Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

NILAI BIOMETRIK BAGI GURU PENJAS

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 14
- DIAN FAJARIYANTI (301220089)
- GHAZI ALGI ZABRI (301220091)
MK : DASAR-DASAR PENJAS & PENGETAHUAN
OLAHRAGA
DOSPEM : AZIZIL FIKRI, M.Pd

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur turut dipanjatkan oleh penulis


atas segala karunia nikmat berupa kesempatan dan keluangan waktu sehingga
makalah tentang nilai biometrik bagi guru penjas dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun berdasarkan referensi dari informasi
internet serta pemahaman penulis tentang nilai biometrik bagi guru penjas.
Di dalam makalah ini berisi tentang penjelasan serta evisiensi yang sering
terjadi dalam nilai biometrik bagi guru penjas. S a l a h s a t u t u j u a n
p e n u l i s m e n y u s u n m a k a l a h i n i a d a l a h s e b a g a i pertanggung
jawaban dalam tugas yang sudah diberikan oleh dosen pada tempo hari.

Lubuk Linggau,04 Oktober 2022

Penyusun

Kelompok 14

1
DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR...................................................................................................................1

B. DAFTAR ISI…………………………………………………………....................…………2

C. BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3

a. Latar belakang................................................................................................................3

b. Rumusan Masalah........................................................................................................4

c. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5

D. BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6

A. Pengertian Biomekanika................................................................................................6

B. Tujuan Biomekanika.....................................................................................................7

C. Fungsi Biomekanika Bagi Guru Penjas.......................................................................9


D. Asas Dan Prinsip Dasar Biomekanika..........................................................................12
E. Teknik Analisis Biomekanika.......................................................................................18

E. BAB III PENUTUP.................................................................................................................23

a. Kesimpulan.................................................................................................................23

b. Saran.......................................................................................................................24

F. Daftar Pustaka........................................................................................................................25

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari
bentuk dan macam-macam bentuk gerakan atas dasar prinsip-prinsip
mekanika dan menganalisis suatu gerakan. Disiplin ilu biomekanika tidak
berdiri dengan sendirinya, melainkan ditunjang oleh disiplin ilmu yang
lainnya, seperti anatomi, fisologi, dan fisika, kemudian dasar-dasar atau
prinsip dari ketiga bidang ilmu itu menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang
disebut biomekanika. Selain itu, pada dasarnya penekanan utama dalam
biomekanika adalah seluruh konsep mekanik, tetapi tubuh manusia adalah
suatu sistem yang jauh lebih kompleks dari pada kebanyakan objek yang
ditemui dalam konsep mekanika. Oleh karena itu, biomekanika
menyangkut tubuhmanusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup.

Mengapa perlu mempelajari biomekanika olahraga? Bagi seorang


pendidikan jasmani, pelatih atau beberapa sepesialis aktifitas fisik lainnya
biomekanika olahraga sangat dibutuhkan. Mulai mengidentifikasi bakat,
melatih tehnik mengevaluasi tehnik, memberikan ltihan terapi (letihan
pembetulan gerak), hingga dalam menentukan peralatan yang akan
digunakan oleh atelitnya. Selain itu memiliki pengetahuan yang baik
tentang biomekanika akan memungkinkan anda untuk mengevalusai
teknik yang digunakan dalam keterampilan olahraga yang tidak dikenal
serta untuk lebih mengealuasi tentang tehnik-tehnik baru dalam olahraga
yang anda kenal. Pemahaman tentang biomekanika juga dapat memandu

3
para terapis dalam proses rehabilitas dan menunjukan kepada pelatih
untuk tidak melakukan latihan-latihan apa yang mungkin bahaya bagi
individu tertentu.

