Anda di halaman 1dari 11

PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT

YANG BERKUALITAS

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa
Indonesia

Dosen Pengampu :
Indah Sulmayanti, M.Pd

Disusun Oleh :
Rayza Lintang Putri Harjanti (2255202012)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NURUL HUDA
OKU TIMUR
2023

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konsep dalam Islam terhadap pendidikan anak usia dini yang sistematis
mencakup sejumlah komponen pendidikan yang berkaitan erat. Tujuan
pendidikan anak dewasa adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman di antara mereka yang terlibat dalam membesarkan dan
mengembangkan anak, seperti guru dan orang tua. Pembentukan yang
berkualitas dimulai dengan kesiapan optimum diberi bidang untuk
mengembangkan potensi anak sejak lahir. Agar penduduk yang
berperadaban tinggi dapat diperintah dengan sebaik-baiknya, maka
dimunculkan seorang pemuda untuk memandang struktur atom tubuh
manusia sebagai panutan Allah SWT yang unik, memiliki potensi,
berkepribadian, dan memiliki bakat. Menegakkan hak dan kewajiban
perempuan dalam masyarakat untuk membangun dan memberdayakan
manusia serta masyarakat berkualitas yang memiliki kemampuan kompetitif,
kreatif, inovatif dan menerima perubahan sehingga pendidikan tersebut dapat
mendatang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan peran penting pendidikan dalam membangun


masyarakat berkualitas?

2. Bagaimana pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan


dalam pembentukan karakter dan moralitas masyarakat?

1
3. Apa dampak negatif yang mungkin terjadi jika masyarakat tidak
memiliki akses atau kualitas pendidikan yang memadai?

4. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam melaksanakan peran


pendidikan dalam membangun masyarakat berkualitas?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami peran penting pendidikan dalam


membangun masyarakat berkualitas.

2. Menjelaskan kontribusi pendidikan dalam membentuk karakter,


moralitas, dan etika masyarakat.

3. Menyoroti dampak negatif yang mungkin terjadi jika masyarakat tidak


memiliki akses atau kualitas pendidikan yang memadai.

4. Mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dalam melaksanakan


peran pendidikan dalam membangun masyarakat berkualitas.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Pemahaman yang Mendalam: Melalui pemahaman serta penelitian dan


analisis yang cermat, penulis akan dapat menggali berbagai aspek penting
yang terkait dengan peran pendidikan dalam membentuk masyarakat yang
berkualitas.

2. Penyebaran Pengetahuan: Makalah tersebut dapat berfungsi sebagai


sumber pengetahuan yang berguna bagi pembaca lainnya. Dengan
membagikan hasil penelitian dan temuan yang relevan, penulis dapat

2
memberikan kontribusi nyata dalam memperluas pemahaman tentang
pentingnya pendidikan dalam membangun masyarakat berkualitas.
3. Kesadaran Masyarakat: Menulis makalah tentang peran penting
pendidikan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
hubungan yang erat antara pendidikan dan kemajuan sosial. Makalah
tersebut dapat membantu masyarakat lebih memahami mengapa investasi
dalam pendidikan menjadi sangat penting.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Peran Penting Pendidikan

Pendidikan adalah proses sistematis yang melibatkan transfer


pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Secara umum, pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi individu, membentuk karakter, meningkatkan
kemampuan intelektual, sosial, dan moral, serta mempersiapkan individu
untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan
tidak terbatas pada lingkungan sekolah formal, tetapi juga dapat terjadi di
lingkungan nonformal dan informal. Lingkungan formal meliputi institusi
pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi, sementara lingkungan
nonformal melibatkan program-program pendidikan di luar lingkungan
sekolah, seperti kursus atau pelatihan kejuruan. Sementara itu, pendidikan
informal terjadi dalam konteks sehari-hari, melalui interaksi dengan
lingkungan dan orang-orang di sekitar.

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk


individu, masyarakat, dan bangsa. Selain sebagai sarana untuk mendapatkan
pengetahuan dan keterampilan, pendidikan juga berperan dalam membentuk
nilai-nilai, etika, dan sikap yang diperlukan untuk hidup harmonis dalam
masyarakat. Pendekatan pendidikan yang holistik dan komprehensif bertujuan
untuk mengembangkan potensi individu secara menyeluruh, termasuk aspek
fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral. Pendidikan juga berperan
dalam mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi. Dengan memberikan
akses yang merata ke pendidikan berkualitas, individu dari latar belakang
yang berbeda memiliki kesempatan yang setara untuk mengembangkan diri

4
dan mencapai kehidupan yang lebih baik. Melalui pendidikan, individu juga
dapat memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan dunia kerja dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan
masyarakat.

Dapat diartikan bahwa, pendidikan merupakan proses penting dalam


membentuk individu dan masyarakat. Melalui pendidikan, individu dapat
mengembangkan potensi dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
nilai-nilai yang diperlukan untuk hidup yang bermakna. Pendidikan juga
berperan dalam membentuk karakter, mengatasi ketimpangan sosial, dan
menciptakan masyarakat yang berkualitas.

2.2 Kontribusi Pendidikan

Pendidikan memiliki kontribusi yang sangat penting dalam berbagai aspek


kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa. Berikut adalah beberapa
kontribusi utama pendidikan antara lain yaitu;

1. Pengembangan Individu: Pendidikan berperan dalam mengembangkan


potensi individu secara menyeluruh.

2. Peningkatan Kemampuan dan Kesempatan: Melalui pendidikan, individu


dapat memperoleh kualifikasi dan keahlian yang relevan, meningkatkan
mobilitas sosial, dan meningkatkan peluang untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik.

3. Pertumbuhan Ekonomi: Pendidikan yang berkualitas memberikan


tenaga kerja yang terampil dan produktif, yang dapat mendorong inovasi,
peningkatan produktivitas, dan daya saing ekonomi.

5
4. Masyarakat yang Berkualitas: Dengan memberikan akses yang merata
ke pendidikan, individu dapat memiliki kesempatan yang setara untuk
mengembangkan diri dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan
masyarakat.

5. Pembangunan Berkelanjutan: Pendidikan memberikan pemahaman


tentang isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang kompleks, serta
mendorong kesadaran tentang pentingnya konservasi sumber daya alam dan
perlindungan lingkungan.

Dapat disimpulkan bahwa, pendidikan memiliki kontribusi yang luas dan


penting dalam membentuk individu, masyarakat, dan bangsa. Dengan
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang relevan,
pendidikan berperan dalam mengembangkan individu yang berdaya saing,
memperkuat pertumbuhan ekonomi, membentuk masyarakat yang
berkualitas, dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

2.3 Dampak Negatif Akibat Pendidikan Tidak Memadai

1. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Kurangnya akses atau kualitas


pendidikan yang merata dapat menyebabkan ketimpangan sosial dan
ekonomi yang lebih besar

2. Kemiskinan yang Terjebak: Ketika pendidikan yang memadai tidak


tersedia, generasi muda dalam masyarakat dapat terjebak dalam siklus
kemiskinan yang sulit untuk diubah. Tanpa akses yang merata ke pendidikan
yang berkualitas, individu mungkin tidak dapat mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan yang diperlukan untuk menciptakan perubahan positif
dalam kehidupan mereka.

6
3. Kurangnya Pengembangan Sumber Daya Manusia: Hal ini dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan kemajuan sosial.
Kurangnya sumber daya manusia yang terdidik dan terampil juga dapat
mempengaruhi daya saing suatu negara dalam pasar global.

4. Meningkatnya Ketidakadilan dan Ketegangan Sosial: Ketika sebagian


masyarakat tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
pendidikan yang memadai, hal ini dapat menimbulkan perasaan
ketidakpuasan, frustrasi, dan ketidakadilan. Ketegangan sosial dan konflik
antar kelompok dalam masyarakat dapat meningkat karena kesenjangan
dalam akses pendidikan.

5. Rendahnya Kesadaran dan Partisipasi Warga: Tanpa pemahaman yang


cukup tentang hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara,
individu mungkin tidak aktif secara politik, tidak berpartisipasi dalam proses
demokratis, dan tidak memiliki kesadaran akan isu-isu penting dalam
masyarakat.

2.4 Tantangan Utama yang Harus Dihadapi

Dalam melaksanakan peran pendidikan dalam membangun masyarakat


berkualitas, terdapat beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi, antara
lain:

1. Akses dan Kesetaraan Pendidikan: Salah satu tantangan utama adalah


memastikan akses yang merata dan kesetaraan dalam pendidikan. Masih
banyak daerah yang sulit dijangkau dengan fasilitas pendidikan yang
memadai, terutama di wilayah pedesaan atau daerah terpencil.

