Disusun oleh :
XII MIPA 7
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas Esai Bahasa Indonesia yang berjudul “Urgensi Pendidikan
Dalam Kehidupan Manusia” dengan tepat waktu.
Esai ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.
Dalam penulisan esai ini, penulis menyadari bahwa esai ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.
Semoga esai ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
Urgensi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia
1. PENDAHULUAN
Karena pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang, maka setiap
warga Indonesia berhak untuk mendapatkan pendidikan dan diharapkan untuk selalu
berkembang di dalamnya. Pendidikan tidak akan pernah ada habisnya. Pendidikan secara umum
adalah suatu proses pengembangan kehidupan batin seseorang agar dapat hidup dan melanjutkan
kehidupannya. Oleh karena itu, memiliki pendidikan yang solid sangat penting. Manusia dididik
untuk menjadi pribadi yang berguna bagi Negara, Bangsa, dan Tanah Air. Setiap manusia
memulai pendidikannya di lingkungan keluarga (secara informal dikenal dengan pendidikan
informal), sekolah (secara formal dikenal dengan pendidikan formal), dan masyarakat (secara
formal dikenal dengan pendidikan nonformal). Sejak lahir hingga meninggal, seseorang
memperoleh pendidikan informal dari pengalaman sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak
sadar. Proses pendidikan yang berlangsung seumur hidup. Cinta orang tua tak ternilai harganya
dan tidak pernah berakhir. Kita belajar kebiasaan baik dari orang tua kita seperti bagaimana
bersikap sopan kepada orang lain, menghormati orang lain, dan membantu mereka yang kurang
beruntung.
2. METODE
2.1 Pendidikan Melalui Lembaga Sekolah
Lembaga pendidikan formal yang bertugas memberikan pengajaran adalah sekolah.
Sebagai tempat bagi siswa untuk bertukar pikiran, sekolah memainkan peran penting. Selain itu,
guru perlu melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa pelajaran yang diberikan kepada
siswa cukup untuk menarik minat mereka, karena tidak jarang anak-anak percaya bahwa
pelajaran yang guru ajarkan kepada mereka tidak ada gunanya. Pada titik ini, tanggung jawab
guru hanya untuk mengajar. Guru perlu mendidik siswa dan mendorong mereka untuk menjadi
orang dewasa yang bertanggung jawab. Semua aspek kepribadian siswa hanya dapat berkembang
melalui ini (Yayan, Alpian, Sri Wulan Anggraeni, Unika Wiharti, 2019). Dalam periode
globalisasi ini, masyarakat secara efektif memanfaatkan tenologi yang ada. Teknologi saat ini
dimanfaatkan dalam ranah pelatihan karena sangat membantu pembelajaran dengan penanganan
dan kemajuan ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai
perangkat khusus antara instruktur dan siswa. Teknologi sangat berharga di dunia sekolah.
2.2 Pendidikan Melalui Teknologi
Teknologi membantu memudahkan segala aktifitas manusia, pencarian informasi,
penyampaian informasi. Teknologi secara umum adalah sebuah proses yang meningkatkan nilai
tambah, teknologi merupakan produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja, struktur atau sistam di mana proses dan produk itu dikembangkan dan
digunakan. Teknologi bermanfaat sangat besar dalam dunia pendidikan.Pencarian tentang
literasi-literasi untuk penambahan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran, bisa dimanfaatkan
teknologi.Peserta didik bisa menulusuri google atau yahoo dan situs lainnya dalam mencari
jurnal, makalah, dan buku elektronik. Meskipun demikian, bukan berarti pembelajaran tidak
menggunakan buku paket yang tersedia, penggunaan literasi dari Google atau situs lainnya hanya
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan bahan dalam proses pembelajaran. Teknologi bukan
hanya memiliki dampak positif namun juga dampak negative. Untuk itu sebagai pendidik harus
mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga sebagai orang terdekat
peserta didik, juga berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing peserta didik dalam
menggunakan teknologi sehingga peserta didik mampu memfilter dan membedakan mana hal
yang baik dan buruk dari dampak teknologi itu sendiri (Rizky Asrul Ananda et al., 2022).
Pendidikan sebagai sebuah kegiatan dan proses aktivitas yang disengaja ini merupakan
gejala masyarakat ketika sudah mulai disadari pentingnya upaya untuk membentuk,
mengarahkan, dan mengatur manusia sebagaimana dicita-citakan masyarakat terutama cita-cita
orang yang mendapatkan kekuasaan. Cara mengatur manusia dalam pendidikan ini tentunya
berkaitan dengan bagaimana masyarakat akan diatur. Artinya, tujuan dan pengorganisasian
pendidikan mengikuti arah perkembangan sosio-ekonomi yang berjalan. Jadi, ada aspek material
yang menjelaskan bagaimana arah pendidikan didesain berdasarkan siapa yang paling berkuasa
dalam masyarakat tersebut. Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak.
Moral lebih menitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia atau
apakah perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk, atau benar atau salah. Sebaliknya, etika
memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya
dalam diri manusia itu telah tertanam keyakinan di mana keduanya (baik dan buruk) itu ada.
3. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
Urgensi pendidikan adalah upaya untuk membentuk, mengarahkan, dan mengatur
manusia sebagaimana dicita-citakan masyarakat.
Urgensi pendidikan dilakukan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningaktakan kesejahteraan masyarakat, dan membangun dan membangun martabat
bangsa
4. DAFTAR PUSTAKA
Rizky Asrul Ananda, Mufidatul Inas, & Agung Setyawan. (2022). Pentingnya Pendidikan
Karakter pada anak Sekolah Dasar di Era Digital. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya,
1(1), 83–88. https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i1.836
Rochmawati, N. (2018). Peran Guru Dan Orang Tua Membentuk Karakter Jujur Pada Anak. Al-
Fikri: Jurnal Studi Dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(2), 1.
https://doi.org/10.30659/jspi.v1i2.3203
Yayan, Alpian, Sri Wulan Anggraeni, Unika Wiharti, N. M. S. (2019). Pentingnya Pendidikan
Bagi Manusia. Buana Pengabdian, 1(1), 66–72.