Pada ilmu keolahragaan, biomekanika sudah sangat dikenal sebagai


suatu disiplin ilmu yang secara khusus mempelajari gerakan dari aktifitas
olahraga yang dilakukan. Dengan demikian, dalam ilmu keolahragaan
ilmu yang mempelajari tentang mekanisme gerak tubuh manusia disebut
biomekanika olahraga. Objek formal dari ilmu biomekanika olahraga
adalah mempelajari atau menganalisis gerak manusia melalui aktifitas fisik
dalam rangka pembentukan dan Pendidikn dengan tujuan menghasilkan
suatu perkembangan gerak yang diaplikasikan pada teori kepelatihan
dalam profesional keolahragaan yang terdiri dari olahraga kesehatan,
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Kepelatihan Olahraga Kompetitif,
Olahraga Rekreasi, Manajemen Olahraga dan Olahraga Rehabilitas
(taksonomi ilmu keolahragaan dalam depdiknas, 2000:21).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang m,enjadi rumusan
masalah dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa pengertian Biomekanika?


2. Apakah tujuan biomekanika?
3. Apa saja fungsi biomekanika terhadap guru pendidikan jasmani?
4. Bagaimana sistem prinsip dasar biomekanika?
5. Bagaimana tehnik analisis biomekanika?

4
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka adapun tujuan yang ingin
dicapai dari makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian biomekanika


2. Mengetahui apa tujuan biomekanika
3. Mengetahui apa sajafungsi biomekanika terhadap guru pendidikan
jasmani
4. Mengetahui bagaimana asas dan prinsip dasar biomekanika
5. Mengetahui bagaimana tehnik analisis biomekanika

5
Bab II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biomekanika
Menurut irianto (2020) kata biomekanika pada dasarnya terdiri dari dua
bagian, yaitu bio dan mekanika. Awalan bio menunjukan bahwa biomekanika
ada hubungannya dengan sistem hidup atau biologis. Kata dasar mekanika
menunjukan bahwa biomekanika ada hubuinggannya dengan analisis
kekuatan dan dampaknya. Jadi, biomekanika adalah kajian tentang kekuatan
dan dampaknya pada sistem kehidupan. Sistem kehidupan dapat dikenal
sebagai tumbuhan, hewan, ataupun manusia. Terlebih khusus dalam kajian
biomekaqnika olahraga dan latihan, maka dapat didefinisikan sebagai kejian
tentang kekuatan dan dampaknya pada manusia dalam melakukan aktivitas
olahraga dan latihan (Peter M. McGinnis:2013 dalam buku Biomecanices of
sport and exercise, 3rd ed).
Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan macam-
macam gerakan manusia dalam olahraga atas dasar prinsip-prinsip mekanika
dan menganalisis gerakan olahraga tersebut untuk dimengerti. Biomekanika
adalah ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum-hukum mekanika
terhadap struktur hidup. Aplikasi biomekanika dibidang olahraga yang utama
adalah tehnik pada cabang tertentu yang tidak sama antara satu dengan yang
lain. Karakteristik masing-masing cabang olahraga perlu juga dipahami lebih
dahulu oleh para peneliti.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,

6
analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan
kedoteran.
Menurut Hay (1985: 2) Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari
mengenai gaya-gaya internal dan eksternal yang bekerja pada tubuh manusia
dengan akibat-akibat dari gaya-gaya yang dihasilkan. Pate dkk (1993: 2)
mengemukakan bahwa biomekanika adalah suatu subdisiplin ilmu yang
berhubungan dengan aplikasi dari prinsip-prinsip ilmu fisika yang
mempelajari gerak pada setiap bagian dari tubuh manusia. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka biomekanika selalu berhubungan dengan gerakan
tubuh dan gaya-gaya yang dihasilan agar lebih efektif dan efesien. Sehingga
berdaya guna terutama dibidang olahraga prestasi.
Secara umum manfaat yang didapat dalam mempelajari biomekanika
olahraga adalah untuk memperbaiki tehnik dengan melakukan analisis yang
dilakukan untuk mencegah cidera olahraga. Jadi dua manfaat utama
mempelajari biomekanika adalah memperbaiki penampilan dan mencegah
cidera. Selain itu ada beberapa manfaat lain yaitu:
1.Membantu dalam proses mempelajari atau mengerjakan suatu tehnik
tertentu, dan
2.Dapat menciptakan tehnik baru dalam upaya memaksimalkan prestasi yang
sudah didapat.
Dengan manfaat yang sudah disampaikan diatas, pencapaian prestasi yang
optimal dapat diwujudkan dengan menggabungkan dengan disiplin ilmu yang
lainnya dalam cakupan ilmu olahraga.

