Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PJOK SD

“Konsep Dasar Pendidikan Jasmani Dan Olahraga”

Dosen Pengampu:
Drs. Arsil, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Jeliya Dwita (A1D122029)
2. Niken Ananda (A1D122028)
3. Husnul Khatimah (A1D122027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep
Dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga” ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Bapak Drs. Arsil., M.Pd,
pada mata kuliah PJOK SD. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Arsil,
M.Pd selaku dosen pengampu pada mata kuliah PJOK SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah dan memperluas pengetahuan.
Besar harapan agar makalah ini dapat menjadi salah satu sumber belajar yang baik serta
mendatangkan manfaat untuk seluruh pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan yang penulis
miliki, penulis sangat menyadari bahwa makalah yang di buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
guna menghasilkan makalah yang lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini dapat
mendatangkan manfaat bagi kemaslahatan umat manusia, dan menjadi amal saleh bagi semua
umat manusia.

Muara Bulian, 05 februari 2023

PENULIS

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3
3.1 Pengertian Penjasorkes.......................................................................................... 3
3.2 Fungsi Penjasorkes................................................................................................ 4
3.3 Tujuan Penjasorkes................................................................................................ 5
3.4 Ruang lingkup Penjasorkes................................................................................... 6
3.5 Perbedaan Antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga........................ 6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan............................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan salah satu disiplin ilmu yang digunakan
dalam proses penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Sehingga diharapkan melalui konsep
dasar teori dapat diimplementasikan dalam perkembangan pendidikan jasmani dan olahraga.
Serta mampu rnengarahkan dalam menganalisis secara cermat gejala-gejala yang timbul di
berbagai negara maupun masyarakat sebagai akibat pelaksanaan sistem pendidikan jasmani dan
olahraganya masing-masing.
Olahraga merupakan bagian terpenting pada setiap negara. Oleh karena itu, perlu
pemahaman dalam pelaksanaan yang baik pada setiap negara tersebut, melalui berbagai kajian
teori dalam pengembangannya. Pemaknaan jasmani dan olahraga dalam konsep pengembangan
pendidikan merupakan pembahasan yang akan disajikan lebih lanjut. Selain itu, intrepretasi
terpenting dalam pendidikan jasmani dan olahraga adalah program secara nasional, sistem
pendidikan dan pembinaan yang digunakan dalam pendidikan jasmani dan olahraga pada
beberapa negara. Intrepretasi tersebut berdasarkan aspek budaya dan sejarah bangsa, dengan
mempertimbangkan perkembangan IPTEK dan peran organisasi internasional dan kompetisi
internasional.
Memang belum terdapat definisi tentang perbandingan pendidikan jasmani dan olahraga
yang dapat diterima secara universal, namun umumnya dapat dikatakan bahwa, perbandingan
pendidikan jasmani dan olahraga adalah analisis perbandingan dari sifat-sifat dan perkembangan
yang menonjol dari pendidikan jasmani dan olahraga pada dua negara atau lebih, ataupun area,
masarakat dan kultur budaya, guna rmaksud-maksud penyelidikan tentang perbedaan maupun
kesamaannya dalam pengembangannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di rumuskan pokok masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:

1. Apakah definisi dari Pendidikan jasmani dan olahraga?


2. Apakah fungsi dari Pendidikan jasmani dan olahraga?
3. Apakah tujuan dari Pendidikan jasmani dan olahraga?

1
4. Apa saja ruang lingkup Pendidikan jasmani dan olahraga?

5. Apa perbedaan antara pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi dari Pendidikan jasmani dan olahraga.
2. Mengetahui fungsi dari Pendidikan jasmani dan olahraga.
3. Mengetahui tujuan dari Pendidikan jasmani dan olahraga.
4. Mengethui ruang lingkup Pendidikan jasmani dan olahraga.
5. Mengetahui perbedaan antara pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pendidikan jasmani dan olahraga

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani


yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan
motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan
emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif setiap siswa.
Materi dalam pendidikan jasmani disajikan untuk membantu siswa agar
memahami mengapamanusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara
aman, efisien, dan efektif. Adapun implementasinya perlu dilakukan secara terencana,
bertahap, dan berkelanjutan,yang pada gilirannya siswa diharapkan dapat meningkatkan
sikap positif bagi diri sendiri danmenghargai manfaat aktivitas jasmani bagi peningkatan
kualitas hidup seseorang. Dengan demikian, akan terbentuk jiwa sportif dan gaya hidup
aktif.
Proses pendidikan jasmani pada dasarnya memanfaatkan aktivitas jasmani yang
direncanakansecara sistematis dan bertujuan, untuk mengembangkan dan meningkatkan
individu secaraorganik, neuromuscular, psikomotor, perseptual, kognitif, dan afektif,
dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani yang diajarkan di
sekolah memiliki peranan yang penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengelaman belajar melalui aktifitas
jasmani, olahraga dan kesehatan yangdilakukan secara sistematis. Pembekalan
pengelaman belajar ini diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan
psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Olah raga atau sport berasal dari Bahasa latin yaitu disportore artinya dis adalah terpisah dan
portore adalah membawa. Jadi pengertiannya adalah membawa dirinya terpisah dari gangguan.
Menurut hakekatnya olahraga adalah oktivitas otot besar yang menggunakan energi tertentu
untuk meningkatkan aktivitas hidup. Olahraga adalah kegiatan fisik manusia yang berpengaruh
terhadap kepribadian pelakunya. Kegiatan yang menuntut kekuatan fisik tertentu untuk
menggunakan tubuh secara menyeluruh dalam bentuk permainan atau pertandingan
(perlombaan).

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional,
dalam kerangka sistem pendidikan nasional (Depdiknas, 2003:6). Sedangkan, menurut
Soepartono (2000:1) Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan merupakan pendidikan yang
menggunakan aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Bentuk-bentuk

3
aktivitas yang digunakan adalah bentuk gerak olahraga sehingga kurikulum Penjasorkes di
sekolah diajarkan menurut cabang-cabang olahraga. Sedangkan, menurut Rusli Lutan (2002:1)
Pendidikan jasmani dan olahraga adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk
mencapai tujuan pendidikan.

2.2 Fungsi Pendidikan jasmani dan olahraga


Pendidikan jasmani dan olahraga yang mengutamakan aktivitas fisik sangat membantu
bagi perkembangan mental, sosial, emosional, dan fisik setiap individu. Berikut fungsi
pembelajaran Pendidikan jasmani dan oahraga:
1) Aspek Organik
Aspek ini berkaitan dengan fungsi sistem tubuh agar menjadi lebih baik sehingga
individu dapat memenuhi tuntutan lingkungan secara memadai untuk mengembangkan
ketrampilan. Aspek ini juga berfungsi :
 Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik.
 Meningkatkan kekuatan sejumlah otot.
 Meningkatkan daya tahan otot atau kelompok otot.
 Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.
 Meningkatkan fleksibelitas, yaitu' kemampuan dalam rentang gerak atau
perluasan persendian.

2) Aspek Neuromuskuler (keterampilan gerak)


Aspek ini berkaitan dengan sistem syaraf pada tubuh dan hubungannya dengan otot.
Semakin bagus sistem syaraf maka siswa akan mempunyai gerakan yang semakin baik.
Yaitu gerakan yang efektif, efisien dan aman.
3) Aspek Perseptual (pelanaran)
Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat, hubungan-
hubungan yang berkaitan dangan tempat atau ruang, yaitu kemampuan mengenali objek
yang berada didepan, belakang, kanan, kiri, atau atas dan bawah.
4) Aspek kognitif (keterampilan berfikir)
Aspek ini berkaitan dengan pengembangan kemampuan menggali, menemukan
sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan, dan membuat keputusan.
5) Aspek Sosial

4
Aspek ini bertujuan untuk pengembangan penyesuaian diri siswa dengan orang lain
dan lingkungan dimana berada, kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan
dalam situasi kelompok, dan belajar berkomunikasi dengan orang lain.
6) Aspek Emosional
Aspek ini bertujuan mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani,
mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton, memberikan saluran untuk
mengekspresikan diri dan kreatif, dan menghargai pengalaman estetika dari barbagai
aktivitas yang relevan.
2.3 Tujuan Pendidikan jasmani olahraga di Sekolah Dasar
Tujuan ini harus mengacu pada pengembangan pribadi manusia secara utuh, baik manusia
sebagai makhluk individu maupun manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk religius.
Pendidikan jasmani, olahraga bertujuan agar peserta didik dapat:
1) Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam rangka upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani olahraga yang terpilih.
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4) Meletakkan landasan karakter moral moral yang kuat melalui internalisasi
5) nilai-nilai yang terkandung dalam dalam Penjasorkes Olahraga dan Kesehatan.
6) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri,
dan demokratis
7) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga kesehatan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan.
8) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif (Depdiknas, 2006: 703)

Arma Abdoelah dan Agus Manaji (1992: 17) menambahkan tujuan Penjasorkes
diklasifikasikan menjadi lima aspek yaitu:
(1) perkembangan kesehatan, jasmani atau organ-organ tubuh,
(2) perkembangan mental emosional,
(3) perkembangan nouromuskular,

5
(4) pekembangan sosial, dan
(5) perkembangan intelektual.

