MAKALAH
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan jasmani
,Olahraga dan Kesehatan SD pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
SITI NURHALIZA
(190141544)
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. atas Rahmat dan Hidayah-Nya. shalawat dan
salam kepada Nabi Besar Muhammad saw. beserta para sahabat yang telah memperjuangkan
Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.
Saya menyadari bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd. selaku Ketua Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
2. Romadon,S.T.,M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Yuanita, M.Pd. selaku Pembimbing Akademik.
4. M.Rizkan Khadavi,M.Pd. selaku Dosen Pengampu Pendidikan jasmani ,Olahraga dan
Kesehatan SD
Saya menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan, khususnya
di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Akhir kata, saran dan kritik yang membangun
saya harapkan demi perbaikan dan pengembangan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 2
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Agar pembaca dapat mengetahui apa itu Pendidikan jasmani, dan Apa saja tujuan pendidikan
jasmani.
2. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar mengenai pelajaran
terkait materi dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
3. Sebagai media untuk mempermudah peserta didik daam memahami pelajaran yang terkait
materi tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli Menurut Aip Syarifudin, dkk (dalam
Nurhadi Santoso, 2009:3) Pendidikan jasmani adalah suatu proses melalui aktivitas jasmani,
yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan
pembentukan watak, serta nilai dan positif bagi setiap warga Negara dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan. Sedangkan menurut Arma Aboellah (dalam Guntur, 2009:15) menyatakan
pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui
kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuro muscular,
intelektualdanemosional.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan
suatu proses pendidikan yang melibatkan aktivitas jasmani, yang disusun secara sistematis
dan bertahap berdasarkan tingkat pertumbuhan serta perkembangan, meningkatkan kemampuan
dan ketrampilan jasmani, membentuk potensi-potensi yang ada dan membentuk kepribadian
individu yang berintelektual dan kepribadian sosial guna mencapai tujuan pendidikan nasional.
3
B. Tujuan Pendidikan Jasmani
Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan
demokratis
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil, serta memiliki sikap yang positif.
4
C. Contoh Pendidikan Jasmani
1. Sepak bola
Sepak bola merupakan salah satu permainan beregu di mana dari masing-masing regunya
terdiri dari 11 orang pemain. Permainan sepak bola terdiri dari 2 babak, di mana durasi waktu
tiap babak adalah 45 menit dengan jeda istirahat di antara dua babak 10 menit. Permainan sepak
bola membutuhkan tambahan berupa 1 bola yang dilengkapi dengan 2 gawang untuk masing-
masing regu. Beberapa teknik sepak bola yang perlu dikuasai antara lain :
2. Futsal
Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang merupakan modifikasi dari
sepak bola. Sehingga aturan dan teknik yang digunakan pada dasarnya sama dengan permainan
sepak bola. Hanya saja tim yang memainkan futsal beranggotakan 5 orang untuk setiap tim
dengan jumlah pemain cadangan maksimal 7 orang, di mana pergantian pemain memiliki jumlah
yang tidak terbatas. Permainan futsal memiliki waktu 2×20 menit dengan jeda istirahat 10 menit.
Sedangkan untuk perpanjangan waktu adalah 2×5 menit.
3. Sepak takraw
Peraturan mendasar yang terdapat dalam olahraga permainan sepak takraw adalah bola
yang tidak boleh menyentuh tangan pemain, tim yang boleh menyentuh bola hanya 3 kali
berturut-turut dan posisi dari pemain bertahan yang tidak boleh diputar. Permainan ini terdiri dari
2 regu yang masing-masing anggotanya berjumlah 3 orang dengan 1 pemain cadangan. Satu
orang di posisi belakang disebut tekong (back), pemain di depan disebut apit kiri dan apit kanan.
Sepak takraw memiliki ukuran yang sama dengan permainan bulu tangkis yakni 13,4 x 6,1
5
meter. Untuk area bebas memiliki panjang minimal 3 meter dari garis luar lapangan dan area ini
bebas rintangan.
4. Basket
Olahraga permainan basket dilakukan oleh 2 tim dengan jumlah anggota masing-masing
adalah 5 orang dengan jumlah pemain cadangan yang juga 5 orang. Wasit yang mengawal
permainan basket berjumlah 2 orang, yaitu referee (wasit 1) dan umpire (wasit 2). Waktu
permainan basket adalah 4×10 menit (berdasarkan Federasi Bola Basket Internasional) atau 4×12
menit (berdasarkan National Basketball Association).
5. Voli
Voli adalah salah satu cabang olah raga yang pada dasarnya adalah memindahkan (mem-
voli) bola melalui udara di atas net dengan tujuan untuk menjatuhkan bola di petak lawan agar
mendapat poin kemenangan. Permainan bola voli terdiri dari 2 grup dengan jumlah pemain 6
orang untuk tiap grup tunggal gender (grup putra saja atau putri saja) dan batas waktu permainan
adalah adanya grup yang mencapai angka 25 terlebih dahulu.
6. Badminton
Olahraga badminton atau bulu tangkis merupakan salah satu jenis olah raga yang tujuan
permainannya adalah memukul bola (shuttlecock) ke daerah lawan dengan melewati jaring atau
net dan mengusahakan agar lawan tidak menjatuhkan bola tersebut di daerah kita. Poin akan
didapat jika bola berhasil jatuh di daerah lawan tanpa bisa dikembalikan. Badminton terdiri dari
2 hingga 3 set dan jika pemain berhasil mencapai angka 21 di 2 set maka permainan akan
dinyatakan berakhir.
7. Tenis
Seperti halnya badminton, tenis adalah cabang olahraga permainan dengan tujuan untuk
menempatkan bola di daerah lawan dengan teknik tertentu agar lawan gagal mengembalikan bola
tersebut. Tenis dapat dimainkan secara tunggal atau ganda seperti halnya badminton.
6
8. Bisbol (baseball)
Salah satu cabang olahraga permainan lain yang menggunakan bola adalah bisbol. Bisbol
merupakan permainan yang dilakukan oleh 2 tim yaitu tim pelempar bola dan tim pemukul bola
yang masing-masing beranggotakan 9 orang. Permainan bisbol ini memiliki inti permainan
berupa tim pelempar yang berusaha menangkap bola yang telah dipukul oleh tim pemukul agar
tim pelempar dapat berubah peran menjadi tim pemukul. Angka dalam permainan bisbol akan
didapat jika tim pemukul berlari berlawanan arah jarum jam untuk pulang kembali ke home plate
setelah menyentuh marka yang biasa disebut base di permukaan lapangan bisbol.
9. Sofbol (softball)
Sofbol merupakan cabang olahraga permainan yang merupakan hasil dari pengembangan
olahraga bisbol. Seperti halnya bisbol, sofbol juga dilakukan oleh 2 tim yaitu tim pemukul dan
tim pelempar. Dalam sofbol, tim pelempar akan diwakili oleh pitcher (pelempar bola) yang
melempar bola ke tim lawan. Sedangkan tim pemukul sebagai lawan akan diwakili oleh batter
(pemukul) untuk memukul bola. Setiap tim akan berlomba untuk mendapat nilai (run) yang
diperoleh dari memutari 3 seri base (marka) hingga finish dengan menyentuh home plate (marka
terakhir).
1. PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Induk organisasi sepak bola di Indonesia
dinamakan PSSI yang merupakan kepanjangan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).
PSSI didirikan pada tanggal 19 April 1930 yang awalnya dinamakan sebagai Persatuan Sepak
Raga Seluruh Indonesia dengan ketua umum yang pertama kali adalah Soeratin Sosrosoegondo.
2. PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) sejarah Atletik di Indonesia tercatat pada
permulaan tahun 1930-an, ketika Pemerintah Hindia Belanda memasukkan Atletik sebagai salah
satu mata pelajaran di sekolah-sekolah. Perkembangan Atletik di Pulau Jawa ditandai dengan
berdirinya organisasi-organisasi Atletik seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta. Pada tanggal 3
7
september 1950 seraca resmi PASI (PERSATUAN ATLETIK SELURUH INDONESIA) yaitu
induk organisasi atletik di kota Semarang yang sampai sekarang tetap menjadi induk organisasi
atletik seluruh indonesia.
4. PORDASI (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Di tahun 1953 didirikan suatu
badan yang berusaha menyatukan semua perkumpulan olahraga berkuda di Indonesia, diberi
nama Pusat Organisasi PONI Seluruh Indonesia (POPSI) dengan ketuanya Letkol. Singgih.