B. Tujuan Biomekanika
Menurut Irianto (2020) tujuan utama mempelajari biomekanika
oalahraga dan latihan adalah untuk meningkatkan kinerja dalam latihan atau
olahraga. Peningkatan kinerja atlet melauli aplikasi biomekanika olahraga
berhubungan dengan faktor pelatihan teknik. Di samping tujuan utama, ada
juga tujuan lainnya (sekunder), yakni dalam upaya pencegahan dan
rehabilitasi cidera. Meskipun pencegahan dan atau rehabilitasi cidera ini
dianggap merupakan tujuan sekunder, namun pada dasrnya terkait erat

7
dengan tujuan utama dan dapat dianggap sebagai bagian dari tujuan utama.
Dengan memahami dan berbasis pengetahuan biomekanika, proses pelatihan
(tehnik) atlet akan terhindar dari cedera dan dengan terhindarnya atlet dari
cedera, maka kinerja atlet (teknik) dapat diingatkan secara optimal.

Menurut Siahaan, D,. & Mahmudin, M. (2020), tujuan mempelajari


biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga, diantaranya yaitu:

 Untuk mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam


bentuk gerak manusia.
 Untuk memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga
sehingga mampu mengembanggkannya dengan baik.
 Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
 Mampu menerapkan suatu bentu yang sesuai dengan karakteristik fisik
seseorang dengan berolahraga, dengan baik dan benar.

Pada dasarnya, memahami biomekanika dan menerapkannya adalah


dasar untuk tehnik yang baik dalam semua olahraga. Jadi dengan mempelajari
bagaimana tubuh manusia secara alami ingin bergerak, kita dapat
menghilangkan stres dan tekanan pada tulang, sendi, otot, dan ligamen.

Studi biomekanik untuk olahraga adalah analisis kekuatan aktivitas fisik


pada struktur tubuh. Mempelajari efek dari kekuatan-kekuatan ini memiliki
dua manfaat utama. Pertama, memungkinkan berolahraga untuk
meningkatkan tehnik dan menghindari cedera.

Ini juga membantu meningkatkan kinerja dan membuat kebugaran


jasmani yang lebih baik dalam hal kekuatan, kebugaran kardiovasgular, dan
fleksibilitas. Memanfaatkan biomekanika untuk berolahraga memungkinkan
seseorang untuk secara cerdas merekayasa sesi latihan untuk memperoleh
hasil maksimal dalam waktu singkat dan dengan cara teraman.

Mempelajari biomekanik untuk berolahraga memungkinkan untuk


memahami cara tubuh merenspons berbagai jenis intensitas, sudut, dan posisi
latihan. Atau dengan kata lain, mempelajari biomekanik untuk berolahraga

8
akan membuat efek ini lebih jelas sehingga berolahraga dapat memilih latihan
yang tepat.

Jika berolahraga memiliki bentuk dan tehnik yang buruk, analisis


biomekanik dapat mengungkap fakta dan membantu menentukan jenis
kekuatan yang akan diberikan oleh tehnik yang buruk pada sendi dan
jaringan di sekitarnya.

Atlet dari segala usia dan tingkat keterampilan dapat memperoleh


manfaat dari analisis biomekanik apakah itu untuk mengurangi rasa sakit
atau untuk meningkatkan kinerja. Secara singkat, berikut ada beberapa
manfaat biomekanika, antara lain:

 Kecepatan gerakan meningkat (berlari, berenang, dan lain-lain)


 Lebih banyak kekuatan (melompat, memukul, mengangkat, dan lain-
lain)
 Membantu menghilangkan ketidak seimbangan otot
 Mengurangi keausan pada sendi dan ligamen
 Peningkatan bentuk dan tehnik khusus olahraga.

C. Fungsi Biomekanika terhadap Guru Penjas


Menurut Wibowo, R, A, T. (2018) Biomekanika erat kaitannya dengan

ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi penting bagi Guru

Penjas dan pelatih olahraga, dalam hal ini fungsi dan kegunaan biomekanika

bagi guru penjas dan pelatih olahraga menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 )

dijelaskan bahwa;

1) Pemahaman biomekanika akan menghasilkan peningkatan

pengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomis-fisiologi-dan

mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu meniadakan

9
kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar

keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan ujuk kerja

keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna;

2) Pengetahuan biomekanika juga penting bagi atlet karena ia akan

menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlit lain karena

gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut, sehingga

atlet harus menggembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya

tidak ada dua manusia yang sama dalam karakteristik jasmani, seperti

kekuatan otot, kelenturan, tipe tubuh dan begitu pula karakterisitk

pisikologis.

Dengan demikian pada penyimpanan yang kedua dapat digunakan oleh

para pelatih olahraga untuk mengenal karakteristik dan kemampuan atlet,

sehingga memiliki cara untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi

atlet.

Secara garis besar fungsi dan kegunaan biomekanika pada guru penjas

maupun pelatih olahraga, yakni:

1. Memberikan dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan

berkenan dengan keterampilan dan gerak dasar pada olahraga.

2. Sebagai dasar untuk memperoleh jawabn tentang masalah dalam unjuk

kerja ( Praktek ) olahraga.

10
3. Prinsip serta asasnya dipakai dalam memberikan assesment dan koreksi

terhadap unjuk kerja yang dilakukan oleh peserta didik/atlet.

4. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih

efesien dan manfaat.

D. Asas dan Prinsip Dasar Biomekanika

Pada pembahasan dasar-dasar asasdan prinsip biomekanika, hanya

didiskusikan aspek-aspek dalam pendidikan jasmani yang berkenan dengan

biomekanika. Sedangkan pengkajian secara mendalam akan dipelajari dalam

mata kuliah tersendiri. Pada asas dan prinsip biomekanika ini, dipelajari

tentang penggolongan gerak manusia. Menurut Broer, penggolongan tugas

gerak manusia terbagi atas;

1) Tugas menggantung

2) Tugas mendukung

3) Tugas berkaitan dengan gerak tubuh atau objek

4) Tugas berkenaan dengan tenaga.

Salah satu nilai dari penggolongan gerak adalah untuk memahami

hubungan antara berbagai aktifitas dalam satu kategori tertentu. Berikut akan

dipaparkan mengenai tugas gerak manusia;

1) Tugas menggantung menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 203 ) tugas

menggantung memainkan peran yang menonjol dalam evolusi

11
kehidupan manusia. Kebanyakan tugas menggantung berhubungan

dengan aktivitas beberapa jenis cara bergantung dengan sepotong besi.

Aktifitas menggantung yang umum dijumpai pada senam, aktivitas

kesegaran jasmani, permainan anak yang menggunakan alat gantung.

Karena tubuh biasanya bergantung bebas gaya tarik bumi bekerja tidak

berlawanan dengan aktivitas bergantung. Beberapa asas biomekanik

terlibat dalam berbagai macam aktivitas menggantung dengan berayun.

Contoh yang paling mudah dipahami adalah asas pada pendulum

(bandul / anak lonceng) serta gerak melingkar. Gerakan asas pada

berayun dan menggantung dapat dijumpai pada aktivitas olahraga

senam pada palang tunggal dan palang sejajar. Pada dasarnya, gerak

pendulum atau bandul dikontrol oleh daya tarik bumi. Bila pendulum

berayun, gerak keatas bergantung pada momentum yang dihimpun

pada waktu gerakan kebawah. Gerakan berayun keatas dan selama

berayun keatas mengurangi pengaruh gaya tarik bumi diperpanjang

pada waktu berayun kebelakang dan kedepan bawah.

2) Tugas mendukung menurut Arma Abdoelah ( 1994 : 204 ) Gerak tubuh

yang berkenaan dengan tugas mendukung atau menyanggah tubuh

dalam atau posisi khusus, pada umumnya diperlukan untuk tugas gerak

yang lain. Posisinya pun bervariasi dari vertical ke horizontal, dan pada

umumnya berkaitan dengan sikap berdiri, berjalan, berlari, duduk,

berlutut, dan sejenisnya. Posisi kepala berada dibawah pada aktivitas

12
senam, merupakan bentuk aplikatif dari hukum mekanikal.

Keseimbangan atau stabilitas (blancing) digunakan dalam pelaksanaan

asas mekanika.

Keseimbangan tubuh dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni; keseimbangan

stabil, keseimbangan labil, keseimbangan normal.

 Keseimbangan stabil terjadi bilamana :

a) Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas;

b) Pusat grvitasi terletak rendah dan garis pusat gravitasi

terletak didalam benda;

c) Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya;

d) Munculnya gaya pemulih yang menyebabkan kembali

keposisi semula;

e) Tenang potensial bertambah.

 Keseimbangan labil terjadi bilamana :

a) Pusat gravitasinya menurun bila mana diberi gaya;

b) Posisi benda akan mengalami perubahan

c) Tenaga potensial menurun;

d) Garis pusat gravitasi jatuh diluas garis penyokong, dan

dasar penyokong terlalu kecil.

Keseimbangan tubuh yang labil terjadi bilamana kita

menggangkat salah satu kaki dalam gerakan olahraga atau

13
pada gerakan penguluran. Saat salah satu kaki diangkat maka

luas garis penyokong lebih kecil senhingga akan terjadi

keseimbangan yang labil.

 Keseimbangan normal terjadi bilamana :

a) Pusat gravitasinya tidak berubah apabila diberi gaya;

b) Tenaga potensial bertambah

Disisi lain keseimbangan tubuh tercapai dan meningkat bila:

1) Letak pusat gravitasi direndahkan, seperti posisi duduk

atau berbaring.

2) Peningkatan luas permukaan penyangga, seperti posisi

tidur, posisi duduk, berjalan dengan telapak kaki. Dan

berkurang bila:

 Menaikkan pusat gravitasi, dengan cara angkat

tangan ke atas, menjujung barang diatas kepala;

 Menggurangi dasar permukaan penyangga,

seperti berjalan menjijit atau berjalan dengan satu

kaki, atau keadaan pada saat berlari cepat, dengan

menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan.

3) Tugas Berkenaan Dengan Gerak Tubuh Atau Objek

Penggolongan tugas gerak ke-tiga menurut Broer ini berkenaan

dengan tenaga yang timbul dalam tubuh (syaraf, otot, atau kerangka)

14
untuk menggerakan tubuh atau bagian tubuh atau objek diluar tubuh.

Tenaga yang diberikan oleh otot bekerja sama dengan sejumlah

penggungkit yang dibentuk oleh persendian tubuh manusia. Asas-asas

yang berhubungan dengan masalah tenaga ini termasuk diantaranya

Hukum Gerak Newton, yang terdidi dari:

1. Hukum inersia;

2. Hukum percepatan;

3. Hukum aksi sama dengan reaksi.

Secara lebih detail mengenai prinsip hukum tersebut dijelaskan

dalam penjelasan berikut;

Hukum Inersia merupakan hukum pertama newton,

menyatakan sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau gerak

teratur dalam satu gerak lurus, sekiranya tidak dipenggaruhi oleh

tenaga luar yang cukup untuk menggubah keadaan semula.

