Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

OLAHRAGA PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Bpk Tri Sutrisno

Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Olahraga dan Rekreasi

Disusun Oleh Kelompok 1 :


1. Dhilla Riris Subekti (2152000101)
2. Dia Ayu Pipit Perpitasari (2152000107)
3. Putri Dyah Pitaloka (2152000110)
4. Alfia Nur Fadhilla (2152000115)
5. Angga Aji Prasetyo (2152000122)
6. Widhy Nandha Saputra (2152000128)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Olahraga
Pendidikan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas bapak Tri Sutrisno pada mata kuliah Pendidikan
Olahraga dan Rekreasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Tri Sutrisno selaku Dosen mata
kuliah Pendidikan Olahraga dan Rekreasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang Kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini .

Bagi Kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

{Sukoharjo, 17 Mei 2022}

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Olahraga.................................................................................... 3
B. Sejarah Olahraga......................................................................................... 5
C. Penggolongan Olahraga.............................................................................. 8
D. Tujuan Olahraga.. ....................................................................................... 9
E. Manfaat Olahraga........................................................................................ 9
F. Jenis Olahraga ...........................................................................................10
G. Pengertian Pendidikan................................................................................12
H. Tujuan Pendidikan.....................................................................................13
I. Unsur Pendidikan.......................................................................................13
J. Fungsi Pendidikan......................................................................................15
K. Landasan Pendidikan.................................................................................16
L. Jalur Pendidikan.........................................................................................16
M. Pengertian Olahraga Pendidikan............................................................... 17
N. Komponen Olahraga Pendidikan.............................................................. 18
O. Ciri – ciri Olahraga Pendidikan................................................................. 18
P. Contoh Olahraga Pendidikan.....................................................................19
Q. Tujuan Olahraga Pendidikan......................................................................21
R. Perbedaan dan Persamaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga...................22

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang
diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar
sepanjang hayat.

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap
tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas
jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami
berkembang searah dengan perkembangan zaman. Selama ini telah terjadi kecenderungan
dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan
kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi
pekerti,seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang - Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan
kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang

1
bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik
dan psikis yang seimbang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini meliputi:
1. Apa pengertian Olahraga, Pendidikan dan Olahrga Pendidikan?
2. Apa saja Tujuan dan Manfaat Olahraga?
3. Apa saja Jenis dan Penggolongan dalam Olahraga?
4. Apakah Tujuan, Unsur dan Fungsi Pendidikan?
5. Bagaimana Landasan dan Jalur Pendidikan?
6. Apa saja Komponen dalam Olahraga Pendidikan?
7. Apakah Ciri-ciri serta Contoh dari Olahraga Pendidikan?
8. Apa saja Tujuan dari Olahraga Pendidikan?
9. Bagaimana perbedaan dan persamaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan Olahraga, Pendidikan dan Olahrga Pendidikan
2. Menjelaskan Tujuan dan Manfaat Olahraga
3. Menjelaskan Jenis dan Penggolongan dalam Olahraga
4. Menjelaskan Tujuan, Unsur dan Fungsi Pendidikan
5. Menjelaskan Landasan dan Jalur Pendidikan
6. Menjelaskan Komponen dalam Olahraga Pendidikan
7. Menjelaskan Ciri-ciri serta Contoh dari Olahraga Pendidikan
8. Menjelaskan Tujuan dari Olahraga Pendidikan
9. Menjelaskan perbedaan dan persamaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Olahraga
Setiap orang yang bergerak adalah orang yang melakukan olahraga. Jadi
olahraga adalah suatu aktivitas gerak tubuh. Gerak yang dimaksud seperti
berjalan, berlari, berdiri, jongkok, melompat, meloncat, melempar, menggenggam
dan sebagainya. Dengan demikian aktivitas sehari-hari yang kita lakukan adalah
olahraga. Walaupun demikian, masih banyak orang yang aktivitas geraknya atau
olahraganya yang kurang untuk kebugaran tubuhnya. Sehingga diperlukan
aktivitas tambahan untuk mengolah tubuhnya. Seperti jogging, berenang, basket,
sepakbola, bulu tangkis dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa,
olahraga merupakan suatu aktivitas gerak yang dapat dilakukan untuk menjaga
serta meningkatkan kebugaaran tubuh.
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
kesehatan seseorang setelah olahraga. “Olahraga” datang dari bahasa Perancis
Kuno desport yang bermakna “kesenangan”, serta berbahasa Inggris tertua
ditemukan seputar th. 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta menghibur
untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber utama dari hiburan
karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam beberapa besar
orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga.
Olahraga adalah satu diantara cara utama untuk mereduksi stress. Olahraga
juga suatu tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme serta memengaruhi
manfaat kelenjar didalam badan untuk menghasilkan system kekebalan badan
dalam usaha menjaga badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh karenanya,
benar-benar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas olahraga
dengan cara teratur serta tersetruktur dengan baik.

Berikut merupakan beberapa definisi olahraga menurut para ahli :


1. Edward, olahraga harus dilakukan dengan spontan dari mulai konsep bermain,
games, dan sport.

3
2. Dewan Olah Raga Eropa, olahraga adalah setiap aktivitas spontan, bebas, yang
dilaksanakan dalam waktu luang.
3. Suryanto Rukmono, S. Si, olahraga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan
untuk melatih tubuh manusia sehingga tubuh terasa lebih sehat dan kuat, baik
secara jasmaniah maupun secara rohaniah.
4. Jessica Dolland, olahraga merupakan media pereda stress yang terbaik yang
pernah ada. Olahraga dapat mengalihkan pikiran manusia dari rasa khawatir
dengan jalan meredakan berbagai ketegangan otot yang ada pada tubuh.
5. Wikipedia, olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melatih tubuh
seseorang, baik secara jasmani atau pun rohaniah / kejiwaan (contohnya olah
raga catur).