Tetapi POPSI dalam perkembangannya, malahan surut dan menjadi federasi-federasi, yang
akhirnya hilang begitu saja. Kemudian pada tahun 1966, berdirilah organisasi berkuda yang
merupakan satu-satunya yang telah diakui oleh KONI Pusat, yaitu : Persatuan Olahraga Berkuda
Seluruh Indonesia (PORDASI). PORDASI dibentuk atas prakarsa empat daerah, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan satu klub SEKARDIU yang dibentuk corps
Kavaleri Bandung. Sebagai Ketua Umum pertama adalah Achmad Syam dari Bogor, PORDASI
diakui oleh pemerintah sebagai satu-satunya organisasi Induk berkuda di Indonesia, dengan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Olahraga tanggal 28 Oktober 1966, nomor : 016/tahun 1966. Sejak
itu PORDASI selalu aktif menyelenggarakan perlombaan-perlombaan, baik dalam lomba pacuan
kuda maupun lomba ketangkasan berkuda.
5. IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Berdasarkan catatan PB IPSI sampai tahun 1993 jumlah
perguruan pencak silat di Indonesia telah mencapai sebanyak 840 perguruan pencak silat. Induk
organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan
pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.
8
6. PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) Perbasi didirikan pada tahun 1951, di
mana Tony Wen dan Wim Latumeten diminta oleh Maladi yang saat itu menjabat sebagai
Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk menyusun organisasi olahraga bola basket
Indonesia. Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi
bola basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat Perbasi.
Tony Wen menduduki jabatan ketua serta Wim Latumeten sebagai sekretaris. Tahun 1955
namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia dan tetap disingkat Perbasi.
7. PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (atau
disingkat PBVSI) adalah induk organisasi olahraga bola voli di Indonesia. Organisasi ini
didirikan pada 22 Januari 1955 di Jakarta
8. PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
disingkat PBSI adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga bulu tangkis di Indonesia.
PBSI berdiri pada tanggal 5 Mei 1951 di Bandung dengan ketua umum pertamanya adalah
Rochdi Partaatmadja.
10.WI (Wushu Indonesia) Sejarah wushu di indonesia sudah lama dikenal dengan istilah Kungfu.
Namun baru pada tanggal 10 November 1992 KONI pusat meresmikan berdirinya PB Wushu
Indonesia yang merupakan wadah bagi seluruh Perguruan Kungfu di Indonesia. Olahraga wushu
maasuk ke Indonesia tahun 1980-an. Namun, organisasi Wushu Indonesia baru dibentuk I GK
Manila tahun 1992 menjelang SEA Games XVIII Singapura. Semula PBWI hanya
mengembangkan Wushu yang berasal dari China, seperti Chang Quan, Taiji quan, dan Daoshu.
9
B. NAMA-NAMA INDUK ORGANISASI OLAHRAGA INTERNASIONAL
1. FIBA ( Federation International de Basketball Amateur) FIBA didirikan pada 18 juni 1932
dengan nama Federation Internationale de Basketball Amateur. Negara pendiri FIBA adalah
Yunani, Argentina, Cekoslowakia, Latvia, Portugal, Italia, Rumania, dan Swiss. FIBA menggelar
berbagai kejuaraan bola basket seperti, kejuaraan dunia FIBA (kejuaraan antar negara),
Kejuaraan dunia antar klub FIBA.
2. FIFA (Federation of International Football Association) FIFA didirikan di Paris pada 21 Mei
1904 dan merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 2004. Pada April 2004, FIFA
mengumumkan bahwa mereka memperkirakan akan meraup keuntungan sebesar $144 juta dari
$1,64 miliar dalam pendapatan antara tahun 2003 dan 2006.
3. FIG (Federation International de Gymnastique) FIG digagas oleh Nicolas Cuperus, seorang
Belgia. Cuperus menjadi orang pertama yang menjadi presiden organisasi. Sejarah FIG bermula
dari tahun 1881, yakni pada saat terbentuknya Federation Europeene de Gymnastique (FEG) di
kota Liege, Belgia. FEG mendapatkan pengakuan dari International Olympic Committee (IOC)
dan diperbolehkan ikut serta di dalam Olimpiade Athina 1896. Perlombaan senam pada waktu itu
diikuti oleh 18 pesenam dari lima negara. Pada tahun 1903, bertempat di Antwerp, Belgia,
berlangsung kejuaraan internasional yang diikuti oleh empat negara. Kejuaraan ini menjadi cikal
bakal Kejuaraan Dunia. Perubahan nama menjadi Federation Internationale de Gymnastique
(FIG) dilakukan pada tanggal 7 April 1921. Tiga tahun berselang, FIG pindah markas dari Belgia
ke Prancis, tepatnya di kota Paris. Kejuaraan dunia senam artistik putra untuk pertama kalinya
diadakan pada tahun 1931 di Paris, Prancis. Markas besar berpindah tempat ke Geneva, Swiss,
pada tahun 1964. Tahun 1973, FIG membuka kantor tetap di Lyss (Swiss). Tahun 1980 ditandai
dengan terbitnya majalah "World of Gymnastics", hasil kerjasama dengan AIPS. Peringatan 100
tahun FIG berlangsung pada tahun 1981 di Montreaux, Swiss. Pada tahun ini Senam Ritmik
pertama kali diperlombakan di dalam Olimpiade. FIG meresmikan kantor pusat di Moutier,
Swiss. Kejuaraan dunia akrobatik untuk pertama kali pada tahun 1995, tahun yang sama
berlangsungnya kejuaraan senam artistik untuk pertama kali di benua Asia, yakni di Sabae,
10
Jepang. Pada tahun 1998, di dalam Kongres ke-71 di Vilamoura (Portugal), FIG memasukkan
trampoline dan akrobatik ke dalam disiplin resmi. Akhir millennium pertama, 1999, ditandai
dengan terbentuknya Komisi Atlit FIG. Pada tanggal 26 Desember 2016 FIG meresmikan
markas baru di Lausanne, Swiss.
7. ISF (International Softball Federation) Dengan menjalarnya permainan ini di berbagai tempat
dan tidak lagi merupakan sekedar aktivitas rekreatif, maka diperlukan peraturan-peraturan. Maka
lahirlah Federasi Softball Internasional (ISF). Badan inilah yang membuat peraturan-peraturan
softball yang berlaku secara universal, baik di Indonesia maupun Eropa. Dengan terbentuknya
badan ini dan peraturan yang resmi, memungkinkan dapat diadakannya pertandingan softball
antar Negara. Lalu mulai dibuat kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
11
8. ITTF (International Table Tennis Association) Pada tahun 1990 permainan tenis meja
disempurnakan oleh negara-negara Eropa Barat. Permainan ini menjadi popular pada tahun 1905
E.C. Goode dari London memperkenalkan raket dengan permukaan karet. Tanggal 15 januari
1926 atas perkasa Dr. Georg Lehnman dari Jerman di bentuk satu organisasi tenis meja tingkat
internasional dengan singkatan ITTF (International Table Tennis Federation) dengan presiden
nya Hon Ivor Montagu dari Inggris.
9. IVBF (nternational de Volley Ball Federation) Kemudian pada tahun 1947 dibentuklah
induk organasasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation)
dengan beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di paris, Perancis. Induk organsisasi bola
voli internasional IVBF atau yang sekarang dikenal dengan nama FIVB adalah induk organisasi
olah raga bola voli yang mengatur regulasi pertandingan dan peraturan umum bola voli di
seluruh dunia atau internasional. dan Kemudian pada 22 januari 1955 diadakan rapat penyusunan
pengurus organisasi bola voli indonesia yang tertinggi tersebut yang bertempat di stadion Ikada
Jakarta. Hari itu juga merupakan hari resmi lahirnya induk organisasi bola voli nasional PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia)
10. FIA (Federation Internationale de I’automobile) Sejak kelahiran pada tahun 1904, Federation
Internationale de I’automobile (FIA) telah mendedikasikan kebijakannya untuk mengkoordinir
segala sesuatu yang berhubungan denganorganisasi motor dan peminatnya di seluruh
dunia.Induk organisasi non-profit ini telah berasosiasi dengan lebih dari 222 organisasi motor di
lebih dari130 negara di 5 benua. Dan beranggotakan tidak kurang dari 100 juta pemain motor
dan kerabatnya.Dan semua atribut yang dimilikinya, organisasi ini sibuk mempromosika
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran Dari beberapa hal di atas saya berpendapat bahwa Pendidikan Jasmani dapat
berdampingan atau sejajar dengan Olahraga, dimana saya memandang dari beberapa aspek
seperti halnya ; Pendidikan jasmani dan olahraga yang benar akan memberikan sumbangan
yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan . Hal nyata yang diperoleh
dalam pendidikan jasmani dan olahraga adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek
fisik, mental, emosi, sosial dan moral.
13
DAFTAR PUSTAKA
Bahagia, Yoyo, dan Mujianto, Sufyar, (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
Yudiana, Yunyun, dan Subroto, Toto. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Muhajir, M. 2007. Pendidikan Jasmani & Kesehatan. Jakarta: Galian Indonesia Printing.
iii