Sedangkan Aritotles menyatakan bahwa kekuatan konstan

diperlukan untuk menjaga sesuatu tetap bergerak.

Hukum Newton 1 (Inertia=kelambanan) dapat disimpulkan

bahwa ;

- Benda bersifat mempertahankan keadaan;

15
- Semua benda atau objek akan bergerak bila dengan gaya

(force) yang mengakibatkan pergerakan.

Hukum Akselerasi merupakan hukum kedua newton.

Menyatakan bahwa benda digerakan oleh satu tenaga,

momentumnya (m x a) adalah proposional atau sebanding dan satu

arah dengan tenaga dan berbanding terbalik dengan berat (mass / m)

benda. Sebagai contoh perbedaan antara jalan dan lari pada

dasarnya disebabkan perbedaan jumlah tenaga yang digunakan oleh

otot untuk mendorong tubuh kedepan. Begitu pula, bola golf yang

berhenti diatas rumput dipukul dengan tongkat golf, ia akan

bergerak searah dengan gaya yang diberikan. Semakin besar gaya

yang diberikan maka akan semakin besar akselerasi dan

kecepatannya. Semua gerak adalah hasil dari tenaga atau gaya

tarik/gravitasi atau kedua-duanya, dan deselarasi (perlambatan)

adalah hasil dari gesekan atau gravitasi. Jadi kombinasi dari tenaga-

tenaga luar seperti halnya tahanan udara, gravitasi, dan gesekan

dengan rumput, menghambat gerakan bola golf sehingga

menghasilkan deselarasi (perlambatan) dan pada akhirnya berhenti.

Hukum aksi reaksi merupakan hukum ketiga Newton yang

menyatakan setiap ada aksi maka ada nada raksi, yang arahnya

berlawanan. Contoh yang dapat dilihat dalam olahraga adalah

16
prinsip pada gerakan renang dan dayung yakni gerakan dayungan

renang arah belakang, maka akan menyebabkan dorongan yang

besarnya sama kearah depan.

Dalam tugas yang berkenaan dengan gerak tubuh dan objek ini

juga mempelajari prinsip kerja pengungkit yang diaplikasikan dalam

gerak pengumpil dan sendi pada manusia, macam pengungkit terdiri

dari tiga jenis, yakni pengungkit jenis I, II, dan III, masing-masing

dijabarkan sebagai berikut;

- Pengungkit jenis I, yakni titik tumpuan terletak diantara gaya

berat (W) dan gaya otot (M). Contoh dalam gerak manusia

adalah pada posisi diam/tegak.

- Pengungkit jenis II, Gaya berat (W) diantara titik tumpuan dan

gaya otot (M), contoh dalam gerakan manusia adalah pada

posisi jinjit.

- Pengungkit jenis III, Gaya otot (M) diantara titik tumpuan dan

gaya berat (W), contoh posisi tangan menggangkat beban.

4) Tugas berkenaan dengan tenaga

Dalam banyak aktivitas olahraga, tubuh menerima satu tenaga dari

satu objek seperti sebuah bola atau memberhentikan tubuh seperti

mendarat dilantai pada senam palang tunggal.

17
E. Tehnik analisis biomekanika

Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat

didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Tehnik analisis

biomekanik dapat diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut;

1. Sinematografi

Tehnik-tehnik sinemotografi menjadi sangat esensial untuk proses

mengajar, melatih dan untuk penelitian. Namun Taylor mengatakan

bahwa banyak filem dibuat bukan untuk tujuan penelitian (1971:51).

Meningkatkan pengunaan fotografi untuk mengumpulkan,

menganalisis dan menilai data gerak, sedikit demi sedikit mengambil

alih tehnik observasi konvensional, sebab apa yang diamati tidak teliti

karena hanya sebagaian kecil dari gerak keseluruhan dapat diamati

pada satu saat.

2. Elektromiografi

Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-

otot tertentu atau kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat,

rangsang elektrik diberikan kepada otot agar otot berkontraksi dapat

dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis untuk sejumlah kebutuhan,

termasuk informasi tentang koodinasi, kelelahan dan relaksasi.

3. Goniografi

18
Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan

dengan system otot – rangka (musculoskeletal) adalah berkenaan

dengan kerja pengumpil pada persendian. Teknik gonigrafi digunakan

untuk mengukur posisi dan gerak dari persendian. Alat ini terdiri dari

satu mekanisme engsel dan dua tangan yang diikatkan pada persendian

yang diteliti.

Ruang lingkup biomekanika meliputi deveopmental biomechanices,

biomechanices of exercise, rehabilitation mechanices, equipment design

dan sport biomechanices (biomekanika olahraga).

a) Developmental biomechanices, yaitu biomekanika yang secara

khusus mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup

dan orang-ornag cacat. Misalnya: analisis yang dilakukan

terhadap orang-orang yang menderita celebral palsy.

b) Biomechanices of exercise, yaitu biomekanika yang mempelaqjari

usaha-usaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh

dari latihan dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.

c) Rehabilitation mechanices, yaitu biomekanika yang mempelajari

pola gerak orang-orang yang mengalami cedera.

d) Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain

peralatan yang digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket

tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian, sepeda balap,

peralatan golf, dan lain-lain.

19
e) Sport biomechanices, yaitu ilmu biomekanika yang digunakan

untuk meningkatkan efesiensi gerak atlet ketika menampilkan

cabang olahraga. Misalnya dengan cara, analisis tehnik,

identifikasi cidera olahraga, dan evaluasi program latihan.

Fungsi mempelajari biomekanika olahraga pada dasarnya hanya ada dua

saja yaitu meningkatkan performa dan mengurangi resiko cedera (Bartlett,

2007) dan (Knudson, 2007). Menariknya, kedua hal tersebut saling

incompatible. Tujuan satu dan lainnya saling bertentangan. Bagaimana

mencapai penampilan maksimal tapi resiko cidera minimal atau bagaimana

terhindar dari cedera tetap bisa juara. Kecenderungan pada satu kutub akan

mengorbankan kutub yang lain. Ini menjadi sangat menantang bagi para

analisis gerakan biomekanika olahraga.

Meningkatkan performa artinya bagaimana meningkatkan efektivitas

gerak. Gerak yang efektif melibatkan faktor anatomi, kapasitas fisiologi,

keterampilan neuromuscular dan kemampuan pisikoogis/kongnitif. Perlu

diperhatikan, analisis biomekanika paling berpengaruh pada jenis olahraga

yang didominasi kemampuan tehnik, dibandingkan dengan olahraga yang

mengandalkan keunggulan stuktur fisik atau kapasitas fisiologi. Lari adalah

contoh yang bagus dalam hal ini.

Faktor kemampuan fisiologis, anatomi dan pisikologis dalam lari lebih

dominan jika dibandingkan keterampilan tehnik gerak sehingga perbaikan

tehnik atau peningkatan efektivitas gerak hanya menyumbangkan sedikit

20
perbaikan performa (Knudson, 2007). Pergerakan manusia timbul karena

adanya rangsangan. Rangsangan tersebut ditanggapi oleh sistem saraf yang

kemudian diteruskan oleh sistem muskular tubuh atau sistem yang lainnya.

Dalam menanggapi rangsangan, reflek atau kecepatan sistem saraf

berfariasi, tergantung dari rangsangan yang biasa ditanggapi. Semakin sering

dilatih dengan rangsangan yang sama, maka reflek tubuh terhadap

rangsangan tersebut akan semakin cepat, yang disebut dengan gerak otomatis,

begitu juga sebaliknya. Proses gerakan dalam pergerakan manusia terdiri dari

tiga bidang, diantaranya:

 Bidang sagital, merupakan bidang yang membagi tubuh menjadi 2

bagian, yakni kiri dan kanan. Bidang ini juga dikenal dengan poros

anteroposterior.

