
mewujudkan suasana serta proses pembelajaran kebijakan dengan akibat keputusan yang tidak
supaya peserta didik dengan aktif dapat berubah, sedangkan operasional
mengembangkan seluruh potensi yang ada pada merupakan kebijakan yang akibat dari
dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritualitas keputsan-nya relatif yang dapat diubah sesuai
keagamaan, kepribadian, , pengendalian dirii, konteks dan dinamika yang ada. Sebagai
akhlak mulia, kecerdasan, dan ketrampilan pemecahan akan isu-isu yang acap kali terjadi,
yang diperlukan untuk dirinya, maupun perumusan kebijakan pendidikan yang menjadi
masyarakatt, bangsa, dan negara. proses pembangunan ini tidak selamanya
(Mangunwijaya, 2007) Dalam perbaikan menjadi peraturan peundangan-undangan akan
peningkatan dari segi kualitas pendidikannya, tetapi menjadi suatu proposal kebijakan
pemerintah menerapkan berbagai kebijakan pendidikan yang biasanya ditunjukan untuk
yang harus dijalankan pada sistem pendidikan membawa perubahan mendasar terhadap
yang ada di Indonesia. Indonesia merupakan kebijaka-kebijakan yang ada untuk saat ini.
salah satu negara yang ketentuan Perubahan kebijakan pendidikan di
pendidikannya tercantum didalam UUD. Di Indonesia seringkali terjadi seperti
era kepemimpinan saat ini, pendidikan sebagaimana dijelaskan diatas. Selain itu, out
merupakan salah satu dari sektor sasaran yang put yang dikeluarkan dari pendidikan itu sendiri
terpenting dan menjadi perhatian utama pada belum sesuai dengan kebutuhan saat ini sesuai
proses program pembangunan ini. Pendidikan dengan era globalisasi yang ada. Dengan hal
yang menjadi perhatian utama ini pun terjadi demikian, maka kebijakan pendidikan yang ada
berbagai perubahan kebijakan pendidikan yang di Indonesia harus direformasi kembali agar
diberlakukan. Hal tersebut terbukti dengan bisa bersaing dengan tuntutan perubahan zaman
adanya perubahan dan juga pengembangan saat ini, terutama pada pengaruh di era
pada kebijakan baru pada bidang pendidikan. globalisasi. Seperti yang kita ketahui bahwa
Kebijakan-kebijakan pendidikan penting dengan adanya virus covid-19 saat ini sudah
tersebut, yaitu perubahan pada kebijakan merubah berbagai tatanan kehidupan
penghapusan Ujian Nasional (UN), masyarakat bernergara. Tuntutan zaman untuk
penghentian pada kurikulum 2013 sementara mengusai teknologi sangat menjadi sorotan
waktu, bantuan untuk siswa miskin atau juga utama di masa pandemi saat ini. Selain itu,
disebut sebagai program indonesia pintar, dan perubahan kebijakan pendidikan juga amat
juga kebijakan-kebijakan pendidikan lainnya. terasa dengan adanya sistem daring seperti ini
Isu kebijakan pendidikan yang pernah dan kenyataannya banyak berbagai pihak yang
hangat diperbincangkan antara lain, sekolah tidak bisa maksimal dalam pembelajaran daring
bertaraf internasional, Ujian Nasional (UN), karena terkendala berbagai faktor. Dengan hal
biaya pendidikan, kompetensi guru, sertifikasi demikian, pembaharuan sistem kebijakan
guru, pendidikan gratis dan lain sebagainya. pendidikan sangat penting untuk dilakukan,
Semakin banyaknya isu tersebut, maka besar mengingat beragam permsalahan yang sering
pula tingkat saling ketergantungan, artifisial, terjad. Maka dari itu perumusan kebijakan
dinamis, dan subjektif. Banyaknya isu yang pendidikan harus dirubah mengikuti
……………………………………………………………………………………………………...
