Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN

PERKIRAAN DAN ANTISIPASI MASYARAKAT MASA DEPAN

Dosen Pengampu : Yohanes Sugiyanto, M.Pd

Disusun oleh :

Bintang Mitsagan Gholidza

2152000131

Yaya Dimas Andika

2152000108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan membahas tentang Perkiraan
dan Antisipasi Terhadap Masyarakat Masa Depan

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada beliau Bapak Yohanes Sugiyanto, M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Pengantar Pendidikan dan semua pihak yang membantu
menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu kami memohon
maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan pada makalah ini. Kami
mengharap adanya kritik serta saran para pembaca apabila menemukan kesalahan dalam
makalah ini

Sukoharjo, 29 September 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Perkiraan Masyarakat Masa Depan

2.2. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Tak dapat dipungkiri bahwa negara maju di
dunia selalu berorientasi kepada sektor pendidikan dalam setiap gerak langkah kebijakan
pemerintahnya. Masyarakatnya mendukung penuh setiap upaya memajukan pendidikan.
Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan
perkembangan di segala bidang kehidupan. Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia
selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun
spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu 2 faktor yang menunjang
pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan mendapat
prioritas utamaPendidikan merupakan penyiapan peserta didik dalam peranannya di masa yang
akan datang. Melalui pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan dan membangkitkan
kemampuan untuk menghadapi objek pada masa saat ini dan meningkatkan kualiatas penduduk
bangsa indonesia. Dan pada akhirnya, melalui pendidikan akan ditetapkan langkah-langkah yang
dipilih masa kini sebagai upaya mewujudkan aspirasi harapan di masa depan. Pendidikan sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang baik, terorganisasi dan berkaitan sesuai
rencana untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan cara efisien dan efektif.
Hadist Riwayat Bukhari bersabda "Didiklah anakmu, karena sesungguhnya mereka
diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu". Melalui pendidikan juga
diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan untuk menghadapi tuntutan objektif masa kini,
baik tuntutan dari dalam maupun tuntutan karena pengaruh dari luar masyarakat yang
bersangkutan.
Pada kesempatan ini, kami mencoba memperkirakan dan menganalisa upaya menghadapi
masa depan. Diharapkan setelah pembaca membaca makalah ini dapat menambah
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan hal hal yang perlu dipersiapkan untuk
menghadapi masa depan serta mempunyai komitmen dan pikiran yang baik untuk
mengaplikasikan upaya-upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana kehidupan masyarakat di masa depan dan berbagai pengaruhnya?
2. Apa saja upaya yang dapat di tempuh untuk mempersiapkan masa depan?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Memahami dan memperkirakan masyarakat masa depan
2. Menganalisa beberapa upaya untuk menghadapi masyarakat masa depan
PEMBAHASAN
2.1. Perkiraan Masyarakat Masa Depan
Bagaimana mungkin manusia berkembang dengan peradaban sedemikian rupa tanpa
suatu upaya yang sistematis melalui pendidikan. Dalam sistem pendidikan Bangsa Indonesia
saat ini, Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pelestarian dan pengembangan
kebudayaan. Pendidikan Bangsa Indonesia dilatarbelakangi kemasyarakatan dan kebudayaan
tertentu. Melalui pendidikan diharapkan seluruh warga Negara Indonesia dapat mewariskan,
memelihara, melestarikan budaya budaya yang ada sebelumnya dan diharapkan dapat
mengembangkan budaya budaya tersebut. Kebudayaan dan peradaban yang berkembang
adalah buah dari dinamika kehidupan manusia serta menjadi bukti bahwa manusia memiliki
keunggulan dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. pendidikan adalah instrumen
utama bagi pembangunan kehidupan umat manusia dengan berbagai hasil yang telah
diraihnya adalah sebuah keniscayaan membayangkan bahwa perdaban umat manusia dapat
dibangun tampa pendidikan. Oleh karena itu, dapat ditegaskan bahwa dinamika kehidupan
manusia adalah buah dari proses pendidikan yang terjadi secara semesta, dan saling
berkontribusi di antara sesama umat manusia. Masyarakat masa depan memiliki ciri
globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima arus informasi yang padat cepat, dan
sebagainya. Pendidikan berkewajiban juga untuk membangun generasi generasi masa kini
untuk menghadapi dan mempersiapkan perkiraan masa depan

Faktor Pendukung Pengembangan Pendidikan Masa Depan


Empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yang dicanangkan oleh UNESCO yang
perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, yaitu:

 Learning to Know (belajar untuk mengetahui),


Dalam rangka merealisasikan Learning to Know, Guru berfungsi sebagai fasilitator. Di
samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat dalam berdialog
dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu.

 Learning to Do (belajar untuk melakukan sesuatu)


Learning to do akan bisa berjalan jika sekolah memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan
keterampilan yang dimilikinya, serta bakat dan minatnya. Keterampilan dapat digunakan
untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada
penguasaan pengetahuan dalam mendukung keberhasilan kehidupan seseorang.

 Learning to be (belajar untuk menjadi seseorang)


Learning to be erat hubungannya dengan bakat dan minat, perkembangan fisik dan kejiwaan,
tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Bagi anak yang agresif, proses
pengembangan diri akan berjalan bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi.
Sebaliknya bagi anak yang pasif, peran guru sebagai pengarah sekaligus fasilitator sangat
dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal.

 Learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama).


Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take and
give), perlu ditumbuhkembangkan. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses
learning to live together.

tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada peningkatan kualitas
kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral manusia
Indonesia pada umumnya. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian
diharapkan dapat mendudukkan diri secara bermartabat di masyarakat dunia di era
globalisasi ini.

Dan ada beberapa pengaruh lainnya, seperti:

 Pengaruh pengembangan kebudayaan


Kebudayaan meliputi religi, kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, kesenian,mata
pencaharian, teknologi dan peralatan.
Wujud dari kebudayaan meliputi:
a. Norma, nilai, ide, gagasan, peraturan, dan lain-lain
b. Kelakuan berpola dari manusia didalam masyarakat dalam bentuk tingkah laku
c. Benda-benda hasil karya manusia dalam bentuk fisik

Kebudayaan dalam pengertian yang sangat luas, dibagi dalam unsur-unsur, dan sering
dipandang sebagai unsur yang universal dari kebudayaan itu sendiri, yaitu:
a. Sistem religius dan tata cara upacara keagamaan
b. Sistem dan bentuk organisasi yang ada di kemasyarakatan
c. Sistem pemahaman tentang pengetahuan
d. Bahasa atau dialek yang digunakan
e. Model kesenian
f. Tata cara mencari mata pencaharian
g. Peralatan atau sistem teknologi

Dalam menghadapi berbagai kebudayaan baik dari dalam ataupun luar,diharapkan kita
harus siap menghadapi, melaraskan, dan memilah antara yang positif dengan yang negatif
dan juga diharapkan untuk tetap melestarikan kebudayaan yang kita miliki

Beberapa ciri ciri umum perkiraan masyarakat masa depan:


a. Cenderung semakin kuatnya globalisasi mengarah kepada perubahan
b. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat berkembang
c. Arus informasi semakin padat, cepat dan akurat perkembangannya
d. Peningkatan layanan yang profesional di berbagai segi kehidupan manusia semakin
dibutuhkan.
 Pengaruh dalam Dunia Pendidikan
Seiring dengan pesatnya arus globalisasi, tuntutan dan tantangan kehidupan pun meningkat tidak
terkecuali dalam dunia pendidikan yang juga memasuki perkembangan baru. Globalisasi
pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang
semakin ketat. Dengan globalisasi, pendidikan diharapkan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing
dipasar dunia persaingan untuk menciptakan egara yang kuat terutama dibidang ekonomi.
Realitas menunjukkan, krisis yang menimpa dunia pendidikan di Indonesia. Khususnya kualitas
pendidikan yang rendah, merupakan persoalan yang sangat kompleks. Prasarana, sarana, dan
fasilitas kurang memadai. Anggaran pendidikan nasional yang sangat minim dan banyaknya guru
yang mengajar tidak sesuai dengan keahlian atau memang belum layak.

 Pengaruh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


disaat sekarang tidak bisa dipungkiri kalau IPTEK sudah menjadi bagian terpenting dalam
kehidupan manusia contohnya komputer, handphone
IPTEK memiliki dampak positif dan juga dampak negatif

Dampak positif IPTEK:


 Memberikan kemudahan dalam berbagai aspek
 Meluasnya berbagai informasi
Dampak negatif IPTEK
 Mempengaruhi pola pikir
 Banyak menimbulkan berbagai kerusakan

 Pengaruh perkembangan arus komunikasi yang cepat


pada umumnya bentuk komunikasi langsung (verbal atau non verbal) di kenal sebagai
komunikasi antar pribadi baik komunikasi antar orang, maupun komunikasi dalam
kelompok kecil dengan ciri pokok adanya dialog diantara pihak pihak yang
berkomuniasi. Sedangkan bentuk komunikasi yang bercirikan monolog adalah
komunikasi publik, yang dibedakan atas komunikasi pembicara-pendengar.
Perkembangan komunikasi dengan arus informasi yang makin padat dan akan di percepat di masa
depan mencakup keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi tersebut

 Pengaruh peningkatan pelayanan nasional


Salah satu ciri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhan layanan
professional dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Karena perkembangan iptek
yang makin cepat serta perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat.
manusia masa depan menuntut suatu kualitas hidup yang lebih baik, termasuk berbagai
layanan yang dibutuhkannya. Layanan yang diberikan oleh pemangku profesi tertentu,
atau layanan profesional, akan semakin penting untuk kebutuhan masyarakat tersebut
Dengan demikian, kualitas hidup dan kehidupan manusia dalam masyarakat di masa
depan akan lebih baik lagi. Contoh :

 Sumber pesan seperti harapan, gagasan, perasaan atau perilaku yang diinginkan oleh
pengiri pesan.
 Penyandian (enconding), yakni pengubahan/penerjemahan isi pesan ke dalam bentuk
yang serasi denga alat pengiriman pesan.
 Transmisi (pengiriman)pesan.
 Saluran.
 Pembukasandian (decoding) yakni penerjemahan kembali apa yang diterima ke dalam isi
pesan oleh penerima.
 Reaksi internal penerima sesuai pemahaman pesan yang diterimanya.
 Gangguan/hambatan (noise) yang dapat terjadi pada semua unsur dasar lainnya.

 Pengaruh perkembangan IT (Ilmu Tekhnologi)


Ciri perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di akhir abad 20 (era globaliasi)
adalah kemajuan Sains dan Teknologi bidang informasi, transportasi, telekomunikasi,
kedokteran dan lain sebagainya, inilah perubahan yang terjadi di masyarakat masa depan.
Meliputi hal positif dan hal negative dan kita harus memanfaatkan perkembangan IT ini
dengan hal hal positif
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat dimanfaatkan dalam bidang:
a. Sebagai bahan penelitian
b. Sebagai lahan pengaplikasian hasil penelitian
c. Sebagai alat pengembangan teknologi
d. Sebagai sarana untuk menerapkan teknologi.

 Pengaruh pelayanan profesi


Ciri masyarakat di masa yang akan datang ditandai dengan meningkatnya kebutuhan
akan pelayanan yang bersifat profesional diberbagai bidang kehidupan. Seiring kemajuan
dan perkembangan iptek yang semakin cepat membuat masyarakat masa depan
mempunyai wawasan pengetahuan lebih tinggi, dan lebih kritis.
Ciri ciri pekerjaan profesi
a. Mempunyai keahlian (Expertise)
b. Mempunyai tanggung jawab (responsibility)
c. Mempunyai kesejawatan (corporateness)
Ciri profesi menurut Richey dan Gibson:

a. Bentuk pelayanannya di akui oleh masyarakat dan lebih mengutamakan layanan


kemanusiaan

b. Proses pendidikannya diperlukan waktu yang relatif lama dengan berbagai bidang ilmu
sebagai landasan dan prosedurnya, dan dilakukan secara sistematis

c. Hanya sumber daya manusia yang kompoten saja yang perbolehkan melaksanakan
layanan profesi, karena terdapat mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu

d. Bagi anggotanya mempunyai kode etik

e. Adanya lembaga yang melindungi kepentingan serta mengembangkan profesi

f. Seorang yang menyandang jabatan profesi memadang profesinya sebagai karir dalam
hidupnya.

Menurut Howsam, et.al, profesi secara historis dapat dilihat dari lima tingkatan:

a. Profesi yang paling tua adalah profesi bukum, profesi kesehatan, teologi, dan dosen

b. Profesi yang termasuk baru diantaranya profesi arsitek, profesi insinyur (engineering),
dan optometri

c. Jenis pekerjaan yang segera diakui sebagai pekerjaan profesi diantaranya pekerja sosial

d. Pekerjaan yang semi professional

e. Jenis pekerjaan biasa yang tidak mau berusaha mengarah kepada profesional. Untuk
menuju professional hingga melembaga dan statusnya diakui ada beberapa langkah yang
terkait diantaranya permasalahan akreditasi, sertifikasi serta perijinan lainnya.

Ada enam (6) tahapan didalam proses layanan profesionalisasi menurut Mc. Cully:

a. Bentuk layanan profesinya unik, mendapat pengakuan pemerintah dan masyarakat

b. Adanya kesepakatan antara lembaga dan kelompok profesi tentang standar kompetensi
yang harus dimiliki
c. Pengakuan secara resmi oleh lembaga akreditasi yang mempunyai tugas menghasilkan
tenaga profesional;

2.2. Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan

Masyarakat masa depan memiliki ciri globalisasi, kemajuan iptek, dan kesempatan menerima
arus informasi yang padat cepat, dan sebagainya, memerlukan warga yang mau dan mampu
menghadapi segala permasalahan serta siap menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut.
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan
zaman baru yang akan datang.

Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa dan


negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang untuk itu diperlukan:

1. Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)


Tuntutan manusia Indonesia di masa depan diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang
sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dimasa depan tersebut. Beberapa
diantaranya seperti:

1) Ketanggapan terhadap berbagai masalah social,politik,cultural, dan lingkungan.

2) Kreativitas didalam menemukan alternative pemecahannya.

3) Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.

Upaya Mengantisipasi Masa Depan.


a. Perubahan Nilai dan Sikap.

Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan
sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek
pelestarian dan aspek pembaruan. Nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian dan kebudayaan
Indonesia seyogyanya akan tetap dilestarikan, agar terhindar dari krisis identitas.

b. Pengembangan Kebudayaan.

Kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari system religi, kemasyarakatan, pengetahuan,


bahasa, kesenian,mata pencaharian, sampai dengan system teknologi dan peralatan. Dikarenakan
perubahan masyarakat Indonesia telah meyebabkan keseluruhan unsur-unsur tersebut akan
mengalami pengaruh yang kuat, maka manusia Indonesia juga menerima berbagai pengaruh
“budaya dunia”. Dalam menghadapi berbagai pengaruh tersebut setiap individu diharapkan dapat
menyelaraskannya dengan baik, agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia yang selau berubah
tersebut dengan berhasil.

UNESCO telah menetapkan konsep Dasawarsa Kebudayaan sedunia yang menekankan


bahwa pengembangan kebudayaan dunia masa kini harus meliputi empat dimensi yakni:

1. Afirmasi atau penegasan dimensi budaya dalam proses pembangunan, karena


pembangunan akan hampa jika diilhami oleh kebudayaan masyarakat/bangsa yang
bersangkutan.
2. Mereafirmasi dan mengembangkan identitas budaya, dan setiap kelompok manusia
berhak diakui identitas budayanya.
3. Partisipasi, yakni dalam pengebangan suatu bangsa dan Negara maka partisipasi yang
optimal dari masyarakat adalah mutlak perlu.
4. Memajukan kerja sama budaya antar bangsa yang merupakan tuntutan mutlak dalam
era globalisasi.

c. Pengembangan Sarana Pendidikan


Terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan.
Santoso S. Hamijoyo (1990:33)mengemukakan lima strategi dasr dalam era globalisasi tersbut
yakni:

1. Pendidikan untuk pengembangan IPTEK ,dipilih terutama dalam bidang-bidang yang vital.

2. Pendidikan untuk pengembangan keterampilan manajemen.

3. Pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan, keluarga berencana, dan kesehatan.

4. Pendidikan untuk pengembangan system nilai.

5. Pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kepen didikan dan kepelatihan.

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perubahan keadaan masyarakat masa depan yang berlangsung dengan cepat mempunyai


beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai ciri masyarakat di masa
depan. Oleh karena itu dibutuhkan layanan profesional.Perkembangan IPTEK menyebabkan
anggota masyarakat masa depan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas serta daya kritis
yang tinggi. Dalam upaya mengantisipasi masa depan terdapat tuntutan yang mengharuskan
manusia masa depan untuk dapat tanggap dalam berbagai masalah, memiliki kreativitas dalam
menemukan alternatif pemecahannya, serta memiliki efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
Selanjutnya, untuk upaya mengantisipasi masa depan terdapat tiga pokok utama. Pertama yakni
perubahan nilai dan sikap agar mewujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek
pelestarian dan aspek pembaruan. Kedua pengembangan kebudayaan, yang mana individu
diharapkan dapat menyelaraskan dengan baik agar dapat menyesuaikan diri dengan dunia yang
selalu berubah. Ketiga pengembangan sarana pendidikan terutama pada pengembangan IPTEK,
pengembangan keterampilan manajemen, pengelolaan kependudukan, pengembangan sistem
nilai, serta pendidikan untuk mempertinggi mutu tenaga kependidikannya dan kepelatihannya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.wawasanpendidikan.com/2016/11/perkiraan-dan-antisipasi-terhadap-masyarakat-
masa-depan.html?m=1

http://mediaedukasiku.blogspot.com/p/perkiraan-dan-antisipasi-terhadap.html?m=1

https://berau.prokal.co/read/news/48954-perkiraan-dan-antisipasi-masa-depan-pendidikan-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai