Fungsi Pendidikan
Pendidikan memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:
Fungsi pengembangan
Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi individu secara maksimal. Pendidikan
membantu individu untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Fungsi sosial
Pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan individu untuk hidup di masyarakat. Pendidikan
membantu individu untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi
dengan masyarakat.
Fungsi budaya
Pendidikan berfungsi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa. Pendidikan
membantu individu untuk memahami dan menghayati nilai-nilai budaya bangsa.
Fungsi ekonomi
Pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan
membantu individu untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja dan
berkarya.
Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar peserta didik yang dapat
mempengaruhi proses pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Lingkungan internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri,
seperti bakat, minat, motivasi, dan kondisi fisik.
Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berasal dari luar diri peserta didik, seperti
keluarga, sekolah, masyarakat, dan media massa.
Berikut adalah beberapa strategi pembiayaan pendidikan yang berkeadilan yang dapat
diterapkan di Indonesia:
Pembayaran biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah
Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah negeri untuk membiayai
pendidikan siswa. Dengan demikian, siswa dari keluarga miskin tidak perlu membayar biaya
pendidikan.
Pembayaran biaya pendidikan ditanggung oleh orang tua
Pemerintah dapat memberikan keringanan biaya pendidikan kepada siswa dari keluarga
miskin. Kebijakan ini dapat berupa subsidi biaya pendidikan, keringanan biaya administrasi,
atau beasiswa.
Pembayaran biaya pendidikan ditanggung oleh masyarakat
Pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk membiayai pendidikan. Masyarakat
dapat memberikan sumbangan atau donasi untuk pendidikan.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan pendidikan yang berkeadilan dapat
diwujudkan di Indonesia.
D. Penataan dan pembangunan regulasi dan bidang pendidikan
Penataan dan pembangunan regulasi di bidang pendidikan merupakan hal yang penting untuk
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Regulasi yang baik akan
dapat memberikan arah dan kepastian bagi penyelenggaraan pendidikan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan dan pembangunan regulasi di
bidang pendidikan, yaitu:
Keselarasan dengan tujuan pendidikan nasional
Regulasi di bidang pendidikan harus sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Komprehensif dan holistik
Regulasi di bidang pendidikan harus komprehensif dan holistik, yaitu mencakup semua aspek
yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, hingga pembiayaan.
Fleksibel dan adaptif
Regulasi di bidang pendidikan harus fleksibel dan adaptif, yaitu dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Inklusif dan berkeadilan
Regulasi di bidang pendidikan harus inklusif dan berkeadilan, yaitu tidak diskriminatif
terhadap kelompok masyarakat tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh regulasi di bidang pendidikan yang perlu ditata dan dibangun
kembali, yaitu:
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional perlu ditata dan dibangun kembali untuk
mengakomodasi perkembangan pendidikan di era globalisasi.
Kurikulum
Kurikulum perlu ditata dan dibangun kembali untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi.
Penilaian
Penilaian perlu ditata dan dibangun kembali untuk menjamin kualitas pendidikan.
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi perlu ditata dan dibangun kembali untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing global.
Dengan penataan dan pembangunan regulasi yang baik, diharapkan kualitas pendidikan di
Indonesia dapat ditingkatkan dan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya
saing global.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menata dan membangun
regulasi di bidang pendidikan, yaitu:
Pembentukan tim ahli
Pembentukan tim ahli yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan
perlu dilakukan untuk merumuskan regulasi yang baik.
Penyelenggaraan konsultasi publik
Penyelenggaraan konsultasi publik perlu dilakukan untuk mendapatkan masukan dari
masyarakat sebelum regulasi diberlakukan.
Pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa regulasi
yang telah diberlakukan berjalan efektif.
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, diharapkan penataan dan pembangunan
regulasi di bidang pendidikan dapat berjalan efektif dan menghasilkan regulasi yang baik.
Daftar pustaka
Alfindo, Alfindo. "Pentingnya Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Masyarakat."
Jurnal Dinamika Sosial Budaya 25.2 (2023): 24.
Alfindo, A. (2023). Pentingnya Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Masyarakat.
Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), 242-251.
Nasihatun, Siti. "Pendidikan karakter dalam perspektif islam dan strategi implementasinya."
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan 7.2 (2019): 321-336.
Pristiwanti, Desi, et al. "Pengertian Pendidikan." Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK)
4.6 (2022): 7911-7915.
Subianto, Jito. "Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pembentukan karakter
berkualitas." Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8.2 (2013).