 Bidang frontal atau teransversal, merupakan bidang yang membagi

tubuh menjadi dua bagian, yakni depan dan belakang. Dikenal sebagai

koronal atau poros mediolateral.

 Bidang hrotizontal, merupakan bidang yang membagi tubuh menjadi 2

bagian yakni, atas dan bawah. Dikenal sebagai poros melintang. Dalam

menguraikan macam-macam gerakan, harus difokuskan pada sikap

badan tertentu. Posisi tubuh saat berdiri dengan telapak tangan

menghadap kedalam merupakan posisi tubuh yang mendasar.

Sedangkan apabila berdiri dengan telapak tangan yang menghadap

kedepan merupakan posisi tubuh secara anatomi yang memungkinkan

21
adanya gerakan otot yang bisa dilakukan, seperti: flexi, extensi,

abdukasi, addukasi, rotasi, elevasi, depresi, pronasi, supinasi, inversi,

eversi, dan circumduksi.

22
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Menurut Irianto (2020) kata biomekanika pada dasarnya terdiri dari dua
bagian, yaitu bio dan mekanika. Awalan bio- menunjukkan bahwa biomekanika
ada hubungannya dengan sistem hidup atau biologis. Kata dasar mekanika
menunjukkan bahwa biomekanika ada hubungannya dengan analisis kekuatan
dan dampaknya. Jadi, biomekanika adalah kajian tentang kekuatan dan
dampaknya pada sistem kehidupan. Sistem kehidupan dapat dikenal sebagai
tumbuhan, hewan, ataupun manusia. Terlebih khusus dalam kajian biomekanika
olahraga dan latihan, maka dapat didefinisikan sebagai kajian tentang kekuatan
dan dampaknya pada manusia dalam melakukan aktivitas olahraga dan latihan
(Peter M. McGinnis: 2013 dalam buku Biomechanices of sport and exercise,
3rd ed). Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik utnuk
menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang
bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Prinsip-prinsip
biomekanika dapat diterapkan pada masalah-masalah olahraga sehingga dapat
membantu mengurangi/mempelajari kesalahan-kesalahan manusia pada
olahraga tersebut. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan yang dipelajari dalam ilmu biologi dan fisiologi. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, desain dan pengembangan peralatan serta sistem dalam biologi dan
kedoteran. Biomekanika dapat digunakan oleh para pelatih olahraga untuk
mengenal karakterisitk dan kemampuan atlet, sehingga memiliki cara untuk
mengembangkan kemampuan dan prestasi para atlet. Biomekanika sangat
penting dipelajari oleh seorang atlet maupun seorang pelatih, biomekanika
memiliki tujuan dalam proses penerapan ilmu dalam cabang olahraga, adapun
tujuan tersebut adalah:

a. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak


manusia.
b. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga
mampu mengembangkannya dengan baik.

23
c. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
d. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik
seorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca. Serta kami ucapkan terimakasih terhadap
semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga
bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

24
Daftar Pustaka

http://kuliahdaring.ung.ac.id/course/view.php?id==448

http://penjaskesrek.fkip.unsyiah.ac.id

http://wengayo.blogspot.com/2010/06/biomekanika-olahraga.html?m==1

https://dosenpenjas.com/pengertian-biomekanika/

Irianto, T. (2020). BIOMEKANIKA OLAHRAGA DAN PELATIHAN.

Siahaan, D., & Mahmuddin, M. (2020). Dasar-Dasar Biomekanika Olahraga.


Yayasan kita Menulis.

WIBOWO, R. A. T. (2018). Kerja dan Daya Dalam Olahraga.

25

Anda mungkin juga menyukai