MASYARAKAT
Oleh:
Kelompok 1
Rizky Saputra Abas (231423036)
Miranti Ningsih (231423072)
Murlian Anansah Ishak (231423072)
Dosen Pengampuh: Renol Hasan, S.Pd., M.Pd
Pendahuluan
1
Humasah. 2019. "Pengantar Pendidikan". Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang, hlm 33.
ilmiah ialah Pendidikan yang dipandang berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu,
misalnya menurut psikologi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi, dan lainnya.
Berdasarkan pendekatan sistem Pendidikan merupakan usaha suatu kebulatan
yang terdiri atas beberapa unsur yang saling berkaitan menurut fungsional dalam
rangka meraih maksud Pendidikan (mentransformasi input menjadi output).
Maksud Pendidikan ialah menuntun seluruh kodrat yang terdapat pada anak-anak,
supaya mereka bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan yang setinngitingginya
baik sebagai manusia ataupun sebagai warga masyarakat.2
Secara umum proses sosial adalah interaksi sosial, karena interaksi sosial
merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang
perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan
kelompok manusia (Gillin,1954). Interaksi sosial dimulai saat dua orang bertemu,
bentuknya dapat dengan saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara,
atau bahkan berkelahi. Jika dikaitkan dengan pendidikan, maka proses sosial yang
terjadi berupa interaksi aktif antara pendidik dan peserta didik dalam proses
pembelajaran untuk memperoleh perubahan sikap, perilaku, dan kecerdasan
pikiran.7
5
Anita Rinawati. "Transformasi pendidikan untuk menghadapi globalisasi", dalam
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 3, No. 1, 2015, hlm 95.
6
Musthafa. 2013."Sekolah Dalam Himpitan Google Dan Bimbel". Yogyakarta: Lkis
Yogyakarta, hlm 35.
7
Usman Alwi. "Peran Pendidikan Sebagai Transformasi Sosial dan Budaya", dalam
Jurnal Al-Qiyam. Vol. 2, No. 2, 2021, hlm 189.
pendidikan sebagai salah satu faktor perubahan sosial atau pengembangan
potensi atau kompetensi peserta didik. Perubahan-perubahan tersebut adalah
pengembangan kemampuan (baik intelektual maupun interaksi sosial),
pembentukan watak, pembentukan peradaban bangsa yang bermartabat di mata
bangsa lain, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.8
8
Syukurman. 2020. "Sosiologi Pendidikan". Jakarta: Kencana, hlm 183.
9
Miftahul Huda. "Peran Pendidikan Islam Terhadap Perubahan Sosial", dalam Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 10, No. 1, 2015, hlm 171.
kesempatan belajar berkualitas tinggi kepada semua siswa untuk meningkatkan
cara siswa belajar dan apa yang mereka pelajari tanpa dipengaruhi oleh latar
belakang, geografi, atau kondisi ekonomi mereka. Para pembuat kebijakan
pendidikan perlu berperan aktif dalam pengembangan berkelanjutan pembelajaran
karakter secara digital untuk memastikan penerapan pembelajaran digital yang
efektif. Negara-negara dengan strategi pembelajaran digital yang kuat akan
bergerak maju untuk membantu siswa mencapai potensi penuh siswa di era
digital.10
10
Triyanto. "Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di era digital", dalam Jurnal
civics: Media Kajian Kewarganegaraan. Vol. 17, No. 2, 2020, hlm 182.
11
Hariyadi Purna. "Identifikasi transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan Mengenai
Peluang Dan Tantangan Di Era Dirupsi", dalam Jurnal Kewarganegaraan. Vol. 6, No. 1, 2022,
hlm 1579.
menjadi hal penting yang mendesak karena dampaknya terhadap masa depan
generasi bangsa.12
Kesimpulan
Daftar Pustaka
12
Harry Yulianto. 2023. “Paradigma Transformasi Sistem Pendidikan: Perspektif
Fasilitator Sekolah Penggerak”. Sumatra Barat: Sagusatal Indonesia, hlm 5.
Desi Pristiwanti. "Pengertian Pendidikan", dalam Jurnal Pendidikan dan
Konseling. Vol. 4, No. 6, 2022, hlm 7911-7915.
Hariyadi Purna. "Identifikasi transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan
Mengenai Peluang Dan Tantangan Di Era Dirupsi", dalam Jurnal
Kewarganegaraan. Vol. 6, No. 1, 2022, hlm 1570-1580.
Harry Yulianto. 2023. “Paradigma Transformasi Sistem Pendidikan: Perspektif
Fasilitator Sekolah Penggerak”. Sumatra Barat: Sagusatal Indonesia.
Humasah. 2019. "Pengantar Pendidikan". Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Miftahul Huda. "Peran Pendidikan Islam Terhadap Perubahan Sosial", dalam
Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. Vol. 10, No. 1, 2015, hlm 165-188.
Musthafa. 2013."Sekolah Dalam Himpitan Google Dan Bimbel". Yogyakarta:
Lkis Yogyakarta.
Syukurman. 2020. "Sosiologi Pendidikan". Jakarta: Kencana.
Triyanto. "Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di era digital", dalam
Jurnal civics: Media Kajian Kewarganegaraan. Vol. 17, No. 2, 2020, hlm
176-184.
Usman Alwi. "Peran Pendidikan Sebagai Transformasi Sosial dan Budaya", dalam
Jurnal Al-Qiyam. Vol. 2, No. 2, 2021, hlm 188-194.
Zubaedi. 2011. "Desain Pendidikan karakter". Jakarta: Kencana.