2.4 Ruang Lingkup Pendidikan jasmani olaharaga di Sekolah Dasar


Menurut Depdiknas (2006: 703) runag lingkup Pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1) Permainan dan olahraga meliputi: tradisional, permainan, ekspolorasi gerak,
keterampilan lokomotor, dan manipulative, atletik, kasti, kippers, rounders, sepak bola,
bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan bela diri serta aktivitas
lainnya.
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani,
dan bentuk postur tubuh, serta aktivitas lainnya.
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat dan senam lain serta aktivitas lainnya.
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya.
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan di air, keterampilan bergerak di air
dan renang serta aktivitas lainnya.
6) Pendidikan luar kelas meliputi: piknik, karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah, dan mendaki gunung.

2.5 Perbedaan Antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga

(Subagiyo, 2008) menyebutkan pendidikan jasmani merupakan latihan jasmani


yang dimanfaatkan, dikembangkan, didayagunakan dalam ruang lingkup pendidikan,
baik sebagai sarana, metode, dan merupakan bagian mutlak dan seluruh proses
pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan sebuah proses yang menguntungkan dalam
penyesuaian dari belajar gerak sebagai akibat yang timbul sesuai dengan aktivitas fisik
yang menggunakan sebagian besar otot.

6
Lebih lanjut Suherman (2018: 47) menambahkan bahwa pendidikan jasmani
merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan, khususnya pertumbuhan dan perkembangan gerak manusia yakni gerak
yang dibutuhkan manusia dalam beraktivitas kesehariannya baik untuk belajar mengenal
alam sekitar maupun belajar mengenal dirinya sendiri sebagai mahluk sosiasl dalam
usaha mengatasi dan menyesuaikan pserubahan lingkungannya.

Definisi pengertian dari beberapa ahli di atas dapat ditarik pengertian bahwa
pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang berinteraksi dengan peserta
didik dalam memberikan keluasaan gerak anak sebagai dampak dari peningkatan
keterampilan motoriknya. Terutama aktivitas gerak yang sering dilakukan dalam
kehidupan sehari yang menitikberatkan pada kegiatan fisik. Jadi, dari sini dimengerti
bahwa dalam proses pendidikan jasmani tidak mengaharuskan peserta didik untuk
menjadi olahragawan atau atlet.

Pendidikan olahraga memfokuskan anak pada salah satu cabang olahraga yang
digemarinya. Kajian pendidikan olahraga memberikan ruang dan waktu bagi siswa untuk
mendalami salah satu cabang olahraga. Mereka memilih satu cabang olahraga untuk
ditekuni dalam mencapai prestasi yang maksimal. Pendidikan olaharaga identik dengan
pencetakan atlet masa depan bagi anak.

Definisi terkait pendidikan olahraga telah dikaji oleh banyak ahli. Olahraga itu
sendiri mempunyai makna gerak badan atau menggerakkan badan. Kata sport dari bahasa
latin yaitu disportet yang mengandung arti menyenangankan, meghibur serta bergembira
ria. Jadi, olahraga bisa artikan sebagai bentuk kegiatan aktivitas fisik yang membuat
tubuh menjadi gembira bisa menghibur dan menyenangkan diri sendiri ataupun bersama
orang lain.

Pada kegiatan olahraga terdapat banyak keterampilan fisik yang harus ditekankan
terutama pada otot-otot yang bersangkutan pada perkembangan gerak. Kondisi fisik
seseorang perlu ditekankan dalam olahraga karena dalam olahraga dibutuhkan daya tahan
sebagai sarana untuk untuk meningkatkan kondisi fisik.

7
Dengan pemahaman olahraga di atas, mari kita bertranformasi dengan pendidikan
olahraga. Bagaimana hubungannya dan berbedakah dengan pendidikan jasmani dalam
penerapan di satuab pendidikan. Pendidikan olaharaga ialah pendidikan yang melakukan
pembinaan pada anak untuk menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. Pendidikan
olahraga cenderung pada kepelatihan olahraga yang memasang target anak atau atlet
untuk mencapai prestasi puncak. Pengertian pendidikan olaharaga juga dapat diartikan
suatu teknik bermain yang telah diorganisir dengan baik, tersistem dan terencana dengan
matang untuk menghasilkan titik puncak prestasi masa depan.

Pandangan pendidikan olahraga memang memandang anak atau peserta didik


sebagai alat untuk perkembangan cabang-cabang olahraga. Mereka dididik diberikan
progam tersistem demi kemajuan salah satu cabang olahraga. Melihat pandangan ini
bahwa pendidikan olahraga sangat bagus diterapkan pada pembinaan anak atau atlet
dengan melalui komunitas atau klub-klub olahraga, sehingga progam yang dibuat bisa
dicapai dengan optimal.

Berdasarkan ulasan di atas pendidikan jasmani dengan pendidikan olahraga adalah


sangat berbeda. Begitu pula dengan pemahanan serta penerapannya. Melalui satuan
pendidikan Pemerintah berusaha untuk mendidik anak melalui pendidikan jasmani dan
berharap bisa menjadi aset berharga dalam pendidikan olahraganya.

Adapun perbedaan antara pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut.

No. Aspek Pendidikan Jasmani Pendidikan Olahraga


Pendidikan untuk Pendidikan yang berfokus
1. Tujuan perkembangan peserta didik pada gerak khusus dan sebagai
yang menyeluruh sarana pencarian prestasi
Berpusat pasdas perkembangan Berpusat pada progam latihan
2. Materi gerak dasar anak atau apa yang pembentukan prestasi dan
suka dilakukan oleh anak. masa emas prestasi anak.
3. Model Latihan Multilateral Lebih spesifik
4. Bentuk Latihan Menggunakan permainan Latihan yang lebih khusus dan

8
dan bertahap dengan tujuan
tradisional atau yang untuk pertandingan pada even
dimodifkasi supaya anak kejuaraan yang akan datang.
mempunyai pengalaman gerak. Berfokus pada progam jangka
Dan latihan ini dtidak pendek, menengah dan lama
dipertandingan dalam event- pada pertandingan-
event perlombaan manapun. pertandingan yang akan
diikuti.
Berlatar pada gerak spesifik,
Berlatar pada gerak kehidupan
5. Gerak yaitu gerak fungsinoal dari
sehari-hari
cabang olahraga tertentu
Dengan sangat terpaksa
Anak Yang Mendapat perhatian ekstra dan
6. ditinggalkan karena
Kurang Terampil pembimbingan.
beroriented pada prestasi.
Tidak ada peraturan yang baku
namun peraturan bisa Dibakukan oleh induk
7. Peraturan
dimodifkasi sesuai kebutuhan organisasi olahraga.
peserta didik.
Wajib untuk semua anak
8. Peserta Didik Bebas siapapun boleh.
disatuan pendidikan.
Dipakai untuk memilih atlet
9. Talent Scouting Dipakai untuk entry behavior. yang berprestasi dan sebagai
atlet professional.
Disesuaikan dengan kondisi
Sarana dan Menggunakan sarana dan
10. sekolah dan kebutuhan peserta
Prasarana prasana yang baku dan standar.
didik.

9
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penndidikan jasmani dan olahraga merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani
yang disusun secara sistematik sesuai kurikulum yang berlaku guna mencapai tujuan
pendidikan. Fungsi Pendidikan jasmani dan olahraga sangat membantu bagi
perkembangan mental, sosial, emosional, dan fisik setiap individu.

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan yang berinteraksi dengan


peserta didik dalam memberikan keluasaan gerak anak sebagai dampak dari peningkatan
keterampilan motoriknya. Terutama aktivitas gerak yang sering dilakukan dalam
kehidupan sehari yang menitikberatkan pada kegiatan fisik. Jadi, dari sini dimengerti
bahwa dalam proses pendidikan jasmani tidak mengaharuskan peserta didik untuk
menjadi olahragawan atau atlet. Sedangkan, Pendidikan olahraga memfokuskan anak
pada salah satu cabang olahraga yang digemarinya.

5.2 Saran
Budayakan hidup sehat, dengan membuang rasa malas kita untuk menjaga kebugaran dan
berolahraga rutin ataupun biasakan gaya hidup sehat. Jangan selalu menuruti apa keinginan kita
tanpa control sehingga membuat kita makan makanan yang tidak sehat. kesehatan itu sangat
penting, jadikanlah kesehatan itu menjadi kebutuhan sebab dengan kita sehat dapat melakukan
aktivitas kita secara maksimal.

10
DAFTAR PUSTAKA
noerwilis.web.id. Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga. Diambil dari
https://www.noerwilis.web.id/2019/05/perbedaan-pendidikan-jasmani-dan.html?m=1
PERBANDINGAN SISTEM PENJAS DAN OLAHRAGA “SISTEM PENDIDIKAN
JASMANI DI MESIR” diambil dari https://core.ac.uk/download/pdf/188611872.pdf
Rismayanthi, C. BAHAN AJAR PEMBELAJARAN PENJASORKES. Diambil dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318122/pendidikan/Penjasorkes.pdf
https://www.scribd.com/doc/220206596/Konsep-Dasar-Pendidikan-Jasmani#

11

Anda mungkin juga menyukai