PENGANTAR PENDIDIKAN
Disusun oleh :
2152000131
2152000108
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan membahas tentang Perkiraan
dan Antisipasi Terhadap Masyarakat Masa Depan
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada beliau Bapak Yohanes Sugiyanto, M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Pendidikan dan semua pihak yang membantu
menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu kami memohon
maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan pada makalah ini. Kami
mengharap adanya kritik serta saran para pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa negara maju di
dunia selalu berorientasi kepada sektor pendidikan dalam setiap gerak langkah kebijakan
pemerintahnya. Masyarakatnya mendukung penuh setiap upaya memajukan pendidikan.
Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan
perkembangan di segala bidang kehidupan. Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia
selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun
spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu 2 faktor yang menunjang
pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan mendapat
prioritas utamaPendidikan merupakan penyiapan peserta didik dalam peranannya di masa yang
akan datang. Melalui pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan dan membangkitkan
kemampuan untuk menghadapi objek pada masa saat ini dan meningkatkan kualiatas penduduk
bangsa indonesia. Dan pada akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang
dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi harapan di masa depan. Pendidikan sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang baik, terorganisasi dan berkaitan sesuai
rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara efisien dan efektif.
Hadist Riwayat Bukhari bersabda "Didiklah anakmu, karena sesungguhnya mereka
diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu". Melalui pendidikan juga
diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini,
baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar masyarakat yang
bersangkutan.
Pada kesempatan ini, kami mencoba memperkirakan dan menganalisa upaya menghadapi
masa depan. Diharapkan setelah pembaca membaca makalah ini dapat menambah
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan hal hal yang perlu dipersiapkan untuk
menghadapi masa depan serta mempunyai komitmen dan pikiran yang baik untuk
mengaplikasikan upaya-upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan
tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada peningkatan kualitas
kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral manusia
Indonesia pada umumnya. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian
diharapkan dapat mendudukkan diri secara bermartabat di masyarakat dunia di era
globalisasi ini.
Kebudayaan dalam pengertian yang sangat luas, dibagi dalam unsur-unsur, dan sering
dipandang sebagai unsur yang universal dari kebudayaan itu sendiri, yaitu:
a. Sistem religius dan tata cara upacara keagamaan
b. Sistem dan bentuk organisasi yang ada di kemasyarakatan
c. Sistem pemahaman tentang pengetahuan
d. Bahasa atau dialek yang digunakan
e. Model kesenian
f. Tata cara mencari mata pencaharian
g. Peralatan atau sistem teknologi
Dalam menghadapi berbagai kebudayaan baik dari dalam ataupun luar,diharapkan kita
harus siap menghadapi, melaraskan, dan memilah antara yang positif dengan yang negatif
dan juga diharapkan untuk tetap melestarikan kebudayaan yang kita miliki
Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh
pengiri pesan.
Penyandian (enconding), yakni pengubahan/penerjemahan isi pesan ke dalam bentuk
yang serasi denga alat pengiriman pesan.
Transmisi (pengiriman)pesan.
Saluran.
Pembukasandian (decoding) yakni penerjemahan kembali apa yang diterima ke dalam isi
pesan oleh penerima.
Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya.
Gangguan/hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.
b. Proses pendidikannya diperlukan waktu yang relatif lama dengan berbagai bidang ilmu
sebagai landasan dan prosedurnya, dan dilakukan secara sistematis
c. Hanya sumber daya manusia yang kompoten saja yang perbolehkan melaksanakan
layanan profesi, karena terdapat mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu
f. Seorang yang menyandang jabatan profesi memadang profesinya sebagai karir dalam
hidupnya.
Menurut Howsam, et.al, profesi secara historis dapat dilihat dari lima tingkatan:
a. Profesi yang paling tua adalah profesi bukum, profesi kesehatan, teologi, dan dosen
b. Profesi yang termasuk baru diantaranya profesi arsitek, profesi insinyur (engineering),
dan optometri
c. Jenis pekerjaan yang segera diakui sebagai pekerjaan profesi diantaranya pekerja sosial
e. Jenis pekerjaan biasa yang tidak mau berusaha mengarah kepada profesional. Untuk
menuju professional hingga melembaga dan statusnya diakui ada beberapa langkah yang
terkait diantaranya permasalahan akreditasi, sertifikasi serta perijinan lainnya.
Ada enam (6) tahapan didalam proses layanan profesionalisasi menurut Mc. Cully:
b. Adanya kesepakatan antara lembaga dan kelompok profesi tentang standar kompetensi
yang harus dimiliki
c. Pengakuan secara resmi oleh lembaga akreditasi yang mempunyai tugas menghasilkan
tenaga profesional;
Masyarakat masa depan memiliki ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima
arus informasi yang padat cepat, dan sebagainya, memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan
zaman baru yang akan datang.
Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan
sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek
pelestarian dan aspek pembaruan. Nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian dan kebudayaan
Indonesia seyogyanya akan tetap dilestarikan, agar terhindar dari krisis identitas.
b. Pengembangan Kebudayaan.
1. Pendidikan untuk pengembangan IPTEK ,dipilih terutama dalam bidang-bidang yang vital.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/11/perkiraan-dan-antisipasi-terhadap-masyarakat-
masa-depan.html?m=1
http://mediaedukasiku.blogspot.com/p/perkiraan-dan-antisipasi-terhadap.html?m=1
https://berau.prokal.co/read/news/48954-perkiraan-dan-antisipasi-masa-depan-pendidikan-
indonesia