Anda di halaman 1dari 8

NAMA

: TASYA APRILIA
NIM
: 1400166
PRODI
: PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
TUGAS
: UTS

1. Apa, mengapa, dan bagaimana MKDU dan PPKn di


perguruan tinggi?
Jawab :
Apa ?
MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) merupakan mata kuliah terpadu yang
ditujukan untuk mengembangkan aspek kepribadian mahasiswa. MKDU
merupakan ground norm atau nilai dasar bagi mata kuliah lainnya.
Sedangkan, PKN merupakan bagian intergral dari MKDU yang saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dengan matakuliah lainnya.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan upaya sadar dan
terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara
dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan
pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan
kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Mengapa ?
MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) ada di Perguruan Tinggi karena untuk
memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu
berpikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran para ahli
berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan
mereka untuk berkomunikasi.
Sedangkan PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) disebabkan karena setiap
warga negara harus mengembangkan warganegaranya yang berintelegent
dan untuk mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri
dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Bagaimana?
MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) di Perguruan Tinggi, khususnya
Perguruan Tinggi Negri biasanya dikontrak oleh mahasiswa pada semestersemester awal dan MKDU ini juga merupakan mata kuliah yang wajib
dikontrak oleh semua mahasiswa. Selain itu, MKDU juga terdiri dari 7 mata
kuliah dengan jumlah sks sebanyak 14 sks dan salah satu mata kuliah
tersebut yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Sedangkan Penyelenggaraan
PKN (pendidikan kewarganegaraan) dilakukan secara nasional oleh
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan swasta.
Seperti yang tertera dalam Undang-undang dibawah ini:
Pasal 6
- Pemerintah menentapkan kebijakan umum yang meliputi penyusunan
standar isi, standar kompetensi,
standar proses dan kewenangankewenangan penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan. Kebijakan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

umum sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan


Presiden.
Pasal 7
- Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
Nilai-nilai cinta tanah air
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara
Nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup
Kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan Negara
Kemampuan awal bela negara.
Pengembangan standar isi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam rambu-rambu materi pendidikan
kewarganegaraan. Rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi materi dan kegiatan
bersifat fisik dan nonfisik Pengembangan rambu-rambu materi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan
Peraturan Menteri sesuai lingkup penyelenggara Pendidikan
Kewarganegaraan.

2. Anda jelaskan Filsafat Pancasila dan Pancasila sebagai


Sistem Filsafat?
Jawab :

Filsafat Pancaasila:
Seperti yang telah kita ketahui bahwa secara etimologis Secara
etimologi, kata falsafah berasal dari bahasa Yunani yaitu phiilosophia:
philo atau philos atau philein yang artinya cinta atau pecinta atau
mencintai dan Sophia yang berarti kebijakan atau wisdom atau kearifan
atau hikmah atau hakikat kebenaran. Jadi secara etimologi filsafat
merupakan cinta kepada kebijaksanaan.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat:


Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem itu
masing-masing silanya saling kait mengkait merupakan satu kesatuan
yang menyeluruh. Di dalam Pancasila tercakup filsafat hidup dan cita-cita
luhur bangsa Indonesia tentang hubunagan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan
lingkungannya. Menurut Driyakarya, Pancasila memperoleh dasarnya pada
eksistensi manusia sebagai manusia, lepas dari keadaan hidupnya yang
tertentu. Pancasila merupakan filsafat tentang kodrat manusia. Dalam
pancasila tersimpul hal-hal yang asasi tentang manusia. Oleh karena itu
pokok-pokok Pancasila bersifat universal.

3. Kemukakan
pemahaman
anda
tentang
fungsi
kedudukan:
a. Pancasila
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jawab:

dan

A. Pancasila
Fungsi Pancasila :
1. Pancasila Sebagai Dasar Negara. Dasar negara merupakan alas
atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan
kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga

berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila,


dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh
unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam
kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik
Indonesia.
2. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideoligi berasal dari
kata Idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita cita
dan logos yang berarti ilmu jadi Ideologi dapat diartikan adalah Ilmu
pengeertian pengertian dasar. Dengan demikian Pancasila sebagai
Ideologi Bangsa dimana pada hakekatnya merupakan suatu hasil
perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia. Pancasila di angkat atau di
ambil dari nilai-nilai adat-istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan bahan yang
di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang
dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai
kesejahteraan lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen
(beraneka ragam).
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny
bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut
Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa
Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada
jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional. Hal ini sesuai dengan
apa yang telah dikemukakan oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam
tulisann beliau dalam Pancasila, yang menyatakan bahwa Pancasila itu
sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.
5. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya
Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan
ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya
sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
6. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah
disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18 Agustus 1945
melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia).
7. Pancasila sebagai Sumber dari segala sumber tertib hukum
artinya; bahwa segala peraturan perundang- undangan yang berlaku di
Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak bertentangan dengan
Pancasila.
8. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai
bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang merata
materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk
mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena Pancasila adalah palsafah
hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan
norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil,
bijaksana dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat
Indonesia.
10. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan
hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri
dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berfungsi
sebagai pedoman untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama,

lingkungan dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya.


