Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Sholawat serta salam kami sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya.
Terucap pula syukur kepada Allah SWT. karena atas izin-Nya, saya dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini dengan baik.
Dalam laporan ini kami akan membahas mengenai membuat makanan khas padang yang
bernama ‘Rendang’. Namun, kami akan bahas hanya terbatas pada bidang-bidang yang sudah
disebutkan di atas.
Kami menyadari penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna. Namun kami berharap
proposal ini dapat bermanfaat untuk kami dan orang lain. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu guru sangat kami harapkan.
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................07
A. Later Belakang...........................................................07
B. Tujuan Kegiatan.........................................................07
C. Kegunaan Kegiatan....................................................08
D. Kajian Teori...............................................................08
A. Rencana Kegiatan......................................................09
B. Proses Pelaksanaan Kegiatan.....................................09
C. Laporan Keuangan.....................................................10
A. Kesimpulan................................................................12
B. Saran..........................................................................12
2
DAFTAR TABEL
Tabel Biaya Variabel (Tabel 1.1)
Tabel Biaya Tetap (Tabel 1.2)
Tabel Penerimaan Kotor (Tabel 1.3)
DAFTAR LAMPIRAN
I. Proses pembuatan
3
DAFTAR GAMBAR
Bahan – bahan yang diperlukan :
Jahe giling
4
Lengkuas bubuk
Sereh
Daun salam
5
Daun jeruk nipis
Santan kelapa
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah Negara besar urutan keempat didunia yang memiliki masing-
masing wilayah dengan gugusan pulau-pulaunya yang indah sebagian yang sudah dihuni dan
adapula yang tidak berpenghuni. Melihat kondisi geografis Indonesia yang strategis bukan
tidak mungkin Negara ini menjadi mutiara bagi siapapu yang melihatnya. Tidak hanya
kekayaan sumber daya alam yang melimpah juga perkembangan sumber daya manusia yang
semakin maju menambah nilai positif Negara ini.
Padang terkenal akan budaya kuliner yang menjadi magnet bagi para wisatawan lokal maupun
mancanegara untuk sekadar berkujung menikmati makanan khas mereka apalagi kalau bukan
Rendang. Rendang adalah sebuah makanan khas daerah minangkabau yang wajib disajikan
dalam setiap acara isimewa seperti kenduri, atau menyambut tamu kehormatan. Selain itu
kebiasaan orang minangkabau yang suka merantau menjadikan rendang terkenal hampir
diseluruh pelosok Indonesia bahkan hingga ke dunia. Penyebaran tersebut dapat dibuktikan
dengan banyaknya rumah makan dengan ciri khas minang.
Bumbu dalam masakan minang memegang peranan penting. Orang minang tidak pernah pelit
bumbu. Selalu bumbunya kental dan terasa pekat. Bumbu yang selalu dipakai adalah cabai
merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, dan daun kunyit, serta daun mangkokan.
Orang minang juga tidak pernah menggunakan gula dalam memasak, baik gula merah maupun
gula putih. Gula hanya digunakan untuk membuat kue saja. Untuk bawang putih,
perbandingannya adalah 1:2 dengan bawang merah. Bahkan ada yang menulis perbandingan
bumbu dan isi dalam masakan minang adalah 3:8 jadi bias dipastikan, betapa gurihnya
masakan minang ini.
Pada tahun 2011 masakan rending dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam
daftar world’s 50 mostdeliciousfoods(50 makanan terlezat didunia) yang digelar oleh CNN
international (kompas, 2011) ini karena rasanya yang gurih agak pedas sehingga cocok dengan
selera orang-orang pada umumnya.
B. Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui dan memperkenalkan makanan-makanan khas Indonesia yang ada
pada setiap Daerah-daerah di Indonesia. Agar makanan khas Indonesia tidak tergantikan atau
tersaingi dengan makanan dari negara lain yang mulai masuk di Indonesia.
7
C. Kegunaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan agar generasi muda di Indonesia ini tidak hanya bisa
memakan dan menikmati makann khas daerah dengan mudah dan instan, tetapi juga bisa
membuat makanan itu sendiri dengan usaha meeka ssendiri.
D. Kajian Teori
Orang-orang minang yang pergi merantau selain bekerja sebagai pegawai atau
berniaga, banyak di antara mereka berwirausaha membuka rumah makan padang di seantero
Nusantara, bahkan meluas ke Negara tetangga hingga Eropa dan Amerika. Rumah makan
inilah yang memperkenalkan rendang serta hidangan minangkabau lainnya secara meluas dan
universal.
Rendang disajikan bersama daun singkong, telur dadar, dan kuah gulai dalam sajian
Nasi Ramas padang. Dalam memasak daging berbagai bumbu dalam kuah santan, jika ditinjau
dari kandungan cairan santan, sebenarnya terdapat tiga tingkat tahapan, mulai dari yang
terbasah berkuah hingga yang terkering. Gulai-kalio-Rendang. Dari pengertian ini rendang
sejati adalah rendang yang paling rendah kandungan cairannya. Akan tetapi secara umum
dikenal ada dua macam jenis rendang yaitu rendang basah dan rendang kering.
8
BAB II
A. Rencana Kegiatan
Hal pertama yang akan kita lakukan adaalah berbelanja bahan bahan yang akan
digunakan untuk membuat rendang tersebut, yaitu:
1. 2 buah kelpa tua(untuk 9. 1sdt jintan
dijadikan santan) 10. Sangrai ½ sdt pala penyedap
2. 1,5 kg daging sapi rasa
3. 2 lembar daun kunyit 11. Cabe merah
4. 4 lembar daun jerukpurut 12. Ketumbar
5. 2 batang daun serai 13. Garam
6. 12 butir bawang merah 14. Cabai merah keriting
7. Bawang putih 15. Lengkuas
8. Jahe 2cm
Haluskan terlebih dahulu bawang merah dan putih, cabai, jahe dan lengkuas. Mulai
ungkep daging sapi yang sudah dipotong-potong dengan bumbu yang dihaluskan, tunggu
sampai ber uap dan daging ungkepan kering. Masukan santan kental, merica bubuk, sereh,
asam kandis, bunga pekak, daun jeruk, daun salam, garam dan gula pasir, kemudian aduk
hingga merata, jangan lupa daun kunyit juga tapi sobek-sobek terlebih dahulu Tunggu
sampai santan mendidih, dan sedikit mengeluarkan minyak, kemudian kecilkan api
Campurkan bahan pelengkap kedalam rendang kemudian aduk lagi sampai merata,
Usahakan terus di aduk-aduk agar rendang tidak menempel pada wajan, tunggu sampai
rendang berubah warna dan mengering Angkat rendang, dan siap untuk disajikan.
Tips tambahan
Untuk menambah keempukan daging rendang yang kita buat usahakan daging yang sudah
dipotong sebaiknya dipukul atau digeprek terlebih dahulu baru kemudian di ungkep Dalam
proses pengungkepan daging rendang yang empuk dan enak biasanya memerlukan waktu yang
agak lama kurang lebih semalaman penuh atau seharian, agar bumbu yang dipakai meresap
Dalam memasak santan usahakan santan tidak pecah dan caranya dengan menggunakan
gerakan memutar ke atas seperti ketika menimba.
Gambar terlampir
9
C. Laporan Keuangan
a. Biaya Variabel
Tabel 1.1
b. Biaya Tetap
Rp
Tenaga Kerja 100.000
Penyusutan Alat 20.000
Total 120.000
Tabel 1.2
c. Total Biaya
= Rp.187.000+Rp. 120.000
= Rp. 207.000
10
d. Penerimaan Kotor
e. Pendapatan Bersih
= Total Hasil Penjualan – (Biaya Produksi + Biaya Variabel)
= (Rp15000 x 20) – (Rp.120.000 + Rp.187.000)
= Rp.300.000 – Rp.207.000
= Rp.93.000
11
BAB III
A. Kesimulan
Hal ini ditunjukan untuk menghindari kadar kolesterol yang berlebih dalam
makanan rendang ini. Konsumsi rendang baik untuk kesehatan apabila di konsumsi
sesuai dengan kebutuhan saja dengan begitu dampak buruk bagi tubuh akan dapat di
hindari lebih mudah. Karena kolesterol yang berlebih akan meningkatkan resiko
terjadinya aterosklerosis yang merupakan salah satu factorresiko terjadinya penyakit
jantung koroner.
Dengan adanya rendang sebagai nilai utama atau finansial dalam budaya
kuliner, tentu hal ini menjadi nilai positif yang dimiliki oleh masyarakat minangkabau,
Sumatra Barat terutama Indonesia. Banyaknya pelancong dari luar negeri akan terus
berdatangan ke Indonesia hal ini menjadikan Negara kita sebagai destinasi wisata
terkenal dengan demikian dapat menambah devisa Negara,selain itu menjalin
hubungan kerja sama yang baik dapat menjadi lebih mudah.
B. Saran
Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan akan menurun ke adik-adk
kita, karena mengenal makanan khas dari daerah sanggatlah penting agar budaya dan
makanan khas Indonesia tidak tergeser dengan makanan dari Negara lain.
12
Lampiran
13