sosial. Pemerintah bersama orang Pendidikan merupakan hal yang penting tua telah menyediakan anggaran bagi kehidupan masyarakat. Karena pendidikan yang diperlukan secara dengan adanya pendidikan seorang besar-besaran untuk kemajuan individu mampu untuk sosial dan pem- bangunan bangsa, mengaktualisasikan dirinya. Menurut untuk mem- pertahankan nilai-nilai UU No. 2 Tahun 1989 ”Pendidikan tradisional yang berupa nilai-nilai adalah usaha sadar untuk me- nyiapkan luhur yang termaksud dalam peserta didik melalui kegiatan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 bimbingan, pembelajaran, dan/atau yaitu mencerdaskan kehidupan latihan bagi perannya di masa yang bangsa. Pendidikan diharapkan bisa akan datang’’. memupuk rasataqwa kepada Tuhan Pendidikan memberikan ke- majuan Yang Maha Esa, meningkatkan pemikiran umat manusia, sehingga taraf kemajuan-kemajuan dan hidup mereka meningkat. Dalam pembangunan politik, ekonomi, dan perkembangannya dari zaman ke zaman sosial demi tercapainya tujuan pendidikan berubah menjadi suatu pembangunan nasional. sistem. Suatu sistem pendidikan yang Saat ini perkembangan jaman telah tersusun secara sistematis yang diatur membawa dampak perubahan pada dalam Undang-Undang Republik berbagai aspek. Dampak perubahan Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang yang terjadi begitu cepat dan Undang- Undang Sistem Pendidikan mudah diamati yaitu aspek sosial. Nasional Pasal 11 ayat 1, yang Perubahan sosial yang terjadi menjelaskan bahwa pendidikan bukan hanya menuju ke arah dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu kemajuan, namun dapat juga pendidikan formal, nonformal, dan menuju kearah kemunduran. Hal itu informal. Ketiga jalur pendidikan ini sudahterjadi sejak jaman dahulu. satu sama lain saling berkait dan Ada kalanya perubahan-perubahan membutuhkan untuk melakukan yang terjadi berlangsung demikian perubahan sosial yang terjadi di cepatnya masyarakat.sebagian besar masyarakat modern memandang lembaga- lembaga pendidikan sebagai peranan ketidakpastian sosial. Tatanan sosial sehingga membingungkan manusia yang baru (modern) lebih menekankan yang menghadapinya. Setiap pe- pada rasionalisasi yang bersifat rubahan yang terjadi dalam progresif dalam dunia kemasyarakatan, masyarakat selalu memunculkan masyarakat yang mengalami risiko kehidupan sosial atau transformasi, mengang- gap solidaritas menciptakan generasi baru dengan bukan lagi menjadi prioritas, melainkan daya kreasi dan kemampuan lebih individualis atau berorientasi pada berpikir kritis, sikap tidak mudah pertimbangan untung atau rugi. menyerah pada situasi yang ada Mengingat pendidikan meru- pakan hal dan diganti dengan sikap yang yang mutlak dan penting bagi kemajuan sanggup terhadap perubahan. Cara dan kesejahteraan masyarakat, lebih- berpikir dan sikap- sikap tersebut lebih masyarakat pedesaan, maka akan melepaskan diri dari pendidikan di pedesaan perlu dilakukan ketergantungan terhadap bantuan secara intensif dengan memberikan ke- orang lain. Dengan demikian sempatan seluas-luasnya kepada peserta didik selain sebagai mereka. Jika ingin dikaitkan dengan memahami perubahan dalam konteks sosial masyarakat, se- kehidupan sosial bisa juga sebagai sungguhnya pendidikan dapat menjadi agen perubahan itu sendiri. jalan keluar untuk menurunkan angka Begitu cepatnya perubahan dalam kemiskinan. Anak pintar menjadi aset kehidupan sosial di Desa masa depan yang dapat menaikkan taraf Tumaluntung Kecamatan Kauditan hidup keluarga. Kabupaten Minahasa utara sering Fungsi pendidikan dalam perubahan memunculkan fenomena-fenomena sosial dalam rangka meningkatkan di masyarakat dan dikaitkan kemampuan peserta didik yang analisis dengan dunia pendidikan. Karena kritisberperan untuk menanamkan hal tersebut ada yang menuding keyakinan- keyakinan dan nilai-nilai baru kegagalan dunia pendidikan. tentang cara berpikir manusia. Muncul pertanyaan