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
22 Vol.1 No.1 Juli 2021
………………………………………………………………………………………………………
perkembangan yang ada, di antaranya seperti: tidak berani mengambil keputusan dan terkesan
a) Perubahan kebijakan pendidikan yang akan pura-pura.
selalu mengikuti perkembangan arus Kita sangat berharap banyak dengan
globalisasi; (b) Penyediaan pendidikan yang kepemimpinan yang baru ini untuk melakukan
berkualitas, fleksibel, selalu berorientasi pada transformasi pendidikan, sehingga
peserta didik, mengikuti perkembangan ilmu permasalahan yang ada di bidang pendidikan
pengetahuan dan teknolgi, mencetak lulusan bisa terselesaikan dan bisa menuju ke arah
yang mempunyai daya saing yang tinggi, yang lebih baik lagi untuk kemajuan bangsa.
senantiasa melakukan riset sehingga akan Melihat tuntutan dan tantangan dunia
menghasilkan sebuah inovasi; (c) Perubahan pendidikan kian hari kian kompleks, seiring
pada kurikulum pendidikan harus sesuai dengan kompleksitasnya persoalan
dengan kebutuhan masyarakyat; (d) kemasyarakatan. Banyaknya masyarakat yang
Penyediaan tenaga pengajar harus yang menuntun dan menyuarakan aspirasinya
berkualitas sehingga hal tersebut bisa kepada lembaga pendidikan, dengan harapan
menjadikan para peserta didik mempunyai pendidikan mampu mengatasi berbagai
kualitas yang mumpuni. Oleh karena itu, problematika kehidupan yang semakin global.
perubahan kebijakan pendidikan yang selalu Kemana arah dan bentuk transformasi
berganti yang tujuannya untuk meningkatkan pendidikan akan dipengaruhi oleh
mutu pendidikan, menghasilkan lulusan yang kepemimpinan.
mempunyai daya saing yang tinggi dan bisa 2. Kesenjangan Pendidikan
menerima perubahan serta dapat bersosialisasi Setiap warga negara mempunyai hak
dengan perubahan di era globalisasi, sepertinya untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan di
belum dapat dilihat hasilnya secara Indonesia menunjukkan kualitas yang rendah,
memuaskan. banyak sekali kesenjangan yang ada.
C. Problematika Kebijakan Pendidikan Kesenjangan dalam dunia pendidikan
1. Dimensi Kepemimpinan umumnya seperti : sarana, prasarana dan
(Tilaar, 1990) Dilihat dari sejarah sumber daya pendidik yang tidak berlangsung
pendidikan di Indonesia, pendidikan memang secara efektif.
diarahkan dan disesuaikan dengan a) Sarana dan prasarana
kepentingan para penguasa. Ketika penguasa Fasilitas ialah hal yang dibutuhkan
memerlukan suatu kekuatan politik ke arah sebagai penunjang dalam sebuah proses
itulah pendidikan akan di arahkan. Jika pembelajaran yang tidak boleh terhambat.
ditelisik lebih lanjut, kekuatan politik Karena apabila sarana dan prasarana tersebut
pendidikan ditujukan sebagai alat yang terhambat maka akan bedampak juga terhadap
digunakan untuk kepentingan dari beberapa proses penyaluran ilmu terhadap peserta didik.
pihak penguasa. Kepemimpinan seperti ini Masalah pada sarana dan prasarana
sangat berdampak kepada dunia pendidikan, tentunya berkaitan dengan anggaran dalam
dimana dasar pedoman yang ada di fokuskan pendidikan. Anggaran pendidikan akan
bukan mengacu kepada profesionalitas menyangkut besarnya anggaran dan alokasi
melainkan instruksi dari atasan. Hal ini anggaran, hal ini menjadikan anggaran
membuat para pihak yang tidak bertanggung pendidikan menjadi salah satu aspek yang
jawab semena-mena sehingga bisa jadi mempunyi pengaruh dalam kesesuaian sarana
menghilangkan hak dan kewenangan dan prasarana pendidikan. Kualitas pendidikan
profesional. Dari sebab itu akhirnya pendidikan antara sekolah yang berada di kota dan daerah
memproduksi manusia-manusia yang penurut, terpencil menjadi kesenjangan yang cukup
besar. Karena pada umumnya sekolah yang
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
Vol.1 No.2 Juli 2020 23
……………………………………………………………………………………………………...
berada di perkotaan kualitasnya lebih baik manusia adalah suatu kehausan bagi dunia
daripada sekolah yang ada di pedesaan. Bisa pendidikan dan merupakan investasi untuk
kita lihat di acara televisi maupun surat kabar melahirkan manusia-manusia yang berkualitas.
tentang bagaimana kondisi bangunan yang ada, E. Solusi yang ditawarkan
rapuh dan mau roboh. Hal ini mengakibatkan Melihat realita diatas, maka sangat perlu
proses belajar dan mengajar tidak efektif. dicari upaya-upaya yang dapat menjadi
Banyaknya sarana yang tidak layak perbaikan terhadap problematika yang ada
digunakan dan prasarana yang tidak dapat dengan tawaran solusi. Adapun tawaran solusi
menunjang dalam proses pembelajaran tersebut :
mengakibatkan pengaruh yang signifikan Pertama, memilih pemimpin yang tegas,
terhadap keberhasilan dalam penyelenggaraan jujur, kiat dan peduli terhadap bangsanya.
pendidikan. Dengan banyaknya sarana dan Karena pemimpin merupakan pilar utama
prasarana yang rusak maka pembelajaran sebagai panutan dalam kehidupan bangsa.
menjadi tidak efektif. Kedua, peran pemerintah sangat kita
Pembenahan pendidikan dalam hal harapkan karena pemerintah merupakan
pemerataan akan menjadi hal yang krusial. pemegang kekuasaan tertinggi yang harus bisa
Untuk mewujudkannya salah satunya bisa membuat system pendidikan berjalan aktif
dengan diberikannya beberapa dana yang tidak pasif dan efektif. Peran pemerintah dalam
disesuaikan untuk pengelolaan yang lebih baik. mengubah system pendidikan sangat besar,
b) Keterbatasan Teknologi seperti bisa merubah kurikulum berkali-kali,
Keterbatasan dalam penggunaan ganti menteri dan otomatis ganti kebijakan.
teknologi menjadi hambatan dalam proses Ketiga, memberikan sumbangsih berupa
pembelajaran khususnya para guru, karena dana untuk meningkatkan sarana dan prasarana
masih banyak guru-guru yang tidak melek di sekolahan. Dana yang diberikan sangat
terhadap teknologi seperti guru-guru yang bermanfaat bagi para siswa guna menunjang
sudah berumur dan senior. Hal ini seharusnya dan meningkatkan kualitas dalam
terlebih dahulu diberikan proses pelatihan pembelajaran. Pemberian dana ini bisa
untuk meningkatkan kapasitas mengajar para disalurkan untuk opembelian buku-buku, media
guru. pembelajaran, transportadi, pembangunan
D. Tantangan dan Prospek Pendidikan fasilitas sekolah dan lain sebagainya.
Pendidikan merupakan hal terpenting Keempat, meningkatkan kualitas
yang digunakan untuk pembangunan nasional, pendidik. Tenaga kependidikan sangat berperan
karena itu peranan dari pemimpin sangat aktif dalam pembentukan sumber daya manusia
mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan. yang kreatif dan berkualitas, maka dari itu perlu
Harus diakui bawasannya problematika yang diadakan kualifikasi yang layak kepada para
ada sulit ditangani karena tidak ada tenaga pendidik dan pengembangan sehingga
kebersamaan antara pihak satu dengan yang kualifikasi yang ada akan meningkat.
lainnya. Perubahan kebijakan sudah Kelima, penanaman pendidikan karakter
berulangkali diganti dan diperbaiki walaupun terhadap para siswa. Pendidikan karakter akan
dalam kenyataannya masih banyak aspek-aspek mempengaruhi kualitas sumber daya manusia,
yang tidak sesuai dari tujuan yang telah karena analoginya jika sebuaah ilmu tidak
direncanakan. didampingi dengan perilaku yang baik maka hal
Hal yang paling mendasar yang perlu tersebut akan menjadikan ilmu itu hanya sia-
dipertimbangkan oleh pemerintah adalah sia. Pemerintah seyogyanya harus membentuk
bagaimana melahirkan sumber daya yang dan membuat tatanan system pendidikan yang
sesuai dengan tuntutan zaman, karena setiap isi dari pembelajaran dapat
peningkatan mutu kualitas sumber daya
……………………………………………………………………………………………………...
