Anda di halaman 1dari 4

PERAN MAHASISWA JURUSAN PAI SEMESTER 3 DALAM PEMBELAJARAN PESERTA

DIDIK PADA MASA PANDEMI DI LEMBAGA NON FORMAL

Eva Riyanti ; Hani’ Ni’matul Ula

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur

Email: evariyantie622@gmail.com, hani.matulula2@gmail.com

Abstrak:

Pengantar

Pendidikan merupakan sebuah proses pembentukan sikap terhadap peserta didik


yang ditujukan ke arah yang lebih baik. Tanpa kita sadari bahwa kita dapat mengartikan
secara tidak langsung mengenai apa itu pendidikan, yaitu melalui segala hal yang ada di
sekitar kita yang pada dasarnya memberikan wawasan untuk kita. Lalu dari pernyataan
tersebut munculah beberapa ahli yang secara sengaja mendefinisikan tentang arti
pendidikan. Salah satunya yang dikemukakan oleh Horne bahwa pendidikan adalah
sebuah proses abadi yang dilakukan manusia secara terus menerus sehingga terjadi
perkembangan pada fisik dan mental. Dilihat dari hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa
pendidikan sendiri telah ada dengan sendirinya saat kita menjalani kehidupan dari lahir
hingga akhir hayat. Segala informasi yang kita dapat merupakan ilmu dan ilmu lah salah
satu wujud dari sebuah pendidikan. Selain pendapat tersebut, ada yang tak tidak kalah
menarik yaitu pendapat yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai bapak
pendidikan di negara Indonesia ini. Beliau mengemukakan bahwa seorang anak harus
dituntun kodratnya sesuai yang ada pada diri anak sebenarnya, agar kelak mereka
menjadi manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan sebesar-besarnya melalui sebuah pendidikan. Sementara itu, pada UU di
Indonesia tercermin dalam 2 pasal yaitu pasal 2 tahun 1989 sebuah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi
peranannya di masa depan, lalu terbitlah UU baru UU no. 20 tahun 2003 memberikan
porsi kepada pendidikan bahwa pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan
terencana mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar setiap peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi yang mereka miliki untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020, EVA;HANI’ 1


keterampilan yang diperlukan dirinya untuk bangsa dan negara ke depannya. Dari
berbagai pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu
proses yang terjadi secara sadar dan terencana yang dimulai dengan pemberian wawasan
internalisasi individu yang selanjutnya akan beradu dengan kondisi masyarakat yang
ada, sehingga terbentuklah pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik serta
adanya kesempatan dari pemerintah akan berjalannya pendidikan untuk kepentingan
bangsa dan negara di masa depan.1

Terlepas akan hal itu, Indonesia mengalami sebuah penurunan pada sistem
pendidikannya. Terpampang secara nyata, bahwa Indonesia mengalami penurunan pada
bidang pendidikan seperti adanya berbagai hambatan mengenai jalannya pendidikan.
Dapat kita ambil contoh yaitu krisisnya sumber daya manusia yang memiliki integritas
tinggi terhadap kehidupan kemasyarakatan. Padahal dalam proses pendidikan sudah
pasti adanya transformasi keilmuan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada
peserta didik yang salah satunya bertujuan untuk membentuk komunikasi atau
sosialisasi peserta didik kepada segala bentuk masyarakat yang akan dihadapinya. Maka
dari itu, untuk membentengi agar hal tersebut tidak terus menerus terjadi, pendidikan
karakter sangatlah penting dalam pembentukan komunikasi yang baik terhadap
masyarakat.2

Pada dasarnya, pendidikan tidak hanya mengajarkan peserta didiknya untuk


menjadi anak yang cerdas saja, melainkan harus ada pembentukan karakter peserta didik
melalui pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia. Di Indonesia dinilai tidak
bermasalah dengan pembentukan kecerdasan pada peserta didiknya, yang lebih dikritisi
adalah pada pembentukan kepribadiannya. Pendidikan karakter sudah pasti dianggap
penting untuk semua jenjang baik dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi meskipun
cara penanaman nilai-nilai karakternya dengan cara berbeda-beda. Yang jauh lebih
penting bahwa pendidikan karakter harus ditanamkan sedini mungkin karena dengan
semua itu diharapkan permasalahan pendidikan Indonesia akan segera teratasi dengan
baik yang saat ini kita nilai sangat memprihatinkan padahal tujuan dari pendidikan di
Indonesia sendiri adalah mencetak sumber daya manusia yang unggul yakni para anak

1
Aldiano Aulia, SE, Realita Pendidikan Manajemen Check n Action (Pekan Baru : Budi Bisa, 2011), 17.
2 Sudariyanto, S.Pd, Interaksi Sosial (Semarang : ALPRIN, 2010), 10.

JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020, EVA;HANI’ 2


bangsa yang beriman, bertakwa, berwawasan luas, berakhlak mulia, memiliki keahlian
serta berkarakter sehingga membentuk manusia yang saling menguntungkan dalam
kehidupan bermasyarakat.3

Dari paparan di atas menjelaskan betapa pentingnya peran peserta didik akan
hubungan dengan masyarakat. Menjalin hubungan masyarakat dapat dilakukan dengan
berbagai cara yang mungkin dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Salah satu wujud
nyatanya adalah dengan saling berbagi wawasan untuk melawan adanya kekhawatiran
akan terjadinya kemunduran pendidikan. Kemunduran pendidikan di suatu negara dapat
disebabkan karena hal yang terjadi diluar kuasa kita seperti diakibatkan oleh suatu
kondisi tertentu yang mengakibatkan terhambatnya proses pendidikan. Seperti yang kita
ketahui pada saat ini yang menjadi masalah di Indonesia adalah berubahnya sistem
pembelajaran dikarenakan terjadinya pandemi COVID-19. Pada masa pandemi ini,
Indonesia terpaksa menerapkan sistem pembelajaran yang kategorinya sangat tidak
diinginkan oleh semua pihak karena membawa dampak yang buruk terhadap pendidikan
sendiri. Salah satu contohnya yaitu pembelajaran kurang efektif menggunakan sistem
daring yang pada akhirnya mengakibatkan diperolehnya kebebasan atau kemerdekaan
peserta didik pada proses pembelajaran yang dampak terburuknya adalah terhambatnya
transformasi ilmu antara pendidik kepada peserta didik serta mengalami degradasi
moral pada peserta didik.4

Sebagai rujukan atau tinjauan pustaka untuk penelitian ini : (1) Artikel Universitas
Internasional Semen Indonesia mengenai apa yang dapat diperbuat mahasiswa di masa
pandemi Covid-19 dalam konteks pendidikan. Tujuannya adalah mengetahui sejauh
mana peran mahasiswa dalam membantu jalannya proses pendidikan di masa pandemi
Covid-19. (2) Jurnal Edukasi Nonformal Vol 1 No 2 (2020) mengenai Dimensi
Perkembangan Pendidikan Formal dan Nonformal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memberikan contoh wujud nyata bahwa seorang mahasiswa dapat berbagi ilmunya
melalui lembaga pendidikan nonformal dengan cara melatih diri untuk mampu

3 Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia : Revitalisasi Pendidikan Karakter
Terhadap Keberhasilan Belajar dan Kemajuan Bangsa (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2011), 15.
4 Akurat.Co, Permasalahan Pendidikan di Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 , (https://m.akurat.co/id-
1104972-read-permasalahan-pendidikan-indonesia-di-tengah-pandemi-covid19 ,diakses pada tanggal 15
September, 20:58 )

JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020, EVA;HANI’ 3


memanajemen waktunya antara mencari dan membagi ilmu. (3) Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial Vol. 25 No. 2 Edisi Desember 2016 mengenai Peranan Organisasi Kemahasiswaan
Dalam Pengembangan Civic Skills Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa jauh ilmu yang didapatkan saat ada di forum kemahasiswaan dan
mengetahui wujud implementasi ilmu yang didapatkan dari organisasi tersebut terhadap
peran mahasiswa di lingkungan masyarakat.

Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak peran
peserta didik dalam mentransformasikan ilmunya melawan kemunduran pendidikan di
saat pandemi Covid-19 ini yang mana pengambil perannya atau sampelnya adalah
seorang mahasiswa atau mahasiswi jurusan pendidikan agama Islam semester 3. Bentuk
pengaplikasiannya adalah dengan cara mahasiswa tersebut masuk ke dalam lembaga
pendidikan nonformal untuk membagikan ilmunya atau membantu berjalannya proses
pendidikan saat masa pandemi Covid-19.

JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2020, EVA;HANI’ 4

Anda mungkin juga menyukai