PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pendidikan di indonesia selalu mengalami perkembangan
dan perubahan terutama pada Kurikulum yang merupakan pedoman dalam
proses pelaksanaan pembelajaran. Upaya pemerintah untuk menyempurnakan
sistem pendidikan, salah satunya adalah dengan mengeluarkan peraturan
pemerintah republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan
atas peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan perlu diselaraskan dengan dinamika perkembangan masyarakat,
lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian; yang bersama-sama membangun Kurikulum
pendidikan penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide,
prinsip dan norma yang terkait dengan Kurikulum dirasakan penting untuk
dikembangkan secara komprehensif dan diatur secara utuh pada satu bagian
tersendiri.
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum
Tingkat
3
4
pola pikir dan budaya mengajar dari kemampuan mengajar tenaga pendidik
2013 ini peranan guru sangat penting selaku aktor dalam proses
pembelajaran,
mengimplementasikannya.
Jadi seorang guru harus bisa memahami Kurikulum dengan baik sehingga
dapat diharapkan agar guru bisa menerima kebijakan dari
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
“PENILAIAN HASIL BELAJAR DALAM KURIKULUM 2013”
lingkungan yang sangat ideal adalah institusi pendidikan dari prasekolah, tingkat
dasar, tingkat menengah, dan jenjang perguruan tinggi sebagai kawah candra di
muka penggemblengan generasi muda.
Dalam rangka mewujudkan kondisi di atas, pemerintah melalui
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pembaharuan dan
inovasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pembaharuan dan inovasi
kurikulum, yakni lahirnya Kurikulum 2013. Lahirnya kurikulum ini untuk
menjawab tantangan dan pergeseran paradigma pembangunan dari abad ke 20
menuju abad ke 21. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.
Berikut ini tabel pergeseran paradigma pembangunan dari abad ke-20
menuju abad ke-21.
Tabel 2.1 pergeseran paradigma pembangunan Abad ke-20dengan abad
ke-21
No Abad ke-20 Abad ke-21
.
1. Pembangunan ekonomi berbasis Pembangunan kesejahteraan berbasis
sumber daya peradaban
2. Sumber daya alam sebagai Peradaban sebagai modal
modal pembangunan pembangunan
3. Sumber daya manusia sebagai SDM beradab sebagai modal
beban pembangunan pembangunan
4. Penduduk sebagai pasar/ Penduduk sebagai pelaku/produsen
pengguna
5. Kekayaan alam Kekayaan peradaban
Sumber: kemdikmud, 2013
Pemerintah berasumsi bahwa pengembangan kurikulum mutlak
diperlukan untuk menjawab tantangan masa depan yang dihadapi bangsa
Indonesia. Tantangn tersebut kalau tidak segera direspon, maka akan kehilangan
momentum untuk mempersiapkan generasi emas 100 tahun Indonesia merdeka
7
Dari tiga gambar tentang hasil PISA (program for international student
assesment), yaitu studi yang memfokuskan pada literasi bacaan, matematika, dan
IPA) dapat dijelaskan bahwa hampir semua siswa indonesia hanya menguasai
pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4,
5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, maka
dapat interpretasikan bahwa pembelajaran yang kita lakukan kurang mendorong
peserta didik untuk secara aktif dan mandiri dalam mencari dan menemukan
konsep secara mandiri. Oleh karena itu, pengembangan dan pembaruan mutlak
9
diperlukan, yakni malalui kurikulum 2013. Hal ini disebabkan telah terjadi
pergeseran dalam pembelajaran sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel2.3 pergeseran paradigma belajar abad ke-21
No Ciri abad ke-21 Model Pembelajaran
.
1. Informasi (tersedia di Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
mana saja dan kapan peserta didik mencari tahudari berbagai
saja) sumber observasi, bukan diberi tahu
2. Komputasi (lebih cepat Pembelajaran diarahkan untuk mampu
memakai mesin) merumuskan masalah (menanya), bukan
hanya menyelesaikan masalah (menjawab)
3. Otomasi (menjangkau Pembelajaran diarahkan untuk melatih
segala pekerjaan rutin) berpikir analitis (pengambilan keputusan)
bukan berpikir mekanistis (rutin)
4. Komunikasi (dari mana [embelajaran menekankan pentingnya kerja
saja dan ke mana saja) sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah.
dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 padasaat angkanya mencapai 70%.
Oleh sebas itu, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan
agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
2. Tantangan Eksternal
tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi: world trade
organizaton(WTO), Association of southeast asian nations (ASEAN)
community, Asia-pacific economic cooperation (APEC), dan ASEAN free
trade area(AFTA). Tantangan ini terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan.
1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang
bersifat kolaboratif
2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran
5. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan
materi yang relevan bagi peserta didik.
No. Entitas Pendidikan Perubahan yang Diharapkan
1. Peserta Didik 1. Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
2. Lebih bergairah dan senang di sekolah dan
belajar
2. Pendidik dan Tenaga 1. Lebih bergairah dalam mengajar
2. Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24
jam per minggu
3. Manajemen Satuan 1. Lebih mengedepankan layanan pembelajaran
Pendidikan termasuk bimbingan dan penyuluhan
2. Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan
pembelajaran
4. Masyarakat Umum 1. Memperoleh lulusan sekolah yang kompoten
2. Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh
sekolah
3. Dapat meningkatkan kesejahteraannya
5. Negara dan Bangsa 1. Meningkatkan reputasi internasional dalam
bidang pendidikan
2. Meningkatkan daya saing
3. Berkembangnya peradaban bangsa
.
Dari pemaparan di atas tentang konsep dasar kurikulum 2013 dapat
dijelaskan bahwa sesungguhnya kurikulum 2013 adalah pengembangan dari
kurikulum sebelumnya. Berikut ini tabel yang menjelaskan hal tersebut di atas.
13
Dalam kurikulum 2013 juga ada penguatan dalam proses baik dalam
proses baik dalam pembelajaran maupun dalam penilaian. Berikut tabel yang
menjelaskan hal tersebut.
No Proses Karakteristik penguatan
.
1. pembelajaran Menggunakan pendekatan saintik melalui mengamati,
menanya, menalar, mencoba, jejarinh (kaloboratif)
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
Menekan bahasa sebagai alat berkomunikasi
2. Penilaian Mengukur tingkat berpikir siswa
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan
14
pemikiran mendalam
Mengukur proses kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
2. Landasan Teoritis
Berdasarkan standar nasional, kurikulum 2013 menganut :
a Pembelajaran yang dilakukan guru (taught curricilim) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran
b Pengalaman belajar langsunng peserta didik.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum 2013 adalah :
a UUD 1945
b UU. No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan naional
c UU. N0 17 TAHUN 2005 tentang rencana pembangunan jangka panjang
nasioal, beserta segala ketentuan yang dituangkan rencana pembangunan
jangka menengah nasional,
d UU. NO.19 tahun 2005 tentang standar nasional.
Jurnal
Karya tulis
Kelompok diskusi
Wawancara.
Dalam penilaian autentik,selain memerhatikan sifat afektif, kognitif dan
psikomotorik kita juga harus memerhatikan penilaian proses dan penilaian
outputnya juga.
BAB III
PENUTUP
17
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan,pada bab II, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar
yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek
yang dinilainya adalah hasil belajar siswa
b. Dilihat dari fungsinya penilaian dibedakan menjadi lima jenis yaitu penilaian
formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan
penilaian penempatan. Standar penilaian hasil belajar pada umumnya dibedakan
kedalam dua standar, yakni standar penilaian acuan norma(PAN) dan penilaian
acuan patokan (PAP).Terkait dengan sistem penilaian perlu juga diketahui
tentang cara memberikan skor/nilai atau sistem pembijian yakni cara pemberian
angka dalam menilai hasil belajar siswa. Dalam sistem pembijian atau cara
memberikan nilai dapat digunakan beberapa cara. Cara pertama menggunakan
sistem huruf,cara kedua ialah dengan sistem angka yang menggunakan beberapa
skala. Selain itu ada juga yang menggunakan rentangan 1-100.
c. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan
tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis
besar membaginya tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotoris.
B. Saran
Sebaiknya dalam penilaian hasil belajar, pendidik lebih dapat
mengembangkan dari segi mutu dan kualitas penilaian itu sendiri, agar tujuan
instruksional yang ingin dicapai betul-betul dalam pengelolaannya bersifat lebih
efektif dan akurat.
a. 7
b. 8
c. 9
d. 5
7. Ada berapa dalam dikembangkan kurikulum dengan penyempurnaan pola
pikir...
a. 9
b. 3
c. 7
d. 5
8. Dalam kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola adalah..
a. Tata kerja guru dirubah dari individual menjadi kolaboratif
b. Mengembangkan sikap
c. Melatih diri
d. Penguatan mateti
9. Apa singkatan dari WTO..
a. World Trade Organization
b. World tradisional organization
c. World trade operation
d. World trade operation
10. Apa singkatan APEC..
a. Asia pacific economic cooperation
b. Asia pree economic cooperation
c. Asia pasific economic
d. Asia pasific cooperation
JAWABAN..
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.
20
Soal Esay..!!
1. Sebutkan tiga landasan dalam kerangka dasar kurikulum 2013.....
2. Apa saja penguatan tata kelola kurikulum 2013...
3. Faktor apa saja yang mengembangkan kurikulum 2013...
4. Apa singkatan dari RPJMN..
5. Singkatan dari Trends in Internasional Mathematics and Science
Study...
JAWABAN..
1.
2.
3.
4.
5.
Soal Mencocokan..!!