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
24 Vol.1 No.1 Juli 2021
………………………………………………………………………………………………………
menghubungkan antara pendidikan yang Memilih pemimpin yang tegas, jujur, kiat
berorientasi terhadap pengetahuan dan akhlak. dan peduli terhadap bangsanya. (2) Peran
pemerintah harus bisa membuat system
PENUTUP pendidikan berjalan aktif tidak pasif dan
Kesimpulan efektif. (3) Memberikan sumbangsih
Kesimpulan disini berisikan mengenai berupa dana untuk meningkatkan sarana
rangkuman dari permasalahan penelitian dan dan prasarana di sekolahan. (4)
jawaban yang akan menjadi rujukan terhadap Meningkatkan kualitas pendidik. (5)
perkembangan sebuah keilmuan. Penanaman pendidikan karakter terhadap
1. Kebijakan pendidikan adalah sebuah para siswa
rumusan yang telah diputuskan oleh Saran
sebuah institusi pemerintahan sebagai Penulis sangat berharap akan
tindak lanjut dari permasalahan sebuah dilaksanakan penelitian selanjutnya mengenai
pendidikan yang menjadi suatu pedoman loyalitas pemustaka atau pelanggan. Dari
untuk bertindak serta bisa menciptakan kegiatan tersebut, kita dapat mengetahui
solusi sekaligus inovasi untuk mencapai variabel lain yang dapat mempengaruhi
visi dan misi dari pendidikan itu sendiri. loyalitas pemustaka atau pelanggan. Kemudian
2. Perubahan kebijakan pendidikan yang penulis sangat berterimakasih kepada pihak-
silih berganti mempunyai tujuan untuk pihak yang terlibat dalam penelitian ini
meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga penelitian ini dapat selesai.
sehingga bisa menghasilkan lulusan
pendidikan yang mempunyai daya saing DAFTAR PUSTAKA
yang tinggi serta dapat beradaptasi [1] Arwildayanto, dkk, (2018), Analisis
dengan perubahan di era globalisasi, Kebijakan Pendidikan, Cendekia Press,
sepertinya belum masih belum dapat Bandung.
dilihat hasilnya secara memuaskan.
[2] Baharuddin. (2007). Psikologi
3. Banyaknya sarana yang tidak layak
digunakan dan prasarana yang tidak dapat Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap
menunjang dalam proses pembelajaran Fenomena. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
mengakibatkan pengaruh yang signifikan [3] Bakry, Noor Ms. (2010). Pendidikan
terhadap keberhasilan dalam Kewarganegaraan. Yogyakarta : Pustaka
penyelenggaraan pendidikan. Dengan Pelajar.
banyaknya sarana dan prasarana yang [4] Dharmaningtias, Dewi Sendhikasari.
rusak maka pembelajaran menjadi tidak
PENGHAPUSAN KEBIJAKAN
efektif.
4. Tantangan dan prospek pemerintah RINTISAN SEKOLAH BERSTANDAR
adalah bagaimana melahirkan sumber INTERNASIONAL (RSBI). Jurnal
daya yang sesuai dengan tuntutan zaman, Politica. Vol. 4. No. 2. 2013
karena peningkatan mutu kualitas sumber [5] Emnis, A.M (2014). Menelusuri
daya manusia adalah suatu kehausan bagi Kebijakan Pendidikan Islam Di
dunia pendidikan dan merupakan Indonesia, dalam jurnal Edukasi Islami
investasi untuk melahirkan manusia-
Jurnal Pendidikan, vol. 03
manusia yang berkualitas.
5. Solusi yang ditawarkan karena adanya [6] Idrus, M. (2009). Metode penelitian Ilmu
problematika dari kebijakan pendidikan Sosial. Yogyakarta: PT. Gelora Akasara
itu sendiri, ialah sebagai berikut; (1) Pratama.
………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
Vol.1 No.2 Juli 2020 25
……………………………………………………………………………………………………...
[7] Mangunwijaya, Forum. (2007),
Kurikulum yang Mencerdaskan, Visi
2030 dan Pendidikan Alternatif, Cetakan
Pertama, Kompas Media Nusantara,
Jakarta.
[8] Pradila, D.A. (6 November 2020)
https://satupersen.net
[9] Tahir, Arifin. 2014, Kebijakan Publik dan
Transparansi Penyelenggaraan
Pemerintahan. Daerah. Bandung :
Alvabeta.
[10] Tilaar, H.A.R. 1990. Pendidikan Dalam
Pembangunan Nasional Menyongsong
Abad XXI, Jakarta: Balai Pustaka
[11] Warassih, Esmi. (2011), Pranata Hukum
Sebuah Telaah Sosiologis, Cetakan
Kedua, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
[12] William N. Dunn, Pengantar Analisis
Kebijakan Publik (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2000), cet. ke-IV6
[13] Yusupova, G. (2020). The religious field
in a Russian Muslim village: A
Bourdieusian perspective on Islam.
Ethnicities, 20(4), 769–792.
https://doi.org/10.1177/14687968209042
08

……………………………………………………………………………………………………...
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
26 Vol.1 No.1 Juli 2021
………………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai