3, DESEMBER 2016
Oleh:
Sufairoh
SMP Negeri 1 Malang
Jl. Lawu No.12, Oro-oro Dowo, Klojen, Kota Malang
Abstrak. Standar Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
telah menggariskan ketentuan minimum bagi satuan pendidikan formal agar dapat memenuhi mutu
pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam pendidikan dan kehidupan manusia, maka
penyusunan kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum
membutuhkan landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan,
kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian,
sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 2013 bertujuan
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia. Tujuan dari penulisan
ini adalah: (1) Untuk menjelaskan isu-isu penting yang menjadi dasar pertimbangan dilaksanakan
kurikulum 2013. (2) Untuk memaparkan implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik
pada kurikulum 2013. (3) Untuk menguraikan model-model pembelajaran yang digunakan guru
dalam implementasi kurikulum 2013.
Kata Kunci: pendekatan saintifik, model pembelajaran K-13
Mutu pendidikan merupakan masalah yang pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan
dijadikan agenda utama untuk diatasi dalam pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
kebijakan pembangunan pendidikan, karena pedoman penyelenggaraan kegiatan pem-
hanya dengan pendidikan yang bermutu belajaran untuk mencapai tujuan pendidi-
akan diperoleh lulusan bermutu yang kan. Untuk menempatkan suatu kurikulum
mampu membangun diri, keluarga, masya- pada kedudukan sentral dalam keseluruhan
rakat, bangsa dan negara. Standar Nasional proses pendidikan, institusi pendidikan dan
Pendidikan yang merupakan penjabaran para pengajar harus mampu menterjemah-
lebih lanjut dari Undang-Undang Sistem kan sebagai dinamisator.
Pendidikan Nasional ditetapkan dengan Pada hakikatnya pengembangan kuri-
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 kulum itu merupakan usaha untuk mencari
telah menggariskan ketentuan minimum bagaimana rencana dan pengaturan menge-
bagi satuan pendidikan formal agar dapat nai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
memenuhi mutu pendidikan. cara yang digunakan sebagai pedoman pen-
Kurikulum merupakan acuan pembe- yelenggaraan kegiatan pembelajaran yang
lajaran dan pelatihan dalam persekolahan. sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
Kurikulum menurut Reksoadmojo (2010:4) untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu
adalah merupakan seperangkat rencana dan lembaga. Pengembangan kurikulum di arah-
Sufairoh, Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13... 117
kan pada pencapaian nilai-nilai umum, an dan teknologi serta kesenian, sesuai de-
konsep-konsep, masalah dan keterampilan ngan jenis dan jenjang masing-masing
yang akan menjadi isi kurikulum yang disu- satuan pendidikan.
sun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Ada- Kurikulum pendidikan selalu meng-
pun selain berpedoman pada landasan- alami proses penyempurnaan dengan tujuan
landasan yang ada, pengembangan kuriku- dapat meningkatkan mutu pendidikan secara
lum juga berpijak pada prinsip-prinsip nasional, sehingga dapat membentuk sumber
pengembangan kurikulum. daya manusia yang bermutu tinggi (Sukma-
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 dinata, 1988). Perubahan zaman adalah hal
Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
bahwa pengembangan kurikulum dilakukan masyarakat, perubahan zaman telah mem-
dengan mengacu pada standar nasional berikan dampak yang besar terhadap seluruh
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pen- segi kehidupan masyarakat tidak terkecuali
didikan nasional. Suatu kurikulum diharap- dalam segi pendidikan. Dewasa ini, masya-
kan memberkan landasan, isi dan menjadi rakat sebagai agen perubahan itu sendiri
pedoman bagi pengembangan kemampuan mulai berinovasi dan mulai menangkap akan
siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan adanya tantangan zaman. Kenyataan terse-
dan tantangan perkembangan masyarakat. but tentunya adalah hal yang positif, namun
Kuri-kulum adalah seperangkat rencana dan tidak boleh ditampikkan bahwa dalam setiap
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajar- perubahan zaman tentunya ada pula dampak
an serta cara yang digunakan sebagai negatif yang ditimbulkan. Tidak semua
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembe- pengaruh perubahan zaman positif bagi
lajaran untuk mencapai tujuan pendidikan masyarakat Indonesia, ada hal-hal yang per-
tertentu. lu untuk disikapi dengan bijak dan ditolak
Mengingat pentingnya kurikulum da- mentah-mentah karena tidak sesuai dengan
lam pendidikan dan kehidupan manusia, kepribadian bangsa. Pendidikan mencoba
maka penyusunan kurikulum tidak dapat untuk menyikapi dilema tersebut, kemudian
dilakukan secara sembarangan. Penyusunan mengemasnya dalam sebuah konsep peru-
kurikulum membutuhkan landasan yang ku- bahan kurikulum.
at, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikir- Kurikulum 2013 bertujuan untuk
an dan penelitian yang mendalam. Penyu- mempersiapkan manusia Indonesia agar me-
sunan kurikulum yang tidak didasarkan pada miliki kemampuan hidup sebagai pribadi
landasan yang kuat dapat berakibat fatal dan warga negara yang beriman, produktif,
terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
Dengan sendirinya, akan berakibat pula berkontribusi pada kehidupan bermasyara-
terhadap kegagalan proses pengembangan kat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
sumber daya manusia. Kurikulum disusun dunia.
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasi-
Isu-Isu Penting Yang Menjadi Dasar Per-
onal dengan memperhatikan tahap perkem-
timbangan Dilaksanakan Kurikulum
bangan peserta didik dan kesesuaiannya
2013
dengan lingkungan, kebutuhan pembangun- Isu-isu perubahan, fakta, dan realita
an nasional, perkembangan ilmu pengetahu- kehidupan masyarakat serta isu-isu tan-
118 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016
tangan zaman dikemas sedemikian rupa se- (g) Pergeseran kekuatan ekonomi dunia;
bagai dasar untuk mengembangkan sebuah (h) Pengaruh dan imbas teknosains; (i)
kurikulum baru yang mencoba untuk men- Mutu, investasi dan transformasi pada
jawab tantangan zaman tersebut. Hal inilah sektor pendidikan; (j) Hasil survei
yang coba dilakukan pemerintah melalui “Trends in International Math and
pengembangan kurikulum 2013. Adapun Science (TIMSS)" oleh Global Institute
isu-isu penting yang menjadi dasar pertim- pada tahun 2007 yaitu hanya 5 persen
bangan pemerintah untuk perubahan dan siswa Indonesia yang mampu
pengembangan Kurikulum 2013 adalah mengerjakan soal berkategori tinggi yang
sebagai berikut. memerlukan penalaran; dan (k)
1. Tantangan internal, menurut Kemen- Programme for International Student
dikbud (2012) antara lain yaitu: (a) Assessment (PISA) yang di tahun 2009
Tuntutan pendidikan yang mengacu ke- yang menempatkan Indonesia di
pada 8 (delapan) Standar Nasional peringkat 10 besar negara paling buncit
Pendidikan yang meliputi standar isi, dari 65 negara peserta PISA. Hal ini
standar proses, standar kompetensi lulus- menunjukkan bahwa prestasi siswa
an, standar pendidik dan tenaga kependi- Indonesia terbelakang (Kemendikbud,
dikan, standar sarana dan prasarana, stan- 2013).
dar pengelolaan, standar pembiayaan, dan 3. Kompetensi masa depan, menurut Ke-
standar penilaian pendidikan; (b) Per- mendikbud (2012) antara lain yaitu: (a)
kembangan penduduk Indonesia dilihat Kemampuan berkomunikasi; (b) Kemam-
dari pertumbuhan penduduk usia pro- puan berpikir jernih dan kritis; (c)
duktif. Jumlah penduduk usia produktif Kemampuan mempertimbangkan segi
ini akan mencapai puncaknya pada tahun moral suatu permasalahan; (d) Kemam-
2020-2035 pada saat angkanya mencapai puan menjadi warga negara yang efektif;
70%. Oleh sebab itu, tantangan besar (e) Kemampuan mencoba untuk mengerti
yang dihadapi adalah bagaimana meng- dan toleran terhadap pandangan yang
upayakan agar sumber daya manusia usia berbeda; (f) Kemampuan hidup dalam
produktif yang melimpah ini dapat masyarakat yang mengglobal; (g) Me-
ditransformasikan menjadi sumber daya miliki minat luas mengenai hidup;
manusia yang memiliki kompetensi dan (h) Memiliki kesiapan untuk bekerja;
keterampilan melalui pendidikan agar (i) Memiliki kecerdasan sesuai dengan
tidak menjadi beban (Kemendikbud, bakat/minatnya.