di benak kita di Pendidikan pada abad modern telah mana peran pendidikan dalam berhasil mengatasi persoalan sosial masyarakat. seseorang atau kelompok orang dalam usaha Konsep Pendidikan mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata selanjutnya merupakan usaha sadar yang pendidikan berasal darikata ‘didik’ dan dilakukan oleh seorang dewasa terhadap pihak mendapat imbuhan‘pe’ dan akhiran lain yang belum dewasa agar mencapai ‘an’, maka kata ini mempunyai arti kedewasaan (M.I. Soelaiman,1985). proses atau cara atau perbuatan Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 mendidik. Secarabahasa definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana pendidikan adalah proses pengubahan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses sikap dan tata laku pembelajaran agar peserta didik secara aktif Pendidikan dalam artian ini mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki berlangsung terus (seumur hidup) kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian (Siswoyo, 2007:18). diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, Selanjutnya,menurut Sanapiah Faisal serta keterampilan yang diperlukan dirinya, (1980) mengatakan bahwa pendidikan masyarakat, bangsa dan negara. itu ada tiga macam: George F. Kneller dalam bukunya yang berjudul: 1.) Pendidikan formal: Di mana Foundations of Education mengatakan bahwa pendidikan itu menunjukkan kepada pendidikan dapat dipandang dalam arti luas dan pendidikan persekolahan yang dalam arti teknis, atau dalam arti hasil dan memiliki persyaratan organisasi dan dalam arti proses. Pendidikan menunjuk pada pengolahan yang relatif tetap, lebih suatu tindakan atau pengalaman yang formalitas dan lebih terikat legalitas mempunyai pengaruh yang berhubungan formal administrasi dan biasanya dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa pendidikan itu berjangka panjang dan (mind), watak (character), atau kemampuan fisikteratur. (physical ability) individu. belajar, tidak 2.) Pendidikan non formal: Di mana terorganisasi secara struktural tidak terdapat pendidikan ini biasanya berjangka perpanjangan. Contoh konkrit misalnya: Proses pendek, programnya spesifik dan pendidikan yang terjadi sebagai akibat belajar timbul karena keperluan mendesak. dari fungsi keluarga, media masa, pertunjukan Persyaratannya lebih fleksibel dalam seni atau hiburan, dan sebagainya. sosial dan penggolongannya serta materi pelajaran dan latihan, diban- Pendidikan adalah upaya mengembangkan dingkan dengan pendidikan formal, kemampuan atau potensi sehingga bisa hidup lebih lentur dan singkat, pendidikan ini optimal baik sebagai pribadi maupun anggota adalah termasuk kursus-kursus, masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral penataran dan training. sosial sebagai pedoman hidupnya (Sudjana, 3.) Pendidikan informal: Di mana 2004:2). Dengan kata lain pendidikan merupakan pendidikannya telah terjadi medan proses pengembangan kemampuan dalam interaksi belajar mengajar, tetapi dari mempengaruhi peserta didik supaya mampu hasil pengalaman menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan ling- kungannya. Kondisi Pendidikan Wina Sanjaya (2008) proses a. Kurikulum perencanaan kurikulum memiliki Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem ketentuan, yaitu: Pendidikan Nasional, kurikulum adalah 1.) Perencanaan kurikulum biasanya seperangkat ren- cana dan pengaturan menggunakan judgement ahli bidang mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta studi. Denganmemper- timbangkan cara yang digunakan sebagai pedoman faktor-faktor sosial dan faktor penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk pendidikan, ahli tersebut menentukan mencapai tujuan pendidikan tertentu. mata mata pe- lajaran apa yang harus pelajaran yang terkesan dipaksakan. diajarkan pada siswa. b. ProfesionalismeGuru 2.) Dalam menentukan dan me- Salah satu komponen penting dalam kegiatan nyeleksi kurikulum perlu diper- pendidikan dan proses pembelajaran adalah timbangkan beberapa hal seperti pendidik atau guru. Betapapun kemajuan tingkat kesulitan, minat siswa, urutan teknologi telah menyediakan berbagai ragam bahan pelajaran, dan lain sebagainya. alat bantu untuk meningkatkan efektivitas 3.) Perencanaan dan implementasi proses pembelajaran, namun posisi guru tidak kurikulum ditekankan pada sepenuhnya dapat tergantikan. Itu artinya guru penggunaan metode dan strategi merupakanvariabel penting bagi keberhasilan pembelajaran yang memung- kinkan pendidikan. anak didik dapat menguasai materi Menurut Suyanto (2007: 1), “guru memiliki pelajaran. peluang yang amat besar untuk mengubah Isu aktual terkait kurikulum baru tahun kondisi seorang anak dari gelap gulita aksara 2013 di antaranya adalah masalah menjadi seorang yang pintar dan lancar baca materi pelajaran dan kesiapan sumber tulisan maupun fungsional yang kemudian daya manusia (guru). Banyak kritik akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan yang menyangsikan kurikulum komunitas dan bangsanya”. Tetapi segera ditam- tersebut dapat dipraktikkan dengan bahkan: “guru yang demikian tentu bukan guru baik, karena kualitas guru yang belum sembarang guru. Ia pasti memiliki kondusif dan penyatuan sejumlah profesionalisme yang tinggi, sehingga bersangkut paut dengan suatu cara bisa‘’ditiru”. penerimaan cara-cara baru atau suatu Perubahan Sosial perbaikan dalam cara suatu Soemardjan (1982), mengemu- kakan bahwa masyarakat memenuhi kebu- perubahan sosial dan perubahan kebudayaan tuhannya. mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya Perubahan sosial adalah segala selanjutnya mempunyai pengaruhnya pada perubahan yang terjadi dalam sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya kemasyarakatan dalam suatu nilai-nilai,pola- pola perilaku ataupun sikap- masyarakat, yang mempengaruhi sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari sistem sosialnya. Tekanan pada kelompok-kelompok sosial. definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia di mana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya (Soekanto,2000). Bentuk Perubahan Sosial William F. Ogburn dalam Moore (2002), Bentuk perubahan sosial yaitu (Henslin, 2007; berusaha memberikansuatu PB Horton dan CLHunt, 1992; pengertian tentang perubahan sosial. SoerjonoSoekanto, 2000): Ruang lingkup perubahan sosial 1.) Perubahan Sosial secara Lambat meliputi unsur-unsur kebudayaan baik Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan yang material maupun immaterial. istilah evolusi, merupakan perubahan- Penekannya adalah pada pengaruh perubahan yang memerlukan waktu lama, dan besar unsur-unsur kebudayaan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling material terhadap unsur- unsur mengikuti. Ciri perubahan secara evolusi ini immaterial. Perubahan sosial diartikan seakan perubahan itu tidak terjadi di sebagai perubahan- perubahan yang masyarakat, berlangsung secara lambat dan terjadi dalam struktur dan fungsi tidak mengakibatkan kehidupan. masyarakat. 2.) Perubahan Sosial secara Cepat Dengan kata lain perubahansosial Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut adalah segala perubahan pada revolusi. Selain terjadi secara cepat juga lembaga-lembaga sosial dalam suatu menyangkut hal-hal yang mendasar bagi masyarakat. Perubahan-perubahan kehidupan masyarakat serta lembaga- lembaga pada lembaga lembaga sosial itu kemasyarakatan, dan sering menimbulkan 3.) Perubahan Sosial Kecil disintegrasi dalam sosial, ekonomi politik. Perubahan sosial kecil merupakan berlangsung tanpa direncanakan/ dikehendaki perubahan yang terjadi pada unsur- oleh masyarakat dan dijangkauan pengawasan unsur struktur sosial yang tidak masyarakat, bisa terjadi perubahan yang membawa pengaruh langsung/ berarti direncanakan/tidak dikehendaki ter- nyata bagimasyarakat karena tidak diharapkan dan diterima oleh masyarakat seperti berpengaruh terhadap berbagai aspek reformasi yang terjadi di Indonesia. kehidupan dan lembaga Menurut Soekanto (1981), suatu proses kemasyarakatan. perubahan tentang struktur dan fungsi sistem- 4.) Perubahan Sosial Besar sistem sosial setidaknya terjadi dalam tiga Perubahan sosial yang besar tahap: merupakan perubahan yang dapat 1.) Invensi : yakni suatu proses di mana membawa pengaruh besar dalam perubahan itu disadari dari dalam masyarakat itu berbagai aspek kehidupan serta sendiri diciptakan oleh masyarakat itu sendiri menimbulkan perubahan pada yang kemudian muncullah perubahan- lembaga kemasyarakatan seperti yang perubahan. terjadi pada masyarakat yang 2.) Diffusi: di mana ide-ide atau gagasan yang mengalami proses modernisasi- didapat dari luar itu kemudian dikomunikasikan industrialisasi. dalam suatu masyarakat. 5.) Perubahan Sosial yang Diren- 3.) Konsekuensi: yaitu adanya hasil dari pada canakan adopsi terhadap perubahan tersebut Suatu Perubahan sosial yang direncanakan perubahan yang terjadi baik dari faktor-faktor atau rekayasa sosial “engineering” yang berasal dari masyarakat itu sendiri maupun merupakan perubahan yang diper- berasal dari luar masyarakat itu (hasil teknologi kirakan atau direncanakan terlebih baru) tidak selalu menghasilkan akibat-akibat dahulu oleh pihak-pihak yang akan yang sama. mengadakan perubahan di dalam masyarakat (agent of change). berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan Menjadi 6.) Perubahan Sosial yang Tidak warga negara yang demokratis, serta Direncanakan bertanggung jawab. Perubahan sosial yang tidak b. Mendorong sikap menghargai hasil direncanakan (tidak dikehendaki) karyaseseorang. merupakan perubahan yang Sikap positif masyarakat terhadap berbagai hasil Peran Pendidikan Dalam Perubahan karya anggota masyarakatnya, merupakan Sosial indikasi bahwa masyarakat tersebut ingin maju Peran pendidikan dalam perubahan lewat hasil karya baru warganya yang sosial masyarakat Indonesia yaitu: diharapkan dapat membawa perubahan dan a. Berpikir Kritis dan inovatif. kebaikan bagi kehidupan masyarakatnya: Pendidikan dalam perubahan sosial Seperti penghargaan, pemberian tanda jasa, dalam rangka untuk meningkatkan penghargaan kenaikan jabatan dan sebagainya, kemampuan analisis kritis yang mendorong masyarakat untuk terus berprestasi berperan untuk menanamkan lewat karya- karya baru mereka, sehingga keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru membawa perubahan dalam masyarakatnya. tentang cara berpikir manusia. c. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka. Pendidikan akan memberikan nilai-nilai Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka tertentu kepada manusia, terutama merupakan sistem yang memberikan peluang dalam membuka pikirannya, menerima atau kesempatan kepada setiap warga hal- hal baru, maupun cara masyarakat untuk mengalami mobilitas sosial berpikirsecara ilmiah. Pendidikan vertikal secara luas, di mana setiap warga mengajarkan manusia untuk dapat masyarakat memiliki kesempatan untuk meraih berpikir secara obyektif, rasional dan prestasi dan memiliki kedudukan/ status sosial melihat ke masa depan, berusaha yang lebih tinggi. Karena mereka berasal dari menciptakan kehidupan yang lebih daerah yang berbeda, cenderung berperilaku maju. Sesuai budaya asalnya masing- masing, Berbekal pendidikan, masyarakat akan sehingga sering terjadi ketidak cocokan di terdorong untuk berusaha menciptakan antara mereka karena menganut nilai dan norma berbagai penemuan kebudayaan yang yang berbeda, maka muncullah gesekan/konflik. baru agar masyarakatnya mampu hidup Berangkat dari sinilah pendidikan diharapkan mengikuti perkembangan zaman. Peran memiliki peran yang kuat dalam memperbaiki pendidikan dalam konteks ini sejalan moral bangsa. Hal ini sependapat dengan dengan tujuan pendidikan nasional pendapat Sudjana (2004) bahwa pendidikan seperti di amanatkan dalam UU adalah upaya mengembangkan kemampuan atau Sisdiknas No. 20 tahun 2003 potensi individu sehingga bisa hidup optimal menjadikan manusia yang beriman dan baik sebagai pribadi maupun anggota bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral sosial berakhlak mulia, sehat, Pendidikan sebagai pedoman hidupnya. Dengan kata lain dalam hal ini berperan dalam pendidikan merupakan proses pengembangan mendewasakan manusia seperti kemampuan dalam rangka mempengaruhi dikemukakan oleh Sugihartono (2007) peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri bahwa pendidikan selanjutnya diartikan sebaik mungkin dengan lingkungannya. e. Orientasi ke masa depan. sebagai proses pengubahan sikap dan Masyarakat yang mampu berpikir ke arah masa tata laku seseorang atau sekelompok depan ( memiliki Visi, Misi dan tujuan hidup yang orang dalam usaha mendewasakan jelas) akan terdorong untuk mewujudkan cita- cita manusia melalui upaya pengajaran masa depannya: Masyarakat mampu tumbuh dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat sebagai masyarakat yang dinamis, aktif dan pendidikan, memungkinkan seseorang kreatif, yaitu pribadi anggotanya. Maka dari itu untuk memperoleh pekerjaan yang lembaga pendidikan memainkan peranan penting lebih baik. dalam suatu perubahan sosial yang mengarah d. Pemahaman atas keberadaan pada kemajuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang heterogen. analisis kritis yang berperan untuk menanamkan Di dalam masyarakat yang terdiri dari keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai baru tentang kelompok-kelompok sosial yang cara berpikir manusia. Pendidikan dalam era abad mempunyai perbedaan latar belakang modern telah berhasil menciptakan generasi baru kebudayaan, ras, ideologi dan dengan daya kreasi dan kemampuan berpikir sebagainya, mempermudah ter- kritis, sikap tidak mudah menyerah pada situasi jadinya konflik-konflik dalam yang ada dan diganti dengan sikap yang tanggap masyarakat, sehingga sering muncul terhadap perubahan sehingga cara berpikir dan goncangan-goncangan yang men- sikap- sikap tersebut akan melepaskan diri dari dorong terjadinya perubahan ketergantungan dan kebiasaan berlindung pada kehidupan masyarakat: Di dalam orang lain. komunitas masyarakat Transmigran Pendidikan merupakan institusi yang berupaya yang berasal dari berbagai macam menjembatani dan memelihara warisan budaya daerah/wilayah Indonesia yang padat suatu masyarakat sesuai denganperubahan penduduknya, harus berkumpul dalam sosial. Proses perubahan sosial seringkali tidak satu wilayah yang sama, menjalankan teratur dan tidak menyeluruh, meskipun sendi- kehidupan bersama. sendi yang berubah saling berkaitan secara erat, masyarakat yang selalu berusaha sehingga melahirkan ketim- pangan kebudayaan. menghasilkan penemuan-penemuan Perubahan teknologi yang serba cepat jelas akan baru yang diharapkan mampuuntuk membawa dampak luas ke seluruh institusi- merubah kehidupan masyarakatnya institusi masyarakat sehingga munculnya menuju terwujudnya masyarakat baru kemiskinan, yang dicita-citakan. Dalam konteks b. Perubahan cepat (revolusi). Perubahan ini masa depan tersebut, karenanya visi merupakan perubahan yang sifatnya dinamis, di pendidikan seharusnya lahir dari mana masyarakat mudah menyesuaikan diri kesadaran bahwa kita sebaiknya dengan perkembangan yangada. jangan menanti apapun dari masa c. Perubahan yang pengaruhnya besar kecil. depan. Perubahan yang besar merupakan perubahan Pendidikan Sebagai Sarana Dalam yang sifatnya dapat membawa pengaruh besar Perubahan Sosial pada masyarakat misalnya perubahan akibat Pendidikan merupakan suatu yang adanya konflik yang dapat mengakibatkan bersifat universal di mana setiap orang perubahan dalam lingkungan masyarakat yang yang hidup dalam dunia ini akan selalu merasakan untuk menyesuaikan dengan keadaan menerima didikan dari lingkungan. atau situasi yang ada, perubahan stratifikasi, Dalam hal ini seseorang anak baru individualisme sedangkan perubahan kecil lahir, di mana memerlukan bantuan merupakan perubahan yang tidak terlalu hebat orang lain atau orang yang lebih dalam memengaruhi kehidupan kelompok berkuasa khususnya keluarga sebagai masyarakat misalnya perubahan model pakaian. kelompok sosial pertama- tama yang dikenalnya agar di dalam perkembangan d. Perubahan yang direncanakan. Merupakan ia dapat tumbuh dewasa dan perubahan akibat adanya pemikir perencana bertanggung jawab, untuk itu sebelumnya atau agents of social change. pendidikan dapat diartikan sebagai Perubahan sosial merupakan perubahan sosial wadah pengembangan kualitas dalam arti luas, diartikan sebagai perubahan atau manusia dan segala pengetahuan perkembangan dalam arti positif tentunya menjadi agen penting yang untuk itu pendidikan formal juga mempunyai ikut menentukan perubahan sosial peran penting dalam membentuk watak atau yang terjadi di masyarakat, karena kepribadian seseorang. perubahan sosial mengacu pada Pendidikan merupakan usaha sadar untuk kualitas masyarakat yang bergantung menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pada kualitas kejahatan, kriminalisasi bimbingan, pengajaran, atau latihan bagi peran dan lain sebagainya merupakan seseorang di masa yang akan datang baik untuk dampak negatif yang tidak bisa pribadi itu sendiri maupun dalam perubahan dicegah. Untuk itulah pendidikan sosial. Dengan demikian maka pendidikan formal harus mampu melakukan analisis bagi masyarakat Desa Tumaluntung penting kebutuhan nilai, pengetahuan dan dalam proses perubahan untuk itu tiap individu teknologi yang paling mendesak dapat yang adalah bagian dari masyarakat menyadari mengantisipasi kesiapan masyarakat bahwa pendidikan formal sangat penting dalam dalam menghadapi perubahan karena membentuk kepribadian seseorang sebagai mana perlu penyesuaian seseorang yang yang diatur dalam Undang-Undang Sistem menyebabkan ia berkembang. Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Bab V Sedangkan faktor- faktor lain yang pasal 12 (ayat 1) bahwa: tiap orang berhak mendorong jalannya proses mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai perubahan antara lain adalah adanya dengan bakat, minat dan kemampuannya, sistempendidikan. Pasal13(ayat1dan2)dikatakanjalur pendidikan Masalah perubahan adalah masalah terdiri atas pendidikan formal, non-formal dan sejauh mana sikap menerima. Dan informal yang saling melengkapi dan merubah sikap merupakan masalah memperkaya serta di senggarakan dengan sistem pendidikan sebab merubah sikap terbuka melalui tatap muka dan/atau melalui jarak dilakukan melalui pendidikan dan jika jauh. dan seseorang dapat mengem- bangkan dikaitkan dengan perubahan dapat kemampuannya sesuai dengan apa yang telah berarti merubah nilai-nilai yang hidup diperoleh lewat pendidikan. Pendidikan formal dalam masyarakat. yang dimiliki seseorang akan menjamin Bentuk perubahan yang terjadi dalam keberhasilan hidup seseorang asalkan ilmu yang masyarakat, yaitu : kita peroleh diaplikasikan ke masyarakat sesuai a. Perubahan lambat (evolusi). dengan disiplin ilmu yang kita miliki berdasarkan Perubahan ini merupakan perubahan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat misal- nya, yang sifatnya statis sebab manusia terbukanya wawasan kita untuk memikirkan hal- hanya mementingkan keperluan hal yang baru yang akan mempengaruhi sendiri sementara perubahan yang kehidupan masyarakat ke arah kemajuan. terjadi seiring dengan keadaan dalam masyarakat. Pendidikan non formal sangat penting bagi maupun dalam arti negatif. Arti seseorang alasannya bahwa dengan pendidikan ini perubahan sosial mempunyai dua maka akan dapat melengkapi pendidikan formal dimensi, yaitu perubahan sosial misalnya jika seseorang yang putus sekolah sebagai kemunduran (regress) dan kemudian tidak dapat melanjutkan pendidikan perubahan sosial sebagaikemajuan karena biaya yang sangat terbatas maka jalan satu- (progress). Motivasi seseorang yang satunya mengikuti kursus yang dapat menunjang disebabkan oleh kemajuan prestasi seseorang sesuai dengan bakat dan teknologi, penggunaan penemuan kemampuannya. teknologi, penggunaan teknologi Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan tersebut mengubah pendapat dan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 26 (ayat 1-5) penilaian melalui falsafah hidup mengenai pendidikan non formal dikatakan : baru. Perubahan sosial ke arah 1. Pendidikan non formal diseleng- garakan bagi kemunduran apabila manusia warga masyarakat diri, mengembangkan profesi, tenggelam ke dalam persoalan- bekerja, usaha mandiri, atau melanjutkan persoalan yang diha- dapinya dan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. tidak dapat mengambil sikap atau Dari penjelasan di atas jelas bahwa pendidikan non keputusan terhadap keadaan baru, formal juga sangat penting dalam menunjang dan dalam keadaan itu terjadi pendi- dikan formal. frustrasi dan apatis. Pendidikan non formal merupakan pendidikan Dari apa yang sudah dikemukakan yang mempunyai peran khusus sehingga dapat di atas, terjadi perubahan dalam mempe- ngaruhi seseorang yang didasarkan pada masyarakat yang menjadi dasar proses pelaksanaannya dalam masyarakat utama adalah pendidikan yang kemudian metode bagaimana yang digunakan dapat membawa pengaruh keadaan yang akan dapat bermanfaat bagi seseorang yang seseorang terlebih keterlibatan di terlibat di dalamnya kemudian dari bentuk lain dalam masyarakat. yaitu ciri khas dari pelaksanaan pendidikan non Pentingnya Pendidikan Formal formal. Menurut Paulo Freire salah seorang tokoh Dalam Membentuk Kepribadian pendidikan, bahwa dengan pendidikan yang Seseorang dilakukan melalui pendidikan non formal Sekolah merupakan lembaga merupakan salah satu bentuk proses membangun pendidikan formal yang tumbuh dan kesadaran yang kritis, dan transformasi sosial berkembang di masyarakat dengan dengan nilai tambah kesadarantransendental bagi tujuan memberikan pelayanan para orang-orang yang mengikuti pendidikan non pendidikan kepada generasi muda formal. Sehingga apa yang diharapkan dalam bangsa dan warga negara pelaksanaan pendidikan non formal akan dapat Indonesia, menghasilkan manusia yang memiliki kepribadian yang kuat, ada anggota masyarakat yang putus sekolah. Tingkat Pendidikan Formal Putus sekolah dapat dipengaruhi berbagai faktor Sebaiknya Sampai Pada Jenjang baik keadaan ekonomi keluarga, lingkungan, Pendidikan Yang Mana dorongan dari diri sendiri akan kesadaran ingin Pendidikan formal merupakan jalur sekolah, ataupun dorongan orang tua terhadap pendidikan yang terstruktur dan anak. berjenjang mulai dari pendidikan Kesimpulan dasar sampai pendidikan yang Peran pendidikan dalam proses perubahan sosial di tinggi. Menyadari akan pentingnya Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten pen- didikan formal dalam Minahasa Utara disimpulkan sebagai berikut : perubahan sosial lebih khusus • Masyarakat Desa Tumaluntung memahami bahwa pentingdalam membentuk pendidikan kepribadian seseorang yang adalah bagian dari masyarakat, maka perlu juga ditunjangjenjang pendidikan seseorang. Manfaat Yang Diperoleh Jika Setiap Orang Mempunyai Pendidikan Formal Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 (ayat 1) dikatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan demikian jelasnya makna pendidikan bagi seseorang sehingga apa yang dicita-citakan akan terwujud yang memerlukan layanan pendidikan sebagai merupakan usaha agar manusia pengganti, penambah, atau pelengkap pendidikan dapat mengembangkan potensi formal dalam rangka mendukung pendidikan sepan- dirinya melalui proses pendidikan jang hayat. baik formal, informal dan non 2. Pendidikan non formal berfungsi mengembangkan formal dalam kehidupannya potensi peserta didik dengan penekanan pada dalam masyarakat. penguasaan pengetahuan dan keterampilan • Pendidikan formal, informal dan fungsional serta pengembangan sikap dan kepri- non formal merupakan bentuk badian professional. pendidikan yang saling 3. Pendidikan non formal meru- pakan pendidikan melengkapi ataupun saling kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, menunjang satu dengan lainnya. pendidikan kepemudaan, pendi- dikan pemberdayaan • Kenyataannya masyarakat Desa perempuan, pendidikan keaksaraan, pendi- dikan Tumaluntung yang berpendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan masih kurang dilibatkan dalam kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan bidang pemerintahan dan untuk mengembangkan kemam- puan peserta didik. dorongan keluarga. 4. Satuan atas pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, serta satuan pendi- dikan yang sejenis. 5. Kursus dan pelatihan diseleng- garakan bagi masyarakat yang memerlukan bekalpengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan berjiwa mandiri dan mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Pendidikan Informal Dalam Kehidupan Bermasyarakat Pendidikan informal merupakan dasar utama bagi seseorang guna melanjutkan pendidikan formal dan non formal sebab dengan didikan yang diperoleh dari keluarga itu yang akan dikembangkan seseorang setelah ia berada pada lingkungan yang lebih luas yaitu masyarakat. Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Peningkatan pendidikan perlu terus ditingkatkan baik secara formal, informal maupun secara non formal sebab seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa ketiga bentuk pendidikan ini saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Sehubungan dengan itu, maka dengan meningkatnya pendidikan maka akan mem- pengaruhi pula sumber daya manusia itu sendiri. Penyebab Seseorang Putus Sekolah Sekolah merupakan tempat belajar guna memperoleh ilmu pengetahuan, namun seringkali hal ini diabaikan seseorang karena berbagai alasan yang dapat mempengaruhi keadaan seseorang sehingga terdapat di dalam masyarakat masih DAFTAR PUSTAKA
George F. Kneller (ed.), Foundations of Education (New York: John Wiley
and Sons.Inc, 1967), 63. Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, jilid 1, edisi 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Horton, Paul B & Hunt,Chester L. 1992.Sociology (Sosiologi).Penerjemah:Aminudin Ram. Jakarta: Penerbit Erlangga Soekanto. Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. Moleong . 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. (2010:95), Metodologi penelitian kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung. M.I. Soelaiman.(1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan. Sanapiah, Faisal (1980). Metodologi Penelitian Pendidikan, Usaha Nasional: Surabaya. Siswoyo, Dwi. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soerjono, Soekanto, 1981, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan ke-2, Universitas IndonesiaPress, Jakarta Soemardjan, Selo. 1982. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sudjana, Nana. 2004. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugihartono. 2007 . Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNYPress, 2007. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learing: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suyanto. 2007. Tantangan Profesionalisme Guru di Era Global. Pidato Dies Natalis ke-43 Universitas Negeri Yogyakarta. 21 Mei. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU RI N0 2 Tahun 1989, Tentang sistem pendidikan nasional, (Semarang: aneka ilmu, pasal 31, 1989). Wina, Sanjaya. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. William F. Ogburn dalam Moore (2002). A handbook of Sociology. London. hal. 86.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu