MAKALAH
OLEH:
ZAIINAL ABIDIN
SUBROTO
MATA KULIAH
PENDIDIKAN JASMANI
DOSEN PENGAMPU
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Demokrasi Pancasila ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah yang berjudul Makalah Pendidikan jasmani pengertian makna dan
tujuan.. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah pendidikan jasmani pengertian makna dan
tujuan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Jasmani.......................
B. Kondisi Pendidikan Jasmani sekarang...............................
C. Solusi Pendidikan Jasmani Dalam Mencapai Tujuan Yang Diinginkan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya yang sada terencana untuk mengembangkan potensi atau
membentuk karakter siswa siswi khususnya pada nilai nilai moral. Menurut Suryadi
menyatakan bahwa pendidikan pada hakekatnya memiliki dua fungsi yaitu membantu warga
masyarakat agar menjadi cerdas (smart) dan membantu mereka agar menjadi baik dak
berkarakter (good). Sebagai salah satu komponen pendidikan yang wajib diajarkan di
sekolah, pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat strategis dalam pembentukan
manusia seutuhnya. Pendidikan jasmani tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan
fisik anak, melainkan juga perkembangan mental, intelektual, emosional, dan sosialnya.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah konsep pengertian, tujuan pendidikan jasmani ?
2) Bagaimanakah kondisi pendidikan jasmani saat sekarang ?
3) Bagaimanakah solusi untuk pendidikan jasmani dalam mencapai tujuan yang
diinginkan ?
C. Tujuan
1) Mengetahui bagaimana konsep, tujuan pendidikan jasmani.
2) Mengetahui kondisi pendidikan jasmani saat sekarang.
3) Mengetahui solusi atau cara pendidikan jasmani dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
BAB II
PEMBAHASAN
Bhucer (1989) Physical education an integral part of the total education process, is a field of
endeavor that has as its aim the improvement of human performance through the medium of
physical activities that have been selected with a view to realizing this outcome” maksudnya
adalah pendidikan jasmani, merupakan bagian integral dari proses pendidikan total, adalah
bidang usaha yang memiliki tujuan peningkatan kinerja manusia melalui media kegiatan fisik
yang telah dipilih dengan maksud untuk mewujudkan hasil. Lumpkin (2010) “Physical
education is defined as a process through which an individual obtains optimal phsyical,
mental, social, and fitness skills through physical activity”. Maksudnya adalah pendidikan
jasmani sebagai proses hingga seorang individu memperoleh fisik yang optimal, mental,
sosial, dan kebugaran melalui aktivitas fisik. Menurut Buck, Lund, Harrison & Cook Physical
education is the study, pactice, and appreciation of the art and science of human movement.
it is a part of the total process of education”Maksudnya adalah pendidikan jasmani adalah
studi, praktek, dan apresiasi terhadap seni dan ilmu gerakan manusia. itu adalah bagian dari
proses total pendidikan.
Salah satu masalah utama pendidikan jasmani di Indonesia hingga dewasa ini adalah
belum efektifnya pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah sebagai akibat dari posisi yang
semakin terpinggirkan. Rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan jasmani mulai sekolah
dasar sampai sekolah lanjutan telah dikemukakan dan ditelaah dalam berbagai kesempatan
oleh beberapa pengamat. Secara umum, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya ialah terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan sumber-sumber yang
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran. Terbatasnya jumlah guru pendidikan
jasmani yang ada di Sekolah Dasar hingga sekolah lanjutan juga merupakan kendala yang
sampai sekarang belum bisa teratasi.
Rendahnya mutu dan jumlah guru pendidikan jasmani di sekolah pada gilirannya
melahirkan ketidakmampuan mereka dalam melaksanakan tugasnya secara profesional.
Mereka belum berhasil melaksanakan misinya untuk mendidik siswa secara sistematik
melalui program pendidikan jasmani yang semestinya dapat mengembangkan kemampuan
dan keterampilan anak secara menyeluruh baik fisik, mental, maupun intelektual. Hal ini
amat terasa pada guru pendidikan jasmani di sekolah dasar, karena mereka pada umumnya
adalah guru kelas yang secara formal tidak mempunyai kompetensi dan pengalaman dalam
mengelola pendidikan jasmani.
Model praktik pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh guru cenderung
tradisional, dan berpusat pada guru. Proses pembelajaran hampir tidak pernah dilakukan atas
inisiatif anak sendiri. Di samping itu, anak sering dianggap sebagai "orang dewasa kecil"
yang mampu melakukan kegiatan layaknya orang dewasa. Guru mengajarkan olahraga baku
kepada anak yang notabene belum mampu melakukan aktifitas sebagaimana yang dilakukan
oleh orang dewasa. Jadi dapat diramalkan bahwa tingkat keberhasilan siswa dalam
menyelesaikan tugas pembelajaran tergolong rendah.
C. Solusi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani
(1) posisikan Guru di sekolahan dasar memang benar benar sesuai dengan kualifikasi
pendidikannya yaitu sarjana pendidikan jasmani dan kesehatan. Karena pada tingkatan
sekolah dasar pendidikan jasmani merupaka pendidikan yang penting dalam membangun
pondasi karakter siswa khususnya psikomotor keterampilan gerak dan sikap.
(2) jika keadaanya darurat mengenai jumlah guru dan terpaksa memberikan tanggung
jawab pendidikan jasmani di limpahkan ke Guru kelas, sebaiknya pihak sekolahan
berkordinasi dengan dinas terkait memberikan sebuah penyuluhan atau hal yang sama untuk
meningkatkan kemampuan dan kualifikasi sebagi guru pendidikan jasmani, karena
pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang vital.
sebuah pendekatan pembelajaran yang disebut modifikasi olahraga. Gerakan ini mengarah
pada pengembangan model pembelajaran pendidikan jasmani yang sesuai bagi siswa di
sekolah. Kemudian penyisipan multimedia dalam pembelajarannya, hal tersebut agar dapat
menciptakan suasanya belajar yang menarik dan tidak membosankan. Kebijakan diambil
untuk mengatasi kekurangan sarana dan prasarana baik didaerah maju maupun daerah yang
tertinggal
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan melalui aktifitas fisik yang
bertujuan mengoptimalkan seluruh fungsi tubuh dan memfokuskan gerak sebagai media
utama untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani. Sehingga jasmani dan rokhani manusia
merupakan satu kesatuan yang utuh, sehingga muncul istilah yang lebih dikenal dengan
pendidikan manusia seutuhnya.
Permasalahannya
(1) kecenderungan semakin menurunnya tingkat kesegaran jasmani siswa dan
rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pendidikan jasmani.
(2) rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan jasmani mulai sekolah dasar sampai
sekolah lanjutan.
(3) model praktik pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh guru
cenderung tradisional, dan berpusat pada guru.
(4) Terbatasnya jumlah guru pendidikan jasmani yang ada di Sekolah Dasar hingga
sekolah lanjutan.
(1) posisikan Guru di sekolahan dasar memang benar benar sesuai dengan kualifikasi
pendidikannya yaitu sarjana pendidikan jasmani dan kesehatan. Karena pada tingkatan
sekolah dasar pendidikan jasmani merupaka pendidikan yang penting dalam membangun
pondasi karakter siswa khususnya psikomotor ketrampilan gerak dan sikap.
(2) jika keadaanya darurat mengenai jumlah guru dan terpaksa memberikan tanggung
jawab pendidikan jasmani di limpahkan ke Guru kelas, sebaiknya pihak sekolahan
berkoordinasi dengan dinas terkait memberikan sebuah penyuluhan atau hal yang sama untuk
meningkatkan kemampuan dan kualifikasi sebagi guru pendidikan jasmani, karena
pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang vital.
Departemen Pendidikan, telah mengambil langkah-langkah tertentu sebagai upaya
memperbaiki model pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, terutama sekolah dasar.
Upaya tersebut ditempuh antara lain dengan mengintroduksi sebuah pendekatan
pembelajaran yang disebut modifikasi olahraga. Gerakan ini mengarah pada pengembangan
model pembelajaran pendidikan jasmani yang sesuai bagi siswa di sekolah. Kemudian
penyisipan multimedia dalam pembelajarannya, hal tersebut agar dapat menciptakan
suasanya belajar yang menarik dan tidak membosankan. Kebijakan diambil untuk mengatasi
kekurangan
B. Saran
Berbicara tentang peran penting pendidikan jasmani atau pendidikan olahraga disekolah,
maka ada beberapa saran yang dapat di garis bawahi oleh penulis dalam makalah ini adalah:
1. Pendidikan jasmani atau pendidikan olahraga sebaiknya terus dilakukan secara
berkesinambungan dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi.
2. Kualitas dan kuantitas guru atau tenaga pendidik dirasa sangat penting untuk
memberikan edukasi yang sangat baik tentang pendidikan jasmani atau pendidikan
olahraga.