2013). 4. Fenomena negatif yang mengemuka,
2. Tantangan eksternal, menurut Kemen- menurut Kemendikbud (2012) antara
dikbud (2012) antara lain yaitu: (a) lain, yaitu: (a) Perkelahian pelajar; (b)
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, Narkoba; (c) Korupsi; (d) Plagiarisme;
APEC, CAFTA; (b) Masalah lingkungan (e) Kecurangan dalam ujian seperti
hidup; (c) Kemajuan teknologi informasi; mencontek, mengerpek, dan sebagainya;
(d) Konvergensi ilmu dan teknologi; (e) dan (f) Gejolak masyarakat.
Ekonomi berbasis pengetahuan; (f) 5. Persepsi masyarakat, menurut Kemen-
Kebangkitan industri kreatif dan budaya; dikbud (2012) antara lain yaitu: (a) Pen-
Sufairoh, Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13... 119
Proses pembelajaran merupakan suatu pro- saintifik adalah proses pembelajaran yang
ses yang mengandung serangkaian kegiatan dirancang sedemikian rupa agar peserta
mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga didik secara aktif mengonstruk konsep,
penilaian. Strategi merupakan istilah yang hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
banyak dipakai dalam berbagai konteks mengamati (untuk mengidentifikasi atau
dengan makna yang tidak selalu sama. menemukan masalah), merumuskan masa-
Dalam kontek pembelajaran strategi berarti lah, mengajukan atau merumuskan hipote-
pola umum perbuatan guru-peserta didik sis, mengumpulkan data dengan berbagai
didalam perwujudan kegiatan pembelajaran; teknik, menganalisis data, menarik kesim-
konsep strategi dalam hal ini menunjuk pulan dan mengomunikasikan konsep, hu-
kepada karakteristik rentetan perbuatan kum atau prinsip yang “ditemukan”. Pende-
guru-peserta didik dalam peristiwa pembela- katan saintifik dimaksudkan untuk memberi-
jaran (Sudirman; Rusyan; Arifin, dan kan pemahaman kepada peserta didik dalam
Fatoni, 1989:90). mengenal, memahami berbagai materi me-
Strategi Pembelajaran adalah suatu nggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
pola umum pembelajaran siswa yang tersu- informasi bisa berasal dari mana saja, kapan
sun secara sistematis berdasarkan prinsip- saja, tidak bergantung pada informasi searah
prinsip pendidikan, psikologi, didaktik, dan dari guru. Oleh karena itu kondisi pembe-
komunikasi dengan mengintegrasikan struk- lajaran yang diharapkan tercipta diarahkan
tur (urutan langkah) pembelajaran, metode untuk mendorong peserta didik dalam
pembelajaran, media pembelajaran/alat pe- mencari tahu dari berbagai sumber melalui
raga, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu observasi, dan bukan hanya diberi tahu.
yang diperlukan agar siswa dapat mencapai Di dalam Kurikulum 2013 yang
tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif sekarang mulai diterapkan di sebagian se-
dan efisien. Strategi terkait dengan kebijak- kolah-sekolah piloting ada dikenal namanya
sanaan guru dalam memilih pendekatan, istilah Pendekatan Saintifik. Secara Istilah
model pembelajaran, dan metode pembela- pengertian dari pendekatan saintifik adalah
jaran (http://www.matematrick.com/2015/ proses pembelajaran yang dirancang sede-
08/perbedaan-strategi-pende-katan-metode. mikian rupa agar peserta didik secara aktif
html. Diakses 5-11-2016). Istilah lain yang mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
juga dipergunakan dan sama maksudnya melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
dengan strategi pembelajaran adalah model mengidentifikasi atau menemukan masalah),
pembelajaran (Joyce; Weil; dan Calhoun, merumuskan masalah, mengajukan atau
2009). merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
Pendekatan pembelajaran adalah dengan berbagai teknik, meng-analisis data,
suatu rangkaian tindakan pembelajaran yang menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
dilandasi oleh prinsip dasar tertentu (filo- konsep, hukum atauprinsip yang “ditemu-
sofis, psikologis, didaktis dan ekologis) kan” (http://www.matematrick. com/2015/-
yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan 08/perbedaan-strategi-pendekatan-meto-
dan melatari metode pembelajaran tertentu de.html. Diakses 5-11-2016).
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Proses pembelajaran yang mengacu
2016). Pembelajaran dengan pendekatan pada pendekatan saintifik menurut Kemen-
Sufairoh, Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13... 121