Kedudukan Pancasila :
Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan pancasila adalah
sebagai dasar Negara RI.
B. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
1.
Pendidikan Demokrasi
Tujuan utamanya adalah melahirkan manusia yang demokratis. Dimana
manusia yang demokratis memiliki 3 kategori, yaitu :
Berketuhanan
Menjunjung hak asasi manusia
Menegakkan supremasi hokum ( taat hukum )
Untuk mewujudkan manusia yang demokratis, terdapat dua syarat
yang harus terpenuhi, yaitu :
Masyarakat yang sejahtera
Dan masyarakat yang cerdas
2.
Pendidikan Politik
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan manusia yang melek
politik. Melek politik disini memiliki beberapa tahapan, yaitu :
Mengetahui
Yaitu mengetahui fakta (kebenaran yang tidak diragukan) dan data
( skeptic atau masih diragukan adanya ).
Mengerti
Fakta dan data tersebut di sintesa (menjodohkan), kemudian
dianalisa, dan akhirnya menemukan arti. Dan menegerti arti tersebut.
Memahami
Memahami adalah mengerti secara menyeluruh dan utuh. Dimana
menyeluruh itu semuanya dan lengkap. Sedangkan utuh adalah tidak
terpisah-pisah atau terpadu.
Menginternalisasi
Mendarah daging atau telah menyatu dengan diri sendiri.
Mengaktualisasi
Mengimplementasikan atau mempraktekkan.
3.
Pendidikan Hukum
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan manusia yang sarkum
(sadar hukum).
Sadar karena faham
Faham karena berilmu
Berilmu karena belajar
Belajar karena membaca (baik tersurat maupun tersirat)
4.
Pendidikan Nilai/Moral
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan manusia yang
bermoralkan pancasila. Manusia yang bermoral yaitu :
Nilai
Standar/ukuran/parameter mengenai :

Ertika (baik-buruk)

Logika (benar-salah)

Estetika (indah-jelek)
Sikap
Respon atau reaksi terhadap stimulus atau aksi yang berupa ide, fisik,
dan tingkah laku
Perilaku
Aktualitas dari nilai dan sikap dalam bentuk perbuatan atau moral.

5.
6.
-

Macam-macam sistem nilai :


Nilai agama (kitab suci)
Nilai pancasila (sila 1-5, UUD NRI 1945)
Nilai hedonisme (keniknatan dunia)
Nilai materialisme (kebendaan)
Nilai yutinitas (kegunaan)
Nilai rasialisme (akal)
Beberapa istilah yang penting :
Nilai : Standar/ukuran/parameter
Moral : More/mores yang berarti kebiasaan
Moril : Semangat
Norma: Kaidah atau aturan
Etika : Filasafat bidang moral atau ilmu tentang moral
Etiket : Tatakrama
Akhlaq : Moral yang berlandaskan agama
Pendidikan Ideologi
Yakin (buah berfilsafat) bahwa pancasila adalah ideologi yang
nyekrup (pas/cocok sekali) dengan Indonesia.
Pendidikan Karakter
Empat karakter mahasiswa menurut mentri :
Jujur
Adil
Tangguh
peduli

4. Apa yang anda pahami tentang negara dan konstitusi serta


bagaimana hubungannya?
Jawab :

Negara merupakan suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa


kelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami suatu wilayah
tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata
tertib serta keselamataan sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tersebut. Sedangkan, konstitusi dalam arti luas merupakan Hukum Tata
Negara, yaitu keseluruan aturan dan ketentuan (hukum) yang
menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Dan dalam arti
sempit konstitusi berarti Undang-Undang Dasar, yaitu satu atau beberapa
dokumen yang memuat aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat pokok. Dalam kata lain konstitusi merupakan aturan dasar
mengenai ketatanegaraan. Hubungan konstitusi dengan Negara itu sendiri
yaitu bahwa konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar dan sekaligus
hukum tertinggi dalam suatu negara. Konstitusi menjadi dasar dan sumber
bagi peraturan perundangan lain yang ada dalam suatu negara. Konstitusi
ini berkedudukan paling tinggi dalam tata urutan peraturan perundangan
satu negara.