Tepatnya ada beragam pengertian olahraga secara umum & menurut para
ahli yang menyatakan pendapat masing-masing atas artian dari kata olahraga itu.
Dimana secara global olahraga disebut sebagai gerakan dari dalam diri seseorang
untuk beraktifitas dalam suatu ketetapan pada jenis olahraga bersangkutan.
Hingga menjadikan aktifitas olahraga yang dilakukan oleh fisik dan didukung
pula oleh non ini berlangsung sesuai dengan opsi tertentu. Seperti olahraga lari
yang merupakan gerakan atas laju langkah kaki dan juga gerakan tubuh lainnya
berdasarkan aturan yang ada

Dari berbagai pendapat diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Olahraga
adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila.

4
B. Sejarah Olahraga
Olahraga melibatkan kemampuan dasar manusia yang dikembangkan dan
dilatih untuk kepentingannya sendiri, yang sejalan dilatih demi kegunaannya. Ini
menunjukkan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanya dengan keberadaan
manusia itu sendiri, yang memiliki tujuan, dan cara yang berguna untuk
meningkatkan kemampuan mereka dalam menaklukkan alam dan lingkungan.
Namun, jika kita melihat jauh ke belakang bukti-bukti yang makin sedikit kurang
mendukung.
1. Pra-Sejarah
2. Cina Kuno
3. Mesir Kuno
4. Yunani Kuno
5. Eropa dan perkembangan global

 Pra sejarah
Pada tahun 1960-an olahraga diartikan sebagai “Upaya perjuangan
melawan unsur alam atau diri sendiri”. Kemudian pada tahun 1972, pengertian
olahraga oleh Badan Eropa,diubah menjadi “Aktivitas spontan, bebas dan
dilaksanakan pada waktu luang”. Banyak penemuan modern di Perancis, Afrika
dan Australia pada lukisan gua (lihat seperti Lascaux) dari jaman prasejarah yang
memberikan bukti kebiasaan upacara ritual. Beberapa dari bukti ini berasal dari
30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan
atau gambar-gambar jaman batu ditemukan di padang pasir Libya menampilkan
beberapa aktivitas, renang dan memanah. Seni lukis itu sendiri adalah merupakan
bukti pada ketertarikan keahlian yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan
untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang untuk dinikmati.
Ini juga membuktikan aktivitas non-fungsi lain seperti ritual dan sebagainya.
Jadi, meskipun sedikit bukti yang secara langsung mengenai olahraga dari
sumber-sumber ini, cukup beralasan untuk menyimpulkan bahwa ada beberapa
aktivitas pada waktu itu yang berkenaan dengan olahraga. Kapten Cook, saat
pertama kali datang ke Kepulauan Hawaii, pada tahun 1778, melaporkan bahwa
penduduk asli berselancar. Masyarakat Indian Amerika asli bergabung dalam

5
permainan-permainan dan olahraga sebelum kedatangan orang-orang Eropa,
seperti lacrosse, beberapa jenis permainan bola, lari, dan aktivitas atletik lainnya.
Suku Maya dan Aztec yang berbudaya memainkan permainan bola dengan serius.
Lapangan yang digunakan dahulu masih digunakan sampai sekarang. Cukup
beralasan untuk menyimpulkan dari sini dan sumber-sumber bersejarah lainnya
bahwa olahraga memiliki akar yang bersumber dari kemanusiaan itu sendiri.

 Cina Kuno
Terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa orang
Cina berhubungan dengan kegiatan yangkita definisikan sebagai olahraga di awal
tahun 4000 SM. Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cina
sepertinya berhubungan dekat dengan produksi, kerja, perang, dan hiburan pada
waktu itu. Senam sepertinya merupakan olahraga yang populer di Cina zaman
dulu. Tentunya sekarang juga, seperti keahlian orang Cina dalam akrobat yang
terkenal secara internasional. Cina memiliki Museum Beijing yang di dedikasikan
untuk subjek-subjek tentang olahraga di Cina dan sejarahnya.

 Mesir Kuno
Monumen untuk Faraoh menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga
diperhatikan perkembangannya dan dipertandingkan secara berkala beberapa ribu
tahun yang lampau, termasuk renang dan memancing. Ini tidaklahmengejutkan
mengingat pentingnya Sungai Nil bagi kehidupan orang Mesir. Olahraga yang
lain termasuk lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat. Lagi, keberadaan olahraga
yang populer menunjukkankedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari.

 Yunani Kuno
Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani
Kuno. Gulat, Lari, Tinju, lempar lembing danlempar cakram, dan balap kereta
kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan bahwa Kebudayaan militer
Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka. Pertandingan
Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani.

6
Pertandingan tidak lah diadakan hanya sebagai even olahraga saja, tetapi juga
sebagai perayaan untuk kemegahan individu, kebudayaan, dan macam-macam
kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan
patung.

 Eropa dan Perkembangan Global


Beberapa ahli sejarah- tercatat Bernard Lewis- Menyatakan bahwa
olahraga beregu adalah penemuan Kebudayaan Barat. Olahraga individu, seperti
gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi tradisi olahraga
beregu, menurut para penulis ini, berasal dari Eropa, khususnya Inggris. (Ada
catatan yang berlawanan- termasuk Kabaddi di India dan beberapa permainan
bola Mesoamerica.)
Olahraga mulai diatur dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno
sampai pada abad ini. Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup
dan makanan menjadi aktivitas yang diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau
kompetisi dalam skala yang meningkat, seperti berburu, memancing, hortikultur.
Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktu luang, yang
membolehkan meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam
olahraga, dan akses yang lebih besar. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan
media massa dan komunikasi global.
Profesionalisme menjadiumum, lebih jauh meningkatkan popularitas
olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang Yunani, dimana
kemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana, dan dihargai
dengan daun zaitun. (Mungkin tidak hanya mahkota daun zaitun, beberapa penulis
mencatat). Mungkin karena reaksi dari keinginan hidup kontemporer, terdapat
perkembangan olahraga yang paling baik dijelaskan dengan post-modern: extreme
ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang olahraga
petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari,
contohnya white water rafting,canyoning, BASE jumping dan yang lebih sopan,
orienteering.Lihat juga Nasionalisme dan olahraga.

7
C. Penggolongan Olahraga
Olahraga yang berkembang pada saat ini dapat digolongkan menurut
cabang-cabang olahraga sejenis ditinjau dari sifat, peraturan, tempat
penyelenggaran, dan music yakni sebagai berikut :
1. Penggolongan menurut sifat dan cabang olahraga, yakni sebagai berikut :
a). Sifat pertandingan. Menurut Moch Soebroto (1980:140) merupakan
Kegiatan untuk memperoleh kemenangan para olahragawan atau peserta harus
mencurahkan kelebihan jasmani dan rohani, kemampuan taktik dan dalam
pertandingan para olahragawan atau peserta akan saling berhadapan.
Cabang-cabang olahraga yang memiliki sifat pertandingan antara lain : sepak
bola, bola voli, bulutangkis, bola basket, pencak silat dan lain sebaginya.
b). Sifat perlombaan. Menurut Moch Soebroto (1984:140) mengenai
perlombaan adalah : Dalam perlombaan para olahragawan harus berjuang
untuk memperoleh waktu yang sependek-pendeknya atau waktu yang lama,
mencapai jarak setinggi-tingginya atau sejauh-jauhnya, dan mungkin juga
harus berusaha menguasai bentuk gerak yang seindah-indahnya,
Beberapa contoh cabang olahraga yang termasuk perlombaan adalah:
- Perlombaan yang berkaitan dengan waktu : lari, renang, terbang laying.
- Perlombaan yang berkaitan dengan jarak : lompat tinggi, lompat jauh.
- Perlombaan yang berkaitan dengan keindahan : loncat indah, senam lantai.
- Perlombaan yang berkaitan dengan beban seperti : angkat besi.

2. Penggolongan olahraga menurut peraturan, yakni sebagai berikut :


a). Permainan yang lapangannya atau tempat bertandingnya dipisahkan oleh
jaring dan net. Misalnya: tenis, bulutangkis, bola voli, tenis meja, dan sepak
takraw. Pada jenis cabang olahraga ini tidak akan mungkin terjadi percampuran
antara lawan, sehingga tidak akan mungkin terjadi persentuhan badan.
b). Permainan yang lapangannya atau tempat pertandingannya tidak dipisahkan
dengan jaring. Misalnya: sepak bola, bola basket, softball, hoki, polo air.
Dalam permainan ini yang dibatasi dengan jaring ini ada percampuran antara
pemain, sehingga ada kemungkinan persentuhan badan (body contact).

8
3. Penggolongan olahraga menurut penyelenggaraan adalah sebagai berikut:
a). Darat. Cabang-cabang olahraga sebagai olahraga darat antara lain seperti :
permainan sepak bola , bola voli, bola basket, tenis, dan bulutangkis.
b). Air. Cabang-cabang olahraga air seperti: renang, ski air, polo air, dayung.
c). Udara. Cabang-cabang olahraga udara seperti: terbang layang, terjun
payung.

4. Penggolongan olahraga menurut musim adalah sebagai berikut :


a). Olahraga musim panas. Jenis-jenis olahraga musim panas antara lain :
nomor atletik, permainan bola basket, sepak bola, bola voli, tenis, anggar, dan
renang.
b). Olahraga musim dingin. Olahraga musim dingin adalah olahraga yang
yang membutuhkan salju atau es sebagai alas dalam jenis-jenis olahraga.

D. Tujuan Olahraga
Setiap orang yang aktif melakukan olahraga pastinya memiliki tujuan-
tujuan penting yang dapat menurunkan berat badan dan ingin membentuk otot-
ototnya tubuhnya serta menjaga kesehatan. Tujuan olahraga yang utama ialah
membuat tubuh menjadi lebih sehat, menguatkan tubuh, mengatur pernapasan,
serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Dengan demikian tujuan dalam melakukan olahraga dapat dibedakan menjadi
beberapa tujuan yakni :
 Olahraga Pendidikan : digunakan dalam kurikulum pendidikan
 Olahraga Rekreasi : digunakan untuk bersenang-senang dan bergembira
 Olahraga Prestasi : digunakan dalam kejuaraan dan dalam perlombaan
 Olahraga Rehabilitas : digunakan untuk memperbaiki keadaan tubuh seseorang

E. Manfaat Olahraga
Manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh yang disampaikan oleh Daniel
Landers, Profesor Pendidikan Olahraga dari Arizona State University :

9
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Olahraga yang dilakukan dengan teratur,
akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam tubuh di mana hormon-
hormon ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Meningkatkan Fungsi Otak Keteraturan dalam berolahraga dapat membantu
meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan. Dengan olahraga, jumlah
oksigen di dalam darah akan meningkat sehingga memperlancar aliran darah
menuju otak. Sehingga meningkatkan fungsi otak.
3. Mengurangi Stres Stres dapat terjadi pada siapa saja. Dengan olahraga,
seseorang dapat dibantu untuk mengatasi emosi dan mengurangi kegelisahan
sehingga mengurangi stres dalam dirinya. Bagiyang rutin melakukan olaharga
memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak
berolahraga. Aktivitas olahraga menyebabkan tubuh bereaksi termasuk otak.
Karena otak akan melepaskan banyak hormon termasuk endorphin yang bisa
mempengaruhi suasana hati menjadi lebih gembira, riang dan senang.
4. Menurunkan Kolesterol. Ketika melkukan olahraga, tubuh bergerak dan
membantu tubuh membakar kalori yang ada sehingga menghasilkan energi
yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja. Sehingga membantu tubuh mengurangi
tertimbunnya lemak dalam tubuh. Olahraga yang teratur juga dapat membakar
kolesterol LDL dan trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik
(HDL). Hal ini sangat membantu tubuh tetap fit dan mengurangi resiko darah
tinggi, stroke, kegemukan, dan penyakit jantung.

F. Jenis Olahraga
1. Atletik
Atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di
berbagai ajang olahraga tingkat internasional. Misalnya saja di Asian Games dan
Olimpiade. Cabang ini merupakan gabungan dari beberapa macam olahraga.
Secara garis besar pembagian atletik adalah jalan, lari, lempar dan lompat. Untuk
mempraktikkan atletik bagi orang awam, bisa dipilih salah satunya. Untuk yang
ingin menurunkan berat badan, lari teratur sangat dianjurkan. Tapi untuk sekedar
menjaga kesehatan, jalan kaki sudah cukup. Kamu bisa pilih salah satunya dan
sediakan waktu untuk melakukannya secara rutin. Misalnya seminggu 3 hingga 5

10
kali. Waktunya tidak perlu terlalu lama. Bahkan 30 menit saja sudah cukup.
Selama kamu konsisten, maka hasilnya akan terasa.

2. Akuatik
Akuatik adalah cabang olahraga yang berhubungan dengan air. Salah satu
yang paling populer dan digemari adalah renang. Dengan berenang, banyak sekali
manfaat yang bisa kamu dapat. Bahkan renang dijadikan terapi dalam
penyembuhan cedera tulang dan juga salah satu olahraga yang disarankan untuk
ibu hamil. Jenis cabang olahraga akuatik lainnya misalnya selancar yang
merupakan olahraga ekstrem. Semua otot kamu bergerak saat berselancar, karena
itu tubuh bisa jauh lebih terbentuk. Jenis cabang olahraga akuatik yang
dipertandingkan lainnya misalnya renang indah, lompat indah dan polo air.

3. Bola Besar
Cabang olahraga bola besar menggunakan bola berbentuk bulat yang
berukuran lebih dari 50 cm. Tujuannya selain untuk menjaga stamina tubuh
adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri, kedisiplinan, dan kesehatan mental.
Salah satu cabang olahraga bola besar bahkan menjadi olahraga yang populer di
dunia, yaitu sepak bola. Jenis lainnya juga nggak kalah seru. Misalnya bola
basket, bola voli, dan futsal. Merupakan olahraga tim, cabang bola besar juga bisa
meningkatkan solidaritas.

4. Bola Kecil
Sementara itu, cabang olahraga bola kecil adalah menggunakan bola
berukuran kecil. Biasanya dibantu dengan alat bantu lainnya seperti bet, raket,
hingga tongkat. Contoh olahraganya adalah tenis meja, tenis lapangan, sofbol,
baseball, kasti, bulu tangkis, hingga golf. Beberapa olahraga bola kecil memang
tidak sepopuler olahraga bola besar. Tetapi olahraga ini sangat sebenarnya sama-
sama menyehatkan dan baik bagi tubuh. Cara melakukannya juga seru karena
setidaknya butuh 2 orang untuk bermain. Berolahraga bersama bisa membuat
kamu lebih bersemangat dan termotivasi dibandingkan olahraga sendirian.

11
5. Bela Diri
Kamu perlu bangga karena olahraga bela diri dari Indonesia dikenal di
seluruh dunia, yaitu Pencak Silat. Cabang olahraga ini pada dasarnya merupakan
pertahanan diri. Beberapa jenisnya seperti Pencak Silat merupakan warisan
budaya yang diturunkan oleh nenek moyang. Tapi ada pula yang merupakan bela
diri modern. Meski terkesan hanya kegiatan fisik, tapi bela diri merupakan
perpaduan dengan seni dan olah batin. Diperlukan kesabaran dan menjaga emosi
dengan baik untuk bisa mempraktikkan bela diri dengan baik. Beberapa di antara
olahraga bela diri dari Asia adalah Karate, Taekwondo, Judo, Kungfu dan Aikido.

G. Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam
bahasa latin berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti
perkembangan dari luar dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju
banyak, sedangkan Duco berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan
bisa juga disebut sebagai upaya guna mengembangkan kemampuan diri.
Sememang nya ada dalam diri manusia sehingga potensi-potensi tersebut
dapat mewujudkan kemampuan tertentu bagi menjamin kehidupan manusia yang
seimbang dan normal. Selain dari pada pembangunan potensi yang ada pada
individu, pendidikan juga membolehkan manusia berinteraksi sesama manusia.
Robiah (1998) mendefinisikan pendidikan sebagai: interaksi antara individu –
individu dengan individu lain atau interaksi antara individu dengan kumpulan –
kumpulan sosial tertentu (Robiah, 1998: 3)
Dalam proses pendidikan, sememangnya wujud suatu interaksi yaitu
perhubungan dan komunikasi antara manusia dan manusia sama ada secara formal
atau tidak formal, terancang atau tidak yang mana akhirnya membawa kepada
perkembangan keseluruhan manusia dan kumpulan – kumpulan manusia.
Bagaimanapun, untuk memantapkan lagi proses pendidikan itu, komponen
kurikulum perlu diberi perhatian dan sebagai sokongan terhadap kelangsungan
proses tersebut.

12
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:
1. Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah
tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan
upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka
mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup
mereka.
2. Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan
kecakapan individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat.
Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang
teroganisir seperti sekolah dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk
mengembangkan kecakapan sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan
bermasyarakat.
3. Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta didik
agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan
bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga
diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa.

H. Tujuan Pendidikan
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional
pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta
menjadi warga negara yang demokratis juga bertanggung jawab.

I. Unsur Pendidikan
Dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1) Subjek yang dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek
atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang
memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri)

13
secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai
sepanjang hidupnya.

2) Orang yang membimbing (pendidik).


Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya
dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan
yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan
masyarakat/organisasi.

3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).


Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar
peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian
tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif
dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana
bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

4) Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang abstrak.


Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas
sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus
berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu,
tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu.

5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).


Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam
kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini
meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang
mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal
misinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi
lingkungan.

14
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat
melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat dan
metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan
sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.

7) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).


Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat.

J. Fungsi Pendidikan
Secara umum, fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan
kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi
yang bermartabat.
Empat fungsi utama pendidikan:
 Sosialisasi. Anak didik dituntut untuk mempelajari nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat. Proses mempelajari nilai dan norma yang berlaku ini
disebut sebagai sosialisasi.
 Integrasi sosial. Agar masyarakat dapat bekerja sebagaimana mestinya, tanpa
muncul konflik yang merugikan kehidupan sosial, maka individu harus
mengikuti nilai-nilai yang telah diyakini bersama. Proses mengikuti atau ikut
meyakini nilai-nilai yang telah diikuti oleh individu atau kelompok lain dalam
masyarakat disebut sebagai proses integrasi sosial.
 Penempatan sosial. Anak didik yang menjalani proses pendidikan diidentifikasi
oleh pendidik mengenai kepribadian, karakter, keterampilan dan keahliannya.
Proses identifikasi ini menentukan penempatan di posisi sosial mana anak
didik kelak berlabuh.
 Inovasi sosial. Fungsi pendidikan sebagai inovasi sosial terkait erat dengan
segala macam penemuan-penemuan baru di berbagai bidang yang
mempengaruhi kehidupan sosial

15
K. Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan adalah tumpuan, dasar, atau asas konseptual yang
menyelubungi pendidikan secara keseluruhan. Biasanya yang dibahas terkait
dengan landasan pendidikan ini adalah hakikat manusia sebagai makhluk
pembelajar, situasi, proses, perubahan sosial, aliran pelaksanaan, hingga
permasalahan-permasalahan pendidikan. Landasan-landasan tersebut meliputi
landasan hukum, filosofis, ilmiah, hingga yuridis atau hukum yang melindungi
hak pendidikan.

L. Jalur Pendidikan
Olahraga pendidikan dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan
dengan jalur formal, nonformal dan informal serta didukung dengan perangkat
yang ada didalamnya.
a. Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Olahraga pendidikan formal biasanya kita temukan disekolah-sekolah dengan
implikasinya. Diharapkan dalam jangka pendek, para siswa memiliki kebugaran
jasmani, kesenangan melakukan aktifitas fisik dan olahraga dan terbentuklah
manusia yang sehat secara jasmani.
b. Pendidikan Nonformal
Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal
yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Olahraga pendidikan
non formal biasanya kita temui di lembaga kursus, lembaga pelatihan dsb.
c. Pendidikan Informal
Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
Olahraga pendidikan informal biasanya kita temukan di pendidikan anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

16
M. Pengertian Olahraga Pendidikan
Olahraga pendidikan adalah model pengajaran yang dikembangkan dari
program pendidikan jasmani di sekolah. Suatu bentuk pengajaran yang
revolusioner dalam pengajaran keterampilan olahraga dan permainan yang ada
pada program pendidikan jasmani. Olahraga pendidikan memberikan pengalaman
yang lebih komplit/lengkap dan jelas tentang olahraga. Pada model ini, para siswa
tidak hanya belajar bagaimana memaminkan suatu cabang olahraga tetapi juga
melakukan manajemen dan koordinasi atas pengalaman-pengalaman olahraga
mereka. Mereka juga mempelajari tanggungjawab dan efektivitas keterampilan
kelompok mereka sendiri.

Pengertian olahraga pendidikan menurut para ahli :


1. Menurut Rusli (1998: 13), olahraga pendidikan adalah suatu kawasan olahraga
yang spesifik yang diselenggarakan dilingkungan pendidikan formal. Aktivitas
jasmani pada umumnya atau olahraga pada khususnya dipakai sebagai alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. Olahraga pendidikan direncanakan
sedemikian rupa untuk mencapai perkembangan peserta didik secara
keseluruhan, baik fisik, intelegensi, emosi, sosial, moral maupun spiritual.
2. UNESCO, Olahraga dapat didefinisikan sebagai setiap aktivitas atau
kegiatan fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-
unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri guna untuk membugarkan sserta
menyehatkan badan pada masing-masing.
3. Siedentop (1994), Pendidikan Olahraga adalah model pembelajaran yang
menghubungkan olahraga yang diajarkan dalam Pendidikan Jasmani dengan
budaya olahraga yang lebih luas. Pendidikan olahraga sangat banyak sekali
manfaatnya maka diharapkan pendidikan ini akan tetap selalu ada.
4. Arma Aboellah, Mengartikan pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan lewat kegiatan jasmani yang mempunyai tujuan
mengembangkan manusia secara organik, neuro muscular, emosional dan
intelektual.
5. Barrow, Memberi pengertian tentang pendidikan jasmani sebagai pendidikan
melalui kegiatan gerak individu dimana banyak dari tujuan pendidikan yang

17
dicapai melalui kegiatan otot besar yang melibatkan olahraga, senam, tari,
permainan dan latihan.
6. Menurut undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, Olahraga Pendidikan adalah
pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses
pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani
7. Menurut Undang – undang Nomor 3 Tahun 2005 ,Olahraga Pendidikan adalah
pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses
pendidikan baik jalur formal maupun non formal, dan dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang.

N. Komponen Olahraga Pendidikan


Olahraga pendidikan memiliki dua komponen, yaitu bermain dan olahraga.
Tetapi tidak mesti harus selalu ada keduanya, baik salah satu atau lengkap dalam
takaran yang berimbang antara keduanya. Bermain dan olahraga mengandung
bentuk gerak fisik, dan keduanya dapat cocok dalam konteks pendidikan jika
dipakai sebagai relaksasi dan kegembiraan, tanpa tujuan pendidikan. Olahraga dan
bermain dapat dilakukan, semata-mata hanya untuk kesenangan, pendidikan atau
kombinasi antara keduanya. Kesenangan atau kegembiraan tidak terpisahkan dari
pendidikan, keduanya dapat dan harus disatukan.

O. Ciri-ciri Olahraga Pendidikan


Olahraga pendidikan terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
1. Diselenggarakan oleh lembaga pendidikan terutama sekolah
2. Memberikan kesempatan yang sama
3. Tidak membedakan yang bias dan belum bias dalam pembelajarannya
4. Memberikan gerak sebebas-bebasnya agar yang tidak bias menjadi bisa

18
P. Contoh Olahraga Pendidikan
1. ATLETIK
 Lari jarak pendek atau sprint, adalah salah satu dari cabang olahraga atletik
yang menuntut peserta untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin.
nomor-nomor lari dari mulai lari 100M sampai dengan jarak 400M.
 Lari jarak menengah dan jauh, lari pada jarak menengah yaitu lari 800,1500
dan 3000M. serta 5000, 10000, dan lari marathon 42.195M. Tujuan lari
menengah dan jauh adalah melampaui sebuah jarak yang cukup jauh dengan
waktu yang secepat-cepatnya.
 Teknik start, pada dasarnya terdapat tiga teknik start yang lazim dilakukan oleh
seorang pelari yaitu : teknik start jongkok (lari jarak pendek), teknik start
melayang (lari estafet), teknik start berdiri (lari jarak menengah dan jauh).

2. SENAM
Dasar gerakan senam merupakan proses pembelajaran pembentukan dasar
gerak yang lebih bersifat umum, seperti berjalan, mengayun,berputar,melompat
atau meloncat. Dalam olahraga pendidikan dikenal dengan gerak dasar atau
fundamental movement yang dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu locomotor,
nonlokomotor atau stability dan manipulative.

3. PERMAINAN BOLA KECIL


 Tenis meja, merupakan permainan yang menggunakan badge sebagai alat
pemukul, bola ping pong dan meja untuk bermain. Permainan ini dimainkan
oleh 2 orang untuk kategori tunggal dan 4 orang untuk kategori ganda. Di
Indonesia olahraga tenis meja mempunyai Induk yaitu PTMSI (Persatuan Tenis
Meja Seluruh Indonesia), sedangkan untuk Induk tenis meja dunia adalah ITTF
(International Table Tennis Federation).
 Bulu tangkis, merupakan suatu permainan yang setiap pemainnya
menggunakan raket. Dalam permainan ini dipergunakan sebuah kok
(shuttlecock) sebagai pengganti bola yang dipukul secara bergantian oleh
setiap regu yang sedang bertanding.

19
 Kasti, merupakan suatu olahraga permainan yang dilakukan secara beregu
yaitu dimainkan oleh dua regu. Setiap regu terdiri dari 12 pemain, dimainkan di
lapangan yang mempunyai bentuk empat persegi panjang. Permainan ini
menggunakan bola kasti dan kayu pemukul sebagai alat permainan.

4. PERMAINAN BOLA BESAR


 Sepak bola, adalah salah satu permainan yang pelaksanaanya dimainkan secara
beregu. Setiap regu berjumlah sebelas orang, sehingga setiap regu pemain
sepak bola disebut sebagai kesebelasan. Di Indonesia perkembangan sepak
bola ditandai dengan pembentukan pada Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) pada tanggal 19 April 1930.
 Bola voli, adalah salah satu permainan beregu yang terdiri dari enam pemain.
Dalam permainan bola voli, setiap regu saling memantulkan bola melewati atas
net. Induk permainan bola voli yakni Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI).
 Bola basket, adalah salah satu permainan beregu yang terdiri atas lima orang
pemain. Tujuan dilakukannya permainan bola basket adalah mencari nilai
dengan cara memasukan bola ke keranjang lawan dan menghalangi masuknya
bola ke keranjangnya sendiri dari serangan lawan. Induk permainan bola basket
yakni Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia disingkat (PERBASI).

5. RENANG
Merupakan salah satu gerakan yang dilakukan di dalam air yang dapat
dilakukan oleh manusia dan hewan. Umumnya hewan berenang untuk beberapa
tujuan seperti mencari mangsa, mendinginkan suhu tubuh dsb. Sedangkan
manusia menjadikan renang sebagai sarana olahraga, rekreasi ataupun mencari
ikan atau hewan air lainnya. Induk olahraga renang yakni Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI). Renang berarti berpindah tempat secara teratur di air
dengan cepat menggunakan tangan dan kaki. Gaya renang yang biasa
diperlombakan adalah gaya punggung, gaya bebas, gaya kupu-kupu dan gaya
dada. Teknik dasar olaraga renang yakni teknik mengapung,teknik pernapasan dan
teknik meluncur.

20
6. PENCAK SILAT
Merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Pencak silat termasuk ke dalam olahrga bela diri yang memerlukan banyak
konsentrasi. Induk pencak silat yakni Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Teknik
dasar pencak silat yakni teknik kuda-kuda, teknik sikap pasang, teknik pola
langkah, teknik arah, teknik pukulan, teknik tendangan, teknik tangkisan dan
teknik kuncian. Terdapat 5 unsur dalam pencak silat yaitu unsur olahraga, unsur
kesenian, unsur bela diri, unsur pendidikan mental atau keroanian dan unsur
persaudaraan.

Q. Tujuan Olahraga Pendidikan


1) Tujuan Umum Olahraga Pendidikan
Olahraga pendidikan di sekolah memiliki tujuan yang lebih ambisius dari
pada tujuan program pendidikan jasmani. Tujuan umumnya lebih menekankan
pada siswa berperan sebagai “pemain” dari suatu cabang olahraga tertentu dan
membantu mereka mengembangkan potensi-diri mereka dalam melakukan cabang
olahraga tertentu. Tujuan umum tersebut adalah:
a) Siswa memiliki kompetensi keterampilan olahraga untuk berpartisipasi dalam
cabang olahraga tertentu, memahami dan dapat melaksanakan strategi yang
tepat dalam olahraga permainan , dan memiliki pengetahuan sebagai pemain
pada cabang olahraga tertentu.
b) Siswa memahami nilai-nilai peraturan, kebiasaan dan tradisi berolahraga baik
berperan sebagai partisipan atau penonton.
c) Siswa memiliki rasa antusias berolahraga dalam rangka mempertahankan,
melindungi, atau meningkatkan perilaku budaya berolahraga.

2) Tujuan Khusus Olahraga Pendidikan


Olahraga pendidikan memiliki tujuan yang segera dan komprehensif.
Melalui partisipasi mereka dalam berolahraga, para siswa diharapkan:
a. Mengembangkan keterampilan dan kebugaran khusus dalam cabang olahraga
tertentu.
b. Berapresiasi dan mampu menerapkan strategi dalam berolahraga

21
c. Berpartisipasi sesuai tingkatan perkembangan kemampuan siswa
d. Berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan pertandingan olahraga
e. Memiliki tanggungjawab kepemimpinan keolahragaan
f. Bekerja efektif dalam kelompok untuk mencapai tujuan umum
g. Mengembangkan kapasitas keputusan tentang isu-isu olahraga
h. Mengembangkan pengetahuan perwasitan dan pelatihan olahraga.
i. Memutuskan dan bersedia terlibat dalam kegiatan olahraga setelah siswa
menamatkan sekolahnya.

R. Perbedaan dan Persamaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Olahraga pendidikan merupakan salah satu bagian dari program
pendidikan jasmani. Karena itu, olahraga pendidikan harus masih tercantum
dalam kurikulum pendidikan jasmani. Meskipun bisa dipahami bahwa olahraga
selayaknya dikembangkan melalui jalur pembinaan kelompok olahraga, tetapi
olahraga di persekolahan perlu pula mendapat pembinaan, sebagai wujud upaya
percepatan pengembangan olahraga di tanah air. Meskipun olahraga persekolahan
bukan semata untuk pencapaian prestasi tinggi, tetapi mengingat peran dan
fungsinya cukup penting dalam pembinaan fisik dan mental generasi muda, maka
olahraga pendidikan seyogyanya mendapat sorotan pengembangan yang lebih
intens.

Upaya mempermudah pemahaman perbandingan pendidikan jasmani dengan


olahraga pendidikan dapat dikaji dari karakteristik sebagai berikut:
Olahraga pendidikan Pendidikan jasmani
Waktu untuk pengalaman gerak penting Waktu merupakan satu unit pengajaran
dan aman
Afiliasi keanggotaan pada tim atau Afiliasi keanggotaan pada kelas
kelompok olahraga
Pertandingan formal sesuai jadual Pertandingan formal mengacu pada
sistem pertandingan jadual dan sitem tidak ketat
Pertandingan berakhir pada penentuan Pertandingan berakhir tidak selalu
siapa yang terbaik menentukan siapa yang jadi pemenang

22
Rekor beragam dan dicatat Rekor terbatas; kehadiran, dan hanya
uji keterampilan secara khusus.

Atas dasar pandangan ini, maka nampak jelas penekanan yang cukup
mencolok pada olahraga pendidikan yang lebih mengutamakan pada upaya-upaya
pengajaran olahraga sejajar dengan penyelenggaraan pertandingan olahraga di
masyakarat. Atau dapat dikatakan olahraga pendidikan merupakan media antara
dalam pengembangan olahraga prestasi pada tingkat selanjutnya. Sedangkan
pendidikan jasmani lebih mulia dan mengarah pada aspek pengembangan totalitas
diri manusia yang memiliki jati-diri mulia, terkesan penyelenggaraan
pertandingan tidak diformalkan tetapi juga tidak di-non-formalkan.

23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan pada BAB 2, maka dapat disimpulkan bahwa olahraga
adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila. Sedangkan Olahraga pendidikan adalah model pengajaran yang
dikembangkan dari program pendidikan jasmani di sekolah. Suatu bentuk
pengajaran yang revolusioner dalam pengajaran keterampilan olahraga dan
permainan yang ada pada program pendidikan jasmani. Olahraga pendidikan
memberikan pengalaman yang lebih komplit/lengkap dan jelas tentang olahraga.

Olahraga melibatkan kemampuan dasar manusia yang dikembangkan dan


dilatih untuk kepentingannya sendiri, yang sejalan dilatih demi kegunaannya. Ini
menunjukkan bahwa sejarah olahraga itu mungkin sama tuanya dengan
keberadaan manusia itu sendiri, yang memiliki tujuan, dan cara yang berguna
untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menaklukkan alam dan
lingkungan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Pane, B. S. (2015). Peranan olahraga dalam meningkatkan kesehatan. Jurnal


pengabdian kepada masyarakat, 21(79), 1-4.
Hasmori¹, AA, Sarju, H., Norihan, IS, Hamzah, R., & Saud, MS (2011).
Pendidikan, kurikulum dan masyarakat: Sebuah integrasi. Jurnal Edupres
, 1 , 350-356.
Abduljabar, B. (2011). Pengertian pendidikan jasmani. Ilmu Pendidikan, 36, 1991.
Aan, W. S., & Teguh, S. (2010). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.
Jakarta: CV Setiaji.
Unsur-unsur pendidikan. Admin disdikpora, 28 September 2016
https://disdikpora.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/unsur-unsur-
pendidikan-46 . diakses 15 Mei 2022
Niko Ramadhani, 21 Januari 2020
https://www.akseleran.co.id/blog/pendidikan-
adalah/#Mulai_Persiapkan_Dana_Pendidikan_bersama_Akseleran_Sekar
ang . diakses 15 mei 2022
Pengertian, jenis dan fungsi lingkungan pendidikan. | Klipaa.com.
https://klipaa.com. Published 2013. Accessed May 15, 2022.
https://klipaa.com/story/2071-pengertian-jenis-dan-fungsi-lingkungan-
pendidikan
Tim O, Por J, Pendidikan J, Fakultas O, Olahraga P, Kesehatan D.
PENGEMBANGAN OLAHRAGA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT.;
2003.http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19
6106121987031SUCIPTO/PENGEMBANGAN_OLAHRAGA_PENDI
DIKAN_DI_JAWA_BARAT.pdf
Eri.2010.Daftar Nama Organisasi Induk Olahraga
diIndonesia.http://eritristiyanto.wordpress.com/2010/04/07/daftar-nama-
organisasi-induk-olahraga-di-indonesia/Mardiana Ade, dkk. (2010).
Pendidikan jasmani dan Olahraga. Jakarta: Universitas Terbuka

25
Giriwijoyo,H.Y.S.S. (2001) : Makalah : Pendidikan Jasmani dan Olahraga,
Giriwijoyo,H.Y.S.S. dan H.Muchtamadji M.Ali (1997) : Makalah : Pendidikan
Jasmani dan Olahraga di Sekolah, Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, IKIP Bandung
Pengertian dan sejarah olahraga, Amrank Berachunk. 30 Januari 2012
http://berachunk-amrank.blogspot.com/2012/01/pengertian-dan-sejarah-
olahraga.html?m=1 diakses 15 mei 2022
Tujuan pendidikan jasmani olahraga, Olahraga pedia. 2020
https://olahragapedia.com/tujuan-pendidikan-jasmani-olahraga-dan-
kesehatan diakses pada 15 mei 2022

Modul Pembelajaran PJOK SD


https://cdngbelajar.simpkb.id/s3/p3k/PJOKSD/Modul%20Pembelajaran%20PJOK
%20SD/PJOK-PB1.pdf diakses pada 15 mei 2022

26

Anda mungkin juga menyukai