2. Kualitas Pendidikan: Pendidikan berkualitas melibatkan guru yang


berkualifikasi, kurikulum yang relevan, dan lingkungan pembelajaran yang

7
mendukung. Diperlukan upaya yang kuat dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dengan melibatkan pelatihan guru, penyempurnaan kurikulum,
dan alokasi sumber daya yang memadai.

3. Pendidikan Inklusif: Mewujudkan pendidikan inklusif adalah tantangan


lain yang dihadapi dalam membangun masyarakat berkualitas. Perlunya
menyediakan aksesibilitas fisik, bantuan dan dukungan khusus, serta
pendekatan pembelajaran yang inklusif untuk memastikan bahwa semua
individu mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan
pendidikan.

4. Relevansi Kurikulum: Tantangan dalam merancang kurikulum adalah


memastikan bahwa isi pembelajaran mencerminkan kebutuhan, tantangan,
dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat. Kurikulum harus mencakup
keterampilan, pengetahuan, dan nilai-nilai yang relevan dengan dunia nyata
serta mempersiapkan individu untuk menghadapi perubahan sosial, ekonomi,
dan teknologi.

5. Perubahan Paradigma dan Budaya: Tantangan terakhir adalah


mengubah paradigma dan budaya dalam masyarakat terkait dengan
pentingnya pendidikan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya
yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang
manfaat pendidikan serta merubah sikap dan perilaku masyarakat terkait
dengan pendidikan.

Mengatasi tantangan-tantangan ini membutuhkan kolaborasi dan


komitmen yang kuat dari pemerintah, institusi pendidikan, komunitas, dan
stakeholders terkait. Hanya dengan mengatasi tantangan-tantangan ini,
pendidikan dapat memainkan peran yang efektif dalam membangun
masyarakat berkualitas.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan sangat penting dalam


membangun masyarakat berkualitas. Pendidikan memiliki peran krusial dalam
membentuk karakter, moralitas, dan etika masyarakat. Serta, pendidikan
berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Pendidikan
berperan penting dalam menciptakan kesadaran dan partisipasi aktif dalam
masyarakat. Tantangan dalam melaksanakan peran pendidikan meliputi
akses yang terbatas, kesenjangan kualitas pendidikan, pendidikan yang tidak
inklusif, kurikulum yang tidak relevan, serta kurangnya keterlibatan komunitas
dalam proses pendidikan. Dengan melaksanakan peran pendidikan yang
efektif, masyarakat dapat mengembangkan potensi penuh mereka,
menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan, serta mendorong
perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang berkelanjutan.

3.2 Saran

Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk memastikan


akses yang merata dan kesetaraan dalam pendidikan. Langkah-langkah
seperti pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil, dan juga
pendidikan harus mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai karakter,
moralitas, dan etika dalam kurikulum. Hal ini dapat dilakukan melalui
pengembangan program pembelajaran, penanaman nilai-nilai seperti
integritas, kerjasama, dan tanggung jawab, serta memfasilitasi kegiatan
ekstrakurikuler yang memperkuat nilai-nilai tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mardiana, E. (2018). Pendidikan Karakter Berbasis Islam pada Anak Usia Dini.
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 49-63.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Pedoman Pendidikan


Karakter. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Al-Mubarok, A. S., & Suherman, S. (2021). Dampak Negatif Kurangnya Akses


Pendidikan Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia. Jurnal Pendidikan Dasar
Indonesia, 9(1), 54-67.

Masykuri, A. (2017). Tantangan Pendidikan di Era Digital. Jurnal Pendidikan,


2(2), 67-80.

Suprapto, N., & Widodo, A. (2020). Peran Pendidikan dalam Membangun


Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1), 81-90.

Suryanto, A. (2019). Pendidikan Inklusif: Mewujudkan Kesetaraan Hak


Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan, 4(2), 109-121.

Fitriyani, R., & Amin, M. (2018). Relevansi Kurikulum dalam Menyiapkan


Peserta Didik Menghadapi Tantangan Abad 21. Jurnal Pendidikan Humaniora,
6(3), 251-260.

Rismayani, L. (2019). Pendidikan Karakter: Membangun Sumber Daya


Manusia yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(1), 99-110.

Musfiroh, I., & Wulan, I. (2020). Pendidikan Karakter: Mengatasi Tantangan


Pendidikan di Era Digital. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 8(2), 93-108.

Widodo, A. (2021). Pembelajaran Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan


Masyarakat Berkualitas. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 37-48.

10

Anda mungkin juga menyukai