5. Apa, mengapa dan bagaimana UUD NKRI tahun 1945?


Jawab :

Apa ?
UUD adalah naskah yang memaparkan rangka dan tugas-tugas pokok dari
badan-badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok-pokok
cara kerja badan tersebut. Setiap UUD memuat ketentuan-ketentuan
organisasi negara, hak-hak asasi manusia, prosedur mengubah UUD, serta
memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD. UUD juga
mencakup pengaturan sistem pemerintah negara, hubungn negara

dengan warga negara dan penduduknya, serta berisi konsepsi negara


dalam berbagai bidang kehidupan ke arah mencapai cita-cita Nasional
Indonsia.
Mengapa ?
Pembukaan UUD 1945 yang dirumuskan secara padat dan khidmat dalam
4 alinea mengandung makna yang sangat dasar dan mengandung nilainilai universal dan lestari. Karena UUD mengandung nilai-nilai yang di
junjung tinggi oleh bangsa-bangsa beradab di seluruh muka bumi.
menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan
perjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia setia kepda
negara Proklamasi 17 agustus 1945. Oleh karena itu UUD merupakan
salah satu landasan bangsa Indonesia terlebih lagi dala Pembukaan
Undang-undang Dasar.
Bagaimana ?
Dalam pembukaan terkandung empat pokok pikiran (yaitu persatuan,
keadilan sosial, kedaulatan rakyat, ketuhanan yang maha esa) yang di
jabarkan lebih lanjut di dalam pasal-pasal batang tubuh UUD 1945 yang
merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Namun demikian
antara pembukaan dengan batang tubuh UUD 1945 keduanya mempunyai
kedudukan hukum yang berbeda, karena batang tubuh UUD 1945 dapat di
ubah MPR melalui aturan Pasal 37 UUD 1945, sedangkan pembukaan UUD
1945 tidak dapat di ubah oleh sipapun trmasuk MPR dan hasil pemilu.

6. Apa yang dapat anda jelaskan mengenai lembaga-lembaga


negara menurut NKRI tahun 1945?
Jawab :

-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah salah satu lembaga negara dalam
sistem ketatanegaraan Indonesia, yang terdiri atas anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah.
-Presiden dan Wakil Presiden
Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD, dan dalam
melakukan kewajibannya dibantu oleh Wakil Presiden. (Pasal 4) Presiden
berhak mengajukan RUU, dan menetapkan Peraturan Pemerintah untuk
menjalankan UU (Pasal 5).
-Dewan Perwakilan Rakyat(DPR)
Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat
dan memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang. DPR memiliki
fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.
-Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Terwujudnya Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI)
sebagai lembaga legislatif yang kuat, setaradan efektif dalam
memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah menuju masyarakat
Indonesia yang bermartabat, sejahtera, dan berkeadilan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
-Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Dalam rangka pelaksanaan Pemilu agar terselenggara sesuai asas
(Iuberjudil), maka dibentuklah sebuah komisi pemilihan umum yang
bersifat nasional, tetap, dan mandiri (Pasal 22E). KPU selain ada ditingkat
pusat, juga terdapat KPU daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota.

-Bank Sentral
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan,
kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan UU
(Pasal 23D).
-Badan Pengawas Keuangan (BPK)
Pasal 23 ayat (5) UUD Tahun 1945 menetapkan bahwa untuk memeriksa
tanggung jawab tentang Keuangan Negara diadakan suatu Badan
Pemeriksa Keuangan yang peraturannya ditetapkan dengan UndangUndang. Hasil pemeriksaan itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat.
-Mahkamah Agung
Mahkamah Agung adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi.
-Komisi Yudisial
Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim.
-Mahkamah Konstitusi(MK)
Mahkamah Konstitusi adalah lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan
kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung.

7. Anda paparkan HAM dan sistem demokrasi serta sistem


pemerintahan menurut UUD NKRI 1945!
Jawab :
HAM:
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
manusia sejak terlahir di dunia.
seseorang tanpa mengenal bangsa,
lain-lainnya. Semua orang terlahir
pengecualian.

hak yang dimiliki oleh setiap umat


Hak tersebut menyatu dalam diri
warna kulit, agama, afiliasi politik dan
dengan hak yang sama sama tanpa

Sistem Demokrasi:
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan
warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintahan negara
tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan
legislatif ) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling
lepas( independen ) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain.
Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan
agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol berdasarkan prinsip checks balances.
Sistem Pemerintahan :
Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Negara Republik
Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan atau separation of
power (Trias Politica) murni sebagaimana yang diajarkan Montesquieu,
akan tetapi menganut sistem pembagian kekuasaan (distribution of
power). Hal-hal yang mendukung argumentasi tersebut, karena UndangUndang Dasar 1945 :
a. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus

dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling


campur tangan.
b. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak
membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja
c. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1
ayat 2, kepada lembaga-lembaga negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai